Kamis, 07 Maret 2013

Bagaimana Cara Memulai Usaha Baru


Apa latar belakang membanjirnya usaha baru akhir-akhir ini? Usaha baru banyak berkembang salah satunya karena masalah perekonomian. Ketidakstabilan perekonomian di masyarakat kita pada masa sekarang ini membuat meningkatnya angka pemutusan hubungan kerja yang mengakibatkan tingginya angka pengangguran. Selain itu, persaingan bisnis antara pemilik usaha kecil membuat banyak usaha kecil yang tumbang satu per satu akibat tidak mampu bertahan dalam krisis ekonomi global ini. 

Belum lagi ditambah banyaknya kejadian bencana alam yang mengakibatkan orang-orang yang mengalami bencana tersebut kehilangan usaha yang selama ini mereka jalankan. Semua ini akan menjadi alasan yang utama yang memacu tumbuhnyausaha-usaha baru di dalam masyarakat kita. 

Usaha baru memang seolah-olah memberikan janji atau impian yang memungkinkan kita mendapatkan apa yang kita harapkan terutama dalam segi materi. Namun tanpa persiapan yang baik, maka usaha baru ini belum tentu dapat memberikan hasil seperti yang kita harapkan. Ada banyak hal yang harus dipersiapkan sebelum kita memulai usaha baru yang kita minati. Ada banyak pula yang harus kita ketahui sebelum kita membuka usaha barukita itu. 

Memulai suatu usaha baru tidak saja hanya berdasarkan tersedianya modal. Modal itu hanya salah satu bagian penting yang memang harus diperhitungkan. Namun selain modal, kita juga harus menentukan banyak hal lain yang dapat mendukung usaha baru kita ini, seperti ide usaha baru yang hendak dijalankan, lokasi di mana usaha baru akan didirikan, masalah karyawan yang akan menjalankan usaha baru tersebut, dan masih banyak lagi. 


Berikut ini adalah hal-hal yang harus dipersiapkan untuk menjalankan usaha baru yang kita inginkan. 

1. Tentukan Jenis Usaha Baru yang Hendak Dijalankan 

Untuk memulai suatu usaha baru, langkah pertama yang harus kita ambil adalah menentukan jenis usaha baru yan seperti apa yang hendak kita jalankan. Ada banyak jenis usaha baru sesuai pengelompokkan kategorinya misalnya saja kategori percetakan dan penerbitan, maka usaha yang bisa dijalankan adalah usaha baru digital printing, usaha baru pengetikan dan rental komputer, penerbitan majalah dan koran, percetakan dan sablon. 

Ada lagi usaha baru dari kategori industri seperti industri makanan, industri pakaian, dan lain sebagainya. Untuk mengetahui jenis usaha baru ini, ada baiknya kita menggali informasi sebanyak mungkin dari pelaku usaha baru yang sudah mencapai kesuksesan mereka. Informasi juga bisa kita dapatkan melalui internet, di mana di internet ini tersedia berbagai artikel yang membahas cara-cara memulai usaha baru. 

2. Sesuaikan Usaha Baru Itu dengan Hobi 

Hobi adalah kegiatan yang sangat menyenangkan ketika kita melakukannya. Untuk itu, pilihlah jenis usaha baru yang sesuai dengan hobi yang kita sukai tersebut. Dengan menjalankan suatuusaha baru yang sesuai dengan hobi kita, maka akan dapat dipastikan kita akan menjalankan usaha baru itu dengan lebih bergairah karena kita mencintai dan menyenangi kegiatan di dalam menjalankan usaha baru itu.

Misalnya saja kita memiliki hobi berkebun, maka usaha baru yang bisa kita rintis adalah usaha tanaman hias, usaha baruperkebunan. Atau ketika kita sangat menyukai dunia tulis menulis, maka kita bisa memikirkan usaha baru yang berkaitan dengan dunia tulis menulis, misalnya saja usaha baru membuka percetakan dan penerbitan.

Masih banyak contoh usaha baru yang bisa kita jalankan berdasarkan hobi yang kita sukai. Cari tahulah terlebih dahulu kegiatan apa yang paling kita sukai. Lalu tentukan jenis usaha baru apa yang akan kita jalankan berdasarkan kegiatan yang kita sukai tersebut.

3. Usaha Baru - Lihat Tren Masyarakat yang Sedang Terjadi 

Sebelum melakukan atau menentukan usaha baru apa yang hendak dijalankan, kita juga bisa melihat trend apa yang sedang berlangsung di dalam masyarakat pada umumnya. Misalnya saja saat ini tren yang sedang terjadi di dalam masyarakat adalah berkembangnya bisnis kreatif, maka carilah usaha baru jenis bisnis kreatif namun masih banyak yang belum melakukannya.

Contoh bisnis kreatif yang bisa kita lakukan adalah produksi mebel dengan bahan baku enceng gondok atau bahan baku akar pohon. Jenis usaha baru yang masuk dalam kategori bisnis kreatif memang memerlukan daya kreativitas yang tinggi.

Tetapi perlu diingat, ketika kita memutuskan untuk memulai usaha baru jenis bisnis kreatif yang sedang menjadi tren di dalam masyarakat kita, hendaknya kita tidak mengekor bisnis kreatif yang sudah ada. Misalnya kita mengambil ide yang sama, tetap saja kita harus memiliki perbedaan yang menonjol untuk membedakan hasil usaha baru kita dengan usaha-usaha lain yang sudah berjalan.

Masih ingat dengan tren yang terjadi di masyarakat beberapa waktu yang lalu, ketika bisnis laundry naik daun? Hampir semua orang membuka usaha baru laundry ini dan memiliki sistem yang hampir sama sehingga persaingan di bisnis laundry ini meningkat tajam.

Tetapi ketika kita membuat suatu perbedaan di bisnis laundry yang sama, maka kita akan dapat merebut perhatian pengguna bisnis ini. Misalnya saja, bisnis laundry yang sudah ada mematok harga yang sama dan hasil yang sama, ketika kita menambahkan sistem delivery di mana laundry tersebut ada fasilitas antar dan ambil gratis, maka para pengguna bisnis laundry ini akan dapat merebut perhatian pasar dan mendapatkan lebih banyak pelanggan dengan fasilitas tersebut. 

4. Rancang dan Rencanakan Usaha Baru dengan Baik 

Setelah kita menentukan usaha baru, apa yang hendak kita jalankan dan kita sudah yakin dengan usaha baru tersebut? Mulailah dengan merancang dan merencanakan apa saja yang perlu dipersiapkan dan dilakukan agar usaha baru itu dapat diwujudkan. Perencanaan yang baik akan membuat usaha barutersebut dapat lebih mudah diwujudkan.

Yang harus diperhatikan dalam merancang dan merencanakanusaha baru yang hendak dijalankan ini, kita harus memikirkan ketersediaan modal untuk mewujudkan usaha baru yang kita inginkan. Modal biasanya menjadi hal yang penting untuk memastikan bahwa usaha baru tersebut dapat berjalan sebagaimana mestinya.

Tidak ada keharusan memiliki modal pribadi ketika kita ingin memulai usaha baru. Ada banyak cara untuk mendapatkan modal yang bisa kita lakukan sehingga masalah modal ini bukanlah kendala yang besar yang dapat menghalangi niat kita untuk memiliki usaha baru.

Selain modal, penentuan lokasi usaha, peralatan usaha, dan karyawan yang akan membantu menjalankan usaha baru juga perlu dirancang dan direncanakan dengan baik. Lokasi usaha barumenentukan keberhasilan usaha itu sendiri. Karena itu, tentukanlah lokasi usaha yang tepat yang sesuai dengan usaha baru yang hendak kita jalankan.

Kedai fotokopi akan lebih lancar jalannya jika memiliki lokasi usaha di sekitar kampus atau sekolahan. Digital printing akan lebih berjaya ketika berada di lokasi yang tepat. Begitu pula usaha baru jenis lain akan dapat berkembang dengan baik jika pemilihan lokasinya tepat.

5. Usaha Baru - Lakukan! 

Setelah rancangan dan rencana mengenai pendirian usaha barutersebut telah siap, segeralah realisasikan. Tanpa kita wujudkan, maka usaha baru itu tidak akan pernah ada. Lakukan dengan segera dan dengan keyakinan bahwa usaha baru yang sudah kita pilih ini memiliki peluang untuk berhasil karena kita sudah mempersiapkannya dengan matang.

Teruslah belajar dan mencari berbagai informasi agar usaha baruyang kita lakukan ini akan terus berkembang dan semakin hari semakin dapat memenuhi kebutuhan para pelanggan. Dengan melakukan apa yang sudah kita rencanakan mengenai usaha baru ini, maka kita akan segera tahu hasilnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

The World Its Mine