Kamis, 28 Juli 2011

Marhaban Yaa Ramadhan.

Allahumma Bariklana Fii Rajaba Wa sya'ban Wabalighna Ramadhan.

Dibukalah pintu – pintu surga bagi orang yang sungguh menginginkannya.

Dibentangkan sayap kasih sayang yang begitu luas untuk menampung perasaan rindu

Hamba – hamba yang ingin kembali pada Rabbnya Azza Wa Jalla

Bulan ini adalah bulan kembali yang terbaik

Rajab wa sya’ban wabaliqhna Ramadhan.

Ketika setiap titik kebaikan dibalas menurut ukuran Tuhannya yang tak terhingga

Ketika setiap senyuman diganti dengan kelapangan hidup yang tak mungkin terucap

Sungguh manusia dalam keadaan sangat beruntung

Para malaikat langit turun ke bumi tiap malamnya membawa keberkahan dan doa – doa

Penuh permintaan ampun dari mulut – mulut mereka yang terjaga dengan tasbih dan tahmid

Bahagianya kita umat sang kekasih Muhammad

Bahagianya kita umat zaman akhir..


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,

( QS. Al Baqarah 2:183 )



Mohon maaf atas segala khilaf & dosa kami.

SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH SHAUM RAMADHAN 1432 H, semoga kita diberi kemudahan & dapat melaksanakannya dengan lebih khusyu lagi, sehingga amal ibadah shaum kita diterima Allah SWT. Amiin.


Dari kami : Tessa Sumiarsa Arjadisastra, Winda Dewiriantie, Daviq Razaq dan Fadya Azkya.

KHOTBAH RASULULLAH MENYAMBUT RAMADHAN

Maha Suci Allah yang telah mengedarkan bumi pada matahari, seiring musim yang berganti-ganti. Maha besar Allah yang telah memutar pertiwi pada porosnya, dengan siang dan malam sebagai selimutnya, dengan detak-detak waktu sebagai garis lintasannya, yang mengantar kita pada titik demi titik. Hingga tak terasa, sampailah kita pada suatu persinggahan dimana “Ramadhan” telah kembali memanggil-manggil, menggetarkan hati para perindunya.
Ramadhan telah didepan mata! Sudah siapkah aku? Sudah siapkah anda menyambutnya, untuk mendulang cinta kasih dalam rengkuhan-nya?
Oleh karena itu, mari menata hati, siapkan diri.

Dan sebagai langkah awal, marilah kita simak khotbah Rasulullah SAW dalam menyambut bulan suci Ramadhan. Sebuah khotbah panjang yang diriwayatkan oleh Imam Ali RA sebagai Berikut :

”Wahai manusia sungguh telah datang kepada kalian bulan Allah yang membawa berkah, rahmat dan maghfirah. Bulan yang paling mulia disisi-Nya. Hari-harinya adalah hari-hari yang paling utama, malam-malamnya adalah malam-malam yang paling utama, jam demi jamnya adalah jam yang paling utama.

Inilah bulan ketika engkau diundang menjadi tetamu Allah dan dimuliakan oleh-Nya. Pada bulan ini nafasmu menjadi tasbih, tidurmu menjadi ibadah, amal-amalmu diterima, dan doa-doamu diijabah. Bermohonlah kepada Allah, Rabmu dengan hati yang tulus dan hati yang suci agar Allah membimbingmu untuk melakukan shaum dan membaca kitab-Nya. Sungguh celakalah orang yang tidak mendapatkan ampunan Allah pada bulan yang agung ini.

Kenanglah rasa lapar dan hausmu sebagaimana kelaparan dan kehausan pada hari kiamat. Bersedekahlah kepada kaum fuqara dan masakin. Muliakan orang tuamu. Sayangilah yang muda. Sambungkanlah tali persaudaraan. Jaga lidahmu. Tahan pandangan dari apa yang tidak halal kamu memandangnya. Dan tahan pula pendengaranmu dari apa yang tidak halal kamu mendengarkannya.
Kasihilah anak-anak yatim, niscaya anak-anak yatimmu akan dikasihani manusia. Bertaubatlah kepada Allah dari dosa-dosamu. Angkatlah tangan-tanganmu untuk berdoa diwaktu sholatmu, karena saat itulah saat yang paling utama ketika Allah Azza Wajalla memandang hamba-hambanya dengan penuh kasih. Dia menjawab ketika kita menyeru-Nya. Dia menyambut ketika kita memanggilnya, dan Dia mengabulkan doa-doa ketika kita bermunajat kepada-Nya.

Wahai manusia! Sesungguhnya diri kalian tergadai karena amal-amal kalian, maka bebaskanlah dengan istighfar. Punggung-punggungmu berat karena beban dosamu, maka ringankanlah dengan memperpanjang sujudmu. Ketahuilah, Allah SWT bersumpah dengan segala kebesaran-Nya bahwa Dia tidak akan mengazab orang-orang yang bersujud, tidak mengancam mereka dengan neraka pada hari manusia berdiri di hadapan Rabbul’alamin.
Wahai manusia! Barang siapa diantaramu memberi makan untuk berbuka kepada kaum mukmin yang melaksanakan shaum di bulan ini, maka disisi Allah nilainya sama dengan membebaskan seorang budak dan dia diberi ampunan atas dosa-dosa yang lalu.

Para sahabat bertanya,”Kami tidak akan mampu berbuat demikian.”

Lalu Rasulullah melanjutkan khotbahnya :
Jagalah diri kalian dari api neraka walau hanya dengan sebiji kurma. Jagalah diri kalian dari api neraka walau hanya dengan setitik air.

Wahai manusia! Barangsiapa yang membaguskan akhlaknya di bulan ini, dia akan berhasil melewati Shiraatalmustaqim, pada hari ketika kaki-kaki tergelincir. Barangsiapa yang meringankan pekerjaan orang-orang yang dimiliki tangan kanannya dan membantunya dibulan ini, maka Allah akan meringankan pemeriksaannya di hari kiamat.

Barangsiapa menahan kejelekannya dibulan ini, Allah akan menahan murkanya pada hari dia berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa yang memuliakan anak yatim dibulan ini, Allah akan memuliakannya dihari berjumpa dengan-Nya, dan barangsiapa yang menyambung tali silaturahmi di bulan ini, Allah akan menghubungkan dia dengan rahmat-Nya pada hari dia berjumpa dengan-Nya. Dan barangsiapa memutuskan silaturahmi di bulan ini, Allah akan memutuskan dia dari rahmat-Nya.

Barangsiapa melakukan sholat sunah di bulan Ramdhan, Allah kan menuliskan baginya kebebasan dari api neraka. Barangsiapa yang melakukan sholat fardhu, baginya pahala seperti 70 sholat fardhu dibulan yang lain.

Barangsiapa yang memperbanyak shalawat kepadaku di bulan ini, Allah akan memberatkan timbangannya pada hari ketika timbangan meringan. Barangsiapa yang pada bulan ini membaca satu ayat Al Qur’an, pahalanya sama dengan mengkhatamkan Al Qur’an dibulan-bulan yang lain.

Wahai manusia! Sesungguhnya pintu-pintu surga dibukakan bagimu maka mintalah kepada Tuhanmu agar tidak pernah menutupkannya bagimu. Pintu-pintu neraka tertutup maka mohonkanlah kepada Rab-mu agar tidak akan pernah dibukakan bagimu. Setan-setan terbelenggu, maka mintalah kepada Tuhanmu agar mereka tidak pernah lagi menguasaimu.

Lalu Amirulmukminin, Ali Bin Abi Thalib berdiri dan berkata, ” Ya Rasulullah! Amal apa yang paling utama di bulan ini?”
Rasul yang mulia menjawab, ” Ya abul Hasan, amal yang paling utama di bulan ini adalah menjaga diri dari apa yang di haramkan Allah SWT.”

Subhanallah! Saudaraku, Rasulullah telah membeberkan betapa mulianya bulan Ramadhan. Tunggu apa lagi? Segeralah bergegas! Persiapkan diri tuk raih berkah bulan Ramadhan! Marhaban ya Ramadhan!

”Allahuma bariklana fi rajaba wa sya’bana wa balighna ramadhan”
(Ya Allah berkahilah kami dalam bulan Rajab dan Sya’ban.
Dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan).
Amin ya Rabbal’alamin!!!

Kamis, 14 Juli 2011

8 Tanda Anda Sudah Sehat!

Ketika pergi ke rumah sakit, biasanya dokter akan mengeluarkan alat ukur. Mulai dari pengukur tekanan darah, detak jantung, sampai kadar gula. Dalam kondisi tertentu, dokter juga kerap memastikan kesehatan seseorang lewat berbagai tes di laboratorium.

Pada dasarnya ada angka atau patokan yang harus kita ingat dalam urusan kesehatan. Artinya, kita harus tahu berapa angka tekanan darah yang normal atau kadar kolesterol. Dengan tahu angka-angka ini, kita bisa menjaga diri sehingga tak perlu sampai kebablasan dan menanggung akibat yang jauh dari menyenangkan. Menurut para pakar, setidaknya Anda perlu mendapatkan delapan angka penting ini. Silakan dibaca dan dicamkan selalu!

1. Tekanan darah: 120/80
Menurut dr Arthur Tan, spesialis jantung dari Gleneagles Hospital, darah tinggi berpotensi menjadi pembunuh nomor satu di dunia di tahun 2020. Darah tinggi sering menyerang tanpa gejala. Oleh sebab itu, pemeriksaan tekanan darah rutin wajib hukumnya. Lakukan sebulan sekali dengan alat ukur digital pribadi, atau setahun dua kali oleh dokter.

Pastikan tekanan darah tidak lebih dari 120/80 mmhg. ”Paling tidak 10 di atas atau di bawah 120/80. Lebih atau kurang dari itu harus mendapat perawatan dokter,” jelas dr Wiwin Ristanto SpB, spesialis bedah dan kewanitaan RS Onkologi Surabaya.

2. Kolesterol: 2 banding 1
Menurut dr Johanes Chandrawinata, MND, SpGK, spesialis gizi klinis dari RS Melinda Bandung, apabila kadar kolesterol total kita di atas 200 mg/dL, itu disebut tinggi. Yang normal adalah jika di bawah 200 mg/dL. Dengan perhitungan, LDL (kolesterol buruk) di bawah 100 mg/dL dan HDL (kolesterol baik) di atas 45 mg/dL.

Singkatnya, perbandingan antara LDL dan HDL adalah 2:1. Semakin tinggi kadar HDL, semakin tinggi pula perlindungan terhadap penyakit jantung koroner.

3. Lingkar pinggang: kurang dari 80 cm
Bagi wanita dewasa, ukuran lingkar pinggang sebaiknya tak lebih dari 80 cm. Kalau di atas itu, artinya di bawah perut ada tumpukan lemak yang tak diperlukan, dan membuat kita kelebihan berat badan. Ada dua jenis penumpukan lemak di area perut: di bawah kulit dan di dalam organ. ”Yang berbahaya adalah jenis kedua karena dapat mempertinggi risiko diabetes tipe-2, hipertensi, fatty liver, stroke, dan penyakit jantung koroner,” tutur dr Johanes.

4. Inflamasi: di bawah 10.000
Inflamasi terjadi pada tubuh kita saat mengalami peradangan. Kita bisa mengetahui tingkat peradangan tubuh dengan mengukur kadar C-reactive protein (CRP) yang diproduksi oleh liver dan merupakan bagian dari sistem pertahanan tubuh.

Menurut dr Wiwin, CRP yang normal adalah di bawah 10.000. Ini artinya, risiko kita mendapat gangguan jantung rendah. Tingkat peradangan di atas 15.000 harus diterapi dan dicari sumbernya karena mungkin ada penyakit terpendam. Misalnya, gangguan sistem imunitas.

5. Vitamin D: minimal 30
Kekurangan vitamin D dapat meningkatkan risiko gangguan hati, multiple sclerosis, gangguan imunitas, dan osteoporosis. Risiko osteoporosis ditentukan oleh gaya hidup, jenis kelamin, dan usia. Wanita lebih rentan mengalami kerapuhan tulang dibanding pria. Risiko bertambah ketika memasuki usia menopause.

Kita bisa mencegah osteoporosis dengan menabung kalsium sejak dini. Supaya penyerapan kalsium maksimal, tubuh kita perlu vitamin D. Demikian info dari National Institute of Health. Untuk mengetahui berapa kadar vitamin D kita, lakukanlah tes darah. Kadar vitamin D per hari yang direkomendasikan adalah lebih dari 30.

6. Gula darah: kurang dari 140
The Western Pacific Declaration on Diabetes menyebutkan, diabetes melitus (bukan turunan) sudah menjangkiti remaja dan anak-anak. Faktor penyebab utamanya adalah kegemukan. Semakin banyak jaringan lemak (terutama di perut), semakin resistan otot dan sel terhadap insulin. Dengan kata lain, kegemukan dapat menghambat kerja insulin sehingga gula darah naik.

Jadi, kita harus selalu menjaga agar kadar gula darah tetap normal. Masih menurut dr Johanes, tinggi atau rendahnya kadar gula darah tergantung pada kondisi kita saat diperiksa. Kadar gula darah normal setelah berpuasa selama 6-8 jam, adalah 70-100 mg/dL, sedangkan kadar gula darah 2 jam setelah makan yang normal adalah di bawah 140 mg/dL.

7. Kepadatan tulang: -2,5
Untuk mengetahui seberapa padat tulang kita, lakukan tes kepadatan tulang atau bone mass density (BMD). Dr Michael Triangto, SpOK, dari Slim+Health Sports Therapy mengatakan bahwa batasan osteoporosis adalah T-score -2,5. Jika nilainya lebih dari -2,5, berarti termasuk osteoporosis. Jika kurang, artinya osteopenia (sebelum masuk osteoporosis). Tes kepadatan tulang dianjurkan bagi wanita menopause, pernah patah tulang, punya riwayat keluarga osteoporosis, dan berstruktur tulang belakang tidak normal.

8. Denyut jantung istirahat: 60-80
Sehat atau tidaknya kondisi fisik kita bisa juga ditandai dengan denyut jantung saat istirahat (resting heart rate). Paling baik mengukur denyut jantung istirahat adalah ketika baru bangun tidur.

Caranya, tekan nadi di pergelangan tangan atau di leher di bawah rahang dengan jari telunjuk. Hitung denyutnya selama 15 detik, lalu hasilnya kalikan 4. Kata dr Wiwin, denyut jantung istirahat yang normal bagi wanita dewasa adalah 60-80 per menit. Jika denyut jantung istirahat seseorang melebihi batas, berarti jantungnya bekerja terlalu keras sehingga lebih berisiko mengalami serangan jantung atau stroke.

7 Trik Menciptakan Keluarga Bebas Stres

Adakah keluarga yang stres? Ada, mungkin Anda akan menjawab, keluarga yang selalu diliputi rasa curiga, cemburu dengan perhatian orangtua yang berat sebelah pada saudara kandung, pekerjaan rumah yang melelahkan, orangtua yang kelewat mengekang, dan lain sebagainya.

Kini Anda telah memiliki keluarga kecil sendiri, dan tentunya berharap masa kecil Anda yang penuh keributan terulang lagi. Ketika para peneliti mengamati kehidupan 32 keluarga selama empat hari berturut-turut, mereka menemukan apa yang membuat sebuah keluarga stres. Dengan sendirinya, ditemukan juga apa yang bisa membuat kehidupan sebuah keluarga berjalan lebih santai dan menyenangkan. Anda bisa membacanya di bawah ini.

1. Tidak membagi-bagi pekerjaan rumah tangga
"Ternyata, ini bukan persoalan betapa adilnya pasangan berbagi tugas," kata peneliti Tami Kremer-Sadlik, PhD, direktur penelitian di Center on the Everyday Lives of Families di UCLA. Penelitiannya mendapati bahwa suami-istri akan lebih bahagia ketika keduanya merasa sedang berusaha mencapai tujuan yang sama, tanpa memandang siapa yang bekerja lebih keras (perempuan biasanya merasa demikian). Mengetahui apa misi Anda berdua untuk keluarga bisa menyingkirkan jauh-jauh konflik akibat pembagian tugas ini.

2. Memiliki momen kebersamaan
"Mungkin banyak dari kita yang memikirkan bahwa kita perlu menciptakan suasana kebersamaan yang heboh, tapi sedikit sekali keluarga yang memiliki kesempatan untuk berhubungan sepanjang hari," kata Kremer-Sadlik.

Ia ingat suatu kejadian dimana ibu dan anak perempuannya sedang melipat baju-baju yang sudah kering. Anak perempuan itu lalu memasang kaus kaki di kakinya, lalu meminta ibunya menebak dimana kakinya di antara tumpukan pakaian tersebut. "Itu momen yang menyenangkan sekali, tertawa dan bermain di sela-sela kegiatan sehari-hari."

3. Orangtua menjadi role model, bukan teman si anak
Banyak orangtua yang bercita-cita menempatkan diri sebagai teman untuk anaknya, agar tidak ada jarak di antara mereka. Ini bagus, tapi jangan sampai kebablasan. Menghargai pasangan bukan hanya baik untuk hubungan perkawinan, tetapi juga mempengaruhi dinamika keluarga secara keseluruhan.

"Ketika pasangan menunjukkan kesabaran dan dukungan, dan bukannya tidak sabaran, sinis, atau senang mengkritik, anak-anak akan lebih menghargai orangtuanya, dan makin luweslah kehidupan rumah tangga tersebut," tutur Kremer-Sadlik lagi. "Tujuan mereka hari itu, seperti makan malam atau menyelesaikan pekerjaan rumah, akan berjalan lebih lancar dan menyenangkan."

4. Ibu memasak bersama anak
Menurut Margaret Beck, peneliti yang juga seorang ibu berusia 39 tahun, memanfaatkan makanan kemasan untuk makan seluruh keluarga tidak berarti akan menghemat waktu. "Rata-rata keluarga akan membutuhkan 1 jam untuk menyiapkan makan, entah itu dengan makanan kemasan atau bahan-bahan yang segar," ujarnya. Jika Anda ingin anak selalu memakan apa yang disediakan, ajaklah mereka memasak bersama. Anak yang membantu ibunya menyiapkan makanan selalu menghabiskan apa yang diberikan.

5. Ibu memiliki "me-time" selama 5 menit
Ada trik untuk menikmati waktu bersama keluarga setelah seharian bekerja di kantor. "Penemuan kami memperlihatkan, bahwa ketika perempuan tidak diganggu selama 5-10 menit, itu akan membawa pengaruh positif sepanjang hari yang tersisa," ungkap peneliti Shu-wen Wang, yang membantu menganalisa rekaman penelitian berdurasi 1.540 jam.

6. Nonton TV bareng
Tak usah merasa bersalah jika anak-anak selalu terlihat asyik menonton televisi, ketimbang melakukan sesuatu yang lebih bermanfaat. Temani saja mereka nonton. "Keluarga yang menonton TV bersama menunjukkan banyak perilaku keterikatan," ujar Campos. Jadi, bila suatu ketika Anda sudah kehabisan energi untuk mengajak anak-anak jalan-jalan, nonton film bersama di rumah juga baik untuk keharmonisan keluarga. Jangan lupa, pilih film berkualitas yang bisa ditonton seluruh keluarga.

7. Melakukan ritual harian secara rutin
Wang mengatakan, ia yakin bahwa spontanitas dan kegembiraan bisa merekatkan hubungan keluarga. Tetapi untuk membentuk fondasi yang kuat, yang lebih penting kedua hal tersebut dilakukan secara rutin dan berkelanjutan. "Entah pasangan menyisihkan waktu untuk duduk santai sambil minum kopi, atau orangtua membacakan dongeng untuk anak-anak sebelum tidur, momen-momen kecil ini membuat kehidupan keluarga sangat nyaman dan makin dekat," katanya.

7 Kebiasaan Keluarga Sehat!

Keluarga yang sehat adalah salah satu kekayaan yang tak terhingga. Tapi tak sedikit dari kita yang masih mencari formulasi yang tepat untuk mengajak seluruh anggota keluarga memiliki kebiasaan hidup sehat. Mehmet C. Oz, MD, dokter yang dibesarkan oleh Oprah Winfrey, memberikan tip praktisnya untuk kita. “Jadikan trik ini seperti waktu bersenang-senang untuk seluruh keluarga!”

1. Jangan keluar rumah dalam keadaan lapar
Ini adalah salah satu cara agar seluruh anggota keluarga bebas dari risiko obesitas. Jika kita keluar rumah dalam keadaan perut terisi maka kita tidak akan kelaparan saat di perjalanan menuju tempat aktivitas. Terutama jika jarak rumah dan tempat tujuan cukup jauh, atau harus berhadapan
dengan kemacetan. Rasa lapar akan memicu hormon ghrelin sehingga kita akan makan berlebihan setibanya di tempat tujuan.

“Plus tubuh membutuhkan 30 menit untuk mengembalikan ghrelin kembali ke level normal. Dan selama menunggu 30 menit itu, kita akan memakan apa saja untuk memenuhi panggilan rasa lapar. Jadi sebaiknya pergilah dengan keadaan perut terisi,” Oz memaparkan. Tapi jika terpaksa, sediakan sekantong kacang almon sebagai camilan sehat di perjalanan.

2. Olahraga bersama setiap hari, minimal 20 menit
Buat apa olahraga di tempat lain, jika kita sekeluarga bisa melakukannya di rumah. Terlebih jika kita kesulitan untuk menemukan jadwal untuk berolahraga bersama. Oz menyarankan, sebelum sarapan bersama, bangunkan seluruh anggota keluarga untuk sekadar jalan pagi atau berolahraga dengan musik kesukaan bersama.

“Tahu apa yang terjadi ketika kita mencobanya hanya 20 menit? Setelah itu semua anggota akan ketagihan, karena sebenarnya 20 menit adalah waktu yang singkat,” ucap Oz sambil mengingatkan kita agar membuatnya menjadi seperti waktu bersenang-senang bagi seluruh anggota keluarga.

3. Jadilah food decider untuk keluarga kita
“Jangan langsung membayangkan kita akan berperan seperti pemimpin yang otoriter, tapi buatlah seluruh anggota keluarga menyukai pilihan makanan yang kita berikan,” Oz mengingatkan. Caranya? “Jadilah koki untuk keluarga kita.”

Ini adalah trik merayu sebenarnya. Sebab tanpa sadar, anggota keluarga akan lebih memilih menikmati makanan yang kita buat ketimbang makan di luar. Dan ketika mereka menyukai makanan rumah, itu artinya segala bahan yang kita pilih benar-benar lulus sensor untuk memenuhi standar kebersihan serta kesehatan. “Bagi yang punya anak-anak kecil, kita bisa menjadikan ini cara agar mereka suka buah dan sayur.”

4. Makan malamlah bersama
Sebenarnya duduk dan menikmati makan malam bersama bukanlah sekadar menghabiskan makanan yang disajikan. Lebih dari itu, sambung Oz, makan malam bersama akan menciptakan ikatan emosi kepada seluruh anggota keluarga. Ini adalah modal kesehatan emosi dan membentuk rasa percaya diri pada anggota keluarga, khususnya anak-anak. Ciptakan suasana yang hangat dan terbuka sehingga ritual makan malam bersama menjadi salah satu cara untuk memiliki waktu berkualitas bersama.

5. Cerita sebelum tidur
Bagi kita yang memiliki anak-anak yang masih kecil, membacakan dongeng adalah salah satu cara untuk membuat anak rileks menjelang tidur. Hal ini akan menjadi modal anak untuk mendapatkan kualitas tidur terbaik. Biasakan anak memiliki jam dan kualitas tidur yang baik, karena jam dan kualitas tidur bisa sangat berpengaruh untuk kesehatan tubuh. “Bahkan ketika kita tidak dapat tidur dengan nyenyak, risiko serangan jantung dan stroke akan membayangi kita,” Oz menjelaskan.

6. Jadikan anak sebagai "polisi" makan sehat
Ketika kita mengajak anak untuk menerapkan pola makan sehat, kita harus melibatkan mereka. Caranya, jadikan mereka "polisi" makanan. Jika salah satu anggota keluarga, termasuk orang tua, kedapatan menikmati junk food, maka anak-anak sebagai polisi makanan berhak memberikan sanksi kepada kita.

Menurut Oz, ini tak hanya membuat anak bagian dari proses kebiasaan sehat tapi secara langsung bisa memilih makanan-makanan apa saja yang masuk kategori makanan sehat dan tidak. Dengan begitu, secara sadar mereka akan menerapkan pola makan sehat tanpa merasa dipaksa.

7. Eratkan asmara di atas tempat tidur bersama suami
Memiliki jadwal teratur untuk bercinta bersama suami adalah cara menyenangkan untuk membuat usia kita 3 tahun lebih panjang. “Lakukan minimal dua kali seminggu,” Oz menyarankan.

Bercinta juga akan membuat ikatan hubungan kita dengan suami akan semakin erat. “Jadi sehat secara fisik dan emosi, plus menyehatkan hubungan suami-isteri.”

Senin, 11 Juli 2011

Masih Adakah Hari Esok ...

Pada suatu tempat, hiduplah seorang anak. Dia hidup dalam keluarga yang bahagia, dengan orang tua dan sanak keluarganya. Tetapi, dia selalu mengangap itu sesuatu yang wajar saja. Dia terus bermain, menggangu adik dan kakaknya, membuat masalah bagi orang lain adalah kesukaannya. Ketika ia menyadari kesalahannya dan mau minta maaf, dia selalu berkata, “Tidak apa-apa, besok kan bisa.”

Ketika agak besar, sekolah sangat menyenangkan baginya. Dia belajar, mendapat teman, dan sangat bahagia. Tetapi, dia anggap itu wajar-wajar saja. Semua begitu saja dijalaninya sehingga dia anggap semua sudah sewajarnya. Suatu hari, dia berkelahi dengan teman baiknya. Walaupun dia tahu itu salah, tapi tidak tidak pernah mengambil inisiatif untuk minta maaf dan berbaikan dengan teman baiknya. Alasannya, “Tidak apa-apa, besok kan bisa.”
Ketika dia agak besar, teman baiknya tadi bukanlah temannya lagi. Walaupun dia masih sering melihat temannya itu, tapi mereka tidak pernah saling tegur. Tapi itu bukanlah masalah, karena dia masih punya banyak teman baik yang lain. Dia dan teman-temannya melakukan segala sesuatu bersama-sama, main, kerjakan PR, dan jalan-jalan. Ya, mereka semua teman-temannya yang paling baik.

Setelah lulus, kerja membuatnya sibuk. Dia ketemu seorang wanita yang sangat cantik dan baik. Wanita ini kemudian menjadi calon istrinya.

Dia begitu sibuk dengan kerjanya, karena dia ingin dipromosikan ke posisi paling tinggi dalam waktu yang sesingkat mungkin. Tentu, dia rindu untuk bertemu teman-temannya. Tapi dia tidak pernah lagi menghubungi mereka, bahkan lewat telepon. Dia selalu berkata, “Ah, aku capek, besok saja aku menghubungi mereka.”

Ini tidak terlalu mengganggu dia karena dia punya teman-teman sekerja selalu mau diajak keluar. Jadi, waktu pun berlalu, dia lupa sama sekali untuk menelepon teman-temannya.

Setelah dia menikah dan punya anak, dia bekerja lebih keras agar dalam membahagiakan keluarganya. Dia tidak pernah lagi membeli bunga untuk istrinya, atau pun mengingat hari ulang tahun istrinya dan juga hari pernikahan mereka. Itu tidak masalah baginya, karena istrinya selalu mengerti dia, dan tidak pernah menyalahkannya. Tentu, kadang-kadang dia merasa bersalah dan sangat ingin punya kesempatan untuk mengatakan pada istrinya “Aku cinta kamu”, tapi dia tidak pernah melakukannya. Alasannya, “Tidak apa-apa, saya pasti besok akan mengatakannya.”

Dia tidak pernah sempat datang ke pesta ulang tahun anak-anaknya, tapi dia tidak tahu ini akan perpengaruh pada anak-anaknya. Anak-anak mulai menjauhinya, dan tidak pernah benar-benar menghabiskan waktu mereka dengan ayahnya. Suatu hari, kemalangan datang ketika istrinya tewas dalam kecelakaan, istrinya ditabrak lari. Ketika kejadian itu terjadi, dia sedang ada rapat. Dia tidak sadar bahwa itu kecelakaan yang fatal, dia baru datang saat istrinya akan dijemput maut. Sebelum sempat berkata “Aku cinta kamu”, istrinya telah meninggal dunia.

Laki-laki itu remuk hatinya dan mencoba menghibur diri melalui anak-anaknya setelah kematian istrinya. Tapi, dia baru sadar bahwa anak anaknya tidak pernah mau berkomunikasi dengannya. Segera, anak-anaknya dewasa dan membangun keluarganya masing-masing. Tidak ada yang peduli dengan orang tua ini, yang di masa lalunya tidak pernah meluangkan waktunya untuk mereka.

Saat mulai renta, Dia pindah ke rumah jompo yang terbaik, yang menyediakan pelayanan sangat baik. Dia menggunakan uang yang semula disimpannya untuk perayaan ulang tahun pernikahan ke 50, 60, dan 70. Semula uang itu akan dipakainya untuk pergi ke Hawaii, New Zealand, dan negara-negara lain bersama istrinya, tapi kini dipakainya untuk membayar biaya tinggal di rumah jompo tersebut. Sejak itu sampai dia meninggal, hanya ada orang-orang tua dan suster yang merawatnya. Dia kini merasa sangat kesepian, perasaan yang tidak pernah dia rasakan sebelumnya.

Saat dia mau meninggal, dia memanggil seorang suster dan berkata kepadanya, “Ah, andai saja aku menyadari ini dari dulu…” Kemudian perlahan ia menghembuskan napas terakhir. Dia meninggal dunia dengan airmata di pipinya.

Note :
Waktu itu nggak pernah berhenti. Anda terus maju dan maju, sebelum benar-benar menyadari, anda ternyata telah maju terlalu jauh.

Jika kamu pernah bertengkar, segera berbaikanlah!
Jika kamu merasa ingin mendengar suara teman kamu, jangan ragu-ragu untuk meneleponnya segera.

Terakhir, tapi ini yang paling penting, jika kamu merasa kamu ingin bilang sama seseorang bahwa kamu sayang dia, jangan tunggu sampai terlambat.

Jika kamu terus pikir bahwa kamu lain hari baru akan memberitahu dia, hari ini tidak pernah akan datang.
Jika kamu selalu pikir bahwa besok akan datang, maka “besok” akan pergi begitu cepatnya hingga kamu baru sadar bahwa waktu telah meninggalkanmu.

Kebahagian …

Manusia bahagia bila ia bisa membuka mata.
Untuk menyadari bahwa ia memiliki banyak hal yang berarti.
Manusia bisa bahagia bila ia mau membuka mata hati.
Untuk menyadari, betapa ia dicintai.
Manusia bisa bahagia, bila ia mau membuka diri.
Agar orang lain bisa mencintainya dengan tulus.
Manusia tidak bahagia karena tidak mau membuka hati, berusaha meraih yang tidak dapat diraih,
memaksa untuk mendapatkan segala yang diinginkan, tidak mau menerima dan mensyukuri yang ada,
manusia buta, karena egois dan hanya memikirkan diri, tidak sadar bahwa ia begitu dicintai,
tidak sadar bahwa saat ini, apa yang ada adalah baik, selalu berusaha meraih lebih, dan tidak mau sadar karena serakah.
Ada teman yang begitu mencintai, namun tidak diindahkan, karena memilih, menilai dan menghakimi sendiri.
Memilih teman dan mencari-cari, padahal di depan mata ada teman yang sejati.
Telah memiliki segala yang terbaik, namun serakah, ingin dirinya yang paling diperhatikan,
paling disayang, selalu menjadi pusat perhatian, selalu dinomorsatukan.
Padahal, semua manusia memiliki peranan, hebat dan no.1 dalam satu hal,
belum tentu dalam hal lain,
dicintai oleh satu orang belum tentu oleh orang lain.
Kebahagiaan bersumber dari dalam diri sendiri, jikalau berharap dari orang lain, siaplah ditinggalkan, siaplah dikhianati.
Kita akan bahagia bila bisa menerima diri apa adanya, mencintai dan menghargai diri sendiri,
mau mencintai orang lain, dan mau menerima orang lain.
Percayalah kepada Tuhan, dan bersyukurlah kepadanya, bahwa kita selalu diberikan yang terbaik sesuai usaha kita, tak perlu berkeras hati,
Ia akan memberi kita di saat yang tepat apa yang kita butuhkan, meskipun bukan hari ini, masih ada esok hari.
Berusaha dan bahagialah karena kita dicintai begitu banyak orang.

Note:

Kebahagiaan slalu ada disekitar kita, selama kita mau mebuka pintu hati kita lebar2 dan selalu berpikir positif dalam menjalani kehidupan.

Emas dan Permata

Beberapa waktu yang lalu, di Mesir hidup seorang sufi tersohor bernama Zun-Nun.

Seorang pemuda mendatanginya dan bertanya, “Guru, saya tak mengerti mengapa orang seperti anda mesti berpakaian apa adanya, amat sangat sederhana. Bukankah di masa seperti ini berpakaian sebaik-baiknya amat perlu, bukan hanya untuk penampilan namun juga untuk banyak tujuan lain.”

Sang sufi hanya tersenyum; ia lalu melepaskan cincin dari salah satu jarinya, lalu berkata, “Sobat muda, akan kujawab pertanyaanmu, tetapi lebih dahulu lakukan satu hal untukku. Ambillah cincin ini dan bawalah ke pasar di seberang sana. Bisakah kamu menjualnya seharga satu keping emas?”

Melihat cincin Zun-Nun yang kotor, pemuda tadi merasa ragu, “Satu keping emas? Saya tidak yakin cincin ini bisa dijual seharga itu.”

“Cobalah dulu, sobat muda. Siapa tahu kamu berhasil.”

Pemuda itu pun bergegas ke pasar. Ia menawarkan cincin itu kepada pedagang kain, pedagang sayur, penjual daging dan ikan, serta kepada yang lainnya. Ternyata, tak seorang pun berani membeli seharga satu keping emas. Mereka menawarnya hanya satu keping perak. Tentu saja, pemuda itu tak berani menjualnya dengan harga satu keping perak. Ia kembali ke padepokan Zun-Nun dan melapor, “Guru, tak seorang pun berani menawar lebih dari satu keping perak.”

Zun-Nun, sambil tetap tersenyum arif, berkata, “Sekarang pergilah kamu ke toko emas di belakang jalan ini. Coba perlihatkan kepada pemilik toko atau tukang emas di sana. Jangan buka harga, dengarkan saja bagaimana ia memberikan penilaian.”

Pemuda itu pun pergi ke toko emas yang dimaksud. Ia kembali kepada Zun-Nun dengan raut wajah yang lain. Ia kemudian melapor, “Guru, ternyata para pedagang di pasar tidak tahu nilai sesungguhnya dari cincin ini. Pedagang emas menawarnya dengan harga seribu keping emas. Rupanya nilai cincin ini seribu kali lebih tinggi daripada yang ditawar oleh para pedagang di pasar.”

Zun-Nun tersenyum simpul sambil berujar lirih, “Itulah jawaban atas pertanyaanmu tadi sobat muda. Seseorang tak bisa dinilai dari pakaiannya. Hanya “para pedagang sayur, ikan dan daging di pasar” yang menilai demikian. Namun tidak bagi ‘pedagang emas’. Emas dan permata yang ada dalam diri seseorang, hanya bisa dilihat dan dinilai jika kita mampu melihat ke kedalaman jiwa. Diperlukan kearifan untuk menjenguknya. Dan itu butuh proses wahai sobat mudaku. Kita tak bisa menilainya hanya dengan tutur kata dan sikap yang kita dengar dan lihat sekilas. Seringkali yang disangka emas ternyata loyang dan yang kita lihat sebagai loyang ternyata emas.”

Note :

Jalani hidup dengan bijaksana dan selalu melihat sesuatu positif.

Semut dan Lalat

Beberapa ekor lalat nampak terbang berpesta di atas sebuah tong sampah di depan sebuah rumah. Suatu ketika, anak pemilik rumah keluar dan tidak menutup kembali pintu rumah. Kemudian nampak seekor lalat bergegas terbang memasuki rumah itu. Si lalat langsung menuju sebuah meja makan yang penuh dengan makanan lezat.”Saya bosan dengan sampah-sampah itu, ini saatnya menikmati makanan segar,” katanya.

Setelah kenyang, si lalat bergegas ingin keluar dan terbang menuju pintu saat dia masuk, namun ternyata pintu kaca itu telah terutup rapat. Si lalat hinggap sesaat di kaca pintu memandangi kawan-kawannya yang melambai-lambaikan tangannya seolah meminta agar dia bergabung kembali dengan mereka.

Si lalat pun terbang di sekitar kaca, sesekali melompat dan menerjang kaca itu, dengan tak kenal menyerah si lalat mencoba keluar dari pintu kaca. Lalat itu merayap mengelilingi kaca dari atas ke bawah dan dari kiri ke kanan bolak-balik, demikian terus dan terus berulang-ulang. Hari makin petang, si lalat itu nampak kelelahan dan kelaparan. Esok paginya, nampak lalat itu terkulai lemas terkapar di lantai. Tak jauh dari tempat itu, nampak serombongan semut merah berjalan beriringan keluar dari sarangnya untuk mencari makan. Dan ketika menjumpai lalat yang tak berdaya itu, serentak mereka mengerumuni dan beramai-ramai menggigit tubuh lalat itu hingga mati. Kawanan semut itu pun beramai-ramai mengangkut bangkai lalat yang malang itu menuju sarang mereka.

Dalam perjalanan, seekor semut kecil bertanya kepada rekannya yang lebih tua,

“Ada apa dengan lalat ini, Pak? Mengapa dia sekarat?”

“Oh.., itu sering terjadi, ada saja lalat yang mati sia-sia seperti ini. Sebenarnya mereka ini telah berusaha, dia sungguh-sungguh telah berjuang keras berusaha keluar dari pintu kaca itu. Namun ketika tak juga menemukan jalan keluar, dia frustasi dan kelelahan hingga akhirnya jatuh sekarat dan menjadi menu makan malam kita”.

Semut kecil itu nampak manggut-manggut, namun masih penasaran dan bertanya lagi,

“Aku masih tidak mengerti, bukannya lalat itu sudah berusaha keras? Kenapa tidak berhasil?”

Masih sambil berjalan dan memanggul bangkai lalat, semut tua itu menjawab,

“Lalat itu adalah seorang yang tak kenal menyerah dan telah mencoba berulang kali, hanya saja dia melakukannya dengan cara-cara yang sama.”

Semut tua itu memerintahkan rekan-rekannya berhenti sejenak seraya melanjutkan perkataannya, namun kali ini dengan mimik dan nada lebih serius,

“Ingat anak muda, jika kamu melakukan sesuatu dengan cara yang sama tapi mengharapkan hasil yang berbeda, maka nasib kamu akan seperti lalat ini.”

Note :

“Para pemenang tidak melakukan hal-hal yang berbeda, mereka hanya melakukannya dengan cara yang berbeda.”

Pilihan hidup …

Sahabat, setiap orang berhak memilih kehidupannya, karena hidup adalah pilihan. Yang perlu kita sadari adalah ketika kita sudah menentukan pilihan kehidupan kita, maka berusahalah menjiwai peran kehidupan tersebut dan menjadikannya pilihan hidup yang dapat membahagiakan kita. Berusahalah menjadikan setiap pilihan kehidupan yang kita jalani menjadi bagian dari kebahagiaan kita.

Sahabat, kalau kita saat ini menghabiskan sepertiga waktu hidup untuk bekerja, berusahalah memberikan makna pada pekerjaan kita sehingga menjadi bagian dari kebahagiaan kita. Kalau kita menghabiskan sebagian hidup dengan berbisnis, maka berusahalah memberi makna perbedaan yang lebih bernilai dalam bisnis kita, sehingga menjadikannya bagian dari kebahagiaan kita. Kalau kita menghabiskan sebagian besar hidup dengan pasangan hidup kita, maka berusalah menjadikan pasangan hidup kita menjadi sumber kebahagiaan kita.

Intinya, apapun pilihan hidup yang sudah kita tentukan, jadikanlah sebagai bagian dari sumber kebahagiaan kita. Kalau kita merasakan tidak bahagia dalam apa yang kita kerjakan saat ini, bagaimana mungkin mengharapkan kebahagiaan dalam realitas kehidupan kita ?

Penting bagi kita memiliki kesadaran untuk memberikan makna perbedaan yang lebih bernilai dalam setiap pekerjaan, hidup maupun bisnis yang kita lakukan saat ini.

Penting bagi kita untuk memberikan nilai yang lebih bermakna dan mulia dalam setiap pilihan hidup yang sudah ditentukan agar menjadikannya sebagai bagian dari kebahagiaan.

Kalau kita menyadari bahwa pilihan pekerjaan dan hidup yang kita lakukan saat ini belumlah memberikan potensi kebahagiaan bagi diri kita, maka segeralah melakukan perubahan. Perubahan dapat diartikan dalam sikap kita, cara berpikir kita, tindakan kita atau dalam pilihan hidup kita. Karena apa yang akan kita hadapi di masa mendatang adalah hasil dari pilihan kita saat ini. Apa yang akan kita lakukan saat ini akan menjadi sebab dari hasil yang akan kita nikmati di masa mendatang. Dengarkan suara hati terdalam dalam menentukan setiap pilihan kehidupan, sehingga apa yang kita lakukan dapat menjadi bagian dari kebahagiaan hidup kita.

Dalam soal kebahagiaan hidup, ada sebuah ungkapan bijak yang pantas kita renungkan adalah,

“Dalam soal menikmati kebahagiaan hidup, sebaiknya jangan hanya menunggu ibu peri yang mengayunkan tongkat ajaibnya untuk memberikan kebahagiaan. Namun kita harus berusaha menjadi ibu peri yang memainkan tongkat ajaib kita sendiri.”

Apakah aktivitas pilihan hidu Anda dalam bekerja, berbisnis telah menjadi sumber kebahagiaan Anda ? Lebih pastinya Anda dapat bertanya demikian, “kalau Anda meninggal hari ini, akankah Anda bahagia dengan cara Anda menghabiskan umur kehidupan selama ini ? Mampukah Anda berdiri dihadapan sang Khalik dan berkata kepada-NYA, akau merasa bahagia karena telah melakukan tugasku dalam kehidupan sesuai amanah yang Tuhan berikan ?

Renungkanlah dan pastikanlah bahwa pilihan hidup anda saat ini telah benar-benar sesuai dengan suara hati Anda. Karena apa yang menjadi kebahagiaan hidup kita, bukanlah tercipta secara kebetulan, melainkan tercipta oleh karena pilihan yang kita tentukan.

Gema Kehidupan

Seorang ayah mengajak anaknya jalan-jalan ke gunung. Karena asyik menikmati pemandangan, anaknya tersandung batu dan jatuh, da kakinya luka.

“Aduuuuuhh!” serunya.

Tiba-tiba ia mendengar kembali seruannya dari suatu tempat di gunung, “Aduuuuuhh!”. Karena merasa aneh dan ingin tahu, si anak lalu berseru lantang,

“Siapa kamu?”.

Kembali ia mendengar suara yang mengulang pertanyaannya, “Siapa kamu?”. Si anak jengkel karena suara itu kembali mengulangi pertanyaannya. Dengan marah ia berkata,

“Kamu pengecut!”

Suara itu kemblai mengulang seruannya, “Kamu pengecut!”

Si anak heran, lalu bertanya kepada ayahnya,

“Mengapa bisa begitu?”

Ayahnya tersenyum dan berkata,

“Coba perhatikan baik-baik, nak!”

Sesudah berkata begitu, si ayah berseru kepada gunung,

“Saya kagum padamu!”

Dan suara itu kembali terdengar, “Saya kagum padamu!” SI Ayah berseru sekali lagi“Kamu hebat!” Suara itu kembali terdengar, “Kamu hebat!”.

Si anak heran. Ayahnya lalu menjelaskan, suara yang berulang itu disebut gema dan hidup juga seperti itu. hidup memberikan kembali segala sesuatu yang kita katakan atau lakukan. Hidup kita adalah pantulan dari tindakan-tindakan kita. Jika kita ingin mendapatkan banyak kebaikan dan kasih sayang dalam hati kita. Jika kita tekun meningkatkan kemampuan, kita akan menjadi orang yang tangguh. Hal ini berlaku sesuatu, dalam segala aspek.

Note :

Hidup memberikan kembali segala sesuatu yang kita berikan. Hidup bukan suatu kebetulan, tapi cerminan dari sikap dan perilaku kita.

Kisah Pria dan Wanita

Ada sebuah kisah tentang penciptaan pria & wanita. Pada saat Sang Pencipta
telah selesai menciptakan pria. Ia baru menyadari bahwa Ia juga harus
menciptakan wanita.

Padahal semua bahan untuk menciptakan manusia sudah habis dipakai untuk
menciptakan pria. Kemudian Sang Pencipta merenung sejenak, dan kemudian Ia
mengambil lingkaran bulan purnama, kelenturan ranting pohon anggur, goyang
rumput yang tertiup angin, mekarnya bunga, kelangsingan dari buluh galah,
sinar dari matahari, tetes embun dan tiupan angin.

Ia juga mengambil rasa takut dari kelinci dan rasa sombong dari merak,
kelembutan dari dada burung dan kekerasan dari intan, rasa manis dari madu
dan kekejaman dari harimau, panas dari api dan dingin dari salju, keaktifan
bicara dari burung kutilang dan nyanyian dari burung bul-bul, kepalsuan dari
burung bangau dan kesetiaan dari induk singa.

Dengan mencampurkannya bahan semua itu, maka Sang Pencipta membentuk wanita
dan memberikannya kepada pria. Pria itu merasa senang sekali karena hidupnya
tidak merana dan kesepian seorang diri.

Setelah satu minggu, pria itu datang kepada Tuhan, katanya: ‘Tuhan,
ciptaan-Mu yang telah Engkau berikan kepadaku membuat hidupku tidak bahagia.
Ia bicara tiada henti sehingga aku tidak dapat beristirahat. Ia minta selalu
untuk diperhatikan. Ia mudah menangis karena hal-hal sepele. Aku datang
untuk mengembalikan wanita itu kepada-Mu, karena aku tidak bisa hidup
dengannya’.

‘Baiklah’, kata Sang Pencipta. Dan Ia mengambilnya kembali. Beberapa minggu
kemudian, pria itu datang lagi kepada Tuhan, dan berkata, ‘Tuhan, sejak aku
memberikan kembali wanita ciptaan-Mu, kini aku merana kesepian.

Tiada lagi yang memperhatikanku, tiada lagi yang menyayangiku. Aku selalu
memikirkan dia, ke mana pun aku pergi, aku selalu ingat dia. Makan tidak
enak, tidur tidak nyenyak. Aku rindu kepadanya. Di kala aku sendirian,
kubayangkan wajahnya yang cantik, kubayangkan bagaimana ia menari dan
menyanyi. Bagaimana ia melirik aku. Bagaimana ia bercakap-cakap dan manja
kepadaku. Ia sangat cantik untuk dipandang, dan sedemikian lembut untuk
disentuh. Aku suka akan senyumannya.

Tuhan, kembalikan lagi wanita itu kepadaku!’.

Sang Pencipta berkata, ‘Baiklah’. Ia memberikan wanita itu kembali
kepadanya. Tetapi, tiga hari kemudian pria itu datang lagi kepada Tuhan dan
berkata, ‘Tuhan, aku tidak mengerti. Mengapa dia memberikan lebih banyak
lagi kesusahan dari pada kegembiraan. Dia semakin menyebalkan. Aku tidak
tahan lagi dengan sikap dan tingkah lakunya. Aku berdoa kepada-Mu.

Ambillah kembali wanita itu. Aku tidak dapat lagi hidup dengannya’.

Sang Pencipta balik bertanya, ‘Kamu tidak dapat hidup lagi dengannya?’.

Pria itu tertunduk malu, ia merasa putus asa. Dalam hatinya ia berkata, ‘Apa
yang harus aku perbuat? Aku tidak dapat hidup dengannya, tetapi aku juga
tidak dapat hidup tanpa dia. Tuhan, ajarilah aku untuk mengerti apa arti
hidup ini?’.

‘Belajarlah untuk memahami perbedaan dan belajarlah untuk berani menerima
perbedaan dalam hidupmu! Pahamilah dan usahakanlah apa yang menjadi
kebutuhan mendasar dari pasangan hidupmu!’, jawab Tuhan.

Dan inilah enam kebutuhan mendasar pria dan wanita:
1. Wanita membutuhkan perhatian, dan pria membutuhkan kepercayaan.
2. Wanita membutuhkan pengertian, dan pria membutuhkan penerimaan.
3. Wanita membutuhkan rasa hormat, dan pria membutuhkan penghargaan.
4. Wanita membutuhkan kesetiaan, dan pria membutuhkan kekaguman.
5. Wanita membutuhkan penegasan, dan pria membutuhkan persetujuan.
6. Wanita membutuhkan jaminan, dan pria membutuhkan dorongan

The World Its Mine