Rabu, 22 November 2017

Ada YouTube, Bagaimana Masa Depan TV?

Casey Neistat

"YouTube lebih dari TV... sebentar lagi posisi kita berganti... tapi jangan bawa perasaan, lihat juga keadaan. Digital itu kenyataan," begitu bunyi penggalan lirik lagu di sebuah klip video hasil kolaborasi rapper Young Lex dengan sejumlah YouTuber lain dari Indonesia.

Diunggah pada Maret 2016, video yang telah mengumpulkan lebih dari 36,5 juta view tersebut seakan menekankan preferensi generasi muda yang lebih menyukai konten di internet ketimbang media elektronik konvensional seperti televisi.

Casey Neistat, seorang YouTuber kondang asal Amerika Serikat, sedikit banyak ikut melihat tren serupa di negerinya yang -lebih-lebih dari Indonesia dalam hal ini- adalah negara tempat YouTube bermarkas.

"Saat anak-anak menjadi orang dewasa, mereka ikut membawa kebiasaan semasa tumbuh besar dulu," ujar Neistat dalam wawancara eksklusif via telepon dengan jurnalis KompasTekno, Oik Yusuf di Jakarta, Selasa (3/10/2017) lalu.
"Anak lelaki dan perempuan saya, misalnya, tidak menonton TV seperti saya dulu, mereka menonton YouTube atau penyedia konten lain di internet," imbuh Neistat.

Bergeser ke YouTube

Semakin lama, memang semakin banyak waktu dihabiskan untuk menonton di platform berbagi video tersebut. Awal tahun ini, YouTube mengumumkan para penggunanya di seluruh dunia menghabiskan 1 miliar jam tiap hari untuk menonton video.

Meski masih terpaut jauh dibandingkan TV yang disaksikan selama 1,25 miliar jam di wilayah Amerika Serikat, namun menurut data Nielsen, di periode yang sama seperti dilansir CNBC, angka viewershipYouTube itu sudah meningkat hingga 10 kali lipat dibandingkan lima tahun sebelumya pada 2012.

Durasi waktu menonton di YouTube juga cenderung terus meningkat, sementara TV sebaliknya. Bukan tidak mungkin suatu ketika YouTube bisa menyalip TV sebagai pilihan utama dalam menyaksikan konten video.


Beberapa penelitian menunjukkan bahwa hal ini sudah terjadi di kalangan muda. Sebuah survei oleh Comscore tahun lalu, misalnya, menunjukkan bahwa kaum Millenial usia 18-35 tahun lebih menyukai YouTube ketimbang TV sebagai penyedia konten video.

Hal serupa terjadi pula di Indonesia sejak 2015, di mana sebuah studiMillward Brown menunjukkan para pengguna smartphone Tanah Air -yang berjumlah sekitar 30 persen dari populasi- lebih banyak menonton video dari perangkat internet (ponsel, tablet, atau komputer) ketimbang televisi.

Bukan TV yang hilang

Lantas, seperti apa masa depan televisi? Sebagai salah satu sosok terkenal di YouTube dengan jumlah subscriber hampir delapan juta di kanalnya, Casey Neistat mengaku masih optimis dan merasa TV akan terus ada. Hanya saja, menurut Neistat, batas-batas antara TV dan YouTube akan semakin kabur.

Dia memprediksi perkembangan teknologi gadget dan alat produksi yang makin terjangkau dan mudah dipakai akan membuat konten YouTube makin mirip dalam hal kualitas dengan konten TV atau film sekalipun.

Buat Neistat, media sosial -termasuk YouTube- adalah sarana demokratisasi teknologi yang menghilangkan barrier of entry atau penghalang untuk memulai kiprah di bidang kreatif. Kini tak harus mengandalkan media konvensional untuk mempublikasikan kreasinya. Semua orang bisa jadi bintang, termasuk Neistat sendiri yang berkibar di YouTube.

"Yang menarik dari tren ini adalah, bagaimana ia (YouTube) menciptakan peluang untuk konten bergaya baru, dan menyediakan outlet kreativitas untuk tiap orang," kata Neistat. Karena itu, lanjut Neistat, yang akan menjadi tidak relevan bukanlah industri TV itu sendiri, melainkan peranannya sebagai penentu tren satu arah di masyarakat.

"Tren budaya akan ditentukan oleh masyarakat lewat outlet sosial. Bukan lagi monopoli segelintir pihak," tandasnya.

OIK YUSUF

Facebook Rilis Aplikasi Video Pesaing YouTube, Apa Bedanya?

Penampakan Facebook for Creator

Facebook semakin serius mengarap konten video berkualitas tinggi. Minggu lalu, Facebook merilis aplikasi Facebook Creator yang menyasar para kreator atau pembuat video.

Aplikasi ini diciptakan agar para pengguna Facebook dapat membuat dan mempromosikan video buatan mereka. Selain itu, fitur ini juga bisa membuat seleb video berinteraksi dengan penonton mereka.

"Kami terus mengumpulkan masukan dari pembuat konten karena kami sedang mengembangkannya, kami akan terus menerima saran dari komunitas agar Facebook jadi lebih nyaman, sehingga mereka dapat membuat video sebaik mungkin," tulis Fidji Simo, VP Product Facebook dalam sebuah postingan blog yang dikutip KompasTekno, Senin (20/11/2017)

Besar kemungkinannya aplikasi Facebook Creator diciptakan untuk bersaing dengan YouTube, yang saat ini lebih kuat dari sisi kanal video. Namun, jika melihat dari sisi ekosistem sosial, Facebook lebih kuat dibandingkan YouTube. Bisa saja ke depannya para YouTuber akan berpindah hati pada layanan besutan Facebook.

Rencana Facebook melakukan ekspansi ke pasar penciptaan video juga telah diumumkan sejak Bulan Juli lalu. Saat ini, Facebook menjanjikan aplikasi Facebook Creator mulai dapat digunakan dalam beberapa bulan mendatang.

Facebook Creator sebetulnya dapat dibilang sebagai rebranding dari aplikasi Facebook Sense yang sudah ada sejak 2014. Namun, layanan ini sebelumnya terbatas pada akun tertentu yang telah diverifikasi oleh Facebook.

Bedanya dengan YouTube

Lantas, apa beda Facebook Creator dengan YouTube? Setidaknya ada empat fitur yang membuat Creator berbeda dari YouTube.

Pertama, Live Creator Kit. Pengguna dapat mengunggah intro seperti lagu latar dan sambutan yang sebelumnya telah disediakan. Pengguna Facebook juga dapat melakukan siaran langsung dan membagikan video mereka tanpa harus mengedit video terlebih dahulu.

Terdapat juga beberapa desain bingkai untuk mempercantik video yang akan dibagikan.

Pengguna juga lebih tau tentang reaksi penonton tentang video yang mereka bagikan. Pasalnya, Facebook menyediakan tombol reaksi layaknya posting-an di Facebook.

Fitur kedua adalah kotak masuk terpadu (unified inbox). Fitur ini memungkinkan pemirsa mengirimkan pesan bersifat privat kepada pencipta video.

Selain itu, kreator video juga dapat memoderasi kolom komentar mereka dengan media sosial lain seperti Facebook dan Instagram. Dengan demikian, pemilik kanal dapat menghapus komentar kasar di video mereka tanpa harus berpindah ke media sosial lain.

Fitur ketiga adalah akses facebook Camera dan berbagi Stories menggunakan Creator. Pengguna dapat melakukan cross-posting Stories ke aplikasi lain seperti Instagram dan Twitter. 

Aplikasi ini tentu saja dilengkapi juga dengan Analitycs yang dapat melihat demografi penggemar, serta saran dari Facebook tentang brand apa yang kira-kira dapat meng-endorse mereka.

Meski dilengkapi banyak fitur baru, Facebook for Creator bukan tanpa kekurangan. Pada aplikasi ini, Facebook tidak menambahkan fitur Subscribe. Hal ini tentunya berdampak pada monetisasi dan pendapatan para pencipta video.

Di aplikasi lain seperti YouTube dan Snapchat, fitur subscribe telah mengangkat derajat dari pencipta video. Selain tenar, mereka juga mendapatkan uang dari jumlah subscriber dan penonton mereka. Sayangnya, poin kedua tidak akan mereka dapatkan melalui aplikasi baru Facebook ini.

RIZKY CHANDRA SEPTANIA

Menanti Efisiensi Industri Telko Lewat Registrasi Kartu SIM Prabayar ..

Seorang warga terlihat sedang registrasi SIM card miliknya di salah satu gerai di kawasan Bumi Serpong Damai, Tangerang, Banten, Selasa (7/11/2017). Pemerintah mewajibkan registrasi ulang SIM card bagi para pengguna telepon seluler hingga 28 Februari 2018 dengan memakai nomor NIK dan kartu keluarga (KK).
Seorang warga terlihat sedang registrasi SIM card miliknya di salah satu gerai di kawasan Bumi Serpong Damai, Tangerang, Banten, Selasa (7/11/2017). Pemerintah mewajibkan registrasi ulang SIM card bagi para pengguna telepon seluler hingga 28 Februari 2018 dengan memakai nomor NIK dan kartu keluarga (KK). 

TERBITNYA Peraturan Menteri (Permen) Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Nomor 21 tahun 2017 diprediksi akan membuat industri telekomunikasi di Tanah Air membaik.

Permen yang mewajibkan pelanggan dan calon pelanggan kartu SIM prabayar melakukan pendaftaran (registrasi) demi mencegah penyalahgunaan nomor dan melindungi konsumen dari tindak kejahatan lewat ponsel itu justru memiliki manfaat ganda.

Kejahatan akan berkurang, karena pelakunya mudah dilacak dari data Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan nomor Kartu Keluarga (KK) yang dimasukkan berdasarkan SIN (single identification number) milik Kementerian Dalam Negeri.

Proses registrasi hasil kerja sama Kominfo dan Kemdagri ini akan menolak jika pelanggan salah atau sengaja memasukkan data sembarangan, dan prosesnya kemudian, nomor akan diblokir, yang bisa membuat industri efisien.

Berdasarkan laporan enam operator seluler saat ini ada 408 juta nomor aktif, padahal jumlah penduduk hanya sekitar 264 juta jiwa. Masing-masing Telkomsel (190 juta), Indosat (96,4 juta), Hutchison Tri Indonesia (54 juta), XL Axiata (50,4 juta), Smartfren (17 juta) dan Sampurna Telecom (200 ribu).


Salah satu operator bahkan melaporkan jumlah pelanggannya naik sekitaran 10 persen, menjelang terbitnya Peraturan Menteri (Permen) Kominfo No 21 tahun 2017 yang berlaku mulai 31 Oktober lalu.

Operator tadi mewajibkan para distributornya mengaktifkan semua kartu SIM perdana yang ada di gudang mereka sebanyak mungkin.

Sebagian dari 408 juta nomor yang dilaporkan aktif tadi sebenarnya nomor “abal-abal” karena data yang dimasukkan palsu dan pelanggan membuang kartu perdana begitu pulsanya habis.

Akhirnya pemerintah dan operator juga tidak mungkin melacak pemilik nomor, ketika nomor itu digunakan untuk tindak kejahatan.

Aturan lama yang mengimbau operator melakukan verifikasi kepada pelanggan dengan mencocokkan nama di basis data operator, gagal total. Tidak ada operator yang sanggup sebab proses untuk lebih dari 200 juta pelanggan akan memakan waktu puluhan tahun dan biaya yang besar.

Cara pendaftaran/ registrasi kartu SIM berdasarkan SIN menjadi sederhana karena pelanggan atau calon pelanggan tak perlu memasukkan nama, apa lagi nama ibu kandung, cukup NIK dan nomor KK.

Proses ini jika sesuai data, kepada pelanggan akan diberi tahu bahwa registrasi berhasil, dengan – hebatnya – tampil pula nama pemilik NIK.

Kebijakan pemerintah tadi mengakhiri era pelanggan “bodong” yang pulsanya nol tetapi berakibat ARPU (average revenue per user – rata-rata pendapatan dari pelanggan) operator sangat rendah, sekitar Rp 23.000 per bulan.


Pemberian program promo juga merangsang pelanggan pindah operator (churn) yang jumlahnya sekitaran 30 persen, padahal promo membebani operator karena tarif layanannya di bawah biaya investasi dan biaya operasi.

Tambah-kurang

Menurut M Adlan Bin Ahmad Tajudin, Direktur dan CFO (Chief Excecutive Finance) PT XL Axiata, setiap tahun ada sekitaran 600 juta kartu SIM perdana yang dijual ke pasar oleh (semua) operator.

Informasi menyebutkan, dengan harga modal Rp 5.000 per keping SIM atau sejumlah Rp 3 triliun itu, operator mewajibkan distributor menebusnya Rp 10.000 karena sudah diisi pulsa Rp 5.000.

Tetapi akibat persaingan ketat untuk mendapat pelanggan baru, di pasar kartu perdana tadi dijual murah, sekitaran Rp 5.000.

Kenyataannya, dari 600 juta perdana itu, yang benar-benar menjadi pelanggan baru, diukur dari pengisian pulsa setidaknya tiga kali, hanya enam sampai 10 juta. Itu pun yang benar-benar pelanggan baru hanya sekitar satu juta sampai dua juta.

Sisanya sekadar zero sum game, penambahan jumlah pelanggan satu operator mengurangi jumlah pelanggan operator lain, akibat churn.

Di sisi lain, ada operator yang membiarkan jutaan kartu nol pulsa itu sebagai kartu aktif sampai setahun. Tujuannya agar basis data jumlah pelanggannya bisa tinggi.

Kebijakan ini kuno, karena investor tidak lagi menilai operator dari jumlah pelanggan melainkan dari berapa besar ARPU-nya. Menjadi rahasia umum, ada operator pendapatannya hampir sama dengan operator lain tetapi jumlah pelanggannya beda hampir dua kali lipat.

Kini dengan prosedur yang terverifikasi data Kemendagri, pendaftaran ulang kartu SIM yang berakhir pada 28 Februari 2018 akan menghasilkan jumlah pelanggan murni yang diperkirakan antara 170 juta dan 200 juta, sisanya akan diblokir.

Positifnya bagi operator, angka pelanggan murni ini yang akan membuat ARPU terkerek, sehingga industri menjadi lebih sehat.

Operator pun tidak perlu lagi menggerojok pasar yang sejatinya membebani para distributor karena mereka yang harus menanggung selisih harga operator dan harga pasar.

Tahun depan, mungkin operator hanya akan menyuplai pasar tidak sampai dua puluh juta keping SIM perdana, yang berarti mengurangi pengeluaran operator secara signifikan.

Pihak yang terdampak langsung memang para penjual kartu perdana yang kalaupun marginnya naik jadi Rp 10.000 tetap saja penghasilan anjlok karena volumenya rendah.

Di satu sisi, keinginan pemerintah agar operator bisa menjual kartu perdana dengan harga lebih mahal, taruh Rp 50.000 atau Rp 100.000 bisa tercapai.

Sistem registrasi menggunakan NIK dan KK membuat tak akan ada lagi orang yang berani menggunakan ponselnya untuk penipuan, ancaman, teror dan sebagainya. Karena hanya dengan sekali klik, nama dan alamatnya langsung diketahui.

MOCH S. HENDROWIJONO

Mendakwahkan Kebaikan ..

Dakwah islamiyah (ilustrasi).

Allah SWT di dalam Alquran menegaskan, setiap amal kebaikan atau amal saleh akan diberikan balasan yang setimpal. Balasan tersebut beragam jenisnya. Di dalam surah al-Maidah ayat 9, misalnya, Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan yang beramal saleh bahwa mereka akan mendapatkan ampunan dan pahala yang besar. Dalam surah al-Baqarah ayat 25, Allah berjanji akan menyediakan surga dengan sungai yang mengalir di dalamnya.

Pada surah an-Nisa' ayat 173 berbeda lagi, di dalamnya dijelaskan bahwa Allah akan menambah karunia-Nya bagi mereka yang beramal saleh. Adapun dalam surah Yunus ayat 9, Allah akan memberi balasan dengan mendatangkan petunjuk ke jalan yang benar.

Ragam balasan bagi orang yang berbuat kebaikan di dalam Aquran tak sekadar hal-hal di atas. Masih banyak balasan-balasan lain yang Allah sediakan. Mulai dari ampunan, pahala yang besar, dan terus mengalir, hidayah, kebahagiaan, hingga mendapatkan tempat yang baik yakni surga.

Ini artinya tidak akan rugi orang yang terus beramal saleh. Apalagi, kebaikan yang dihitung oleh Allah tidak terbatas pada kebaikan yang telah mewujud dalam perbuatan. Bahkan, kebaikan yang masih dalam niat sekalipun akan diberikan pahala.

Hal ini sebagaimana diisyaratkan Nabi Muhammad SAW melalui hadis riwayat Bukhari dan Muslim, "... Barang siapa berniat mengerjakan kebaikan tetapi tidak dikerjakannya, Allah mencatatnya sebagai satu kebaikan yang sempurna. Jika ia berniat untuk berbuat kebaikan lalu ia mengerjakannya, Allah mencatatnya sebagai 10 sampai 700 kali kebaikan atau lebih banyak lagi." Syekh an-Nawawi dalam Syarah Arba'in Nawawiyah fil Akhaditsi as-Shahihati an-Nabawiyyati menjelaskan, hadis ini adalah hadis yang sangat mulia dan berharga.

Nabi SAW menjelaskan betapa banyak kelebihan yang Allah berikan kepada makhluk-Nya. Di antaranya yaitu orang yang berniat melakukan kebaikan sekalipun belum dilaksanakan mendapatkan satu pahala, sedangkan orang yang berniat berbuat dosa tetapi tidak jadi dikerjakan maka mendapatkan satu pahala, dan bila ia laksanakan mendapatkan satu dosa.

Orang yang berniat baik kemudian melaksanakannya, Allah tetapkan baginya 10 kali pahala. Ini adalah suatu keutamaan yang sangat besar, yaitu dengan melipat gandakan pahala kebaikan, tetapi tidak melipatgandakan siksa atas perbuatan dosa. Allah tetapkan keinginan berbuat baik sebagai suatu kebaikan, karena keinginan berbuat baik itu merupakan perbuatan hati yang ditekadkannya.

Mengingat betapa tidak ternilainya keuntungan yang diperoleh dengan beramal saleh, maka menjadi tugas kita bersama untuk terus mendakwahkannya. Kita ajak teman, tetangga, handai tolan, dan saudara-saudara kita sesama Muslim untuk terus menempa kebaikan.

Jangan sampai kebaikan yang istimewa ini kita sembunyikan untuk diri sendiri. Bukankah Nabi SAW memerintah kita untuk mengajak kebaikan dan memberikan reward yang fantastis bagi orang yang mau mengajak kebaikan?

Inilah yang tersurat dalam hadis riwayat Muslim bahwa siapa yang mengajak kepada petunjuk, dia akan mendapatkan pahala seperti orang yang mengikutinya, tidak kurang sedikit pun dari pahala mereka. Siapa yang mengajak kepada kesesatan, dia mendapatkan dosa seperti orang yang mengikutinya, tidak kurang sedikit pun dari dosa mereka.

Dengan mengajak kebaikan kepada orang lain, kita bisa bersama-sama berlomba dalam kebaikan atau yang disebut sebagai fastabiqul khairat. Berlomba dalam kebaikan tentu akan menambah semangat kita dalam beramal. Terlebih kalau kondisi kita sedang terbelenggu kemalasan, maka dengan berlomba dalam kebaikan kita tertantang untuk terus berpacu dalam beramal. 

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Oleh: Fatkhul Anas

Tasbih ..

Alquran dan Dzikir (ILustrasi)

Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Sahabat Sa'd bin Abi Waqash bahwa Rasulullah SAW pernah bertanya kepada para sahabat dalam suatu majelis, "Adakah di antara kalian yang mampu mengerjakan seribu kebaikan dalam sehari?" Tidak ada sahabat yang menjawab. Semua merasa tidak sanggup melakukan amalan sebanyak itu dalam sehari.

Seorang sahabat lalu memberanikan diri bertanya balik kepada Rasulullah SAW, "Bagaimana (bisa) seseorang di antara kami mengerjakan seribu kebaikan dalam sehari, wahai Rasulullah?" Rasulullah SAW lalu bersabda, "Jika seseorang bertasbih 100 kali dalam sehari, maka akan dicatat baginya seribu kebaikan atau dihapuskan darinya seribu kesalahan" (HR Muslim). Tasbih menurut definisi para ulama adalah memurnikan Allah dari segala sifat buruk dan kekurangan, dengan mengatakan subhanallah, Mahasuci Allah.

Tasbih termasuk amalan yang sangat mudah, tapi sarat pahala. Sebagai bagian dari zikir, tasbih bisa dilakukan kapan pun dan di manapun; tidak mesti di masjid dan tidak harus dalam keadaan suci. Tasbih bisa dilafalkan dalam perjalanan pergi atau pulang kerja, di kantor, rumah, pasar, tempat olahraga, dan lain sebagainya.

Tasbih adalah amalan para nabi dan orang-orang beriman. Sesungguhnya orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami adalah mereka yang apabila diingatkan dengan ayat-ayat, Kami mereka menyungkur sujud dan bertasbih dengan memuji Rabb mereka, sedangkan mereka tidak menyombongkan diri (QS as- Sajadah [32]: 15).

Bahkan, seluruh alam semesta, yang di langit, bumi, dan di antara keduanya, sejatinya mereka semua bertasbih kepada Allah tanpa henti. Bertasbih kepada Allah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Hanya kepunyaan Allahlah semua kerajaan dan pujian, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu (QS at-Taghabun [64]: 1).

Selain sarat dengan kebaikan dan pahala, tasbih juga memiliki banyak keutamaan lainnya. Pertama, tasbih adalah ucapan yang paling dicintai oleh Allah SWT. Sahabat Abu Dzar pernah meminta Rasulullah SAW agar diajarkan suatu perkataan yang paling dicintai oleh Allah. Rasulullah SAW bersabda: "Perkataan yang paling dicintai oleh Allah adalah Subhaanallaah wa Bihamdih (Mahasuci Allah dengan segala puji bagi-Nya)" (HR Muslim).

Kedua, tasbih adalah amalan ringan yang berat nilai timbangannya di akhirat kelak. Rasulullah SAW bersabda: "Dua kalimat yang ringan diucapkan lidah, berat dalam timbangan, dan disukai (oleh) Allah yang Maha Pengasih, yaitu kalimat Subhaanallah Wa Bihamdihi Subhaanallaahil Adzim" (HR Bukhari dan Muslim).

Ketiga, orang yang bertasbih ditanamkan baginya kurma di surga. Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa yang mengucapkan Subhanallah Wabihamdihi, maka baginya disiapkan tanaman pohon kurma di surga" (HR Ibnu Hibban).

Keempat, tasbih menyelamatkan dari keburukan. Inilah yang dialami oleh Nabi Yunus AS seperti diceritakan dalam Alquran. Nabi Yunus yang ditelan ikan besar diselamatkan oleh Allah berkat tasbih yang beliau ucapkan. Maka sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang bertasbih, niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari kiamat (QS ash-Shaffat [37]: 143-144). 

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Oleh: Jauhar Ridloni Marzuq  

Antusias dalam Kebaikan ..

Takwa (ilustrasi).

"Dan bagi setiap orang ada me miliki arah yang dituju ke arah mana dia meng hadap kan wajahnya. Maka berlomba-lom ba lah kamu dalam berbuat kebaikan. Di ma na saja kamu berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian. Se sungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu." (QS al-Baqarah: 148). Ayat ini meminta kita supaya tegak dan teguh (baca: istiqamah) dalam melakukan kebaikan. Tentu tidak seka dar istiqamah, tetapi terus ber upaya untuk saling mengungguli dan meng ikhtiarkan diri menjadi pemenang dalam meniti kebaikan.

Saat kita berada di depan dalam kebaikan, percayalah bahwa kita sedang berjalan menuju tempat orangorang terbaik. "Sesungguhnya orangorang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah sebaikbaik makhluk." (QS al-Bayyinah [98]: 7).

Suatu ketika para sahabat yang kurang mampu mengeluh di hadapan Rasulullah SAW. "Ya Rasulullah, se ba gaimana kami melakukan shalat, se perti itulah orang-orang kaya mela kukan shalat. Kami berpuasa, mereka yang kaya pun juga berpuasa. Kami ikut berjihad, mereka sama juga ikut berjihad. Namun, ya Rasulullah, ada pekerjaan lebih yang mereka kerjakan. Mereka memberikan sedekah di mana kami yang karena ketidakmampuan kami tidak dapat melakukan itu. Beritahukanlah kepada kami suatu hal yang dengan melakukan itu kami dapat menutupi kekurangan itu."

Beliau SAW bersabda, "Setiap selesai shalat, bacalah subhanallah 33 kali dan 33 kali alhamdulillah dan 34 kali Allahuakbar." Sahabat papa ini sangat gembira bahwa kini ia punya kesempatan untuk mengungguli kebaikan-kebaikan filantropis para hartawan. Mereka mulai mengamalkan sesuai dengan cara ini, tetapi sesudah beberapa hari, orang-orang kaya juga mengetahui akan cara ibadat seperti itu dan mereka juga mulai membaca tasbih dan pujian seperti itu.

Akhirnya, sahabat Nabi yang haus kebaikan ini kembali mengeluh di hadapan Rasulullah SAW bahwa orangorang kaya pun kini mulai melakukan amal yang sama juga dan mereka menyusulnya. Dan Nabi pun menutup nasihat bijaknya, "Apabila Allah memberikan taufik kepada seseorang untuk melakukan kebaikan maka bagaimana saya bisa mencegahnya?"

Amazing! Perhatikanlah bagaimana para sahabat demikian semangatnya berlomba-lomba dalam kebaikan. Dari kalangan pebisnis, hartawan, dan yang tak berpunya sekalipun berusaha untuk selalu unggul dalam kebaikan. Kemudian, perhatikanlah bagaimana Allah menghargai kebaikan-kebaikan mereka, baik secara personal sebagai individu maupun berjamaah atau keduaduanya. "Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan." (QS ar-Rahman [55]: 60). Wallahu a'lam.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Muhammad Arifin Ilham

Alquran Sebagai Obat ..

Alquran

Salah satu nama Alquran adalah asy-Syifayang berarti obat penyembuh. Allah berfirman, Wahai manusia!Sungguh, telah datang kepadamu pelajaran (Alquran) dari Tuhanmu, penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman. (QS Yunus [10]: 57). Pada ayat lain, Katakanlah, 'Alquran adalah petunjuk dan penyembuh bagi orang-orang yang beriman. ' (QS Fushshilat [41]: 44).

As-Sa'di dalam kitabnya, Taisir al-Karim ar-Rahman fi Tafsir Kalam al-Manan, menjelaskan, Alquran adalah penyembuh bagi semua penyakit hati. Baik berupa syahwat yang menghalangi manusia untuk taat kepada syariat atau syubhat yang mengotori iman. Karena, dalam Alquran terdapat nasihat, motivasi, peringatan, janji, dan ancaman yang akan memicu seseorang pada sikap harap (raja') dan takut (khauf). Ketika hati seseorang sehat, tidak banyak berisi syahwat dan syubhat, anggota badan pun akan mengikutinya. Karena, anggota badan akan jadi baik jika hatinya baik. Ia juga menjadi rusak, jika hatinya rusak.

Selain menjadi obat penyembuh bagi penyakit hati dan jiwa, Alquran juga menjadi obat penyembuh penyakit fisik. Asy- Syinqithi dalam kitabnya, Tafsir Adhwa' al-Bayan, me nga takan, Alquran adalah obat penyembuh yang mencakup obat bagi penyakit hati dan jiwa, seperti keraguan, kemu nafikan, dan perkara lainnya. Bisa juga menjadi obat bagi jasmani jika dilakukan ruqyah kepada orang yang sakit. Ini seperti yang dilakukan sahabat yang membacakan surah al-Fatihah kepada seorang pemimpin kampung yang tersengat kalajenging.

Abu Sa'id al-Khudri menuturkan, beberapa orang sa habat Rasulullah melakukan safar, lalu melewati suatu kam pung Arab badui. Kala itu, mereka meminta untuk dija mu, tetapi penduduk kampung itu enggan untuk menjamu. Tidak la ma kemudian, pemimpin kampung itu tersengat ka lajeng king beracun hingga badannya demam. Mereka kemudian menemui para sahabat tadi, lalu bertanya, Apa kah di antara kalian ada yang bisa membacakan sesuatu ke pada pemimpin kami yang tersengat kalajengking beracun itu? Salah seorang sahabat menjawab, Ya ada. Ia pun mendatangi pemimpin kampung tersebut dan ia membacakan surah al-Fatihah. Tidak lama kemudian, ia pun sembuh. Karena jasanya, ia pun diberi seekor kambing, tetapi ia enggan menerimanya.

Ibnul Qayyim dalam kitabnya, Zad al-Ma'ad, menjelaskan, Alquran adalah penyembuh yang sempurna dari seluruh penyakit hati dan jasmani, demikian pula penyakit dunia dan akhirat. Tidak setiap orang diberi keahlian dan taufik untuk menjadikannya sebagai obat. Jika seorang yang sakit konsisten berobat dengannya dan meletakkan pada sakitnya dengan penuh kejujuran dan keimanan, penerimaan yang sempurna, keyakinan yang kukuh, dan menyempurnakan syaratnya, niscaya penyakit apa pun tidak akan mampu menghadapinya.

Kepada sahabat yang sakit, Nabi kerap kali berpesan, Bagi kalian ada obat penyembuh, yakni madu dan Alquran. (HR Ibnu Majah dan al-Hakim). Sebagai asy-Syifa, orang beriman diimbau banyak membaca Alquran, karena ia adalah obat penyembuh. Wallahu a'lam. 

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Oleh: Fajar Kurnianto

Dosa Jariyah ..

ilustrasi merenungi waktu dan dosa

Dosa jariyah adalah dosa yang terus mengalir pada diri seseorang sekalipun orang itu telah meninggal dunia. Dosa yang akan tetap ditimpakan kepada orang tersebut, sekalipun dia tidak lagi mengerjakan perbuatan maksiat itu.
Dosa jariyah ada dalam ajaran Islam. Hal ini dapat kita pahami dari hadis Nabi Muhammad SAW. Rasul bersabda, "Tidaklah setiap jiwa yang terbunuh secara zalim, kecuali putra Adam yang pertama (Qabil) mendapatkan bagian dari dosa penumpahan darah, karena dialah orang pertama yang melakukan pembunuhan." (Muttafaqun alaih).
Dalam hadis lain, "Barang siapa yang memprakarasai suatu keburukan dalam Islam maka ia mendapatkan dosa keburukan itu sendiri sekaligus dosa orang yang meniru perbuatannya itu, tanpa berkurang sedikit pun dosa-dosa mereka." (HR Muslim).
Dalam hadis lain, "Dan barang siapa yang mengajak kepada kesesatan, maka ia mendapat dosa seperti dosa orang yang mengikutinya tanpa mengurangi dosa mereka sedikitpun." (HR Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah)
Dari hadis-hadis di atas, dapat kita pahami bahwa seseorang mendapatkan dosa jariyah disebabkan; Pertama, menjadi pelopor atau inisiator suatu dosa. Dia merupakan orang yang pertama kali membuat suatu dosa atau memberikan inisiatif pada orang lain untuk melakukan suatu perbuatan dosa, walaupun ia tidak mengajak orang lain untuk berbuat dosa, akan tetapi apa yang dilakukannya menjadi sebab orang lain melakukan suatu perbuatan dosa. Tegasnya, perbuatan dosa yang dilakukannya menjadi panutan atau menginspirasi orang lain untuk mengikuti perbuatan dosa yang dilakukannya. Kedua, mengajak orang lain untuk melakukan dosa yang dilakukannya. Artinya, orang lain melakukan dosa karena ajakan atau pernah diajak olehnya untuk melakukan suatu perbuatan dosa.
Ketiga, menyediakan sarana bagi orang lain untuk melakukan suatu dosa atau membuat kebijakan dengan mengizinkan suatu tempat dipergunakan untuk melakukan kemaksiatan (lokalisasi). Tegasnya, tidaklah orang lain melakukan suatu perbuatan dosa di suatu tempat dikarenakan disediakan atau diizinkan untuk melakukan suatu perbuatan dosa di tempat tersebut. Demikianlah yang dimaksud dengan dosa jariyah.
Suatu dosa yang aka terus mengalirkan dosa terhadap seseorang, walaupun dia tidak lagi mengerjakannya ataupun dirinya sudah meninggal dunia. Selama orang lain melakukan suatu perbuatan dosa maka selama itu pula dosa-dosanya akan ikut mengalir kepada orang yang pernah memeloporinya, mengajaknya dan menyediakan tempat atau mengizinkan suatu tempat untuk melakukan suatu dosa.
Untuk itu, mari kita berupaya agar diri kita terhindar dari perbuatan dosa yang membuat orang lain mengikuti perbuatan dosa yang pernah kita lakukan karena hal ini akan merugikan dan mencelakakan diri kita baik di dunia maupun di akhirat kelak.
Terakhir, mari kita renungi perkataan Imam al- Ghazali, dalam kitab Ihya' Ulumuddin sebagai bahan renungan bagi kita agar diri kita berupaya untuk tidak terjerumus pada dosa jariyah. Al-Ghazali menyatakan, "Sungguh beruntung orang yang meninggal dunia maka putuslah dosa-dosanya. Dan sungguh celaka seseorang yang meninggal dunia, tetapi dia meninggalkan dosa yang ganjaran kejahatan terus berjalan tiada hentinya." Alangkah bahagianya mereka yang memiliki amal jariyah dan alangkah sengsaranya seseorang yang menanam dosa jariyah. Wallahu a'lam. 

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Oleh: Moch Hisyam

Bahaya Kikir ..

Iri hati/ilustrasi

Kira-kira apa yang akan terjadi pada orang yang makan dan minum terus-menerus, tapi tidak pernah buang air besar (BAB) dan buang air kecil (BAK)? Atau apa yang akan terjadi jika di depan rumah ada parit kecil, tapi airnya tergenang, tidak mengalir?
 
Bahaya serius akan menimpa orang yang makan dan minum terus, tapi tidak BAB dan BAK. Ia akan sakit, mulai sakit ringan sampai yang berat. Sedangkan air tergenang, ia akan menjadi sumber penyakit. Sejernih apa pun air, jika tergenang ia akan menjadi sumber penyakit.
 
Seperti sumber penyakit demam berdarah nyamuk Aedes Aegypti, ia tidak bisa hidup kecuali di air tergenang yang jernih.
 
Hal yang sama akan terjadi pada orang mencari harta terus-menerus dan mengumpulkannya, tapi tidak pernah dibagikan sebagiannya. Ia akan ditimpa penyakit berbahaya, yaitu "kikir" atau "bakhil". Penyakit ini tidak hanya berbahaya bagi akhirat, tapi juga bagi dunia. Tidak hanya berbahaya bagi diri sendiri, tapi juga bagi keluarga dan masyarakat.
 
Allah SWT menegaskan, "Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia- Nya menyangka bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat" (QS Ali Imran: 180).
 
Dalam sebuah hadis Nabi SAW menjelaskan, "Dan jauhilah oleh kalian sifat kikir, karena kikir telah mencelakakan umat sebelum kalian, yang mendorong mereka untuk menumpahkan darah dan menghalalkan apa-apa yang diharamkan bagi mereka (HR Muslim).
 
Harta halal adalah salah satu alasan orang kikir enggan berbagi. Ia beranggapan bahwa harta halal yang dimilikinya sudah bersih sehingga tidak perlu lagi dikeluarkan infak atau zakatnya. Padahal, menurut Alquran, pada harta halal ada hak yang sudah ditentukan milik orang lain, yaitu orang-orang miskin yang memintaminta dan orang tidak berpunya, tapi tidak pernah meminta karena memelihara kehormatan dirinya (QS al-Ma'arij [70]: 24-25). Adapun pada harta haram, tidak ada kewajiban berinfak, tapi yang ada hanya kewajiban untuk mengembalikan kepada yang berhaknya.
 
Harta halal itu ibarat air sumur yang jernih. Walaupun kelihatan jernih, sebenarnya pada air sumur itu terdapat kotoran berupa lumut. Hal tersebut terlihat ketika air sumur sudah dimasukan ke dalam bak. Dalam rentang waktu tertentu lumut-lumut tersebut akan terlihat menempel di dinding bak.
 
Dan jika air yang berada di dalam sumur tidak ditimba, lumutnya akan mengendap dan pada gilirannya dapat menutup lubang air. Akibatnya air tidak bisa keluar dan sumur menjadi kering.
 
Demikian juga dengan harta halal yang kita miliki. Di dalamnya masih ada kotoran berupa hak orang lain. Jika kotoran ini ditahan, tidak disalurkan kepada yang berhak, ia akan menghalangi rahmat dan berkah Allah. Akibatnya harta yang dimiliki bukannya mendatangkan kemudahan, malah sebaliknya akan banyak mengundang kesusahan.
 
 Sebagaimana firmanNya, "Dan adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup, serta mendustakan pahala yang terbaik, ma ka kelak Kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar (QS al-Lail [92]: 8-10). Wallahu a'lam.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA --Oleh: H Karman

Lebih Baik Membaca Alquran dengan Suara Keras atau Pelan?

 Seorang jamaah laki-laki sedang membaca ayat-ayat suci Alquran di Masjid Istiqlal Jakarta, Senin (6/6).(Republika/Darmawan)

Dari Uqbah bin Amir ra bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Orang yang membaca Alquran dengan suara keras adalah seperti orang yang bersedekah terang-terangan, dan orang yang membaca Alquran dengan suara perlahan adalah seperti orang yang bersedekah dengan sembunyi-bunyi.” (HR. Tirmidzi, Abu Dawud, Nasa’i, dan Hakim).

Dikutip dari Buku yang berjudul “Himpunan Fadhilah Amal” karya Maulana Muhammad Zakariyya al-Kandahlawi Rah.a. bahwa kadangkala, bersedekah dengan terang-terangan itu lebih baik seandainya hal itu dapat menimbulkan semangat bersedekah kepada orang lain atau untuk suatu kebaikan. Namun pada kesempatan yang lain, bersedekah dengan sembunyi-sembunyi itu lebih baik jika dikhawatirkan akan menimbulkan riya atau dianggap merendahkan orang lain.

Demikian halnya dengan membaca Alquran. Kadangkala bersuara keras itu lebih baik daripada dengan suara pelan. Dengan maksud jika bacaan itu menyebabkan orang lain bergairah membaca Alquran dan menyebabkan pahala bagi orang yang mendengarnya.

Pada saat yang lain membaca Alquran dengan pelan itu lebih baik jika ternyata dapat mengganggu orang lain atau dikhawatirkan riya dan lainnya. Oleh karena itu, baik membaca dengan suara keras itu lebih sesuai, dan kadangkala membaca dengan suara pelan pun lebih sesuai.

Banyak dalil yang mengatakan membaca dengan suara pelan itu lebih baik, berdasarkan hadits yang disebutkan di atas. Imam Baihaqi menulis di dalam Asy-Syu’bu (sebagian ulama melemahkan hadits ini), dari Aisyah r.ha, “Amalan yang dikerjakan dengan sembunyi-sembunyi tujuh puluh kali lipat lebih baik daripada amalan dengan terang-terangan.” Jabir ra meriwayatkan, Nabi SAW bersabda, “Janganlah membaca terlalu keras sehingga tercampur suara yang satu dengan suara yang lain.”

Umar bin Abdul Aziz ra melihat seorang yang membaca Alquran dengan suara keras di dalam Masjid Nabawi, maka ia menghentikannya. Tetapi, orang yang membaca itu menentangnya. Kemudian Umar bin Abdul Aziz ra berkata, “Jika kamu membacanya untuk manusia, maka bacaanmu tidak ada gunanya.”

Selain itu, Nabi SAW juga memerintahkan agar membaca Alquran dengan suara keras. Di dalam Syarah Al-Ihya juga ditulis mengenai kedua cara tersebut baik dalam riwayat hadits ataupun atsar sahabat ra.

Intinya  semua kembali terhadap niatnya, baik itu membaca dengan suara keras atau dengan suara pelan. Dari Umar ra bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Amal itu tergantng niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Barangsiapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barang siapa yanng hijrahnya karena dunia atau karena wanita yang hendak dinikahinya, maka hijrahnya itu sesuai ke mana ia hijrah (HR. Bukhari, Muslim,).

Imam Bukhari menyebutkan hadis tersebut tersirat bahwa setiap amal yang tidak diniatkan karena mengaharap Wajah Allah adalah sia-sia, tidak ada hasil sama sekali baik di dunia maupun di akhirat. Wallahualam.

REPUBLIKA.CO.ID

Ini 9 Kebiasaan Sehat Nabi Muhammad yang Dapat Ditiru ..

Untuk menghormati ulang tahun Nabi Muhammad SAW (Maulid Nabi), ada beberapa kebiasaan nabi secara sehat dan halal. Bahkan, kebiasaan ini secara ilmiah membantu produktivitas dan kesehatan mental yang lebih baik.

Seperti dilansir dari laman, Muslim Village, ada sembilan kebiasaan Nabi Muhammad yang bisa ditiru oleh umat, meski ini sunnah dikerjakan. Berikut ini sembilan kebiasaan sehat yang dilakukan Nabi SAW:

1. Bangun pagi. Sejak matahari terbit mulailah untuk bangun pagi. Ini membantu memperbaiki kualitas hidup Anda.

2. Makan secukupnya. Menurut Nabi Muhammad SAW, makanlah secukuplah. Langkah ini dilakukan untuk mencegah penyakit. Dalam konsep islam dan ilmiah, jangan makan terlalu kenyang. Cukup 80 persen kenyang untuk makan.

3. Makan secara perlahan. Dianjurkan Nabi Muhammad SAW, mengunyah makanan secara pelan. Sebab, dibutuhkan waktu 20 menit untuk mengirim sinyal ke otak kita sehingga penuh untuk berpikir. Makan lambat juga akan membantu Anda memperbaiki pencernaan dan ini adalah praktik yang dilakukan Muhammad dan sangat dianjurkan.

4. Makan bersama. Makan bersama dan tidak terpisah, bisa menjadi keberkahaan bagi siapapun. Nabi menekankan hal ini, bisa berbagi dan menikmati makanan. Terbukti makan bersama bisa mengurangi stres, memperbaiki hubungan keluarga dan romantis, dan membangun kebiasaan makan yang sehat di dalam anak-anak.

5. Jangan minum air satu napas. Jangan minum air dalam satu nafas, tapi minumlah dalam dua atau tiga kali nafas adalah cara Muhammad meminum air. Ilmu pengetahuan juga membuktikan bahwa ketika seseorang minum terlalu banyak air dalam waktu singkat mereka dapat mengalami sakit kepala, ketidakseimbangan kadar elektrolit darah dan kadang-kadang pusing juga. Minum perlahan membantu Anda menyerap cairan dan mendapatkan manfaat paling banyak darinya.

6. Makan buah delima. Buah delima dianggap buah favorit nabi, dan penelitian ilmiah modern telah membuktikan buah delima sebagai salah satu makanan paling sehat. Buah ini membantu pembentukan struktur tulang selama proses metabolisme, dan potasium, yang membantu mempertahankan fungsi seluler dan menjaga keseimbangan kadar cairan. Ampuh juga melindungi tubuh dari penyakit jantung.

7. Puasa. Bukti terbaru menunjukkan bahwa bukan hanya makanan yang kita makan, tapi waktu makan dan pola makan kita juga memiliki dampak besar pada kesehatan kita. Puasa adalah praktik rutin kehidupan Muhammad, tidak hanya selama bulan Ramadhan. Dia akan berpuasa sampai Maghrib setiap hari Senin dan Kamis, dan juga pada tanggal 13, 14 dan 15 setiap bulannya. Praktik puasa telah terbukti menyeimbangkan kadar hormon, mencegah stres oksidatif, dan mengurangi keseluruhan peradangan.

8. Makan kurma. Kurma adalah makanan yang sempurna untuk berbuka puasa saat mereka menstabilkan kadar gula darah Anda, menyeimbangkan kadar elektrolit darah, dan membantu memulai sistem pencernaan Anda dalam persiapan makanan. Nabi Muhammad SAW juga merekomendasikan makan kurma menjelang kelahiran. Kurma sekarang terbukti bisa meningkatkan produksi oksitosin di tubuh Anda dan mempercepat persalinan.

9. Olahraga. Memenuhi tiga dari lima rukun Islam mengharuskan kaum Muslim untuk kesehatan dan kebugaran yang sehat. Bentuk latihan yang membutuhkan pergerakan otot dan sendi tubuh Anda. Nabi Muhammad SAW sangat menganjurkan latihan fisik dan menyuruh orang tua untuk mendorong aktivitas fisik anak mereka juga dengan mengajar mereka berenang, menunggang kuda, dan memanah.

REPUBLIKA.CO.ID

Ekonomi Digital, Masa Depan Kewirausahaan Indonesia ..

Ilustasi e-commerce Alibaba

Anak muda Indonesia selayaknya mulai berani untuk keluar dari zona nyaman dan memulai usaha sendiri. Efek berganda akan terwujud tatkala banyak wirausaha baru.

Saat ini, jumlah wirausaha di Indonesia masih berkisar tiga persen dari jumlah penduduk. Angka tersebut masih lebih sedikit jika dibandingkan negara lain seperti Malaysia 5 persen, Singapura 7 persen, maupun Jepang 11 persen.

Akan tetapi, dalam beberapa tahun terakhir muncul gairah baru untuk menggenjot wirausaha muda. Wabah usaha rintisan (start up) kian mencuat. Generasi muda berlomba-lomba menunjukkan keunggulan produk dan jasanya. Kondisi itu tentunya menimbulkan optimisme hadirnya lumbung pertumbuhan ekonomi baru.
Usaha rintisan tentunya menyerap semakin banyak tenaga kerja seiring pertumbuhan bisnis yang dialami. Suntikan modal pun mengalir deras sehingga menggairahkan roda ekonomi. Geliat ekonomi dapat dirayakan masyarakat luas.


Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan, perluasan kesempatan kerja yang berkualitas dan berwirausaha merupakan salah satu upaya menurunkan ketimpangan ekonomi.

Pemerintah, ia melanjutkan, menciptakan pekerjaan produktif dengan berupaya menarik investasi yang menyerap tenaga kerja besar. Kedua, meningkatkan keahlian pekerja melalui pendidikan dan pelatikan vokasi serta pemagangan.
"Selain itu, pemerintah mendorong kewirausahaan," katanya dalam diskusi Forum Merdeka Barat 9 di kantor Kementerian Kominfo, Jumat (8/9/2017).

Pemerintah sendiri melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) telah mencanangkan Gerakan Nasional 1.000 Usaha Rintisan. 
Program itu terus didorong untuk mendukung ekonomi kerakyatan yang juga sudah mengarah ke pembiayaan dan investasi teknologi finansial.

Seperti diwartakan harian Kompas, Jumat (3/3/2017), Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara berharap agar usaha rintisan tak hanya mengedepankan bisnis, tetapi juga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi.

Kemenkominfo memproyeksikan pada 2020, ekonomi digital di Indonesia bisa tumbuh mencapai 130 miliar dollar AS atau sekitar Rp 1.700 triliun.

Angka proyeksi ekonomi digital 2020 ini diperkirakan sebesar 20 persen dari total PDB (produk domestik bruto) Indonesia. Proyeksi ini naik dari realisasi 2017 sebesar 75 miliar dollar AS atau sekitar Rp 1.000 triliun.


Menurut Rudiantara, ada sejumlah syarat yang tengah diupayakan pemerintah untuk merengkuh gurihnya proyeksi ekonomi digital tersebut. “Utamanya, terkait peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia,” ujarnya.
Selain peningkatan kualitas SDM, syarat lainnya adalah infrastrukur logistik mesti terus digenjot.

“Aspek lainnya adalah proteksi konsumen, perpajakan, keamanan, dan infrastruktur pendukung teknologi,” ungkap Rudiantara.

Selamat datang di bisnis e-commerce!

Ketua Umum Asosiasi E-commerce Indonesia (Idea) Aulia Marinto mengatakan, pesatnya pertumbuhan ekonomi digital dalam negeri akan membuat perusahaan e-commerce dunia tergugah berbisnis di Indonesia.

"Dengan jumlah penduduk yang besar, sektor e-commerce Asia Tenggara memiliki potensi yang bagus. Perusahaan raksasa seperti e-Buy, Alibaba pun tertarik masuk ke Indonesia,” ujarnya seperti dikutip Kompas.com, Selasa (9/5/2017).

Menurut Aulia, perkembangan ekonomi digital di Indonesia memiliki peluang bagus di masa depan. Itu terlihat dari masifnya inovasi pelaku ekonomi digital dalam melebarkan bisnisnya.

Ilustrasi e-commerce

"Sekarang belanja online kian maju, juga transportasi dan sebagainya. Melihat prospek ini, keinginan dan harapan menjadikan Indonesia sebagai The Next China dalam teknologi digital bisa dilakukan," tuturnya.

Dengan optimisme akan geliat ekonomi digital dalam beberapa tahun mendatang, bukan mustahil wirausaha baru akan terus bermunculan dan menggairahkan roda ekonomi tanah air.
    

4 Hal Agar Bisnis Digital Anda Dilirik Investor Asing!

Nilai investasi yang masuk ke start up atau perusahaan-perusahaan rintisan baru di Indonesia tidak main-main. Nilainya mencapai triliunan rupiah.

Nilai investasi yang masuk ke start up atau perusahaan-perusahaan rintisan baru di Indonesia tidak main-main. Nilainya mencapai triliunan rupiah.

Alibaba, raksasa e-commerce Tiongkok, menyuntik dana ke Tokopedia, salah satu marketplace nomor satu di Indonesia senilai 1,1 miliar dolar AS atau Rp 14,7 triliun. Tencen, juga dari Tiongkok, menggelontorkan 1,2 miliar dolar AS, atau Rp 16 triliun, ke Gojek.

Traveloka, situs penyedia layanan pemesanan kamar hotel dan pesawat, juga mendapat kucuran dana 500 juta dolar AS dari perusahaan keuangan dan perjalanan daring dunia; Expedia Inc, East Ventures, Hillhouse Capital Group, JD.com, dan Sequoia Capital.

Penelitian Google dan AT Kearney menyebutkan nilai investasi asing ke start-up Indonesia melonjak dari 44 juta dolar AS pada 2012 menjadi 1,4 miliar dolar AS akhir 2016, atau naik tiga kali lipat. Rentang Januari-Agustus, nilai investasi melonjak lagi menjadi 3 miliar dolar AS.

Muncul pertanyaan mengapa investor asing gencar menggelontorkan uangnya ke perusahaan start-up di Indonesia?

Jimmy Gani, pendiri Indonesian Competitiveness & Economic Development (ICED) Institute, mengatakan fenomena ini terjadi akibat ketiadaan venture capital, atau pemodal ventura, di Indonesia. Investor asing bisa mengukur besaran risiko setiap start-up, pemodal Indonesia masih meraba-raba.
"Investor asing tahu mana start up yang akan sukses," kata Gani.
Mifza Muzayan, Sales Operation and Strategy Lead Google Indonesia, punya pendapat lain. Menurutnya, investor asing tertarik mendanai start-up lokal karena dalam lima tahun ke depan makro ekonomi Indonesia bernilai signifikan.
"Gross domestic product per kapita Indonesia naik dari 2.600 pada tahun 2016 menjadi 6.000 tahun 2021," kata Muzayan.

Kendati banyak start-up lokal yang mendapat suntikan dana dan menjadi besar, perusahaan rintisan akan tumbuh lebih besar lagi jika terus berinovasi. Menurut Presiden Joko Widodo, inovasi bisa apa saja. Salah satunya, penggunaan bahasa lokal.

Selain inovasi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk membangun dan mengembangan bisnis digital. Berikut empat di antaranya;

1. Peran co-founder

Pada tahap awal, co-founder biasanya memainkan sejumlah peran, seperti sebagai inisiator ide, eksekutor bahkan operator. Agar berkembang, peran-peran ini harus diberikan kepada anggota tim yang lain. Dan peranan co-founder tidak lagi soal teknis, tapi sudah masuk ke ranah manajerial.

2. Pekerjakan bagian keuangan dan sumber daya manusia lebih dini

Dengan adanya anggota tim yang mengurusi bagian keuangan dan sumber daya manusia, co-founder bisa memfokuskan diri untuk melakukan hal lain, seperti mengoptimalkan pemasaran dan mencari pasar baru.

3. Pilih anggota tim terbaik

Mencari talenta terbaik sangatlah penting. Tim harus berisi orang-orang yang terbaik untuk mengoptimalkan perkembangan bisnis. Tidak hanya soal teknis atau yang berkaitan dengan keahlian masing-masing, tapi juga mengenai kemampuan berbagi dan berkembang bersama tim.

4. Kerjasama lintas bagian

Coba selaraskan kerjasama antarbagian, seperti tim pemasaran dengan tim IT. Dengan demikian, hal-hal teknis mengenai pemasaran bisa mulai dipetakan dan diselesaikan dengan pendekatan IT.
Ingin tahu lebih banyak soal investasi, infrastruktur dan e-coomerce, silakan klik  inspirasi.indonesiabaik.id.

The World Its Mine