Selasa, 14 Mei 2013

Memburu Mahluk Halus dengan Rumus Fisika


Ilustrasi Hantu
Ilustrasi Hantu
Sains.Me - Apakah kalian termasuk orang yang takut sama hantu atau mahluk gaib? Pernahkan ketika berjalan di tempat sepi dan gelap tiba-tiba merasa ada bayangan yang melintas? Fenomena penampakan mahluk halus memang selalu menyeramkan dan membuat bulu kuduk merinding. Namun apakah hantu dan mahluk halus memang sebatas tahyul, atau memang bisa dijelaskan secara ilmiah? Mari kita bahas.
Terlepas dari aspek agama dan kitab suci, ada beberapa teori yang menjelaskan mengenai fenomena mahluk halus. Teori pertama berkaitan dengan hukum kekekalan energi. Albert Einstein, sang legenda ilmu fisika pernah membuktikan bahwa segala bentuk energi di alam semesta adalah bersifat konstan. Artinya, energi tidak bisa diciptakan atau dihancurkan. Tahukah kalian, bahwa si dalam diri setiap manusia yang hidup terdapat energi listrik yang memungkinkan jantung tetap berdetak, otak tetap bekerja dan kita tetap bisa bernapas.
Nah ketika manusia mati, energi yang ada dalam tubuhnya tentu saja harus berubah ke bentuk yang lain. Teori yang paling masuk akal adalah energi tersebut kembali ke alam semesta, nah energi elektromagnetis dari manusia mati inilah yang pada konsentrasi tertentu bisa terlihat dalam bentuk-bentuk tertentu. Dan tentu saja kadang masih mengandung materi atau sifat-sifat dari asalnya. Sehingga sering kita mendengar orang-orang seolah melihat sosok orang yang telah meninggal.
Salah satu hukum Coulomb tentang hubungan materi
Salah satu hukum Coulomb tentang hubungan materi
Teori lain berkenaan dengan hukum Coulomb. Mahluk halus menyimpan energi elektromagnetis negatif (-), sedangkan seperti yang kita tahu, bahwa planet bumi juga mengandung muatan (-). Dan berdasar hukum Coulomb, kita tahu bahwa muatan yang senama bersifat tolak menolak, sedangkan muatan yang berbeda akan saling menarik. Nah karena itulah mahluk halus bersifat saling menolak dengan bumi dan muncullah teori bahwa mahluk halus tidak menapak bumi dikarenakan gaya tersebut.
Ada juga teori yang diajukan oleh pakar elektronika dan komputer dari Universitas Coventry, Vic Tandy. Tandy mengatakan penglihatan terhadap obyek mahluk halus dipengaruhi oleh gelombang suarainfrasonic, atau suara dengan gelombang sangat lemah dan tidak bisa ditangkap oleh telinga manusia. Namun jika terjadi dalam intensitas yang cukup besar, manusia yang peka akan bisa merasakannya.
NASA pernah memperhitungkan bahwa mata manusia bereaksi terhadap gelombang nada rendah. Pada panjang gelombang 18 Hertz bola mata manusia mulai bergetar dan sering memunculkan obyek asing yang sering diterjemahkan sebagai mahluk halus.
Well, terlepas dari segala teori di atas, semua kembali ke masing-masing individu. Kalian tentu bebas memilih teori mana yang paling masu akal, atau justru tidak percaya sama sekali.

Inilah Penyebab Ayam Tak Bisa Terbang Walaupun Punya Sayap


Mengapa ya ayam tidak bisa terbang?
Mengapa ya ayam tidak bisa terbang?
SainsMe - Mungkin dulu waktu kamu masih kecil, pernah dengar dongeng tentang kisah mengapa ayam tidak bisa terbang. Ayam tidak bisa terbang karena ayam sangat sombong dan berbuat curang dalam perlombaan terbang dengan elang. Ayam kemudian tersambar petir dan dicabut kemampuan terbangnya oleh Tuhan. Tentu kisah ini hanya dongeng belaka, lalu apa sebenarnya penyebab ayam tidak bisa terbang meskipun memiliki sayap?
Ayam memiliki struktur dan bulu sayap yang berbeda dengan burung. Ayam memiliki perbandingan ukuran sayap (ketika dibentangkan) terhadap berat dan ukuran tubuh yang tidak proporsional. Dengan kata lain, badan ayam terlalu besar jika dibandingkan dengan ukuran sayapnya, sehingga dengan otot yang kuat sekalipun, ayam tetap tidak dapat terbang. Sememtara itu, burung memiliki struktur sayap yang lebar, susunan bulu-bulu yang rapat dan kuat, serta ukuran badan yang kecil dan relatif ringan.
Beberapa jenis burung juga punya sayap yang kecil, burung kolibri misalnya. Namun, getaran sayap burung kolibri sangat cepat sehingga tidak terlihat oleh mata. Jika ayam bisa mengepakkan sayap secepat burung kolibri, mungkin ayam juga bisa terbang setinggi burung. Sayangnya, bulu ayam mudah rontok, sehingga justru akan banyak yang lepas jika dikepakkan dengan kecepatan tinggi karena memang tidak dirancang secara khusus untuk terbang. Nah, itulah alasan mengapa ayam tidak bisa terbang meskipun memiliki sayap. Namun, tidak semua ayam tidak bisa terbang. Ada juga lho, ayam yang bisa terbang, yaitu ayam mutiara dan ayam hutan. Jadi, memang nggak semua yang punya sayap itu bisa terbang dan nggak semua ayam nggak bisa terbang.

Teka-Teki Ayam dan Telur: Mana yang Lebih Dulu Ada?


Ayam dan telur, mana yang lebih dulu ada?
Ayam dan telur, mana yang lebih dulu ada?
SainsMe - Ayam atau telur, mana yang duluan ada? Ayam berasal dari telur, tapi telur juga berasal dari ayam. Jadi muter-muter gini. Kalau boleh bercanda, jawabannya adalah tergantung yang mana disebut duluan. Tapi, para ilmuwan sudah berhasil mengungkap teka-teki ini. Menurut hasil riset tim ilmuwan dari Sheffield dan Warwick University di Inggris, ayam lebih duluan ada daripada telur.
Penjelasan singkatnya begini, bahan pembentuk cangkang telur adalah protein yang hanya dapat ditemukan di indung telur ayam. Jadi, telur ada hanya jika diproses di dalam tubuh ayam. Pasti pada penasaran gimana para ilmuwan tersebut berhasil mengungkap teka-teki ini. Tim ilmuwan tersebut menggunakan sebuah super komputer untuk memperbesar proses pembentukan sebuah telur. Mereka menemukan bahwa protein yang bernama ovocledidin-17 atau OC-17 bertindak sebagai katalis untuk mempercepat pembentukan cangkang telur. Dengan super komputer bernama HECToR yang berada di Edinburg, Skotlandia, tim ilmuwan mengungkapkan bahwa OC-17 sangat penting dalam kristalisasi yang merupakan tahap awal pembentukan cangkang. Protein tersebut mengubah kalsium karbonat menjadi kristal keras yang menjadi bahan pembuat cangkang.
OC-17 mempercepat produksi cangkang telur dalam tubuh ayam sehingga dalam waktu 24 jam sebuah telur siap untuk dikeluarkan. Yang perlu digarisbawahi dalam penemuan ini adalah bahwa telur tidak dapat diproduksi tanpa OC-17 yang terdapat dalam indung telur ayam. Jadi, ini berarti bahwa ayam pastilah lebih dulu dibandingkan telur. Teka-teki ayam dan telur pun terpecahkan.

Penyebab Air Laut Terasa Asin


Mengapa ya air laut rasanya asin?
Mengapa ya air laut rasanya asin?
SainsMe - Kamu pernah ke pantai? Pastinya pernah kan? Terkadang ketika berenang di pantai kita secara tidak sengaja meminum air laut atau setidaknya memasuki mulut kita sehingga kita merasakan rasa asin dari air laut. Sebenarnya apa sih yang menyebabkan air laut asin itu?
Air laut berasal dari air hujan yang turun yang mengalir melalui sungai-sungai dan pada akhirnya bermuara di laut,
setelah itu akan mengalami menguap menjadi awan dan turun kembali menjadi hujan. Sepanjang proses tersebut, air yang mengalir melalui sungai-sungai membawa garam-garam mineral seperti kalium, kalsium, natrium dan lain-lain. Garam-garam mineral tersebut didapatkan dari batu-batuan serta kerak bumi yang dilalui sepanjang air mengalir. Saat sampai di laut, garam-garam mineral tersebut tetap tinggal sedangkan H2O menguap menjadi awan. Garam-garam mineral yang tinggal inilah yang membuat air laut menjadi asin.
Tingkat keasinan air laut di setiap bagian dunia berbeda-beda, hal ini dipengaruhi oleh keadaan suhu yang berbeda-beda. Sebagai contoh Laut Mati di Israel, karena suhu yang panas, penguapan yang dilakukan pun lebih besar sehingga tingkat keasinan air lautnya semakin tinggi. Kadar garam Laut Mati sekitar 30% lebih tinggi dibandingkan air laut pada umumnya sehingga airnya pun 9 kali lebih asin dibandingkan air laut biasa.

Cara Ikan Paus Menyimpan Oksigen Saat Menyelam


Jenis Paus Sperma
Jenis Paus Sperma
SainsMe - Tantangan terbesar dalam beradaptasi dengan tekanan barangkali dihadapi oleh hewan-hewan yang secara rutin harus melakukan perjalanan dari permukaan sampai ke kedalaman. Hal ini dialami oleh mamalia air seperti paus sperma dan paus hidung botol.
Dengan menggunakan pelacak sonar dan perekam kedalaman sedalam 6.000 kaki (lebih dari satu mil di bawah permukaan laut) diketahui kemampuan kedua hewan tersebut dalam menyesuaikan diri dengan perubahan tekanan.  Baik paus sperma maupun paus hidung botol dapat menyelam sampai sekitar 1.500 hingga 3.000 kaki di bawah permukaan laut. Aktivitas menyelam mereka dapat berlangsung antara 20 menit hingga 1 jam. Hebat ya bisa tahan napas sedalam dan selama itu? Apa sih rahasianya?
Kemampuan adaptasi hewan-hewan mamalia ini menghadapi perubahan tekanan saat menyelam dipengaruhi oleh kemampuan mereka mengontrol udara pada ruang-ruang kosong udara dalam tubuh sehingga dapat mencegah terjadinya luka akibat tekanan pada jaringan. Rongga udara yang ada dilapisi dengan pleksus vena yang akan diisi saat berada di kedalaman. Pleksus vena adalah sekumpulan jaringan pembuluh darah. Dengan terisinya rongga udara ini maka ruang udara yang ada di sepanjang badan menghilang dan mencegah terjadinya tekanan. Paru-paru mengempis untuk mencegah pecahnya organ tersebut dan terjadilah pertukaran blok gas di paru-paru.
Saat di kedalaman, penyerapan gas nitrogen berkurang sehingga mencegah terjadinya keadaan “teler” karena nitrogen dan dekompresi akibat kehilangan tekanan. Di kedalaman, paru-paru hewan mamalia tersebut tidak berfungsi sebagai sumber oksigen.  Mamalia air yang menyelam sampai kedalaman tertentu mengandalkan stok oksigen dalam darah dan otot mereka. Sekarang sudah tahu kan rahasia paus bisa nyelem sampai dalem dan tahan napas sampai lama.

Alasan Darah Serangga Tidak Berwarna Merah


Mengapa darah serangga tidak berwarna merah seperti punya manusia?
Mengapa darah serangga tidak berwarna merah seperti punya manusia?
SainsMe - Perbedaan utama antara darah serangga dan darah manusia yang merupakan vertebrata adalah sel darah merah. Manusia dan hewan vertebrata lainnya memiliki darah yang mengandung sel darah merah sedangkan serangga dan invertebrata lainnya memilikihemolymph, yaitu cairan heterogen yang membasahi semua jaringan internal tubuh mereka. Hemolymph yang beredar dalam tubuh serangga tersebut berasal dari jantung yang terus memompa. Hemolymph sebagian besar berupa air yang mengandung ion, karbohidrat, lipid, gliserol, asam amino, hormon, pigmen bahkan mengandung beberapa sel. Pigmen dalam hemolymph ini yang memberi warna pada serangga sehingga terlihat kuning atau hijau.
Berbeda dengan sistem peredaran darah tertutup pada vertebrata, serangga memiliki sistem peredaran darah terbuka yang tidak membutuhkan pembuluh arteri dan vena. Dengan demikian, Hemolymph mengalir bebas di seluruh tubuh mereka, melumasi seluruh jaringan tubuh dan mengangkut nutrisi serta membuang kotoran. Sistem pernapasan juga menjadi pembeda, jika pada vertebrata oksigen dibawa darah menuju seluruh tubuh sedangkan serangga memiliki cara bernafas melalui tabung trachea yang mengirimkan udara keseluruh tubuh dengan cara lain.
Nah, kalau kamu memukul lalat lalu ia tampak berdarah berwarna merah, kamu jangan menyimpulkan itu adalah darahnya, karena warna merah  itu merupakan pigmen dari bagian tubuhnya yang lain, yaitu mata.

Berkenalan dengan Gurita, Invertebrata Terpintar


Gurita, avertebrata paling cerdas!
Gurita, invertebrata paling cerdas! (Foto: BBC)
SainsMe - Mungkin dalam benak masing-masing kita berpikir bahwa setiap makhluk hidup yang ada di bumi memiliki satu buah otak sebagai pusat koordinasi untuk tubuhnya. Namun ternyata berbeda dengan gurita karena pusat koordinasi tubuh gurita ada pada setiap tentakel atau sungutnya. Kemampuan ini membuat gurita memiliki kemampuan koordinasi yang lebih baik dibandingkan invertebrata alias hewan tak bertulang belakang yang lain. Oleh karena itu gurita dijuluki sebagai hewan invertebrata terpintar.
Gurita memiliki masa hidup yang pendek dan sejak lahir sudah tidak berinteraksi dengan induknya sehingga gurita akan melalui masa belajar dan berlatih sendiri dengan cepat supaya mampu bertahan hidup. Kemampuan gurita ini didukung oleh sistem saraf yang terdistribusi di seluruh tubuhnya. Dua per tiga dari sel-sel sarafnya berada pada setiap tentakel sehingga ia mampu mengoordinasi dan bergerak secara sendiri-sendiri dalam melakukan suatu aktivitas.
Kepintaran gurita membuat ia menjadi satu-satunya invertebrata yang mampu menggunakan alat untuk bertahan hidup. Sebagai contoh, gurita mampu mengambil batok kelapa dengan otot-ototnya untuk dijadikan pelindung tubuh. Kemampuan koordinasi gurita juga tak tanggung-tanggung, ia dapat membuka tutup toples yang tertutup rapat, terkadang ia juga bermain dengan mengambil batu di dasar laut lalu melempar batu tersebut dan mengambilnya lagi secara berulang. Bahkan, ada gurita juga yang pandai meramal seperti Paul Si Gurita yang berhasil menebak juara piala dunia beberapa waktu lalu.

Pakaian Mudah Kusut, Tanya Kenapa


Mengapa ya baju kita mudah kusut?
Mengapa ya baju kita mudah kusut?
SainsMe - Bukan rahasia lagi jika pakaian, terutama yang berbahan katun, cenderung mudah kusut. Coba saja lihat pakaian yang baru saja kamu pakai seharian, pasti akan terlihat kusut. Penasaran mengapa pakaianmu mudah kusut?
Pakaian berbahan katun yang kita miliki ini tersusun dari serat-serat kapas. Serat tersebut sesungguhnya mudah untuk dilengkungkan dan juga mudah untuk dikembalikan ke bentuk semula. Tetapi, ada satu batasan temperatur yang disebut temperatur transisi. Jika suhu serat melebihi temperatur transisi, lipatan yang terjadi pada serat tersebut akan susah untuk dikembalikan ke bentuk semula. Secara normal, temperatur transisi katun adalah 49 derajat Celsius. Namun, temperatur transisi ini dapat turun jika kelembapan kain tersebut cukup tinggi.
Suhu tubuh kita sendiri sekitar 37 derajat Celsius. Dalam keadaan normal, suhu ini belum melampaui temperatur transisi. Namun, jangan lupa bahwa tubuh kita mengeluarkan keringat. Keringat ini akan meningkatkan kelembapan pada pakaian, sehingga menurunkan temperatur transisi serat kain tersebut menjadi sekitar 21 derajat Celsius saja. Ketika duduk, suhu tubuh kita akan menghangatkan serat kain di pakaian kita menjadi melebihi 21 derajat Celsius. Akibatnya, jika pakaian kita terlipat, lipatan itu akan susah kembali ke bentuknya semula.
Lalu bagaimana cara mengembalikannya? Serat pakaian tersebut harus dihaluskan kembali dalam suhu yang melebihi temperatur transisi. Untuk itulah kita membutuhkan bantuan setrika. Terkadang, kita juga menyemprotkan air atau cairan pelembut pakaian sebelum menyeterika. Cairan tersebut akan melembapkan serat kain supaya temperatur transisinya turun, sehingga suhu setrika yang digunakan tidak perlu terlalu panas.

Sejarah Rokok


cengkeh kering, bahan baku pembuatan rokok
cengkeh kering, bahan baku pembuatan rokok
Sains.Me - Saat ini kegiatan merokok adalah kebutuhan bagi sebagian orang. Namun dibalik kenikmatan “menghisap asap” tersebut terdapat bahaya bagi kesehatan kita lho. Memangnya bagaimana sih asal mula orang merokok?
Kegiatan yang melibatkan tembakau pertama kali dilakukan oleh suku Maya, Aztec dan Indian di benua yang sekarang kita kenal sebagai Amerika, sejak lebih dari seribu tahun sebelum masehi. Tradisi membakar dan mengunyah tembakau dilakukan sebagai bentuk
Suku Indian yang sedang merokok pipa
Suku Indian yang sedang merokok pipa
penghormatan dan simbol persaudaraan ketika beberapa suku berkumpul. Dan setelah kedatanganColumbus ke Amerika, tradisi merokok dengan membakar tembakau mulai dikenal di dataran Eropa. Namun rupanya seoarang diplomat asal Perancis bernama Jean Nicot lah yang memiliki andil paling besar dalam hal persebaran rokok di seluruh eropa. Bahkan kandungan utama di dalam rokok yakni nikotin juga diambil dari namanya (Nicot).
Rokok di Indonesia
Tidak ada yang menyangkal bahwa perkembangan rokok di Indonesia berawal dari cerita kretek dari kota Kudus, Jawa Tengah.
Pada akhir abad ke-19, seorang pria bernama Haji Djamari ingin membuat obat sakit asma dengan meracik cengkeh dan tembakau. Karena setelah rajin menghisap ramuan cengkeh ini sakitnya reda, akhirnya “rokok obat” ini menyebar cepat dengan cerita dari mulut ke mulut.
Lama kelamaan kebiasaan melinting rokok menjadi kegiatan kaum pria yang sangat populer. Dan karena meningkatnya permintaan, akhirnya rokok pun dijual dengan dibungkus klobot atau daun jagung kering. Dan karena ketika dihisap menghasilkan bunyi “kretek-kretek” akhirnya rokok cengkeh kreasi Djamari dinamakan rokok kretek. Model rokok jenis ini bertahan hingga Djamari meninggal pada tahun 1890.
Sepuluh tahun kemudian industri rokok kretek dikerjakan dengan serius dan profesional oleh Nitisemo dengan membuka pabrik rokok kretek pertama di Kudus pada tahun 1906 yang diberi nama “Tjap Bal Tiga”.
Logo rokok Tjap Bal Tiga milik Nitisemo
Logo rokok Tjap Bal Tiga milik Nitisemo
Namun kejayaan tak pernah berlangsung selamanya, seiring pecahnya perang dunia II di Pasifik serta munculnya banyak pesaing seperti Nojorono (1930), Djamboe Bol (1937), Djarum (1951) dan Sukun mulai memperburuk keadaan bisnis rokok Tjap Bal Tiga. Namun runtuhnya kerajaan kretek Nitisemo itu disebut-sebut adalah dikarenakan perselisihan diantara para ahli warisnya.
Konon berdirinya pabrik rokok kretek Minak Djinggo pada tahun 1930 juga merupakan faktor penting ambruknya rokok Tjap Bal Tiga. Pemilik rokok Minak Djinggo, Kho Djie Siong, adalah mantan agen Bal Tiga di Pati, Jawa Tengah. Sewaktu masih bekerja pada Nitisemito, Kho Djie Siong banyak memetik informasi rahasia racikan dan strategi dagang Bal Tiga dari M. Karmaen, kawan sekolahnya di HIS Semarang yang juga menantu Nitisemito.
Demikianlah, hingga saat ini rokok menjadi komoditas paling menjanjikan dan menyumbang pemasukan yang sangat besar terhadap negara melalui pajaknya.

The World Its Mine