Senin, 15 Mei 2017

Warisan Terbaik ..

Manuskrip Timbuktu, warisan peradaban Islam yang terancam punah (ilustrasi).
Manuskrip Timbuktu, warisan peradaban Islam yang terancam punah (ilustrasi).
 
Oleh: Iu Rusliana

Jejak kebaikan itu akan menjadi warisan abadi, tak terputus, bahkan hingga alam kubur sekalipun. Setiap kita tentu menginginkannya, hanya saja lebih banyak yang sekadar ingin, tanpa mengupayakannya dengan sungguh-sungguh, bahkan mengabaikannya, atau merasa perlu menunggu waktu yang tepat untuk melakukannya. Padahal, tak perlu waktu khusus, saat kaya raya, atau bilamana telah berpendidikan tinggi.
Ada tiga warisan terbaik yang setiap orang pun akan mampu melaksanakannya dengan mudah; sedekah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang terus mendoakan orang tuanya. Begitulah pesan dari Rasulullah SAW, "Apabila anak Adam meninggal dunia, maka terputuslah seluruh amalnya kecuali tiga hal, yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak soleh yang terus mendoakan kedua orang tuanya," (HR at-Tirmidzi).

Senyum saja sudah sedekah. Artinya, bersikap ramah dan membuat orang yang bersama kita nyaman adalah kebaikan abadi. Senyum hakikatnya ekspresi jiwa nyata, cermin diri yang tulus dan penuh syukur atas kehidupan yang dijalani. Tidak perlu menunggu kaya harta untuk bersedekah, bukan? Tentu saja, alangkah baiknya semakin banyak harta benda yang disedekahkan, diwakafkan, ambil secukupnya, tinggalkan sepantasnya.

Ilmu pengetahuan itu bertingkat, setiap orang memilikinya dari yang sederhana hingga yang paling rumit. Ilmu pengetahuan yang dimiliki manusia hanya setitik saja jika dibandingkan luasnya samudra ilmu Allah SWT.

Jika pun hanya bisa membaca, ajarkanlah dengan senang hati kepada yang belum bisa. Bila pun hanya bisa al-Fatihah, ajarkanlah kepada mereka yang belum benar cara membacanya, dan seterusnya.
Tak ada alasan untuk tidak berbagi ilmu, jangan juga menunggu berstatus sebagai guru. Ketika setiap manusia mau belajar, mengajar, dan mengembangkannya, maka sesungguhnya pilar peradaban tengah ditegakkan.

Anak saleh lahir dari pendidikan dengan kurikulum keluarga saleh. Artinya, pendidikan menjadi hal yang utama dalam kehidupan sebuah keluarga dan masyarakat. Anak saleh adalah sumber daya insani terbaik. Mereka bukan hanya bermanfaat bagi kedua orang tuanya, tapi anak bagi semua orang tua yang memperoleh manfaat kebaikan darinya.

Tiga warisan itu hakikatnya memberikan kita hikmah, antara lain, pertama, bahwa hidup ini harus seimbang, jangan berlebih-lebihan. Kehidupan dunia harus dipenuhi dalam rangka menyiapkan bekal di akhirat nanti, pun sebaliknya. Tak ada yang boleh diabaikan salah satunya, sama pentingnya, sama bernilainya. Alquran surah al-Baqarah ayat 200 mengilustrasikannya dengan doa, "Wahai Tuhan kami, berilah kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat serta jauhkan kami dari azab neraka."

Kedua, bangunlah kebudayaan dan wariskan peradaban terbaik bagi kemanusiaan. Ilmu bermanfaat, wakaf, dan anak saleh adalah warisan terbaik bagi kemanusiaan. Dalam makna yang lebih luas, ilmu bermanfaat itu artinya ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikembangkan sebagai penopang peradaban manusia. Kemanfaatannya tak lagi dibatasi agama, tetapi menyentuh seluruh kebutuhan umat manusia.

Berbagai amal usaha yang terus tumbuh berkembang dan meluas karena gairah bersedekah dan berwakaf. Pesantren, sekolah, rumah sakit, panti asuhan, dan berbagai bentuk nyata kebaikan terus bertumbuh, aksi filantropi yang memuliakan.

Ketiga, siapkan manusianya, manusia bermanfaat bagi sesama. Kepemimpinan, akhlak, aksi kemanusiaan, penguasaan ekonomi dan bisnis, dan pengembangan ilmu pengetahuannya. Sebuah isyarat bagi kita bahwa rumah adalah tempat utama, awal dari peradaban, sekolah pertama manusia dan tempat dibentuknya sumber daya insani (human capital).

Begitu mendalamnya kandungan makna dari hadis di atas, bahwa Rasulullah SAW mendorong setiap kita sebagai individu dan keluarga menyiapkan warisan terbaik untuk peradaban dengan ilmu pengetahuan, sedekah, dan sumber daya insani. Betapa untuk kebaikan di akhirat nanti, kita harus memberikan yang terbaik di dunia ini. Wallaahu a'lam.

Puji dan Dipuji ..


Allah/Ilustrasi
Allah/Ilustrasi
 
Oleh: Farid Ghasim Anuz

Rasulullah  pernah memuji untuk memberikan motivasi kepada seorang sahabat, Asyaj bin Abdul Qais Radhiallahuanhu, di hadapannya secara langsung. "Sesungguhnya Anda memiliki dua sifat yang dicintai Allah Ta'ala dan Rasul-Nya, yaitu santun (tahan emosi) dan teliti." (HR Muslim).
Pujian di hadapan orang yang dipuji itu dianjurkan jika dalam pujian itu tidak ada unsur dusta, tidak berlebihan, dan ditujukan sebagai motivasi serta tidak dikhawatirkan dampak buruk dari orang yang dipuji tersebut berupa kesombongan, bangga diri, atau lainnya.

Jika pujian itu berlebihan dan dapat menimbulkan mudharat kepada orang yang dipuji, maka Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam melarang hal itu. Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam pernah mendengar seseorang memuji sahabatnya secara berlebihan, maka Beliau bersabda: "Kalian telah membinasakan atau kalian telah memotong punggung orang ini." (Hadis riwayat Bukhari dan Muslim).

Pujian adalah bukti kerendahan hati si pemuji yang mau mengakui kelebihan orang lain, hendaklah kita terus berlatih mempraktikkan pujian kepada istri/suami, anak/orang tua, murid/guru, bawahan/atasan, teman, dan lainnya sebagai bentuk motivasi, spirit, dan semangat untuk beramal dengan lebih baik lagi, bukan untuk mengharapkan keuntungan dunia untuk si pemuji apalagi dengan pujian dusta dan berlebihan sehingga mengakibatkan yang dipuji menjadi lupa diri dan bersikap kurang terpuji.

Bagi yang memuji, jangan lupa mengucapkan "masya Allah" (atas kehendak Allah) sebagai bentuk kekaguman kita dan pengagungan kepada Allah untuk menghindari dampak buruk yang mungkin menimpa orang yang dipuji akibat munculnya penyakit hati berupa hasad, misalnya. Hendaklah seorang yang kagum kepada saudaranya mendoakan agar Allah memberkahi orang yang dikaguminya.

Jika dipuji,  janganlah kita teperdaya dan menjadi sombong serta lupa akan segala kekurangan dan kelemahan kita. Sesungguhnya pujian manusia tidaklah bermanfaat sama sekali jika Allah mencela dan murka kepada kita. Harapan kita hanyalah pujian dari Allah dan ridha-Nya.

Mencari ridha Allah adalah tujuan yang tidak boleh ditinggal

Mencari ridha manusia adalah tujuan yang tidak akan sampai

Gapailah apa-apa yang tidak boleh ditinggal

Tinggalkanlah apa-apa yang tidak akan sampai

Janganlah kita senang dengan pujian orang lain atas sesuatu yang tidak kita kerjakan. Janganlah kita mengaku-aku akan kebaikan yang tidak kita lakukan demi mencari penghargaan dan pujian manusia karena hal tersebut bisa mengakibatkan datangnya azab dan siksa Allah yang pedih.

Allah berfirman yang artinya: "Janganlah sekali-kali kamu mengira bahwa orang yang gembira dengan apa yang telah mereka kerjakan dan mereka suka dipuji atas perbuatan yang tidak mereka lakukan, jangan sekali-kali kamu mengira bahwa mereka akan lolos dari azab. Mereka akan mendapatkan azab yang pedih." (Surah Ali Imran 188).

Jika kita dipuji, ada baiknya kita mengingat ucapan khalifah yang mendapatkan petunjuk dan bimbingan Allah, yaitu Abu Bakar as-Shiddiq Radhiallahuanhu. Ketika dipuji, beliau berdoa: "Ya Allah, janganlah Engkau hukum aku disebabkan pujian mereka, jadikanlah aku lebih baik dari apa yang mereka sangka dan ampunilah aku dari apa yang tidak mereka ketahui."
Alhamdulillah, segala pujian hanyalah milik Allah.

Waspadalah ..

Waspada listrik. Ilustrasi
Waspada listrik. Ilustrasi
 
Oleh: Imam Nawawi

Di dalam Alquran surah al-Mulk [67] ayat 13-14 Allah Taala berfirman, "Dan rahasiakanlah perkataanmu atau lahirkanlah, sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala isi sanubari. Apakah Allah Yang Menciptakan itu tidak mengetahui? Dan Dia Maha Halus lagi Maha Mengetahui." 
Memaknai ayat di atas, Imam Ghazali dalam karyanya Ihya' Ulumuddin menegaskan bahwa ayat tersebut mengharuskan setiap diri bersikap waspada dalam menjaga pembicaraan, perbuatan, niat atau kehendak jiwa. 

Manusia boleh saja tidak paham maksud dari pembicaraan, perbuatan, dan niat seseorang. Tetapi, Allah Taala sangat mengetahui tujuan dan arah setiap perbuatan manusia. Dan, tentu saja setiap yang tebersit di dalam hati, lebih-lebih yang mewujud dalam perbuatan pasti tercatat rapi dalam kuasa-Nya yang sudah barang tentu juga telah pasti balasan yang adil dari-Nya.

Dalam satu kesempatan, Rasulullah menjelaskan bahwa posisi pembicaraan bisa menentukan kedudukan seseorang di akhirat kelak. Suatu hari seorang laki-laki datang kepada Rasulullah seraya berkata, "Ya Rasulullah! Sungguh si fulanah itu terkenal banyak shalat, puasa, dan sedekahnya. Akan tetapi juga terkenal jahat lidahnya terhadap tetangga-tetangganya." Maka berkatalah Rasulullah SAW kepadanya, "Sungguh ia termasuk ahli neraka."

Kemudian laki-laki itu berkata lagi, "Kalau si fulanah yang satu lagi terkenal sedikit shalat, puasa dan sedekahnya, akan tetapi ia tidak pernah menyakiti tetangganya." Maka Rasulullah SAW berkata, "Sungguh ia termasuk ahli surga." (HR Muslim).

Oleh karena itu, Ibn Qayyim al-Jauziyah dalam kitabnya Ad-Daa' wa Ad-Dawa memberi nasihat agar sebelum diri berbicara hendaklah menimbang lebih dahulu, apakah di dalamnya terdapat manfaat dan faedah ataukah tidak. Jika tidak, tahanlah pembicaraan itu. Jika mengandung kemaslahatan, dilihat lagi, apakah ada kalimat yang lebih baik atau tidak. Dengan begitu, kalimat yag bermanfaat tadi tidak tersia-siakan akibat kalimat yang tidak jelas.

Jika sedemikian ketat Islam mengatur masalah pembicaraan maka lebih-lebih perbuatan. Rasulullah bersabda, "Di antara kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan perkara yang bukan urusannya." (HR Tirmidzi).

Untuk itu, pastikanlah bahwa setiap langkah yang dilakukan adalah jalan menuju ridha-Nya, termasuk dalam hal amal perbuatan. Jangan sampai anugerah berupa waktu, kesehatan, dan kekuatan digunakan untuk melakukan dosa dan keburukan.

Demikian pula dengan niat atau kehendak jiwa. Waspadalah, sungguh inilah yang pertama kali menentukan baik buruknya pembicaraan dan perbuatan yang paling Allah perhatikan. "Dia mengetahui (pandangan) mata yang khianat dan apa yang tersembunyi di dalam dada" (QS al-Mu'min [40]: 19).

Dengan demikian, tidak ada celah bagi setiap jiwa untuk tidak waspada dalam niat, pembicaraan, dan perbuatan. Imam Ghazali dalam Ihya' Ulumuddin meriwayatkan bahwa al-Manshur bin al-Mu'taz tidak berbicara setelah shalat Isya selama 40 tahun. Ar-Rabi' bin Khaitsam tidak berbicara tentang dunia selama 20 tahun dan selalu mencatat ucapannya sepanjang hari. 

Orang yang Paling Kaya ..

Kekayaan (ilustrasi)
Kekayaan (ilustrasi)
 
Oleh: Bahron Ansori

Kekayaan adalah hal yang didamba setiap orang. Namun, kekayaan seperti apakah yang dimaksud dalam syariat Islam? Orang paling kaya menurut Islam adalah orang yang bisa menerima apa adanya setiap rezeki yang diperolehnya.

Tentang definisi kaya ini, Nabi SAW bersabda, dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Yang namanya kaya bukanlah dengan memiliki banyak harta, tetapi yang namanya kaya adalah hati yang selalu merasa cukup (qanaah)." (HR Bukhari no 6446, Muslim no 1051, Tirmidzi no 2373, Ibnu Majah No 4137).

Kaya hati dalam hadis ini yang dimaksud adalah tidak pernah tamak pada segala yang ada pada orang lain. Qanaah artinya adalah nrimo (menerima) dan rela dengan berapa pun yang diberikan oleh Allah Ta'ala. Berapa pun rezeki yang didapat, ia tidak mengeluh. Mendapatkan rezeki banyak, bersyukur; mendapatkan rezeki sedikit, bersabar dan tidak mengumpat.

Dalam hadis di atas terdapat pelajaran dari Ibnu Baththol. Ia berkata ketika menjelaskan hadis di atas, "Yang dimaksud kaya bukanlah dengan banyaknya perbendaharaan harta. Karena betapa banyak orang yang telah dianugerahi oleh Allah harta tetapi masih merasa tidak cukup (alias fakir). Ia ingin terus menambah dan menambah. Ia pun tidak ambil peduli dari manakah harta tersebut datang. Inilah orang yang fakir terhadap harta (tidak merasa cukup dengan harta). Sikapnya demikian karena niatan jelek dan kerakusannya untuk terus mengumpulkan harta. Padahal, hakikat kaya adalah kaya hati, yaitu seseorang yang merasa cukup dengan yang sedikit yang Allah beri. Ia pun tidak rakus untuk terus menambah."

Andaikan kita telah bisa mengamalkan hadis di atas, saat itulah kita bisa memiliki kesempatan besar untuk menjadi orang terkaya di dunia. Ujung-ujungnya, keberuntunganlah yang menanti kita, sebagaimana janji Rasulullah SAW, "Beruntunglah orang yang berislam, dikaruniai rezeki yang cukup, dan dia dijadikan menerima apa pun yang dikaruniakan Allah (kepadanya)." (HR Muslim).

Berdasarkan standar di atas, bisa jadi orang yang berpenghasilan hanya Rp 50 ribu sehari dikategorikan orang kaya, sedangkan orang yang berpenghasilan Rp 500 ribu sehari dikategorikan orang miskin. Mengapa? Karena orang pertama merasa cukup dengan uang sedikit yang peroleh, sementara orang kedua, ia merasa kurang terus walaupun uang yang didapatkannya cukup banyak secara nominal.

Logika apa yang bisa menerima orang yang berpenghasilan Rp 50 ribu sehari dianggap berkecukupan, padahal ia harus menafkahi istri dan anak-anaknya, ditambah lagi kebutuhan lain yang harus ia penuhi?

Begitulah Allah SWT berbuat kepada setiap hamba-Nya yang qanaah. Allah SWT menjadikan keberkahan pada rezekinya. Selain itu, ukuran kecukupan dalam kacamata Nabi SAW seperti disabdakannya, "Siapa yang melewati harinya dengan perasaan aman dalam rumahnya, sehat badannya, dan memiliki makanan untuk hari itu, maka seakan-akan ia telah memiliki dunia seisinya." (HR Tirmidzi, dinilai hasan oleh al-Albani). Wallahu a'lam. 

Kebaikan Dunia dan Akhirat ..

Seorang yang malas dengan amalan-amalan akhirat merupakan indikasi bahwa keyakinannya pada akhirat itu lemah.
Seorang yang malas dengan amalan-amalan akhirat merupakan indikasi bahwa keyakinannya pada akhirat itu lemah.
 
Oleh: Karman

Setiap orang beriman pasti mendambakan kebaikan dunia dan akhirat. Setiap setelah shalat ataupun di banyak kesempatan lainnya, kita selalu memanjatkan doa, "Ya, Tuhan Kami berikanlah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat. Dan peliharalah kami dari api neraka." (QS al-Baqarah [2]: 201).

Rasulullah SAW memberi petunjuk praktis untuk merealisasikan doa di atas dalam hadis, "Empat perkara yang apabila diberikan kepada seseorang maka sungguh dia telah mendapatkan kebaikan dunia dan akhirat: Pertama, hati yang  senantiasa bersyukur. Kedua, lisan yang senantiasa berzikir. Ketiga, tubuh yang bersabar ketika mendapat cobaan, dan Keempat, istri yang berusaha tidak berkhianat pada dirinya dan harta suaminya." (HR Thabrany).

Pertama,  menurut Imam al-Ghazaly, hati yang bersyukur adalah hati yang senantiasa menerima setiap pemberian Allah SWT dengan penuh kegembiraan. Sekecil apa pun pemberian-Nya diterima dengan penuh kebahagiaan dan dianggap sebagai nikmat. Orang yang hatinya selalu bersyukur tidak akan bersedih dan berkeluh kesah, ketika mendapat nikmat sekalipun kecil dan tidak sesuai dengan ekspektasinya. 

Perasaan gembira dan bahagia ketika mendapat nikmat akan mendatangkan kebaikan dunia dan akhirat dalam bentuk berkah (tambahan kebaikan).  "Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: 'Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih'."(QS Ibrahim [14]: 7).

Kedua, lisan yang berzikir merupakan ekspresi keimanan dan rasa syukur kepada Allah SWT. Bentuknya beragam, bisa tahmid, tahlil, takbir, tasbih, atau membaca Alquran. Apa pun bentuknya, yang pasti zikir kepada Allah merupakan salah satu amalan yang dapat mendatangkan ketenangan jiwa. "(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram." (QS ar-Ra'd [13]: 28). Ketenangan jiwa inilah yang akan mendatangkan kebaikan, baik dunia maupun akhirat. 

Ketiga, cobaan terhadap tubuh dapat berupa  penyakit atau kesulitan lainnya. Orang beriman akan senantiasa bersabar ketika ditimpa kesulitan atau penyakit, sebab ia tahu bahwa bersamaan dengan semua itu ada kecintaan dan kebaikan Allah SWT. "Sungguh, jika Allah mencintai suatu kaum, Dia akan menimpakan ujian untuk mereka. Barang siapa yang ridha, maka ia yang akan meraih ridha Allah. Barang siapa siapa yang tidak suka, Allah pun akan murka." (HR Ibnu Majah ).

Keempat, salah satu ciri istri salehah adalah mampu memelihara diri dan harta suaminya. Ia akan senantiasa taat kepada suaminya dan berusaha membuatnya senang dan bahagia. Ia juga akan senantiasa menggunakan harta yang dikuasainya untuk mendorong suaminya lebih saleh. "Wanita (istri) salehah adalah yang taat lagi memelihara diri, ketika suaminya tidak ada karena Allah telah memelihara mereka." (an-Nisa: 34).

Ayat di atas diperkuat hadis Nabi SAW, "Maukah aku beritakan kepadamu tentang sebaik-baik perbendaharaan seorang lelaki, yaitu istri salehah yang bila dipandang akan menyenangkannya, bila diperintah akan menaatinya dan bila ia pergi akan menjaga dirinya." (HR Abu Dawud). Memiliki istri seperti itu merupakan berkah dari Allah SWT dan tentu akan mendatangkan kebaikan dunia dan akhirat. Wallahu a'lam.

Memelihara Rasa Takut ..

Takwa (ilustrasi).
Takwa (ilustrasi).
Oleh Muhammad Shobri Azhari

"Maka, apakah mereka merasa aman dari azab Allah? Tiada yang merasa aman dari azab Allah kecuali orang-orang yang merugi. (QS al-A'raff: 99).

Seorang mukmin sejati tidak akan pernah merasa aman dari azab Allah. Sebab, setiap detik dari kehidupannya selalu terpantau oleh Zat Yang Maha Melihat. Ia takut berbuat maksiat pada pagi maupun petang. Saat sendiri, apalagi dalam keramaian. Tidak ada satupun yang tersembunyi dalam pantauan Allah. Hal ini sangat diyakininya.

Saat beramal, ia khawatir amalannya tertolak sia-sia. Dia menjaga keikhlasan hatinya. Ia buang sifat pamer, pura-pura, dan pencitraan semu. Untuk apa berlagak baik dan saleh di hadapan khalayak, padahal aslinya bertolak belakang.

Rasulullah SAW bersabda sebagaimana diriwayatkan dari Tuhannya bahwa Dia berfirman, Demi kemuliaan dan kebesaran-Ku, Aku tidak mengumpulkan dua rasa takut dan dua rasa aman pada hamba-Ku. Jika dia takut kepada-Ku di dunia, maka Aku beri dia rasa aman di akhirat. Dan jika dia merasa aman dari-Ku di dunia, maka aku beri dia rasa takut di akhirat. (HR Ibnu Hibban).

Hasan Al-Bashri mengatakan, orang beriman mengamalkan ketaatan kepada Allah dalam kondisi gentar dan sangat takut. Adapun pelaku maksiat selalu berbuat ingkar dengan tenang dan merasa aman. Pelaku maksiat berjalan di muka bumi tanpa takut sekejap pun. Pelaku kejahatan di sana-sini berbuat jahat tanpa berpikir bahwa keburukan akan dibalas keburukan.

Pemimpin zalim tertipu dengan kenyamanannya dan ketaatan pengikutnya, padahal cepat atau lambat dia akan menerima azab atas kezalimannya. Padahal, lihatlah bagaimana takutnya para pendahulu kita yang mulia. Diriwayatkan bahwa tatkala Adam Alaihissalam diturunkan ke bumi, beliau tidak pernah lagi mendongakkan kepalanya ke langit karena malu kepada Allah.

Nabi Ibrahim Alaihissalam jika mengingat kesalahannya, beliau pun pingsan dan debaran hatinya terdengar sejauh satu mil. Lalu, ditanya kepada beliau, Bagaimana bisa Anda seperti itu, sedangkan Anda adalah kholilurrahman? Beliau pun menjawab, Jika aku mengingat kesalahan yang aku perbuat, aku pun lupa kedekatanku pada Allah.

Jika seorang Nabi saja demikian takutnya hingga mereka tidak kuasa melupakan kesalahannya dan terus menerus mengingatnya, lalu sepantasnya kita sebagai manusia biasa berlaku serupa seperti mereka. Jika seorang Nabi yang sebenarnya pantas melupakan kesalahannya karena dijamin ampun baginya, sedangkan kita tidak ada jaminan terampuninya dosa maksiat kita. Kita malah santai melupakan dosa maksiat yang kemarin sudah di lakukan, kembali diulangi di hari-hari berikutnya.

Sahabat Umar Ibnu Khattab adalah orang yang sangat takut kepada Allah SWT sampai tampak di wajahnya dua garis hitam seperti tali sepatu sebab seringnya menangis. Beliau pernah dalam tilawahnya melewati sebuah ayat Alquran hingga membuatnya menangis tersedu-sedu. Ayat itu diulanginya berkali-kali sampai pingsan. Beberapa sahabat menjenguknya seakan-akan beliau sedang ditimpa sakit yang berat.

Semoga, Allah yang Maha Penuntun, menuntut kita ke jalan-Nya, menananamkan rasa takut sekaligus harap dalam hati kita, dan menjauhkan kita dari azab-Nya yang pedih yang datang dengan tiba-tiba.

(Arena Bobotoh) Dilarang Mencintai Persib ..

foto-semen-padang-vs-persib-vladimir-vujovic-20170513_170513_0019
“Tertawalah sebelum tertawa itu dilarang, tapi mencintailah sepuasmu karena mencintai itu tidak pernah dilarang”

Di Bandung dan di daerah lain, ada perayaan hari khusus yang tidak ditandai merah di kalender. Hari itu adalah hari Persib atau Persib Day. Saat Persib Day, semua diskriminasi sirna. Miskin atau kaya, tua atau muda, apapun agamanya, apapun pekerjaannya, apapun geng motornya, semua dipersatukan oleh Persib. Persib Day adalah hari di mana jomblo setara dengan orang yang punya pasangan. Istri, calon istri, pacar, calon pacar, bakal calon pacar dan bakal calon pacar cadangan, semua dilupakan dan diabaikan demi Persib. Persib dulu, baru kamu. Begitu katanya.

Persib Day identik dengan nobar. Baik itu cafe, pangkalan ojeg, lapangan RW, kampus dan kantor, bisa jadi area nobar. Sudah jadi ritual sejak berpuluh-puluh tahun lamanya, saat Persib bertanding, aktivitas Bandung menjadi seakan berhenti. Semua fokus ke layar proyektor, layar TV atau radio untuk memantau pertandingan Persib. Andaikan ada acara konser gratis dari band atau penyanyi kelas dunia sekalipun yang bentrok waktunya dengan pertandingan Persib, dijamin acara itu akan sepi. Pengajian pun kadang digeser waktunya ke sore/malam sesuai jadwal Persib. Pendeknya, Persib sudah membudaya, mendarah-daging, meresap ke denyut nadi.

Malam minggu kemarin, nobar juga dilakukan di salah satu spot ikonik Bandung, yaitu Gedung Sate. Kebetulan di lapangan Gasibu ada acara lain yang waktunya bersamaan dengan nobar Persib. Bobotoh yang pada dasarnya someah, ramah dan bersahabat, bersikap welcome dan menghormati acara di Gasibu tersebut. Nobar berjalan seru dan menarik, dan tentunya ramai dengan kemeriahan khas bobotoh. Acara di Gasibu juga berjalan dengan lancar.

Sayang sekali, kesomeahan dan keramahan bobotoh tidak dibalas dengan baik. Ramai di sosial media, cuitan-cuitan yang menganggap acara nobar Persib di Gedung Sate ini mengganggu acara di Gasibu.Akun gubernur, akun organisasi bobotoh, akun-akun info Persib dan akun personal diganggu dengan cuitan yang bertendensi negatif. Padahal, nobar Persib di Gedung Sate ini dihadiri Gubernur Jabar, sehingga pasti atas sepengetahuan dan mendapat izin keramaian dari Kepolisian. Akun twitter resmi Biro Humas Pemprov Jawa Barat (@humasjabar) sudah sangat baik dalam menjelaskan rangkaian acara nobar ini. Bobotoh tentu kecewa dengan tuduhan-tuduhan buruk yang ada. Kekecewaan ini jelas menambah kekecewaan bobotoh, karena sebelumnya hasil pertandingan di Padang juga tidak berakhir dengan kemenangan.

Sudah menjadi budaya berpuluh-puluh tahun lamanya bahwa dukungan ke Persib, baik di stadion atau di lokasi nobar, selalu ramai dan meriah. Tidak pada tempatnya jika budaya turun-temurun itu dipermasalahkan. Toh nobar tidak diadakan di dekat rumah ibadah atau rumah sakit, sehingga tidak berpotensi mengganggu. Lagipula acara di Gasibu tersebut adalah acara tamu, dalam artian acara luar dan bukan acara yang berhubungan dengan Bandung atau Jawa Barat. Sehingga, tamulah yang harus menghormati tuan rumah, bukan sebaliknya.

Hak berserikat dan berkumpul sudah dijamin dan dilindungi oleh konstitusi di Indonesia, dan jaminan dan perlindungan itu tidak berubah sejak konstitusi kita ditetapkan pada tahun 1945. Semua orang berhak memilih untuk berserikat dalam hal apa dan berkumpul di mana. Tentunya hak bobotoh harus dihormati, sebagaimana bobotoh menghormati hak mereka. Selama para peserta acara di Gasibu masih menjadi warga negara Indonesia, mereka pun harus menghormati konstitusi Indonesia.

Cuitan yang paling membekas di hati adalah akun yang tega menyatakan bahwa Jawa Barat adalah basis ekstrimis, hanya gara-gara komentar-komentar warga Bandung yang lebih mengutamakan nobar Persib daripada acara di Gasibu tersebut. Sejak berpuluh-puluh tahun, orang Bandung sudah melupakan anak-istri dan pekerjaan demi Persib, apalagi sekedar acara tamu? Jika acara di Gasibu itu agenda Walikota Bandung atau Gubernur Jawa Barat sekalipun, orang Bandung pasti mendahulukan Persib. Mudah sekali melabeli seseorang ekstrimis, hanya karena lebih mencintai budayanya sendiri daripada agenda acara orang lain yang menjadi tamu. Bagaimanapun, jika menjalankan budaya mencintai Persib disebut ekstrimis, maka saya bangga menjadi ekstrimis.

Bobotoh tidak selalu menempatkan Persib di atas segalanya. Masih ada yang harus didahulukan seperti kewajiban kepada Tuhan, bakti kepada orang tua, serta nafkah keluarga. Buktinya, bobotoh protes saat kick-off pertandingan berdekatan dengan adzan Maghrib. Bagaimanapun cinta bobotoh kepada Persib, tidak akan mengalahkan kecintaan kepada Sang Pencipta. Mencintai Persib adalah anugerah dari Tuhan. Secara tidak langsung, Persib telah mengenalkan kita dengan banyak orang, sehingga bisa saling memberi manfaat. Identitas ke-Persib-an inilah yang mempersatukan banyak suku, ras, agama, bahkan negara. Apapun yang terjadi, bagi bobotoh, Persib adalah kita, dan kita adalah Persib.

Bagi yang kesulitan memahami kecintaan bobotoh terhadap Persib, bayangkan saja tentang kecintaan terhadap seseorang misalnya. Kita tidak bisa diintervensi siapapun dalam mencintai seseorang. Demikian pula, perwujudan rasa cinta kepada seseorang itu tidak bisa diatur oleh siapapun. Jika kita mencintai seseorang maka tidak boleh ada yang protes kenapa yang kita cintai itu lebih diutamakan daripada yang lain.

Apalagi jika kecintaan itu bersifat komunal. Rania Salsabila dan para saudara kandungnya tidak bisa kita persalahkan karena dia lebih mencintai dan lebih mengutamakan Nil Maizar daripada Djanur. Sudah jelas.
Terakhir, mari kita renungkan hal apakah yang menjadi seburuk-buruknya kesedihan dalam mencintai Persib.

Persib kalah? Persib degradasi? Ya, bisa jadi kedua hal itu adalah hal terburuk dan tersedih bagi bobotoh. Tapi ternyata bukan itu. Persib kalah tidak masalah, Persib degradasi sekalipun kita masih bisa menonton dan mendukungnya di divisi bawah. Kesedihan paling buruk bagi kita adalah saat kita dipermasalahkan dan dilarang untuk mencintai Persib di kota sendiri. Bahkan dalam kehidupan, dilarang mencintai adalah siksaan yang terburuk. Tuhan menciptakan hati untuk mencintai. Melarang seseorang mencintai sesuatu, berarti melarang seseorang untuk hidup. Bukankah cinta adalah nafas dari kehidupan?

Ditulis oleh @kakarindingan, tulisan ini merupakan pendapat pribadi.

(Arena Bobotoh) Jangan Usik Persib Kami dengan Lilin Kalian ..

bobotoh-pakansari-liga1

Awalnya saya tak pernah tertarik untuk membahas soal kasus penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur Jakarta non aktif, Basuki Tjahaya Purnama atau yang akrab disapa Ahok. Selain karena saya bukan warga Jakarta yang tak punya kepentingan di dalamnya, saya juga bukan ahli hukum yang punya kredibilitas untuk dapat menyimpulkan apakah Ahok layak dipenjara atau tidak atas ucapannya yang telah dianggap menistakan agama di Kepulauan Seribu tempo hari.

Tapi malam tadi semua berubah ketika akhirnya isu yang awalnya hanya terpusat di ibukota, mulai merambah ke daerah-daerah lain. Ratusan orang yang menamakan diri sebagai barisan pendukung Ahok (di)serempak(kan) memenuhi alun-alun berbagai kota besar di Indonesia, mereka menuangkan kekecewaan atas hasil sidang yang menyatakan bahwa Ahok bersalah dan harus menjalani hukuman bui selama 2 tahun.
Dalam aksi yang diberi tema Justice for Ahok itu mereka isi dengan renungan serta pembacaan doa bersama sambil menyalakan lilin sebagai bentuk perlawanan atas matinya keadilan menurut versi mereka.

Kecuali di Jogjakarta yang sempat terjadi penghadangan oleh sekelompok massa tandingan yang selama ini jadi rival abadi mereka dalam berseteru, aksi menyalakan lilin atas nama “keadilan” itu berjalan relatif lancar serta kondusif tanpa ada gangguan berarti dari pihak manapun.

Namun semua berubah ketika aksi tersebut dilangsungkan di Gasibu Kota Bandung, yang pada waktu bersamaan sedang dilangsungkan pertandingan sepakbola kompetisi Liga 1 Indonesia yang mempertemukan Semen Padang vs Persib Bandung. Dan yang membuat suasana agak tak kondusif, di tempat yang sama dan atau lebih tepatnya di dalam area gedung sate yang hanya dibatasi oleh jalan protokol serta pagar pembatas, staf kepegawaian di gedung sate dan warga sekitar sedang melangsungkan acara nonton bareng pertandingan liga 1 itu.

Mungkin panitia aksi lilin untuk Ahok tak pernah menyangka sebelumnya, bahwa setiap kali Persib berlaga baik kandang ataupun tandang, aktifitas warga di Kota Kembang seketika akan terhenti sejenak selama pertandingan berlangsung. Mayoritas warga akan fokus selama 2X45 menit di stadion ataupun di depan layar kaca guna menyaksikan tim Pangeran Biru bertanding. Dan kegiatan nonton bareng alias nobar-pun menjadi keharusan yang sulit untuk dilewatkan bagi mereka (warga Bandung) yang tak dapat menyaksikan langsung di stadion.

Menonton Persib berlaga baik itu di stadion secara langsung ataupun melalui layar kaca, bagi sebagian besar warga Bandung dan atau warga Jawa Barat sudah menjadi tradisi yang mendarah daging sejak berpuluh tahun silam. Tak heran jika stasiun tv pemegang hak siar liga Indonesia kerap menayangkan secara langsung pertandingan tim Maung Bandung, karena di situlah letak ratting tv paling tinggi.

Kembali ke aksi bakar lilin. Walaupun tak sempat terjadi kericuhan secara langsung antar dua kubu yang melakukan aksi di sekitaran Gasibu di waktu yang bersamaan, namun suasana sempat memanas ketika sorak Bobotoh yang sedang nonton bareng dianggap mengganggu ke-khidmat-an acara doa bersama serta aksi bakar lilin.

Salah seorang peserta aksi bakar lilin untuk Ahok berakun twitter @SydSalesman menuliskan sebuah cuitan bernada protes kepada panitia acara nonton bareng , karena dianggap telah sengaja membesarkan volume speaker agar suasana jadi bising dan tak kondusif. “Tanpa pengeras suara. Dikepung loudspeaker yang dipasang di sekitar lokasi dan disiarkan live Persib”.

Padahal jika ditelusuri lebih mendalam lagi, acara nonton bareng Persib di halaman gedung sate sudah jauh-jauh hari dipersiapkan oleh panitia. Bahkan acara nobar semacam ini bukan berlangsung pada malam tadi saja, tiap kali Persib berlaga, staf pegawai di sana selalu menggelar nobar intern khusus pegawai. Dan justru para peserta aksi bakar lilinlah yang tak mengantongi izin keramaian. Ungkap akun twitter @humasjabar

Berawal cuitan @SydSalesman itulah sebenarnya sumbu pendek perselisihan antara Bobotoh dan barisan pendukung Ahok mulai memanas, Bobotoh yang tak terima nama Persib dicatut mulai melancarkan serangan balik dari tiap lini. Dan setelahnya, sudah dapat dipastikan ratusan mention berbalas silih-berganti, hingga akhirnya salahsatu mention bernada rasis muncul dari akun twitter salahseorang pendukung Ahok.

Entah karena terbawa emosi atau karena sudah kehabisan argumen untuk berdebat dengan ratusan atau bahkan ribuan Bobotoh yang sedari dulu terkenal kritis, akun twitter bernama @morgenstren bahkan sempat mengeluarkan kata-kata tak pantas dan bahkan cenderung rasis. “Komen gue selalu berdasar. Liat aja reply2 posting-an di bawah ini! Betapa memang Jawa Barat basis ekstrimis dan intoleran, rite?”. Walaupun akhirnya mention bernada rasis itu telah dihapus oleh si empunya akun, namun kata-kata menyakitkan itu telah terlanjur keluar dan dibaca oleh ribuan Bobotoh dan ratusan ribu warga Jawa Barat lainnya.

Dicap sebagai basis ekstrimis dan intoleran, akun-akun twitter besar milik Bobotoh serta masyarakat sunda dan Jawa Barat sontak meradang. Dengan gaya khas Urang Sunda yang selalu mengedepankan sisi humoris namun tetap kritis serta tajam menghujam, mereka membalas mention @morgenstren dengan santai tapi menusuk. Hingga akhirnya si empunya akun mengakui kekalahannya dan menghapus mention-nya itu, lalu memproteksi akun twitter miliknya.

Masalah memang tak berhenti sampai di situ, hingga artikel ini ditulispun masih saja terjadi twettwar dari akun-akun twitter Bobotoh vs Pembela Aksi Lilin. Namun kembali, Bobotoh tetap menyikapinya dengan santai dan cukup hanya membuat tagar tandingan berupa #BandungTeuPaduli, tagar yang pada akhirnya nangkring di posisi teratas tranding topic Indonesia selama hampir 1 malam dan 1 hari.

Persib bagi urang sunda lebih dari sekedar tim sepakbola, dia adalah warisan budaya luhur yang harus tetap di jaga dan dipelihara. Kecuali agama, rasanya tak akan ada satu isme-pun yang mampu mengalahkan kebesaran Persib di mata urang sunda. Apalagi jika dikaitkan dengan aksi lilin tadi malam, isu yang seharusnya hanya terpusat di Jakarta yang mungkin pada awalnya ingin mendapat simpati dari masyarakat sunda, ternyata justru mendapat anti-pati karena kehadirannya berbarengan dan malah bergesekkan dengan “hari raya” urang sunda, yakni #PersibDay.

Percayalah, siapapun yang coba mengusik warisan luhur urang sunda dengan berbagai kepentingan politis atau apapun juga, Bobotoh sudah terlalu pintar menyikapi hal itu. Dan yakinlah, usaha kalian akan sia-sia, bahkan justru mungkin akan berdampak buruk bagi kalian sendiri.

Ditulis oleh Syamsu Rijal, Bobotoh asal Batujaya – Karawang

Alquran Sumber Ilmu Pengetahuan ..


Alquran
Alquran

Upaya mencari ilmu pengetahuan di dalam dunia Islam bukan hal baru. Sebab, sudah dilakukan para ulama sejak zaman dulu. Mereka mempunyai perspektif terhadap Alquran, Alquran bukan hanya petunjuk agama saja tetapi juga sebagai sumber ilmu pengetahuan.

"Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan salah satu sarana bagi manusia untuk menuju kehidupan di dunia yang lebih baik, dan petunjuknya ada dalam Alquran," kata Rektor Universitas Indonesia (UI), Prof Muhammad Anis Shahab saat Seminar Dakwah bertema Alquran dan Sains Modern di Gedung Rabithah Alawiyah, Jakarta Selatan, Sabtu (13/5).

Ia mengatakan, agama Islam juga menaruh perhatian pada ilmu pengetahuan. Serta mendorong umatnya untuk terus mencari ilmu terus menerus. Diterangkan dia, ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi dalam alam manusia.
Dr. Zakir Naik pernah mengatakan, Alquran bukan sebuah buku berisi sains. Alquran adalah sebuah kitab suci berisikan kebenaran. Alquran memiliki 6.000 ayat lebih, 1.000 ayat di antaranya berkaitan dengan sains

"Jadi Alquran bukan ensiklopedia sains, ada pesan penting dalam ayat-ayat (Alquran) tersebut, oleh karena itu para ilmuan Muslim memusatkan perhatiannya pada pesan (Alquran)," ujarnya.

Dijelaskan Prof Anis, pada hakikatnya ayat-ayat Alquran merupakan petunjuk bagi manusia. Bukan hanya petunjuk untuk kehidupan akhirat, tetapi juga untuk kebaikan kehidupan di dunia. Ia menambahkan, Alquran mengandung hal-hal yang berhubungan dengan Ilmu pengetahuan, kisah-kisah, filsafat dan peraturan yang mengatur perilaku serta tatacara hidup.

"Alquran mempunyai fungsi utama sebagai petunjuk bagi manusia dalam menjalani kehidupannya untuk mencapai kebahagiaan hidup di dunia maupun di akhirat kelak," jelasnya.

Ia menegaskan, ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan salah satu sarana bagi manusia untuk menuju kehidupan yang lebih baik saat di dunia. Tapi, fungsi Alquran tersebut hanya dapat diwujudkan apabila Alquran dibaca, dikaji, direnungkan, dihayati maknanya dan diamalkan isinya.

Alquran diturunkan bukan hanya untuk orang-orang yang hidup pada masa Rosulullah saja. Bukan juga untuk orang-orang yang hidup di abad ini. Tapi, Alquran untuk seluruh umat manusia hingga akhir zaman.

Ingin Jauh dari Kemiskinan dan Keberkahan Melimpah? Perbanyak Bacaan Ini..

Jamaah mengikuti Shalat Isya sebelum acara puncak Dzikir Nasional 2016 di Masjid At-Tin, Jakarta, Sabtu (31/12).
Jamaah mengikuti Shalat Isya sebelum acara puncak Dzikir Nasional 2016 di Masjid At-Tin, Jakarta, Sabtu (31/12).
 
Ada banyak amalan yang konon bila dilakukan akan menghindarkan pelakunya dari kefakiran dan akan mendapatkan keberkahan dalam hidupnya. Apalagi, jika amalan tersebut dilakukan pada Sya’ban ketika Allah SWT mengangkat amalan-amalan kita.

Menurut Syekh Sayyid Muhammad bin ‘Alawi bin ‘Abbas al-Maliki al-Makki dalam kitabnya Madza fi Sya’ban, amalan tersebut adalah membaca shalawat kepada Rasulullah SAW. (Allahummu shalli ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala ali sayyidina Muhammad). Banyak sekali riwayat yang mengungkap keutamaan dan keistimewaan membaca shalawat kepada Baginda Rasul.

Riwayat Samurah bin Jundub yang dinukilkan oleh Abu Na’im al-Ashfahani mengisahkan, suatu ketika seorang sahabat datang ke Rasulullah dan bertanya tentang amalan apa yang paling disukai Allah. “Perkataan jujur dan menyampaikan amanat,” jawab para Rasul.

“Tambahkan apa lagi wahai Rasul?”
“Shalat malam dan puasa ketika musim panas,” jawab Rasul.
“Tambahkan apa lagi wahai Rasul?”
“Banyak berzikir dan membaca shalawat untukku karena ini akan menghindarkan kefakiran darinya,” ungkap Rasulullah.
“Tambahkan apa lagi wahai Rasul?”
“Jika seseorang dari kalian menjadi imam, hendaknya mempersingkat bacaan, karena bisa jadi (makmum) ada yang sudah tua, sakit, dan lemah,” pesan Rasul.

Riwayat lain dari Sahal bin Sa’ad mengisahkan suatu saat seorang sahabat datang ke Rasulullah mengadukan impitan ekonomi dan kemiskinan yang menderanya.

Lalu Rasulullah berpesan kepadanya, ”Jika memasuki rumahmu, ucapkanlah salam ada atau tidak ada orang di dalam, kemudian bacalah shalawat lalu baca surah al-Ikhlas sekali.”

Sahabat tersebut lantas mempraktikkan amalan yang diberikan Rasulullah tersebut. Beberapa waktu kemudian, sang sahabat diberikan harta melimpah, bahkan ia akhirnya mampu berbagi dengan tetangga-tetangganya.  

Saat Istri Memandang Lelaki Bukan Muhrim ..

Suami dan Istri yang berperan sebagai model memperagakan busana pernikahan Muslim di Malioboro, Yogyakarta, Kamis (30/3).
Suami dan Istri yang berperan sebagai model memperagakan busana pernikahan Muslim di Malioboro, Yogyakarta, Kamis (30/3).
 
Melihat aurat ditetapkan sebagai hal yang diharamkan, baik dengan syahwat maupun tidak. Kecuali, jika terjadi tiba-tiba dan tanpa sengaja. Sebagaimana diriwayatkan dalam hadis sahih dari Jarir bin Abdullah. "Saya bertanya kepada Nabi SAW, tentang memandang (aurat orang lain) secara tiba-tiba (tidak disengaja). Lalu, beliau bersabda, 'Palingkanlah pandanganmu.' (HR Muslim).

Bagaimana dengan batasan perempuan melihat lelaki? Kemaluan adalah aurat mughalladhah(besar/berat) yang telah disepakati akan keharaman membukanya di hadapan orang lain. Haram pula melihatnya kecuali dalam kondisi darurat semisal saat berobat dan sebagainya. Bahkan, kalau aurat ini ditutup dengan pakaian, tetapi tipis atau menampakkan bentuknya, ia juga dilarang untuk ditampakkan.

Dilansir dari Fiqih Kontemporerkarangan Syekh Yusuf Qaradhawi, mayoritas fuqaha berpendapat, aurat lelaki, yakni antara pusar dan lutut. Karena itu, paha termasuk di dalam aurat. Hanya, sebagian fuqaha berpendapat, paha laki-laki bukan aurat. Dalilnya, yakni Rasulullah SAW pernah membuka pahanya dalam kesempatan. Pendapat ini didukung Muhammad Ibn Hazm.

Mazhab Maliki berpendapat, sebagaimana termaktub dalam kitab-kitab mereka, aurat mughalladhah laki-laki adalah qubul (kemaluan) dan dubur saja. Aurat ini bila dibuka dengan sengaja akan membatalkan shalat. Ibnu Qayyim Al Jauziy berpendapat dalam Tahdzibut Tahdzib Sunan Abi Daud, yakni kompromi dua pendapat tersebut ialah apa yang dikemukakan bahwa aurat itu ada dua macam, yaitu mukhaffafah(ringan/kecil)  dan mughallazhah(besar/berat).

Aurat mughallazahialah qubul dan dubur. Sementara, aurat mukhaffafah, yakni paha. Karena itu, menurut Ibnu Qayyim, tidak ada pertentangan antara perintah menundukkan pandangan dari melihat paha karena paha merupakan aurat dan membuka paha. Penyebabnya, paha merupakan aurat mukhaffafah.

Aurat lelaki haram dilihat baik oleh perempuan maupun sesama lelaki. Ini merupakan masalah sangat jelas. Meski demikian, ada bagian tubuh yang tidak termasuk aurat lelaki. Contohnya wajah, rambut lengat, bahu, betis, dan sebagainya. Menurut pendapat yang sahih, anggota tubuh ini boleh dilihat selama tidak disertai syahwat. Syarat lainnya, tidak dikhawatirkan terjadi fitnah. Hanya, sebagian fuqaha berpendapat tidak boleh wanita memandang pria secara umum.

Menurut Qaradhawi, larangan bagi wanita untuk melihat aurat lelaki didasarkan pada hipotesis bahwa Allah SWT menyuruh wanita menundukkan pandangannya. Sebagaimana Allah menyuruh laki-laki. Keharaman wanita ini dikiaskan pada laki-laki yang juga tidak diperkenankan untuk melihat wanita.  Alasan utama diharamkannya melihat aurat lelaki karena dikhawatirkan terjadi fitnah. Ini dicontohkan Rasulullah SAW. "Adalah Rasulullah SAW melindungiku dengan selendangnya ketika aku melihat orang-orang Habsyi sedang bermain-main (tontonan olahraga) dalam masjid." (Muttafaq Alaih). Wallahualam.

Berobat ..

Pengobatan gratis (ilustrasi).
Pengobatan gratis (ilustrasi).
 
Setiap penyakit ada obatnya. Menurut Nabi Muhammad, jika sakit telah diobati, penyakit tersebut akan sembuh dengan izin Allah SWT. Dalam pernyataan lainnya, ia menegaskan, Allah tidak menurunkan penyakit melainkan juga menurunkan obatnya. Oleh karena itu, setiap orang termasuk Muslimah yang menderita penyakit mesti berobat.

Menurut Sayyid Sabiq dalam Fiqih Sunnah dan Syaikh Kamil Muhammad Uwaidah melalui bukunya, Fiqih Wanita, laki-laki boleh mengobati perempuan dan sebaliknya perempuan pun boleh mengobati laki-laki jika dalam keadaan darurat. Bahkan kala keadaan terpaksa, dokter laki-laki tak mengapa melihat aurat perempuan yang menjadi pasiennya.

Rubayyi binti Muawwidz bin Afra meriwayatkan apa yang pernah dialaminya. "Kami ikut berperang bersama Rasulullah dan bertugas melayani dan memberi minum tentara serta mengantarkan jenazah ke Kota Madinah." Keterangan ini dijadikan dasar praktik pengobatan yang melibatkan dokter dan pasien yang berlawanan jenis.

Al Hafiz dalam Al-Fatah memandang boleh mengobati orang-orang berbeda jenis kelamin dalam keadaan darurat. Ibnu Muflih, yang dikutip Sabiq, menyampaikan pendapat senada. Menurut dia, bila suatu saat ada seorang perempuan jatuh sakit dan tak ada dokter yang mengobatinya kecuali laki-laki, tak ada masalah dokter itu melihat anggota tubuh perempuan, termasuk bagian kemaluan.

Di sisi lain, seorang Muslimah dapat berobat kepada dokter perempuan yang non-Muslim. Tentu saja, dokter itu memang ahli dan dipercaya serta tak ada dokter Muslimah yang menguasai spesialisasi ilmu yang dikuasai dokter non-Muslim itu. Syekh Taqiyyuddin menyatakan, seorang Nasrani atau Yahudi yang ahli dalam ilmu kedokteran dan bisa dipercaya boleh diangkat menjadi dokter.

Sebagaimana mereka memperoleh kepercayaan untuk dititipi harta atau menjalin hubungan perdagangan. Ada sejumlah peristiwa yang dijadikan landasan. Sewaktu hijrah, Muhammad mengupah seorang penunjuk jalan bukan Muslim yang sarat pengalaman. Orang-orang dari suku Khuza'ah, baik yang telah memeluk Islam maupun belum, digunakan sebagai mata-mata.

Sayyid Sabiq menuturkan, Rasulullah pernah menyuruh berobat ke Harits bin Kaldah sedangkan dia adalah orang kafir. Hanya saja, sepanjang masih ada dokter Muslim baik perempuan maupun laki-laki berobatlah kepadanya. Sama halnya dengan menitipkan harta dan menjalin hubungan erat dalam perniagaan.

Ada ketentuan yang sebaiknya diketahui oleh Muslimah saat sakit. Sabiq mengungkapkan, barang yang dipakai sebagai obat bukanlah yang berstatus haram. Ulama bersepakat, pengobatan dengan khamar dan barang terlarang lainnya. Thariq bin Suwaid pernah bertanya kepada Nabi soal khamar yang digunakan sebagai obat. Lantas Nabi menjawab, "Itu bukan obat, tetapi penyakit."

Lebih lanjut, Sabiq mengatakan, beberapa tetes yang tidak banyak, tidak kelihatan, serta tak memabukkan kalau dicampurkan dengan adonan obat hukumnya tidak haram. Sama kasusnya dengan sedikit sutra yang tercampur dengan kain. Bukan itu saja, Rasulullah melarang jampi dan jimat dalam pengobatan.

Siapa saja yang menggantungkan tamimah, Allah tak akan menyelamatkannya dan siapa yang menggantungkan wadiah, Allah tidak akan memeliharanya. Tamimah merupakan secarik kain yang biasa digantungkan pada bagian tubuh anak-anak dengan tujuan menurut yang memercayainya, akan mampu mengusir setan.

Praktik semacam ini dibatalkan oleh Islam. Rasul mendoakan agar orang yang meyakininya tidak akan diselamatkan dan dilindungi Allah. Beliau pernah melihat di pergelangan seorang laki-laki terdapat rantai dari tembaga. Nabi bertanya, "Apa ini?" Laki-laki itu menjelaskan, rantai itu adalah penangkal wahinah atau lemah syaraf yang biasanya menyerang di bahu dan seluruh tangan.

Sebagian orang menyatakan, wahinah ini penyakit yang menyerang pergelangan tangan. Maka itu, ada dari mereka mengikatkan rantai di pergelangan tangan karena percaya rantai tersebut menjaganya dari rasa sakit. Dengan kenyataan itu, Rasulullah melarang perilaku itu dan menganggap itu salah satu bentuk jimat.

Mengasuh Anak, Hak atau Kewajiban? ..

Mengasuh anak, ilustrasi
Mengasuh anak, ilustrasi
 
Mengasuh dan membesarkan anak merupakan rutinitas tak terlepaskan dari biduk rumah tangga. Anak menjadi tanggung jawab kedua orang tua. Inilah karenanya para ulama sepakat, pada dasarnya yang paling pantas dan berhak untuk mengasuh anak ialah ibu. Kecuali dalam kondisi tertentu, maka ayah atau pihak lelaki dari keluarga yang bersangkutan memperoleh hak asuh tersebut.

Menurut Imam al-Kasani, perem puan dinilai paling laik mendidik anak karena ia dikenal dengan kelembutan dan kesabarannya. Syekh Muhammad Khatib as-Syarbini dalam Mughni al- Muhtaj mengatakan, ibu dinilai paling pantas mendidik anak karena pada umumnya ia lebih lembut dan sabar menghadapi anak.

Dalam kajian fikih klasik, isu terkait pengasuhan anak menjadi perbincangan yang menarik. Salah satu topik yang menjadi pusaran diskusi ialah soal status dari pengasuhan anak. Apakah hadhanah, sebutan untuk pengasuhan di kitab-kitab fikih lama, adalah hak bagi laki-laki atau perempuan? Apakah pengasuhan itu bentuk dari kewajiban atas keduanya? Atau malah sebenarnya pengasuhan dan didikan itu ialah hak anak yang wajib dipenuhi oleh orang tua mereka?

Prof Abd al Karim Zaidan menjelaskan kedua persoalan itu di dalam bukunya berjudul Al-Mufashal fi Ahkam al-Marati. Permasalahan pertama yang ia bahas ialah soal status pengasuhan itu. Ia mengutip pendapat para ulama mazhab.

Menurut Mazhab Hanafi, peng asuh an anak itu adalah hak bagi ibu dan dianggap hak pula untuk si anak. Pendapat ini disampaikan oleh al- Jashash. Ia mengatakan, seorang ibu itu berhak membesarkan anak selama ia masih kecil, sekalipun tak perlu lagi asupan ASI.

Mazhab Syafii menyebut, pengasuh an anak adalah hak bagi ibu. Syekh as-Syarbini mengatakan hal itu dalam Mughni al-Muhtaj. Menurutnya, hak itu akan tetap berada di tangan ibu. Bila ia menghilang atau berhalangan, seperti sakit berkepanjangan, maka hak itu berada di pihak nenek.
Dalam kondisi berhalangan seperti ini maka ibu si anak tidak boleh dipaksa mengasuh selama yang bersangkutan tidak menanggung beban nafkah. Kecuali, jika tidak terdapat sosok ayah dan ialah pencari nafkah maka ia wajib dipaksa mengasuh.

Pandangan ulama Mazhab Maliki terpecah. Ada yang berpendapat peng asuhan itu adalah hak bagi ibu. Sebagian lain berpandangan pengasuhan tersebut adalah hak bagi anak. Seandainya sang ibu membatalkan haknya tersebut tanpa sebab, kemudian ia ingin mengambilnya kembali, maka ia tidak berhak. Ini ka rena hak asuh tersebut adalah mi lik ayah, menurut pendapat yang po puler. Merujuk opsi yang lain, ia bisa mengambilnya kembali.

Menurut Mazhab Hambali, jika se orang ibu menolak mengasuh maka ia tidak dipaksa. Karena, mengasuh anak bukanlah kewajiban atasnya. Ini berarti bahwa pengasuhan anak bukan kewajiban bagi ibu, melainkan adalah hak. Hak tidak boleh ada pemaksaan. ¦ Popularitas keluarga dan kaumnya bukan alasan untuk sombong. Pun dengan gemerlap dunia yang ia miliki. Ia tetap dermawan. Kemuliaan dan kebaikan hatinya mengetuk saudara dan koleganya untuk memeluk Islam. 

Ibu Miliki Kedudukan Tinggi di dalam Islam ..

Ibu dan Anak/Ilustrasi
Ibu dan Anak/Ilustrasi

Kemuliaan ibu, bahkan diulang hingga tiga kali di dalam hadis yang diriwayatkan Abu Hurairah RA. "Suatu saat ada seorang laki-laki datang kepada Rasulullah SAW dan bertanya, 'Wahai Rasulullah, siapa yang berhak aku pergauli dengan baik?' Rasulullah menjawab, 'Ibumu.'"

Laki-laki itu bertanya lagi, "Lalu siapa?" Rasulullah menjawab, "Ibumu." Ia bertanya lagi, "Lalu siapa?" Rasulullah menjawab, "Ibumu." Sekali lagi pria itu bertanya, "Kemudian siapa?" Rasulullah menjawab, "Bapakmu." (HR Bukhari).

Khidmat kepada ibu pernah ditunjukkan oleh seorang panglima perang Rasulullah, Usamah bin Ziad. Dikisahkan dari Muhammad bin Sirin, harga pokok kurma pada pemerintahan Utsman bin Affan amat tinggi. Bahkan, mencapai seribu dirham. Di tengah inflasi, Usamah tiba-tiba menebang sebatang pohon kurma. Ia kemudian mencabut bagian pangkal kurma yang berwarna putih, berlemak dan biasa dimakan dengan madu.
Lalu, ia memberikan bagian tersebut kepada ibunya. Orang-orang lantas bertanya keheranan. "Usamah apa yang engkau lakukan? Padahal, engkau tahu pokok kurma kini harganya menjadi seribu dirham." Usamah dengan amat ringan menjawab, "Ibuku menghendakinya. Setiap ibuku menginginkan sesuatu yang mampu kudapatkan, aku pasti memberikannya."

Ibu Usamah adalah Ummu Aiman. Seorang yang merawat Rasulullah SAW saat kecilnya. Sementara, ayahnya adalah Zaid bin Haritsah, seseorang yang setia membantu Nabi SAW. Usamah adalah sahabat yang tumbuh dan besar dalam didikan orang terbaik, berada di lingkungan terbaik dan bertemu dengan orang paling baik. Dia paham benar betapa mahal bakti kepada ibu. Karena itu, keinginan ibunya jauh melebihi angka seribu dirham.

Islam pun mengatur tentang hak seorang ibu saat ditinggalkan anaknya. Dikutip dari Fiqih Sehari-Hari karangan Saleh Al Fauzan, ibu mempunyai tiga kondisi dalam ilmu faraidh. Tiga kondisi ini tertera dalam QS an-Nisa: 11. "Dan untuk dua orang ibu-bapak, bagi masing-masingnya seperenam dari harta yang ditinggalkan jika yang meninggal itu mempunyai anak. Jika orang yang meninggal, tidak mempunyai anak dan ia diwarisi oleh ibu-bapaknya (saja), ibunya mendapatkan sepertiga. Jika yang meninggal itu mempunyai beberapa saudara, ibunya memperoleh seperenam."

Kondisi pertama adalah ibu mendapatkan seperenam harta. Kondisi ini terjadi saat adanya al-far'ul warits (anak dan cucu dari anak laki-laki).  Kondisi lainnya saat anak itu memiliki dua orang saudara atau lebih. Kedua, ibu mendapatkan sepertiga dari seluruh harta. Ini terjadi manakala tidak adanya al-far'ul warits dan tidak ada dua orang saudara atau lebih. 

Ketiga, ibu mendapatkan sepertiga dari sisa harta. Ini terjadi manakala mayit anak laki-laki meninggalkan ahli waris suami, bapak dan ibu atau istri, bapak dan ibu. Kedua masalah dalam kondisi ketiga ini disebut Umariyyatain. Umar bin Khattab r.a yang menetapkan bahwa ibu dalam kedua masalah ini mendapat sepertiga dari sisa harta setelah salah satu dari suami atau istri mengambil haknya. 

Syekhul Islam Ibnu Taimiyyah pernah berkata, "Dan perkataannya (Umar ibnul Khattab) adalah sangat tepat. Karena, Allah sebenarnya memberikan ibu sepertiga harta jika yang mewarisi mayit adalah kedua orang tua saja, yaitu yang disebutkan dalam ayat, 'Jika orang yang meninggal tidak mempunyai anak dan ia diwarisi oleh ibu bapaknya saja maka ibunya mendapat sepertiga.' (QS an Nisa:11)". Wallahualam

Busana Shalat yang Baik dan Benar ..

 Petugas melayani jamaah yang hendak meminjam mukena di Masjid Istiqlal, Jakarta, Ahad (4\12).
Petugas melayani jamaah yang hendak meminjam mukena di Masjid Istiqlal, Jakarta, Ahad (4\12).

Bagi Muslimah di Indonesia, mukena adalah busana yang paling lazim dikenakan ketika shalat. Namun, di beberapa tempat dan negara lain, Muslimah melaksanakan shalat cukup dengan busana gamis longgar, kerudung (jilbab), dan kaus kaki. Lantas, bagaimana sebenarnya tuntunan Islam dalam hal ini?

Imam Syafi'i berpendapat, Muslimah harus menutupi auratnya secara baik dan benar saat shalat. Pakaian yang dikenakannya saat rukuk atau sujud tidak memperlihatkan bentuk tubuh dan pinggulnya serta bagian-bagian aurat yang sensitif. Ada pula sebuah riwayat dari Aisyah ra bahwa ia pernah mengerjakan shalat dengan mengenakan empat lapis pakaian. Yang demikian itu merupakan amalan yang disunahkan, dan jika di luar kemampuannya ada bagian yang terbuka diberikan maaf baginya.

Imam Ahmad mengatakan, "Secara umum para ulama bersepakat tentang baju kurung dan kerudung ini. Sedang yang memakai lebih dari keduanya adalah lebih baik dan lebih menutupi." Hal ini diperkuat oleh hadis dari Ummu Salamah, ketika ia bertanya kepada Rasulullah SAW: "Wahai Rasulullah, apakah Muslimah boleh mengerjakan shalat dengan baju kurung dan kerudung? Nabi menjawab: "Boleh, asal baju kurung itu sempurna, menutupi bagian punggung dan kedua kaki." (HR Abu Dawud).

Mengenai wajah, seperti dinyatakan Syeikh Kamil Muhammad 'Uwaidah dalam buku Fiqih Wanita, Muslimah boleh membukanya saat shalat. Tak ada perbedaan pendapat mengenai masalah ini. Tentang kedua telapak tangan, ada dua pendapat. Pertama, diperbolehkan membukanya. Ini merupakan pendapat Imam Malik dan Imam Syafi'i, yang didasarkan pada riwayat dari Ibnu Abbas dan Aisyah mengenai maksud dari firman Allah SWT, yang artinya: "Hendaklah mereka tidak menampakkan perhiasannya kecuali yang boleh tampak darinya (wajah dan kedua telapak tangan)."

Kedua, mengenai telapak tangan dan wajah, di mana keduanya dianggap sebagai aurat berdasarkan sabda Nabi SAW: "Wanita itu adalah aurat." (HR Tirmidzi). Lebih lanjut, Tirmidzi mengatakan, hadis ini berstatus hasan shahih. Adapun yang dimaksud oleh hadis ini mencakup seluruh anggota tubuh wanita kecuali wajah. Sementara menurut kesepakatan, selain wajah, kedua telapak tangan dan kaki wanita dikategorikan sebagai aurat.

"Mengenai hal ini, kami tidak melihat adanya perbedaan pendapat," ujar Syeikh 'Uwaidah. Dalam hal ini, ia merujuk pada sabda Rasulullah: "Allah tidak menerima shalat wanita yang telah mengalami masa haid kecuali dengan mengenakan penutup aurat." (HR Abu Dawud, dan dinyatakan sebagai hadis shahih).

Bercadar

Bagaimana dengan wanita yang shalat dengan mengenakan cadar? Syeikh 'Uwaidah menegaskan, dimakruhkan Muslimah mengenakan cadar saat menunaikan shalat. Para ulama telah sepakat, Muslimah harus membuka penutup wajahnya saat shalat dan berihram.

Sebab, menutup wajah akan menghalangi persentuhan dahi dan hidung dengan tempat sujud secara langsung. Selain itu juga akan menutupi mulut. Sebaliknya, bila Muslimah mengerjakan shalat dengan kepala terbuka, shalatnya batal dan ia harus mengulanginya. Sebab, hukum pokoknya kepala adalah aurat yang harus ditutup.

Mengurus Jenazah dalam Kondisi Darurat ..

Ilustrasi petugas mengidentifikasi jenazah.
Ilustrasi petugas mengidentifikasi jenazah.
 
Sebagai negeri yang dilalui cincin api (ring of fire), Indonesia kerap dilanda bencana. Tanah longsor, gempa bumi, banjir bandang, hingga tsunami menjadi tamu tak diundang di berbagai daerah. Yang teranyar terjadi pada Sabtu (29/4) lalu. Di Desa Sambungrejo, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, banjir bandang menerjang.

Bidan Aryati menjadi salah satu saksi hidup bencana tersebut. Seperti dilansir dari detik.com, Aryati berada di rumah bersama keluarga saat bencana terjadi. Dia mendengar suara gemuruh dari belakang rumahnya. Hanya butuh beberapa detik, bangunan rumahnya tiba-tiba roboh dan menimpa mereka.

Aryati pun tenggelam dan minum lumpur. Dia terjepit bongkahan beton. Akhirnya, dia ditemukan dan dievakuasi warga. Meski begitu, dia harus kehilangan suami dan dua anaknya. "Insya Allah, suami saya syahid, putra saya surga," ujar dia lirih. Tak hanya keluarga Aryati yang menjadi korban. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Edy Susanto, memastikan jumlah korban meninggal akibat banjir bandang di Magelang ada 12 orang.

Islam mengajarkan agar suatu kaum mengurus jenazah anggotanya yang wafat. Jenazah Muslim hukumnya fardhu kifayah untuk dimandikan, dikafani, dishalatkan, hingga dikuburkan. QS Abasa:21 menunjukkan bahwa manusia harus dikuburkan saat meninggal dunia. "Kemudian, Dia mematikannya dan memasukkannya ke dalam kubur." Rasulullah SAW pun melalui hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud menjelaskan bahwa umat Islam harus segera mengurus jenazahnya. "Tidak pantas di antara mayat seorang Muslim untuk ditahan di antara keluarganya."

Dalam keadaan normal, mayat wajib dimandikan, dikafani, dishalatkan, dan dikuburkan. Prosedur ini dilakukan menurut tata cara yang sudah ditentukan dalam syariat Islam. Dalam keadaan darurat, di mana pengurusan (penanganan) jenazah tidak mungkin memenuhi ketentuan syariat di atas maka pengurusan jenazah dilakukan dengan cara darurat.

Ada kondisi di mana Nabi SAW pernah memerintahkan untuk mengubur para syuhada' Uhud dalam bercak-bercak darah. Mereka tidak dimandikan dan tidak dishalatkan (HR Al Bukhari). Hukum ini khusus bagi syahid ma'rakah (orang yang terbunuh di medan perang). Adapun orang yang mati terbunuh karena membela hartanya atau kehormatannya, merujuk pada Asy Syarhul Mumti (5/364), mereka tetap dimandikan, meskipun mereka juga syahid. Demikian orang yang mati karena wabah tha'un atau karena penyakit perut, mati tenggelam, atau terbakar. Meskipun mereka syahid, mereka tetap dimandikan.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) pernah  mengeluarkan fatwa tentang pengurusan jenazah dalam keadaan darurat. Fatwa tersebut lahir pada 31 Desember 2004. Tidak lama setelah bencana tsunami di Aceh terjadi pada 26 Desember 2004 silam. Ketika itu, tak kurang dari seratus ribu korban jiwa tewas. Saksi mata bahkan melihat setiap jarak 100 meter ada 70 mayat di Banda Aceh.

Untuk kondisi darurat tersebut, MUI pun berfatwa bahwa jenazah boleh tidak dimandikan saat hendak dikubur. Tapi, apabila memungkinkan, sebaiknya diguyur sebelum penguburan. Pakaian yang melekat pada mayat atau kantong mayat dapat menjadi kafan bagi jenazah. Meski kafan darurat itu terkena najis.

Tak hanya itu, menurut MUI, mayat boleh dishalatkan sesudah dikuburkan meski dari jarak jauh (shalat ghaib). Boleh juga tidak dishalati menurut qaul mu'tamad (pendapat yang kuat). Jenazah pun wajib segera dikuburkan. Pemakaman tersebut bisa dilakukan secara massal dalam jumlah yang tidak terbatas. Meski terdiri atas satu atau beberapa liang kubur. Tak hanya itu, dalam kondisi seperti tsunami Aceh, mayat tidak harus dihadapkan ke arah kiblat.

Penguburan massal juga boleh dilakukan tanpa memisahkan jenazah laki-laki dan perempuan. Pun, antara Muslim dan non-Muslim. Jenazah boleh langsung dikuburkan di tempat jenazah ditemukan. Mantan ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Hasanuddin AF menambahkan, penanganan jenazah korban bencana dalam hukum Islam terbagi atas kondisi.

Pertama, saat jasad korban di temukan utuh. Kiai Hasanuddin mengungkapkan, umat Islam setem pat masih wajib untuk memandikan, mengafani, hingga melaksanakan shalat jenazah untuk jasad tersebut, seperti layaknya pemula saraan jenazah normal.

Kedua, untuk jasad korban yang tidak ditemukan utuh maka  tak perlu dimandikan. Dia menjelaskan, jenazah boleh lang sung dikafani hingga dishalatkan, dan dimakamkan secara Islami di tempat yang sesuai kehendak sanak familinya.

Untuk jasad kategori ketiga ketika korban sudah tidak mungkin ditemukan. Sebelum memutuskan tidak ditemukan, dia menjelaskan, keluarga jenazah harus memastikan proses pencarian korban sudah diputuskan berakhir oleh pihak yang berwenang, misalnya, Badan Nasional Penang gulangan Bencana (BNPB). Kemudian, dari data BNPB atau pejabat daerah setempat, dapat diperoleh kepastian nama-nama orang hilang itu serta agama mereka ialah Islam. Kemudian, handai tolan bisa melaksanakan shalat ghaib buat mereka.

Persatuan Islam (Persis) pun pernah berfatwa mengenai penanganan jenazah dalam kondisi darurat. Menurut Persis, membakar mayat korban bencana hukumnya haram kecuali bila tidak ada jalan lain. Artinya, pembakaran mayat dilakukan dalam kondisi luar biasa. Misalnya, bila dibiarkan mayat-mayat itu bisa menyebarkan penyakit menular bagi manusia.

Imam Masjidil Haram Sebut Bandung Kota Modern dan Islami ..


 Imam besar Masjidil Haram Syekh Adil Al Kalbani (tengah) bersama Syekh Ali Jabir ( kanan) memberikan tausiyah jelang penyerahan Al Quran digital Braille kepada penderita tuna netra di masjid Al Latif, Jakarta, Selasa (24/2).  (Republika/Rakhmawaty La'lang
Imam besar Masjidil Haram Syekh Adil Al Kalbani (tengah) bersama Syekh Ali Jabir ( kanan) memberikan tausiyah jelang penyerahan Al Quran digital Braille kepada penderita tuna netra di masjid Al Latif, Jakarta, Selasa (24/2).
 
Imam Besar Masjidil Haram Syekh Adil Alkalbani didampingi dai nasional Syekh Ali Jaber berkunjung ke Kota Bandung pada Jumat (12/5) kemarin. Menurut Imam Besar Masjidil Haram Adil Alkalbani, ia sudah tujuh kali datang ke Indonesia.

Syekh Adil Alkalbani berharap, Kota Bandung harus menjadi kota yang nyaman dan keislamannya melekat baik. "Mudah-mudahan Kota Bandung bisa menjadi kota percontohan untuk kota kota lainnya. Karena, Kota Bandung itu kota yang modern dan nilai Islaminya pun ada," kata Adil Alkalbani saat ditemui di Pendopo Kota Bandung, Jumat (12/5) malam.

Adil Alkalbani pun, mengaku senang sekali ke Indonesia. Apalagi, ia mendapatkan kemudahan dan fasilitas yang baik selama di Indonesia.

Menurut Adil, agama Islam mendorong umatnya agar menjalankan hidup yang lebih baik. Setelah mengetahui bahwa di Kota Bandung banyak sekali program keislaman, ia mengaku sangat senang. "Karena, kota yang makmur adalah kota yang dekat dengan Allah," ujarnya.

Menurut imam besar Masjidil Haram tersebut, dirinya pun memiliki program untuk mengembangkan Alquran braille bersama Syekh Ali Jaber. Selain itu, program bedah rumah pun dicanangkan oleh dirinya agar masyarakat menjadi lebih sejahtera.

Namun, kata dia, untuk mendapatkan bedah rumah ada syaratnya, sebagai anak dari orang tua harus hafal Alquran. Jadi, kalau ada warga di Indonesia yang anaknya hafiz Alquran, tapi rumahnya butuh bantuan, maka akan dibantu.

"Alhamdulillah, sekarang sudah 100 rumah yang dibongkar dan diprioritaskan orang yang berhak untuk mendapatkan program bedah rumah tersebut," katanya.

Ketum MUI: Umat Islam Jangan Mau Diadu Domba ..

Ketua MUI Ma'ruf Amin saat menghadiri milad Ponpes Sidogiri, Pasuruan, Jawa Timur, Ahad (14/5).
Ketua MUI Ma'ruf Amin saat menghadiri milad Ponpes Sidogiri, Pasuruan, Jawa Timur, Ahad (14/5).

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin meminta umat Islam di Indonesia jangan mau diadu domba. Menurut Rais Aam PBNU, persoalan yang dihadapi umat Islam saat ini ada indikasi pihak yang ingin memecah belah umat dengan beragam cara.

"Umat Islam ini jangan sampai mau diadu domba," ujar KH Ma'ruf Amin di Ponpes Sidogiri, Pasuruan, Jawa Timur, Ahad (14/5) malam.

MUI bertekad menjadi tenda besar bagi seluruh elemen umat Islam apapun itu latar belakangnya. MUI, kata KH Ma'ruf Amin menyatakan kesiapannya menjadi wadah yang mengakomodir seluruh kelompok umat Islam, baik yang kelompok keras maupun yang lunak.

"Tugasnya (MUI) melunakkan yang keras dan mengeraskan yang lunak. Jadi biar enggak ngegas terus atau ngerem terus," lanjut KH Ma'ruf Amin.

KH Ma'ruf Amin melanjutkan, perbedaan dalam setiap kelompok merupakan hal yang wajar, selama perbedaan itu berada dalam koridor wilayah perbedaan. Apabila berada  di luar koridor itu, bukan lagi perbedaan melainkan penyimpangan.

"Perbedaan ditoleransi, penyimpangan diamputasi tidak boleh dibiarkan. Kita boleh berbeda, tapi harus dalam koordinasi gerakan jalur yang sama, kalau tidak akan dipecah belah, mari satu sama lain tidak saling menyerang," kata KH Ma'ruf Amin menegaskan.

WannaCry, Virus yang Bikin Kekacuan Siber Global ..

Serangan siber yang diakibatkan oleh ransomeware.
Serangan siber yang diakibatkan oleh ransomeware.
 
Puluhan ribu organisasi di seluruh dunia terkena virus komputer bermana WannaCry. Perangkat lunak berbahaya ini mengunci data dan meminta pembayaran hingga 300 dolar AS sebelum memulihkan file-file yang diobrak-abrik oleh virus tersebut,

Infeksi di lebih dari 70 negara di dunia sedang dilaporkan oleh perusahaan keamanan. BBC Sabtu (13/5) menyebut, Rusia dan Spanyol adalah dua negara yang mengalami serangan paling parah.

Tidak seperti banyak virus lainnya, WannaCry memiliki kemampuan untuk bergerak di sekitar jaringan dengan sendirinya. Kebanyakan virus lain mengandalkan manusia untuk menyebar dengan menipu pengguna untuk meng-klik sebuah file atau kode untuk menyembunyikan kode serangannya. Namun tidak demikian dengan virus ini.

Belum diketahui siapa yang membuat virus ransomeware ini. Ronsomeware kini menjadi jenis virus yang menjadi 'favorit' bagi peretas untuk mendapatkan keuntungan dengan mudah dengan cara menginfeksi file-file penting. Peretas bisa mencairkan uang dengan mudah karena mereka umumnya menggunakan mata uang virtual bitcoin yang sulit untuk dilacak.

'Pahlawan Kebetulan' yang tak Sengaja Menghentikan Penyebaran Ransomware ..

Serangan siber (ilustrasi)
Serangan siber (ilustrasi)
 
Seorang 'pahlawan kebetulan' yang menghentikan penyebaran serangan ransomware, Jumat (13/5), memperingatkan serangan itu bisa diperbarui.

Dilansir dari the Guardian, Sabtu (13/5), serangan Jumat itu menjadi malapetaka bagi sejumlah perusahaan, termasuk FedEx, Telefonica, dan Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS). Banyak operasi, rontgen dan tes dibatalkan. Catatan pasien juga tidak bisa diakses dan layanan telepon tak berfungsi.

Namun, penyebaran serangan itu tiba-tiba berhenti ketika salah satu peneliti keamanan siber Inggris menemukan dan secara tidak sengaja mengaktifkan 'tombol mati' di perangkat lunak yang menginfeksi itu. Peneliti tersebut dikenal dengan akun Twitter @malwaretechblog. Dia dibantu oleh Darien Huss dari firma keamanan proofpoint.

Peneliti yang mengidentifikasi dirinya hanya sebagai Malware Tech adalah seseorang berusia 22 tahun dari barat daya Inggris. Dia bekerja untuk Kryptos Logic, sebuah perusahaan intelijen yang berbasis di Los Angeles.

"Saya sedang keluar makan siang bersama teman dan kembali pukul 15.00. Saya melihat banyaknya berita mengenai NHS dan berbagai perusahaan Inggris terkena virus," katanya kepada the Guardian.

"Saya coba melihat dan menemukan sampel malware di belakangnya. Malware itu terhubung dengan domain khusus yang tidak terdaftar. Saat saya mendaftarkan domain itu, saya tidak tahu apa dampaknya," katanya.

'Tombol mati' itu di-hardcoded ke dalam malware untuk berjaga-jaga jika pembuatnya ingin menghentikan penyebaran. Hal ini melibatkan nama domain yang sangat panjang dan tidak masuk akal di mana malware membuat permintaan.

Jika permintaan itu kembali dan menunjukkan domain itu live, 'tombol mati' berfungsi dan malware berhenti menyebar. Domain itu berharga 10,69 dolar AS dan dengan segera mendaftarkan ribuan koneksi setiap detik.

MalwareTech menjelaskan, dia membeli domain itu karena perusahaannya melacak botnet. Dengan mendaftarkan domain tersebut, mereka bisa mendapat pencerahan bagaimana botnet menyebar. "Awalnya hanya untuk memonitor penyebaran dan melihat apakah kami bisa melakukan sesuatu. Namun, kami justru menghentikan penyebaran hanya dengan mendaftarkan domain," katanya.

Namun, yang terjadi beberapa jam kemudian cukup membuatkan panik. "Awalnya seseorang melapor hal yang salah, bahwa kami telah menyebabkan infeksi dengan mendaftarkan domain itu. Jadi saya cukup panik hingga menyadari sebaliknya," katanya.

MalwareTech mengatakan, dia memilih tetap anonim. Dia juga mengatakan berencana mengumpulkan URL, alamat IP, dan mengirimnya ke penegak hukum agar mereka bisa memberitahu korban yang terinfeksi karena tak semua korban menyadarinya.

Dia memperingatkan serangan siber ini belum berakhir. "Pelaku akan menyadari bagaimana kami menghentikannya, mereka akan mengganti kode dan memulai lagi. Aktifkan update Windows, perbarui dan reboot," katanya.

WannaCry, Serangan Siber Ransomware Terbesar dalam Sejarah ..

Ancaman serangan siber kini semakin nyata
Ancaman serangan siber kini semakin nyata
 
Serangan siber ransomware pada Jumat (12/5) dinilai sebagai serangan siber terbesar dari jenisnya yang pernah tercatat dalam sejarah. Serangan ini, menurut beberapa ahli, menyerang sekitar 99 negara di dunia.

Rusia adalah salah satu negara yang terdampak cukup parah dari serangan siber tersebut. Sedikitnya seribu komputer di Kementerian Dalam Negeri Rusia terinfeksi virus ransomware. Bank terbesar di Rusia, Sberbank, juga tak luput dari serangan ini.

Menurut para periset dari Laboratorium Kaspersky, selain Rusia, terdapat sejumlah negara yang terimbas cukup parah akibat serangan siber ransomware. Di antaranya Spanyol, Ukraina, India, dan lainnya. Kaspersky mencatat sedikitnya 74 negara terinfeksi virus ransomware dalam serangan siber pada Jumat.

Berbeda dengan Kaspersky, periset dan perancang perangkat lunak keamanan Avast mengungkapkan mereka telah mengamati sekitar 57 ribu infeksi perangkat di 99 negara akibat terserang virus ini. Taiwan menjadi salah satu negara terparah.

Kendati jumlah negara yang terkena dampak serangan belum dapat dipastikan, yang jelas, ini merupakan serangan siber ransomware terbesar yang pernah tercatat dalam sejarah. Hal ini salah satunya diungkapkan oleh seorang ahli dari perusahaan teknologi asal Finlandia, F-Secure, Mikko Hypponen.

Ia mengatakan, sebelumnya tidak pernah terjadi serangan siber ransomware dalam skala seperti serangan pada Jumat kemarin. "Ini wabah ransomware terbesar dalam sejarah," kata Hypponen seperti dilaporkan laman Sky News

Ahli lainnya dari perusahaan keamanan perangkat lunak Veracode, Chris Wysopal, mengatakan hal yang serupa dengan Hypponen. "Untuk begitu banyak organisasi yang diserang di hari yang sama, ini belum pernah terjadi sebelumnya," ucapnya.

Ransomware merupakan virus berbahaya yang mampu mengunci sistem operasi dan mesin komputer sehingga tak dapat lagi diakses pengguna. Untuk pemulihan, mereka akan meminta uang bayaran atau tebusan yang jumlahnya biasanya dua bitcoin atau sekitar 500 dolar AS.

Dalam serangan pada Jumat lalu, ransomware yang tersebar diketahui bernama WannaCry dan memanfaatkan kerentanan pada sistem operasi Windows. Virus ini menyebar secara otomatis ke seluruh jaringan sehingga dengan cepat menginfeksi sejumlah besar perangkat di organisasi atau lembaga yang sama.

Adapun modus untuk menyusupkan virus ke dalam perangkat dan sistem komputer yakni dengan melampirkan surel yang diberi keterangan sebagai tawaran pekerjaan, peringatan keamanan, dan arsip sah lainnya.

Daftar Versi Windows yang Rawan Terkena Ransomware WannaCry ..


Peluncuran Windows 95(ist)
 
Program jahat jenis ransomware bernama WannaCry menyerang dengan memanfaatkan celah keamanan di sistem operasi Windows buatan Microsoft.

Ransomware tersebut tergolong berbahaya dan telah menyebar dengan begitu cepat ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Penyebaran ini terjadi dari satu komputer ke komputer lain melalui koneksi internet. (Baca: Rumah Sakit Indonesia Jadi Korban Terorisme Cyber)

Sebagaimana dirangkum KompasTekno dari halaman Microsoft Technet, Minggu (14/5/2017), WannaCry berpotensi menyerang Windows lawas hingga yang terbaru.

Microsoft sendiri sudah merilis penangkal sekaligus daftar Windows yang bisa saja diserang WannaCry. Seri tersebut adalah Windows Vista, Windows Server 2008, Windows 7, Windows Server 2008 R2, Windows 8.1, Windows Server 2012, Windows 10, Windows Server 2012 R2, Windows Server 2016.
Meski demikian, delapan versi Windows tersebut apalagi untuk Windows 10 bisa dibilang relatif aman, selama rajin melakukan update.


Microsoft pun harus merilis penangkal untuk sistem operasi lawas yang sebenarnya sudah dihentikan dukungannya, yakni Windows XP, Windows 8 dan Windows Server 2003.

Penangkal untuk sistem operasi lawas ini dimuat dalam pembaruan keamanan edisi Maret 2017. Pembaruan ini mestinya telah dikirimkan ke komputer yang mengatur agar Windows Update berjalan otomatis.
Klik tautan ini untuk melihat detil mengenai kerawanan dan pembaruan berisi penangkal WannaCry selengkapnya.

Ransoware WannaCry masuk ke dalam sistem Windows dengan memanfaatkan kelemahan di protokol Server Message Block (SMB) milik Windows. SMB tersebut merupakan salah satu fitur yang memungkinkan sesama komputer saling berbagi data.

Kelompok keamanan cyber Talon mengatakan bahwa awal mulai penyebaran ransomware WannaCry ini adalah e-mail berisi informasi palsu (pishing). Informasi ini misalnya menyamar dalam bentuk notifikasi transfer dari bank.

Pengguna bisa mencegah terjadinya infeksi WannaCry dengan cara lebih berhati-hati dalam membuka e-mail, terutama yang tidak jelas asal-usul maupun isinya. Cara lainnya adalah dengan mengaktifkan Windows Defender atau produk antivirus lain.

Begini Cara Menangkal Serangan "Ransomware" WannaCry ..

Tampilan sistem antrean pasien sebuah rumah sakit di Jakarta yang terjangkit malware Ransomware, 
Penyebaran ransomware WannaCry  menimbulkan kekhawatiran besar. Bagaimana tidak, program jahat ini bisa masuk diam-diam ke komputer tanpa diketahui, lantas mengenkripsi data di dalamnya sehingga komputer terkunci dan tidak bisa dipakai.

WannaCry pun tak pandang bulu dalam menyerang korban. Sejumlah rumah sakit di Indonesia dibuat kesulitan memberikan layanan medis karena komputernya dikunci oleh sang ransomware.

Kejadian serupa terjadi pula di Inggris, di mana setidaknya 16 rumah sakit menjadi korban WannaCry. Hanya dalam waktu kurang dari dua hari sejak Jumat kemarin, sang ransomware sudah menyebar ke 99 negara dan menginfeksi puluhan ribu, kalau bukan ratusan ribu, sistem komputer.


Dibanding ransomware lain, WannaCry lebih canggih dan berbahaya. Ransomware ini tak butuh campur tangan pengguna untuk bisa menginfeksi komputer. Yang diperlukan untuk menyebar hanyalah koneksi ke jaringan.

Apa rahasianya? WannaCry memanfaatkan tool senjata cyber milik dinas intel Amerika Serikat, NSA, yang pada April lalu dicuri dan dibocorkan oleh kelompok hacker bernama Shadow Broker.  Tool bernama “EnternalBlue” tersebut memanfaatkan celah keamanan di sistem operasi Windows lewat eksekusi remote code SMBv1.

Begitu berhasil masuk ke satu komputer di sebuah lingkungan kantor yang terhubung dalam jaringan LAN, worm dalam WannaCry secara otomatis akan mencari sendiri komputer lain di network yang rentan untuk diinfeksi.

Akibatnya fatal: komputer-komputer yang diserang akan terkunci. Data didalamnya dienkripsi sehingga tidak bisa diakses. Malware hanya menampilkan pesan di layar komputer yang isinya meminta tebusan Rp 4 juta dalam bentuk mata uang virtual Bitcoin yang transaksinya tak bisa dilacak.

Kalaupun tebusan dibayar ke dompet digital miliknya, tak ada jaminan bahwa si pembuat ransomware benar-benar akan mengirimkan kunci enkripsi untuk membuka data di komputer korban.

Cara pencegahan ransomware WannaCry

Ketua Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure (Id-SIRTII) M. Salahuddin mengungkapkan potensi penyebaran ransomware WannaCry masih terbuka di Indonesia lantaran kejadian awalnya berlangsung di akhir pekan, saat sebagian kantor sedang libur dan mematikan komputer.

Begitu komputer kembali dinyalakan nanti, maka WannaCry bisa menyusup masuk ke komputer dan meluas di jaringan tanpa diketahui.

“Justru kekhawatirannya karena ini long weekend, pada tidak sadar sudah terinfeksi dan ketika Senin pada aktif, jadi bencana yang meluas,” kata pria yang kerap disapa Didin ini kepada KompasTekno, Sabtu (13/5/2017).
Tampilan nota (ransom note) di layar komputer yang terinfeksi ransomware WannaCry. Data di komputer dikunci dengan enkripsi dan ransomware meminta tebusan senilai 300 dollar AS (Rp 4 juta) dalam bentuk Bitcoin. Alamat dompet digital untuk pengiriman Bitcoin ditampilkan dalam nota.(Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure (Id-SIRTII))

Bagaimana cara mencegah agar jangan sampai menjadi korban? Didin menyarankan supaya pengguna tidak langsung menyalakan dan menyambungkan komputer ke LAN atau internet. Sebelumnya, pengguna diimbau agar terlebih dahulu mem-backup data penting dan melakukan update Windows.

 Ini karena celah keamanan yang dieksploitasi oleh WannaCry sebenarnya sudah ditambal melalui patch sekuriti Windows oleh Microsoft pada Maret 2017 lalu, namun belum semua komputer memasang update tersebut.

Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika telah merumuskan langkah-langkah pencegahan infeksi ransomware WannaCry. Selengkapnya bisa dilihat di bawah:
1. Cabut sambungan LAN dan matikan Wi-Fi komputer untuk mencegah infeksi.
2. Update sekuriti Windows dengan memasang patch MS17-010 yang dapat diperoleh di tautan berikut. Pengguna Windows XP disarankan agar mengganti sistem operasi ke versi yang lebih baru karena OS lawas ini sudah tidak mendapat dukungan patch sekuriti dari Microsoft.
3. Jangan mengaktifkan fungsi macros
4. Non aktifkan fungsi SMB v1.
5. Blokir port 139/445 dan 3389.
6. Perbarui software anti-virus dan anti-ransomware.
7. Selalu backup file penting di komputer dan simpan di tempat lain, jika memungkinkan di storage yang tidak terhubung ke jaringan atau internet.

Langkah-langkah di atas jika dirasa tidak dapat dilakukan sendiri, Anda bisa meminta bantuan rekan yang mengerti atau ke tim TI kantor.

Apa yang bisa dilakukan apabila terlanjur terinfeksi ransomware WannaCry? Hingga saat ini belum ada solusi yang cepat dan jitu untuk mengembalikan data yang disandera. Sebaiknya putuskan sambungan ke internet dan jaringan supaya infeksi tak menyebar ke komputer lain.

Konsultasi secara online bisa dilakukan ke penyedia layanan anti-ransomware di www.nomoreransom.org. Informasi dan saran teknis dapat diperoleh dengan melayangkan e-mail ke alamat incident@idsirtii.or.id.
Update: Dalam rangka ikut memerangi penyebaran ransomware WannaCry, Microsoft telah merilis patch khusus untuk Windows XP, Windows Server 2003, dan Windows 8 yang bisa diunduh di tautan berikut. Informasi selengkapnya bisa dilihat di laman ini.


Langkah Menanggulangi Ransomware Wannacry (KOMPAS.com/Amir Sodikin)

The World Its Mine