Rabu, 27 Januari 2010

.....

Milik Iing mirilik ti sisi ti gigir. Bi Icih ti Cikijing ngirim kicimpring, cingcirining milik Iing lir istri pinilih. Ditilik ti gigir kriting, diintip ti pipir.. bintit. Bisi Bi Icih isin, Iing nitip pipiti isi cicis. Ih, Bi Icih nyirintil lir ijid. "Iing, Bi Icih ngirim kicimpring bisi Iing ngicip-ngicip giribig di pipir Nini Imi. Bi Icih ijid ngintip pipiti isi cicis. Bi Icih ngirim lin bisnis kicimpring! Jig nyingkir! Si!"

Iing inggis digitik Bi Icih, tirilik nyingkir. Di pipir Nyi Iting, Iing nilik-nilik bitis. Jih, bitis Nyi Iting 'ning. Iing ngintip birit Nyi Iting ti pipir, nyidik-nyidik bisi imbit Nyi Iting mirip pipiti Bi Icih.

"Ngintip, Ing?" Nyi Iting mimiti inggis diintip.

Iing cicing, birit Iing tiis. Ting! Iing mikir ngicip-ngicip Nyi Iting.

"Nyingkir!" Biwir Nyi Iting kiriting.

"Nyi Iting, Iing inggis digitik Bi Icih. Iing ngiring cicing di Nyi Iting," Iing mimiti ciriwis.

Nyi Iting gigis mikir Bi Icih, sirintil nilik-nilik Iing. "Iing tiris?"

Iing cicing, inggis nyi Iting mikir-mikir nyisig piriwit. Iing inggis digitik.

"Bisi tiris, cicing di pipir!" Nyi Iting mimiti tiis.

Iing ngincig mipir-mipir sisi bilik. Ih, milik si Iing. Nyi Iting nyiwit birit Iing, Iing nyiwit pipi Nyi Iting.

"Idih, Iing ciriwis... hi..hi..hi..," Nyi Iting nyikikik, tirilik ngiring ngiciprit mipir-mipir sisi bilik. Iing mikir. Nyi Iting ngiring? Cingcirining Nyi Iting...tiris!

Prikitiw!
17 Pupuh Sunda ..

  1. Asmarandana: Watekna silih asih silih pikanyaah atawa mepelingan. Unggal pada diwangun ku tujuh padalisan.
  2. Balakbak: Watekna pikaseurieun. Unggal pada diwangun ku 3padalisan.
  3. Dangdanggula: Watekna bungah atawa agung. Unggal pada diwangun ku sapuluh padalisan.
  4. Jurudemung: Watekna kaduhung, atawa hanjakal. Unggal padadiwangun ku lima padalisan.
  5. Durma: Watekna heuras atawa siap rek tarung. Unggal pada diwangun ku tujuh padalisan.
  6. Gambuh: Watekna bingung, samar polah atawa tambuh laku. Unggalpada diwangun ku lima padalisan.
  7. Gurisa: Watekna pangangguran, lulucon atawa tamba kesel. Unggalpada di wangun ku dalapan padalisan.
  8. Kinanti: Watekna miharep atawa prihatin. Unggal pada diwangun ku genep padalisan.
  9. Ladrang: atawa pikaseurieun. Unggal pada diwangun ku opatpadalisan.
  10. Lambang: Watekna banyol atawa pikaseurieun. Unggal padadiwangun ku opat padalisan.
  11. Magatru: Watekna lulucon deukeut deukeut kana prihatin. Unggalpada diwangun ku lima padalisan.
  12. Maskumambang: Watekna prihatin, sasambat atawa nalangsa. Unggal pada diwangun ku opat padalisan.
  13. Mijil: Watekna sedih, susah atawa cilaka. Unggal pada diwangun ku genep padalisan.
  14. Pangkur: Watekna napsu, lumampah atawa sadia rek perang. Unggalpada diwangun ku tujuh padalisan.
  15. Pucung: Watekna piwuruk, wawaran, atawa mepelingan. Unggal padadiwangun ku opat padalisan.
  16. Sinom: Watekna gumbira. Unggal pada diwangun ku salapanpadalisan.
  17. Wirangrong: Watekna era atawa wirang. Unggal pada diwangun ku genep padalisan.

Senin, 04 Januari 2010

Doa ketika aku masih bujangan/gadis ..

"Ya Allah beri aku calon isteri/suami yang baik, yang sholeh/sholihah. Beri aku isteri/suami yang dapat kujadikan imam/pendamping dalam keluargaku."

Doa yang kupanjatkan ketika selesai menikah:

"Ya Allah beri aku anak yang sholeh dan sholihah, agar mereka dapat mendoakanku ketika nanti aku mati dan menjadi salah satu amalanku yang tidak pernah putus."

Doa yang kupanjatkan ketika anak-anakku lahir:

"Ya Allah beri aku kesempatan menyekolahkan mereka di sekolah Islami yang baik meskipun mahal, beri aku rezki untuk itu ya Allah..."

Doa yang kupanjatkan ketika anak2ku sudah mulai sekolah:

"Ya Allah... Jadikan dia murid yang baik sehingga dia dapat bermoral Islami, agar dia bisa khatam Al Quran pada usia muda."

Doa yang kupanjatkan ketika anak2ku sudah beranjak remaja:

"Ya Allah jadikan anakku bukan pengikut arus modernisasi yg mengkhawatirkanku. Ya Allah aku tidak ingin dia mengumbar auratnya, karena dia ibarat buah yang sedang ranum."

Doa yang kupanjatkan ketika anak2ku menjadi dewasa:

"Ya Allah entengkan jodohnya, berilah jodoh yang soleh pada mereka, yang bibit, bebet, bobotnya baik dan sesuai setara dengan keluarga kami."

Doa yang kupanjatkan ketika anakku menikah:

"Ya Allah jangan kau putuskan tali bapak/ibu & anak ini, aku takut kehilangan perhatiannya dan takut kehilangan dia karena dia akan ikut suaminya."

Doa yang kupanjatkan ketika anakku akan melahirkan:

"Ya Allah mudah-mudahan cucuku lahir dengan selamat. Aku inginkan nama pemberianku pada cucuku, karena aku ingin memanjangkan teritoria wibawaku sebagai bapak/ibu dari bapak/ibunya cucuku."


Ketika kupanjatkan doa-doa itu, aku membayangkan Allah tersenyum dan berkata...

"Engkau ingin isteri/suami yang baik dan sholeh/sholihah sudahkah engkau sendiri baik dan sholeh/sholihah?

Engkau ingin suamimu jadi imam/isterimu jadi makmum, akankah engkau sudah jadi imam/makmum yang baik?

Engkau ingin anak yang sholeh/sholihah, sudahkah itu ada padamu dan pada isteri/suamimu. Jangan egois begitu!

Engkau ingin anak yang sholeh/sholihah hanya karena engkau ingin mereka mendoakanmu. Tentu mereka menjadi soleh/sholihah utama karena-Ku, karena aturan yang mereka ikuti haruslah aturan-Ku.

Engkau ingin menyekolahkan anakmu di sekolah Islam, karena apa? prestige? atau mode? atau engkau tidak mau disusahkan dengan mendidik Islam padanya?

Engkau juga harus belajar, engkau juga harus bermoral Islami, engkau juga harus membaca Al
Quran dan berusaha mengkhatamkannya.

Bagaimana engkau dapat menahan anakmu tidak menebarkan pesonanya dengan mengumbar aurat, kalau engkau sebagai bapak/ibunya jengah untuk menutup aurat? Sementara engkau tahu Aku wajibkan itu untuk keselamatan dan kehormatan umat-Ku.

Engkau bicara bibit, bebet, bobot untuk calon menantumu, seolah engkau tidak percaya ayat 3 & 26 surat An Nuur dalam Al Quran-Ku.

Percayalah kalau anakmu adalah anak yang sholeh/sholihah maka yang sepadanlah yang dia akan dapatkan.

Engkau hanya mengandung, melahirkan dan menyusui anakmu. Aku yang memiliki dia saja, Aku bebaskan dia dengan kehendaknya. Aku tetap mencintainya, meskipun dia berpaling dari-Ku, bahkan ketika dia melupakan-Ku. Aku tetap mencintainya.

Anakmu adalah amanahmu, cucumu adalah amanah dari anakmu, berilah kebebasan untuk melepaskan busur anak panahnya sendiri yang menjadi amanahnya..."
1. Memberi nafkah. Kadangkala ibu bapak ada masalah dengan masalah keuangan. Mereka tidak dapat lagi melakukan tugas sehari-hari disebabkan faktor usia. Kalaupun berkerja, tetapi tidak mencukupi untuk membiayai kebutuhan keluarga yang semakin mahal.

Justeru menjadi tanggungjawab anak memberi nafkah atau bantuan keuangan kepada ibu bapak. Sumbangan itu tidak seberapa dibandingkan saat ibu bapak membesarkan dan mendidik anak.

2. Menyediakan tempat tinggal. Dalam kasus ada ibu bapak yang tidak mempunyai tempat tinggal, atau tidak sesuai untuk didiami, adalah menjadi tanggungjawab anak menyediakan tempat tinggal yang lebih sesuai kepada ibu bapak.

Paling baik jika ibu bapa dibawa tinggal bersama agar dapat menjamin keselamatan dan keperluan harian mereka diuruskan dengan baik.

3. Memberi kasih sayang. Kasih sayang adalah sebagaimana membalas kasih sayang yang selama ini telah dicurahkan ibu bapak. Kasih sayang ibu dan bapa, tidak pernah padam terhadap anaknya. Jadi seharusnya kasih sayang itu dibalas dengan sebaik-baiknya.

Anak yang baik tidak melupakan jasa dan kasih sayang kedua ibu bapak. Anak sholeh senantiasa memohon kepada Alloh SWT agar ibu bapak mereka diberkati dan dicurahi rahmat.

Firman Allah bermaksud: ?Wahai Tuhanku! Curahilah rahmat kepada mereka berdua sebagaimana mereka mencurahkan kasih sayang memelihara dan mendidikku ketika kecil.? (Surah al-Isra, ayat 24).

4. Memberi perhatian. Ibu bapak yang diabaikan akan merasakan kesunyian. Mereka merasa disisihkan dan seperti tidak diperdulikan. Hal ini memberi tekanan perasaan dan menyebabkan kemurungan. Keadaan ini jika berterusan memberi kesan kepada kesehatan fisik dan mental ibu bapak.

Penerapan amalan memberi perhatian terhadap ibu bapak perlu dijaga dan ditumbuhkan dalam kehidupan masyarakat kita. Kasus anak yang membuang ibu bapak semakin meningkat. Anak memandang jijik terhadap ibu bapak sendiri.

Banyak ibu bapak yang disisihkan dan dihantar ke rumah rumah jompo. Sukar diterima akal anak berpikiran tidak mampu menjaga ibu bapak. Sedangkan, ibu bapak mampu menjaga dan membesarkan beberapa orang anak.

5. Memenuhi permintaan. Ibu bapak seringkali memerlukan bantuan anak untuk melaksanakan sesuatu keperluan. Permintaan itu mungkin dalam bentuk keuangan, tenaga dan waktu.

Memenuhi permintaan ibu bapak perlu diutamakan sebanding melakukan tugas lain. Sesungguhnya, memenuhi permintaan ibu bapak lebih baik sebanding melakukan ibadat sholat sunat, berpuasa sunat, dan seumpamanya.

Malah keutamaan berbakti kepada ibu bapak lebih utama berjihad di medan perang. Diriwayatkan daripada Bukhri dan Muslim, Ibnu Umar berkata: ?Saya telah bertanya kepada Nabi Muhammad: Apakah perbuatan disukai oleh Alloh SWT??

Lalu baginda Rasul bersabda: Sholat pada waktunya. Kemudian apa?? tanya saya lagi. Baginda Rasul menjawab: Berbakti kepada kedua ibu bapak. Saya bertanya: Apa lagi. Jawab baginda Rasul : Berjihad di Allah.

6. Melakukan apa yang disukai. Ibu bapak sudah tentu mengharapkan anaknya melakukan sesuatu yang baik pada pandangan mereka. Melakukan perkara yang tidak sukai ibu bapak bermakna melakukan perbuatan durhaka.

Anak durhaka kepada ibu bapak tidak mendapat keberkahan dalam kehidupannya.Siapa yang durhaka kepada ibu bapak disegerakan balasan di dunia dan tidak terlepas di akhirat.

Sabda Rasulullah bermaksud: Dua kejahatan yang disegerakan balasan di dunia ialah zina dan mendurhaka kepada dua ibu bapa.(Hadis riwayat Tirmizi).

Dalam hadis lain diriwayatkan al-Hakam bermaksud: Semua dosa akan ditangguhkan Allah SWT, yakni balasan menurut kehendak-Nya hingga ke hari kiamat, kecuali balasan mendurhaka kepada kedua ibu bapak. Maka sesungguhnya Allah SWT menyegerakan balasan kepada pelakunya pada masa hidupnya sebelum mati.

7. Bercakap dengan lemah lembut. Satu cara menjaga perasaan ibu bapak ialah bercakap lemah lembut dengan mereka. Suara hendaklah direndahkan dan jangan membantah permintaan mereka.

Firman Allah bermaksud: Tuhanmu telah memerintahkan, supaya kamu tidak menyembah selain Allah, dan hendaklah berbuat santun terhadap kedua orang tua. Jika salah seorang telah lanjut usianya, atau kedua-duanya telah tua, janganlah sekali-kali engkau berani berkata cis! terhadap mereka dan janganlah engkau suka menggertak mereka. Tetapi berkatalah dengan sopan santun dan lemah lembut. (Surah al-Israk, ayat 23).

Sesungguhnya, anak ditegah membantah kata-kata ibu bapa dengan suara tinggi atau bermaksud merendahkan kedudukan ibu bapa. Lebih baik berdiam diri daripada berkata-kata yang mungkin menyinggung perasaan ibu bapa. Kemudian jika ada kesempatan, gunakan cara yang lembut untuk menjelaskan keadaan sebenar.

8. Menghadiahkan kejayaan. Ibu bapak sentiasa mengharapkan keberhasilan anak mereka. Anak hendaklah berusaha bersungguh-sungguh untuk mencapai keberhasilan agar dapat dibagi kegembiraannya bersama-sama dengan ibu bapak.

Jadi, jika memperoleh keberhasilan dalam pelajaran, mendapat pekerjaan, dinaikkan pangkat dan seumpamanya, seharusnya dimaklumkan kepada ibu bapak. Ibu bapak dibawa bersama-sama dalam majlis untuk merayakan keberhasilan tersebut.

9. Meluangkan masa bersama-sama. Anak yang tinggal berjauhan/terpisah dengan ibu bapak perlu selalu meluangkan waktu mengunjungi ibu bapak. Ibu bapak merasa senang menerima kunjungan dan menatap wajah anaknya.

10. Mendoakan kebaikan untuk ibu bapak. Anak perlu sentiasa mendoakan kebaikan untuk ibu bapaknya. Amalan mendoakan kebaikan untuk ibu bapak perlu diteruskan biarpun ibu bapak telah meninggal dunia.

Sabda Rasulullah bermaksud: Apabila meninggal seseorang itu, maka terputuslah segala amalannya, melainkan tiga perkara iaitu sedekah jariah yang berterusan memberi manfaat, ilmu yang memberi kebaikan diajarkan kepada orang lain dan anak yang soleh yang sentiasa mendoakan kebaikan kepada kedua ibu bapaknya. (Hadis riwayat Muslim).

Kebaikan dilakukan anak terhadap ibu bapak sebenarnya amat kecil Anak tidak mampu untuk membalas jasa ibu bapak sepenuhnya biarpun dia berbakti sepanjang hayatnya.

Gunakan kesempatan yang ada untuk melakukan bakti terhadap ibu bapak sebaik mungkin. Waktu untuk anak berbakti kepada ibu bapak sebenarnya semakin sempit. Lambat laun ibu bapak akan meninggal dunia. Bertindaklah sebelum terlambat, selagi ibu bapak atau salah seorangnya masih hidup.


KETIKA ..

1. KETIKA MENCARI CALON
Janganlah mencari isteri, tapi carilah ibu bagi anak-anak kita
Janganlah mencari suami, tapi carilah ayah bagi anak-anak kita.

2. KETIKA MELAMAR
Anda bukan sedang meminta kepada orang tua/wali si gadis, tetapi meminta kepada Allah melalui orang tua/wali si gadis.

3. KETIKA AKAD NIKAH
Anda berdua bukan menikah di hadapan penghulu,tetapi menikah di hadapan Allah

4. KETIKA RESEPSI PERNIKAHAN
Catat dan hitung semua tamu yang datang untuk mendoa'kan anda, kerana anda harus berfikir untuk mengundang mereka semua dan meminta maaf apabila anda berfikir untuk BERCERAI kerana menyia-nyiakan do'a mereka.

5. KETIKA MALAM PERTAMA
Bersyukur dan bersabarlah. Anda adalah sepasang anak manusia dan bukan sepasang malaikat.

6. SELAMA MENEMPUH HIDUP BERKELUARGA
Sedarilah bahawa jalan yang akan dilalui tidak melalui jalan bertabur bunga, tapi juga semak belukar yang penuh onak dan duri.

7. KETIKA BIDUK RUMAH TANGGA GOYANG
Jangan saling berlepas tangan, tapi sebaliknya justru semakin erat berpegang tangan

8. KETIKA BELUM MEMILIKI ANAK.
Cintailah isteri atau suami anda 100%

9. KETIKA TELAH MEMILIKI ANAK.
Jangan bagi cinta anda kepada (suami) isteri dan anak anda,tetapi cintailah isteri atau suami anda 100% dan cintai anak-anak anda masing-masing 100%.

10.KETIKA EKONOMI KELUARGA MERUDUM
Yakinlah bahawa pintu rezeki akan terbuka lebar berbanding lurus dengan tingkat ketaatan suami dan isteri.

11.KETIKA EKONOMI BERKEMBANG
Jangan lupa akan jasa pasangan hidup yang setia mendampingi kita semasa menderita

12.KETIKA ANDA ADALAH SUAMI
Boleh bermanja-manja kepada isteri tetapi jangan lupa untuk bangkit secara bertanggung jawab apabila isteri memerlukan pertolongan Anda.

13.KETIKA ANDA ADALAH ISTERI
Tetaplah berjalan dengan gemalai dan lemah lembut, tetapi selalu berhasil menyelesaikan semua pekerjaan.

14.KETIKA MENDIDIK ANAK
Jangan pernah berpikir bahawa orang tua yang baik adalah orang tua yang tidak pernah marah kepada anak,kerana orang tua yang baik adalah orang tua yang jujur kepada anak ....

15.KETIKA ANAK BERMASALAH
Yakinilah bahawa tidak ada seorang anakpun yang tidak mahu bekerjasama dengan orang tua, yang ada adalah anak yang merasa tidak didengar oleh orang tuanya.

16.KETIKA ADA PIL.
Jangan diminum, cukuplah suami, isteri sebagai obat.

17.KETIKA INGIN AMAN DAN HARMONIS
Gunakanlah formula 7 K
1 Ketaqwaan
2 Kasih sayang
3 Kesetiaan
4 Komunikasi dialogis
5 Keterbukaan
6 Kejujuran
7 Kesabaran

The World Its Mine