Rabu, 02 Agustus 2017

Seruan Untuk Pemimpin ..

Sejumlah tamu mengikuti sidang perdana permohonan uji meteri Perppu No 2 tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan di gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Rabu (26/7).
Sejumlah tamu mengikuti sidang perdana permohonan uji meteri Perppu No 2 tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan di gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Rabu (26/7).


Oleh Muhammad Arifin Ilham
 
Seruan ini lahir dari kecintaan akan persada NKRI. Seruan ini karena mahabah yang tulus terhadap kalian, wahai para pemimpin yang di pundak kalian telah melekat amanah Allah SWT.  Takutlah kalian kepada Allah! Hidup kalian tidak lama! Semua kalian akan bertanggung jawab di hadapan-Nya atas apa saja yang telah kalian perbuat!

Kepemimpinan dalam Islam bukan show keberpunyaan dan kekuasaan. Sama sekali bukan unjuk kekuatan dan keberbisaan melakukan banyak hal. Kepemimpinan adalah amal 'siyasah' yang membumikan amanah langit dan menabur-hidupkan benih-benih kebaikan, keadilan dan kesejahteraan bagi umat yang dipimpinnya.

Kepemimpinan itu, wahai para pemimpin, adalah mengajak bukan mengejek; membina bukan menghina apalagi menjadikannya tiada; merangkul dan sama sekali bukan untuk memukul.

Simak nasehat dari Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, "Tujuan pokok kepemimpinan, ialah memperbaiki agama umat. Sebab, jika jauh dari dinul Islam, (maka) bangsa akan hancur, nasib rakyat akan terlantar dan nikmat-nikmat dunia yang mereka miliki akan sia-sia.”

Pemimpin juga bertugas memperbaiki hal duniawi yang sangat erat hubungannya dengan dua hal berikut: Pertama, membagikan harta kekayaan secara merata dan adil kepada yang berhak. Kedua, menghukum orang-orang yang melanggar ketentuan undang-undang tanpa pilih kasih.

Prof  Dr  Salim bin Ghanim As-Sadlan dalam ujaran nasihatnya menyampaikan, "Salah satu kewajiban dan wewenang kepemimpinan dalam Islam, yaitu mengeksekusi hukuman setelah diproses secara syar’i oleh Mahkamah Agung atau majelis peradilan atas terdakwa pelaku kejahatan yang berhak mendapat hukuman.”

Wahai para pemangku kebijakan, catatan itu adalah meniscayakan adanya sebuah proses peradilan. Karena itu penghukuman tanpa peradilan adalah kezaliman negara atas kepemimpinan yang diembannya. Menuduh dan menghilangkan kebebasan bersyarikat dengan Perppu Ormas adalah upaya melestarikan tirani sejarah kelam.

Dari beberapa laporan yang kredibel bukankah kalian juga membaca bahwa produk Perppu kalian yang prematur itu merupakan pelanggaran serius terhadap kebebasan hak asasi manusia.

Hanya ingin bertanya saja, terkait dengan saudara kami, HTI, kenapa saat awal uluk salam dan izin ke sebuah kementerian yang hak, mereka diterima dengan tangan terbuka.  Cobalah bermuhasabah di kesendirian malam kalian, sebenarnya Indonesia kita ini akan diajak ke mana? Maaf, seruan ini bukan pernyataan terselubung bahwa penulis berada di belakang HTI. Sama sekali tidak. Karena dalam beberapa hal, terkoreksi harakah dakwah mereka dan hal tersebut cukup mendasar.

Wahai para pemimpin. Ajak dan berembuklah bersama kami untuk kebaikan dan kebahagiaan di sini demi kehidupan abadi di sana.

Begini Cara Pakai Aplikasi WhatsApp di PC dan Mac ..



WhatsApp kini lebih fleksibel diakses di mana pun, kapan pun, dan dalam kondisi apa pun. Layanan pesan singkat tersebut baru saja merilis aplikasi desktop untuk Windows dan Mac.

Saat mengoperasikan laptop atau komputer di kantor, aplikasi desktop diharapkan bisa menjaga jalinan komunikasi maya pengguna dengan orang-orang terkasih, tanpa harus ruwet mengecek layar smartphone.

Fungsi ini sudah lebih dulu dihadirkan WhatsApp pada awal 2015 lalu. Kala itu WhatsApp merilis versi browser layanannya pada peramban Chrome. Kini, fitur tersebut sudah bisa digunakan di peramban lain.

Bedanya, WhatsApp pada browser mengharuskan pengguna masuk ke peramban dan menuliskan alamat web. Sementara aplikasi desktop tertera otomatis di laman komputer, sehingga aksesnya lebih praktis dan cepat.

WhatsApp luncurkan aplikasi desktop untuk Windows dan Mac(WhatsApp)
 
Untuk menjajal aplikasi WhatsApp di desktop, berikut langkah-langkahnya, sebagaimana KompasTekno coba langsung, Rabu (11/5/2016).

Pertama, pastikan laptop atau PC Anda berjalan pada sistem operasi Windows 8 ke atas atau Mac OS X 10.9 ke atas. Lalu unduh aplikasi desktop melalui tautan ini.
Aplikasi tersebut memakan kapasitas penyimpanan 61,5 MB. Setelah mengunduh, langsung saja install aplikasi.

Kedua, aplikasi desktop akan meminta pengguna memindai kode QR melalui aplikasi mobile. Pengguna harus membuka aplikasi WhatsApp di smartphone atau tablet terlebih dahulu.

Selanjutnya, pilih opsi "Menu" atau ikon tiga titik dan tekan "WhatsApp Web". Ponsel akan menghadirkan sistem pemindai digital untuk kemudian dicocokkan ke kode QR yang terpatri pada aplikasi desktop.

Ketiga, pengguna sudah bisa bertukar pesan maya via WhatsApp di aplikasi desktop. Semua pesan di aplikasi mobile akan tersinkronisasi otomatis ke aplikasi desktop. Pengguna juga bisa mengedit profil, memperbarui status, dan membuat grup baru, melalui aplikasi ini.

Perlu diketahui, seperti halnya WhatsApp versi browser, aplikasi desktop juga tak bisa berdiri sendiri. Keduanya bersifat sebagai pelengkap dan tetap harus mengandalkan aplikasi mobile.

Selamat mencoba!
 

10 Fitur Tersembunyi WhatsApp yang Wajib Diketahui ..




Siapa sangka, aplikasi pesan instan WhatsApp ternyata memiliki sejumlah fitur yang tersembunyi. Kendati disebut tersembunyi, sebenarnya fitur ini bisa diakses siapa saja jika mengetahui caranya.
Pengguna bisa memakainya untuk memudahkan berbagai hal, seperti menjaga privasi, mengurangi konsumsi data, hingga menyimpan percakapan ke dalam bentuk teks.
Update: Fitur terbaru WhatsApp, Video Call. Selengkapnya baca, Begini Cara Pakai Video Call di WhatsApp
 
Berikut ini sepuluh dari beberapa fitur tersembunyi di WhatsApp, yang dirangkum KompasTekno dari berbagai sumber.

1. Menyembunyikan “Last Seen”
WhatsApp mengizinkan pengguna saling melihat waktu online terakhir masing-masing. Namun bila hal ini dirasa mengganggu privasi, Anda bisa menyembunyikan tanda “last seen” tersebut.

Caranya, pilih menu Setting, kemudian pilih tab Account dan Privacy. Anda akan menemukan bilah bertuliskan “Last Seen”. Pilihlah tab tersebut, maka akan muncul pilihan lain secara pop-up.

Anda tinggal memilih Everybody agar semua orang bisa melihat “Last Seen” tersebut, pilih My Contact supaya hanya orang dalam buku kontak saja yang bisa melihat, atau pilih Nobody agar tidak ada satu pun yang bisa melihat informasi tersebut.

2. Backup percakapan
Anda bisa membuat cadangan data percakapan sehingga saat berganti ponsel, semua percakapan lawas bisa dipulihkan kembali. Caranya pun mudah.

Pada menu pengaturan atau Setting, carilah tab bertuliskan Chat dan Chat Backup. Di dalamnya berisi pengaturan untuk menyimpan cadangan data percapakan ke dalam Google Drive.

Cukup dengan memasukkan akun Gmail Anda, serta mengatur agar aplikasi otomatis melakukan backup dalam durasi waktu tertentu. Selanjutnya semua akan berjalan otomatis

3. Menyimpan percakapan dalam bentuk teks
Pengguna WhatsApp bisa menyimpan berbagai percakapan mereka ke dalam bentuk teks. Ini berguna bila Anda termasuk orang yang rapi dan senang menyimpan berbagai arsip percakapan.

Caranya, bukalah tab obrolan yang ingin Anda simpan dalam bentuk teks. Sentuh tiga titik yang berada di kanan atas, lanjutkan ke bilah More dan sentuh pilihan Email Chat.

Selanjutnya Anda bisa memilih apakah akan menyertakan berbagai media di dalam percakapan atau hanya teks saja. Setelah memilih akan muncul e-mail untuk mengirimkan percakapan tersebut.

4. Blokir kontak
Sering mendapatkan pesan spam dari orang tak dikenal? Blokir saja. WhatsApp memang memberikan fitur tersebut dan bisa diakses dengan mudah.

Caranya, buka percakapan dengan orang yang dituju. Sentuh menu titik tiga di bagian kanan atas dan pilih tab More. Anda akan menemukan pilihan Block di antara menu yang muncul. Sentuhlah, dan pemblokiran pun selesai.

5. Menghentikan download otomatis
Biasanya berbagai foto dan media yang dikirimkan melalui WhatsApp akan otomatis terunduh. Hal ini mengakibatkan konsumsi daya yang cukup besar, selain juga menghabiskan paket data.

Anda bisa mengubah pengaturan agar semua media yang diterima nomor WhatsApp Anda tidak otomatis terunduh.

Caranya, masuk ke menu Setting, dan pilih Data Usage. Di dalamnya ada tab bertuliskan Media Auto Download yang berisi pengaturan untuk unduhan otomatis tersebut.

Ada tiga tab, yaitu When using mobile data, When connected on WiFi, atau When roaming. Pada masing-masing tab bisa dipilih media apa saja yang akan diunduh otomatis atau tidak diunduh sama sekali.

6. Tanda bintang
Anda bisa memberikan tanda bintang pada setiap percakapan yang ada di WhatsApp. Tanda ini berguna untuk mencatat berbagai informasi penting, seperti alamat rumah atau nomor telepon.

Caranya, pilih pesan yang ingin ditandai, sentuh dan tahan selama beberapa detik. Akan muncul tanda bintang pada header WhatsApp, tepat disamping ikon “delete”. Pilihlah tanda bintang tersebut.
Bila ingin melihat berbagai pesan yang sudah ditandai bintang, Anda cukup sentuh menu titik tiga di sudut kanan atas. Selanjutnya pilih tab bertuliskan “Starred messages”.

7. Sembunyikan tanda read
Setiap pesan yang dikirimkan dan sudah dibaca akan ditandai dengan centang biru. Bila Anda tak ingin lawan bicara mengetahui status pesan sudah dibaca atau belum, Anda bisa mengubahnya.

Masuk ke menu Settings, lalu Accounts dan Privacy. Di dalamnya, tepatnya di bagian bawah, Anda akan menemukan tab bertuliskan Read Receipts. Hapus tanda centang di bilah tersebut untuk menon-aktifkannya.

8. Huruf tebal dan miring
WhatsApp kini bisa menampilkan huruf dalam format tebal (bold), miring (italic), dan dicoret (strike through). Anda bisa melakukannya dengan cara memasukkan karakter khusus sebelum dan setelah kata yang ingin diformat.

Agar menjadi tebal, gunakan tanda bintang (*) di antara *kata yang diinginkan*. Bila ingin membuatnya miring, gunakan tanda underscore  (_) di antara _kata yang diinginkan_, dan bila ingin membuat kalimat dicoret (strike through), gunakan tanda ~ di antara ~kata yang diinginkan~. (Baca: Cara Bikin Huruf di WhatsApp Jadi Tebal dan Miring)

9. Colek teman di grup
WhatsApp mempunyai fitur mention atau "mencolek" teman di grup percakapan. Menggunakan fitur yang satu ini, pengguna yang tergabung dalam grup dijamin bakal menjadi lebih awas saat di-mention.
Pasalnya, fitur tersebut akan tetap memaksa sistem mengeluarkan bunyi notifikasi saat pengguna di-mention, meski grup percakapan itu sudah dibuat dalam dalam mode senyap (mute).

Sebelumnya, jika pengguna mute sebuah grup, sistem tidak akan mengeluarkan bunyi notifikasi apa pun. Sehingga pengguna seringkali tidak menyadari sedang diajak berbicara dalam sebuah grup WhatsApp.
Fitur mention bisa dipakai dengan membubuhkan atau menekan karakter "@" (tanpa tanda petik). Setelah mengetik simbol "@" di kolom percakapan, deretan nama kontak yang ada dalam grup akan dimunculkan.

Pengguna bisa mengetik nama kontak yang diinginkan atau memilih salah satu dari daftar kontak yang dimunculkan oleh WhatsApp.

10. Membalas pesan yang sudah tenggelam di grup
Jika ingin mengutip salah satu pesan di grup dan membalasnya, Anda harus menekan lama pesan tersebut. Antarmuka WhatsApp akan memunculkan beberapa ikon untuk bertindak.

Salah satunya, yang terletak paling kiri, ada ikon bergambar panah. Anda cukup menekannya sekali, lalu WhatsApp akan otomatis mengutip pesan yang ingin Anda komentari.

Setelah menuliskan komentar, kirim pesan itu. Anggota grup akan paham bahwa Anda sedang membalas sebuah obrolan spesifik yang dilontarkan satu orang.

WhatsApp Bakal Bisa "Video Call" Sambil Balas "Chat"?

Ilustrasi

Ketika melakukan panggilan video alias video call dengan seorang teman via WhatsApp, acap kali ada beberapa pesan masuk yang penting untuk segera dibalas. Hal ini membuat dilema, pasalnya Anda harus memilih apakah ingin memprioritaskan video call atau membalas chat.

Nah, fitur terbaru bertajuk “Picture-in-Picture” yang bakal hadir di WhatsApp menghapus dilema tersebut. Fitur itu memungkinkan Anda melanjutkan video call sambil membalas chat dari teman-teman lain di aplikasi WhatsApp.

Mekanisme fitur PiP ini sejatinya sudah lebih dulu diimplementasikan layanan berbagi video YouTube, di mana pengguna bisa menonton sebuah video sambil mengeksplor video-video lain.

Intinya, PiP bertujuan meningkatkan produktivitas pengguna dengan memfasilitasi dua pekerjaan sekaligus, sebagaimana dilaporkan TechViral dan dihimpun KompasTekno, Senin (24/7/2017).


Ihwal soal fitur ini pertama kali dikicaukan akun @WABetaInfo di Twitter. Ia membagikan hasil pemindaian antarmuka WhatsApp versi Beta yang sudah bisa untuk PiP.

Video YouTube Bakal Bisa Ditonton dari WhatsApp ..

Ilustrasi

WhatsApp sedang menyiapkan sebuah fitur baru yang akan membuat penggunanya bisa menonton video YouTube, tanpa harus keluar dari kolom chat.

Cara tersebut dianggap lebih ideal untuk menyaksikan tautan berisi video YouTube sambil mengobrol. Karena pengguna tidak perlu bolak-balik antara dua aplikasi untuk menonton sekaligus membalas obrolan.

Sebagaimana dilansir KompasTekno dari Independent, Rabu (19/7/2017), fitur baru itu kini sedang dikembangkan oleh WhatsApp dan rencananya akan segera dirilis.

Fitur baru tersebut sekarang sudah ada dalam bentuk kode tersembunyi di dalam WhatsApp untuk iOS. Kode tersembunyi itu baru akan diaktifkan pada waktu peluncuran nanti.

Ketika fitur baru ini sudah dirilis, pengguna akan bisa melihat video YouTube dalam mode picture-in-picture, langsung di kolom percakapan.

Jendela yang menampilkan video itu pun bisa digeser dan dipindah sesuka hati pengguna, tanpa harus menghentikan pemutaran video. Pengguna juga bisa memperbesar atau menampilkannya dalam posisi full screen, jika menginginkannya.

Pada WhatsApp versi sekarang, saat pengguna mengklik tautan YouTube dalam kolom chat, maka otomatis akan membuka aplikasi YouTube.

Hal ini dinilai tidak praktis karena pengguna harus berpindah antara aplikasi YouTube dan WhatsApp demi bisa menonton video dan membalas obrolan.

WhatsApp Bakal Bagikan Tanda "Centang"?

Ilustrasi

WhatsApp sudah memangkas dukungan untuk OS Windows 8.1. Windows 10 Mobile pun jadi satu-satunya sistem operasi ponsel dari Microsoft yang masih bisa memakai software chatting ini.

Meski begitu, fitur bocoran WhatsApp berikutnya justru datang dari versi Windows. Bulan lalu, sebuah update terbaru yang dirilis untuk WhatsApp Beta untuk Windows mengungkap sebuah perubahan menarik. Para pengguna tidak bisa lagi menambahkan tanda "centang" alias checklist di samping foto profil.

Dari sini muncul dugaan bahwa WhatsApp berniat menambah fitur verified user yang biasanya memang ditandai dengan logo checklist atau centang.
Verified user menyatakan bahwa si pemilik akun memang benar orang yang bersangkutan, bukan orang lain yang menyaru sebagai dirinya di internet.

Cara kerjanya mirip dengan mekanisme verified account di sosial macam Twitter yang digunakan untuk menandai akun resmi milik tokoh terkenal.

Bedanya, menurut informasi yang dirangkum KompasTekno dari Neowin, Rabu (2/8/2017), verified account di WhatsApp nantinya hanya bisa digunakan oleh kalangan korporat. WhatsApp memang dikabarkan berniat menjual layanan bisnis untuk para pengguna enterprise, dalam rangka monetisasi.

Calon pelanggan yang disasar WhatsApp antara lain kalangan perbankan dan maskapai penerbangan, yang diharapkan bisa aktif menggunakan WhatsApp untuk berkomunikasi dengan konsumen.

Soal verified account, selain tanda centang, kabarnya WhatsApp akan turut mencantumkan alamat website dan e-mail dari pemilik akun bisnis yang bersangkutan.

The World Its Mine