Rabu, 07 Desember 2016

Social Media Influencer / Real Life Influencer ..


Oleh: Margareta Astaman

“Mbak, mau ditulis jadi apa nih?” demikian buah keresahan mereka yang ketiban sial memperkenalkan saya dalam acara, atau menulis kartu undangan.
“Apa aja deh Mbak, yang penting muat, SERABUTAN juga boleh,” saya biasanya menawarkan.

“Ditulis praktisi digital / eksportir buah, ya Mbak?”
“Iya boleh aja,” saya manggut setuju. BIarlah kebingungan si Mbak jadi milik masyarakat luas!
Saya sebenarnya anak digital banget. Sebagai Gen Y, sudah secara natural saya menjadikan internet kulit kedua yang lengket di badan. Bangun pagi langsung ngecek semua social media, nyetir sambil buka media online, kerjanya seharian balas email, lalu transfer uang via e-banking, beli sepatu di e-commerce, dan e-e lainnya. Saya menulis via medium blog, lalu menjadi editor media online selama delapan tahun.
Praktisi digital, jelas judul yang lebih cocok. Seperti teman-teman seangkatan, saya khatam dunia digital. Saya sangat percaya bahwa dunia ini keren banget. Segala sesuatunya bisa dilakukan lebih cepat, lebih hemat, lebih merata. Yeah, digital is my passion! Begitu bahasa kerennya.

Sebagai anak generasi ini juga, saya tidak bisa melihat digital sebagai dunia yang terpisah sendiri dalam sebuah gelembung bola sabun. Internet adalah sebuah media, seperti TV, radio, atau koran. Sebagai media, internet hanya mengamplifikasikan apa yang ada di dunia nyata, tempat semua interaksi itu terjadi.
Bayangkan TV. Ia menyiarkan tentang hal-hal yang terjadi di kehidupan sehari-hari. Ia mendiskusikan topik-topik yang jadi bahasan ibu-ibu tetangga. Tapi televisi, tanpa program di dalamnya, hanyalah sebuah kotak kosong.

Demikian juga internet. E-banking, adalah layanan jasa perbankan via online. Duitnya ya ada beneran. Rekeningnya milik orang sungguhan, punya KTP dan saldo minimal.
Namun saking kerennya internet ini, ada kecenderungan yang menjadikan internet seolah bagian terpisah dari kehidupan dan bisa berdiri sendiri. Seolah-olah mentang-mentang judulnya dunia maya,  tidak perlu punya aksi nyata dalam kehidupan.

Bisnis dan produk dunia maya diperjualbelikan dengan angka miliyaran hingga triliunan rupiah. Barangnya sedikit, servisnya abal-abal, nilai riilnya nggak lebih dari modal jutaan rupiah.
Buntutnya, banyak wacana bertebaran. Aksi-aksi solidaritas bergaung di internet tapi sedikit yang punya wujud nyata. Makin serem ketika tokoh-tokoh online diberi jabatan dunia nyata, meski pencapaiannya masih sebatas jumlah followers.
Dan hal ini yang membuat saya, anak yang lahir dan dibesarkan di dunia online, kok tiba-tiba merasa lebih nyaman disebut pedagang buah, sebuah jabatan yang kuno banget dibandingkan titel sebelumnya. Sektor Riil. Tempat kerjanya bapak-bapak. Keringetan. Idih.
But for once, I can really see direct impact of my work. Ada ibu-ibu yang tadinya tidak berpenghasilan, kini bisa nabung sedikit dengan membersihkan manggis untuk ekspor ke Perancis. Ada petani yang makannya jadi lebih banyak karena harga salak lebih stabil saat banyak eksportir berperan.

Akhir 2016, Setengah Penduduk Bumi Sudah “Online” ..


 

Cakupan internet makin meluas. Lembaga PBB International Telecommunication Union (ITU) mengatakan, sekitar 3,5 miliar orang atau 47 persen dari populasi global bakal “online” pada akhir tahun 2016.

“Di 2016, orang-orang tak lagi pergi ‘online’. Mereka sudah ‘online’. Sebaran jaringan 3G dan 4G di seluruh dunia telah menghadirkan internet ke lebih banyak orang,” sebut ITU dalam sebuah laporan yang dirilis pekan ini.

Baca: Nasib Seisi Internet Ternyata Bertumpu di Pundak 14 Orang

Namun, sebaran internet masih belum merata. Pengguna internet di negara-negara maju mencapai 80 persen dari total populasi. Sementara di negara-negara berkembang jumlahnya baru sekitar 40 persen.

Persentase penduduk yang tersambung ke internet di negara-negara kategori tertinggal lebih kecil lagi, yakni 15 persen.

Di sejumlah negara miskin di Benua Afrika, misalnya, hanya satu dari 10 orang yang memiliki sambungan internet. Masyarakat di negara-negara ini kesulitan mengakses internet karena jangkauan infrastruktur yang terbatas dan harga mahal.

“Penetrasi internet di negara-negara tertinggal saat ini telah mencapai tingkat yang tercatat di negara maju pada 1998, berarti mereka tertinggal 20 tahun di belakang,” lanjut ITU, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Reuters, Rabu (23/11/2016).

Sebanyak 3,9 miliar warga dunia masih belum mendapat akses internet. PBB mencanangkan 60 persen penduduk bumi akan online pada 2020 pendatang.

Baca: 2016, Pengguna Internet di Indonesia Capai 132 Juta

2017, Penyandang Tunanetra Bisa "Melihat" Gambar di PowerPoint dan Word ..


 
Microsoft Fitur "alt-text" yang bakal diluncurkan Microsoft untuk membantu kaum difabel.
 
Teknologi artificial intelligence (AI) diharapkan tak hanya membantu aktivitas sehari-hari, tetapi juga mempertipis perbedaan antara kaum difabel dan orang pada umumnya. Microsoft adalah salah satu perusahaan yang menaruh perhatian tinggi pada hal ini.

Raksasa software tersebut mengatakan bakal merilis fitur baru di Microsoft Word dan PowerPoint. Bertajuk "Alt-text", fitur itu memanfaatkan AI untuk membuat orang tunanetra "melihat" alias memahami slide presentasi dan gambar pada dokumen Word.

Sederhananya, ketika membuat presentasi, seseorang akan disodorkan pilihan caption yang menjelaskan presentasi tersebut dari slide ke slide. Begitu juga saat menyematkan gambar pada dokumen Word.

Caption itu muncul berkat analisis gambar yang dibaca algoritma AI buatan Microsoft. Dengan begitu, ketika menyimpan file presentasi atau dokumen Word, tertera pula rekaman caption-nya.

Dengan demikian saat slide presentasi dibuka oleh orang yang tak mampu melihat, rekaman caption itu akan berbunyi nyaring sebagai audio, sebagaimana dilaporkan TheVerge dan dihimpun KompasTekno, Senin (5/12/2016).

Fitur ini digodok menggunakan jaringan saraf yang dilatih dengan teknik pembelajaran dalam (deep learning) agar pemahaman AI lebih baik dalam mendeskripsikan konten visual.

"Dengan machine learning, layanan ini akan terus meningkat seiring makin banyak orang yang menggunakan," kata perwakilan Microsoft.

Fitur "Alt-text" dijanjikan tersedia di Word dan PowerPoint untuk pengguna Office 365 mulai tahun depan. Belum ada tanggal pasti yang dipatok. Kita tunggu saja.

6 Aplikasi Pendeteksi dan Penguat Sinyal untuk Ponsel Android ..

Secanggih apapun smartphone Android Anda, itu akan terasa sia-sia jika koneksi Wi-Fi atau jaringan data selulernya lemah.

Untuk mencari sinyal, ada yang berjalan ke sana ke mari dan ada pula yang sampai mengangkat smartphone, demi mendapat jaringan terbaik. Koneksi yang lambat memang membuat sebagian orang frustasi.

Bagi pengguna smartphone Android, ada beberapa aplikasi yang membantu mendeteksi dan mendorong agar perangkat Anda mendapat jaringan yang lebih baik.

Semua aplikasi di bawah ini gratis, dan bisa diunduh di toko aplikasi online Google Play. Anda tinggal klik tautan yang ada di setiap nama aplikasi.

1. Network Signal Speed Booster

1. Network Signal Speed Booster

Aplikasi ini mendorong agar smartphone Anda mendapat sinyal jaringan seluler yang lebih baik untuk melancarkan aktivitas telepon dan pesan singkat. Selain itu, Network Signal Speed Booster juga mendorong kecepatan akses data agar koneksi internet semakin cepat.

2. Network Booster Free

2. Network Booster Free

Sama seperti Fresh Network Booster, aplikasi Network Booster Free akan memberikan sinyal seluler yang lebih baik.

Kedua aplikasi di atas menghubungkan jaringan seluler terbaik ke menara BTS yang ada di sekitar Anda.

3. WiFi Booster Easy Connect

3. WiFi Booster Easy Connect

Bagi Anda yang sering menggunakan Wi-Fi di kantor atau tempat publik, WiFi Booster Easy Connect akan membantu memperkuat sinyal Wi-Fi yang berarti akan menambah kecepatan data untuk internet.

Aplikasi ini tergolong ringan, sehingga tidak memakan banyak ruang memori smartphone.

4. OpenSignalMaps

Setelah membahas aplikasi yang mampu mendorong smartphone Android mendapatkan jaringan seluler yang lebih kuat, kali ini akan dibahas mengenai aplikasi untuk melacak lokasi sinyal terbaik.

4. OpenSignalMaps

Salah satunya adalah OpenSignalMaps, yang bisa diunduh secara gratis di Google Play. Aplikasi ini akan memperlihatkan tanda panah, peta dan radar, mengenai letak menara BTS yang terdekat di sekitar Anda. Ya, aplikasi ini mampu melacak keberadaan menara BTS.

Anda cukup berjalan mendekati menara BTS, sehingga tak perlu lagi mondar-mandir tanpa arah untuk mendapat sinyal yang kuat. Selain sinyal seluler dari operator, aplikasi ini juga dapat mendeteksi sinyal Wi-Fi dan memberi tahu lokasi terbaik untuk mendapat Wi-Fi.

5. Network Signal Info

5. Network Signal Info

Network Signal Info juga berguna untuk Anda yang ingin mendapat sinyal seluler dan Wi-Fi terbaik. Terkadang, petunjuk kekuatan sinyal sebanyak 5 bar yang ada pada smartphone Anda itu tidak sepenuhnya benar.

Aplikasi ini memberikan petunjuk kekuatan sinyal bar yang lebih detail, yakni sebanyak 14 bar. Sehingga, Anda benar-benar tahu lokasi mana yang terbaik untuk mendapatkan sinyal seluler dan Wi-Fi.

6. WiFi Overview 360

6. WiFi Overview 360

Kali ini merupakan aplikasi yang khusus melacak lokasi terbaik untuk jaringan Wi-Fi. Anda dapat mengomptimalkan koneksi Wi-Fi dari informasi yang diberikan aplikasi ini, termasuk nama, kekuatan sinyal, nomor channel, dan enkripsi.

Aplikasi ini memberikan gambar dari semua jaringan nirkabel dan jangkauan operasinya. Fungsi inilah yang membantu Anda menentukan Wi-Fi terbaik yang ada di sekitar.

Twitter: Siapa Bilang Kami Ditinggalkan?


 
Pengguna aktif Twitter global pada pertengahan 2016 berkisar 313 jutaan atau hanya naik tiga persen dari tahun ke tahun. Sementara itu, industri jejaring sosial makin disesaki dengan layanan-layanan yang muncul belakangan seperti Snapchat, Path, dan Instagram.

Lantas, apakah Twitter mulai ditinggalkan? Pertanyaan itu buru-buru dijawab Country Head Twitter Indonesia Roy Simangunsong dalam acara #RameDiTwitter di Hook Cafe, Jakarta, Selasa (6/12/2016).

Sepanjang 2016, ia sesumbar ada 4,1 miliar kicauan yang dihimpun Twitter Indonesia. Bahkan, beberapa konsultan dan perusahaan pihak ketiga kerap menyebut Indonesia sebagai "Negara Twitter".

"Siapa bilang Twitter ditinggalkan? Pengguna Indonesia paling cerewet sedunia," ujarnya.

Roy mengatakan rata-rata kicauan per hari (tweet-per-day) pengguna Twitter di Indonesia naik 10 persen sejak Ramadhan tahun ini.
Ia juga mengklaim sebanyak 76 persen millenials (18-25 tahun) yang menggunakan Twitter aktif di layanan berlogo burung tersebut. Meski demikian, ia enggan mengumbar jumlah detil pengguna Twitter Indonesia.

"Yang terpenting bagi kami gaungnya, bukan sekadar jumlah," ia menuturkan.

Twitter tak punya kompetitor

Menurut dia, Twitter tak akan ditinggalkan karena layanan mikroblog tersebut tak punya pesaing. Ia pun mengklaim massa Twitter sudah solid dan memiliki jati diri yang mapan.

"Twitter nggak punya kompetitor karena Twitter bukan sekadar media sosial. Perannya lebih ke menghimpun perbincangan yang sedang ramai agar pengguna bisa bertukar informasi. Tiap peristiwa penting yang terjadi real-time bisa ditemukan pertama kali di Twitter," Roy menjelaskan.

Ia mengatakan media sosial yang ada saat ini punya peran dan fungsinya masing-masing. Misalnya Instagram untuk berbagi foto, Facebook untuk saling mengetahui update hidup teman-teman yang jauh, atau Snapchat untuk berbagi penggalan video kehidupan sehari-hari.

Roy pun memiliki akun di media sosial lain. Ia mengatakan ada konten-konten tertentu yang memang lebih cocok dibagi di Twitter, ada juga yang lebih cocok di Instagram dan Facebook.

"Tiap pesan yang ingin disampaikan akan berbeda resonansinya ketika dibagi di platform berbeda," kata dia.

Sinyal Wi-Fi Bisa Difoto, Ini Penampakannya ..


Digital Ethereal Sinyal WiFi
 
Ingin melihat seperti apa rupa sinyal Wi-Fi itu sebenarnya? Jika ya, sekelompok orang di Newcastle University berhasil memotret penampakan sinyal Wi-Fi dengan teknik fotografi.

Wi-Fi yang dimaksud di sini bukan perangkat untuk memancarkan sinyal, melainkan sinyal yang dipancarkan. Selama ini sinyal tersebut memang tak terlihat mata telanjang.

Para pembuat foto asal Newcastle University itu menamakan proyek yang dikerjakannya itu dengan Touch Research Project. Karya foto mereka diberi tajuk Lightpainting Wi-Fi.

Grup tersebut, sebagaimana KompasTekno rangkum dari Pocket-Lint, Selasa (6/12/2016), menggunakan sensor pintar dan kamera untuk menangkap sinyal Wi-Fi. Touch Research Project menggunakan teknik fotografi long exposure dengan sensor RSSI untuk melihat sinyal Wi-Fi.

Dari foto terlihat, apabila seseorang sedang dikelilingi sinyal Wi-Fi, berarti ia sedang berselancar di dunia maya menggunakan jaringan tersebut.

Warna-warna dari sinyal Wi-Fi dibagi menjadi dua, yakni biru dan merah. Apabila sinyal menampilkan warna merah, berarti sinyal sedang kuat. Sebaliknya, jika sinyal berwarna biru, berarti sinyal sedang lemah.

Berikut beberapa foto karya Touch Research Project yang menangkap penampakan sinyal Wi-Fi di beberapa tempat.

Digital Ethereal Koleksi foto sinyal WiFi

10 Faktor yang Meningkatkan Risiko Pembekuan Darah ..


 
Pembekuan darah merupakan hal yang menakutkan dan bisa menyebabkan kematian. Tentu siapa pun tak ingin hal tersebut terjadi pada tubuhnya.  Namun, apa sebenarnya pembekuan darah ini dan siapa saja yang berisiko?

Darah merupakan cairan dan ketika ia membeku dan mengeras menjadi padat, itu dianggap sebagai bekuan darah.

Ada beberapa jenis pembekuan darah. Ada yang terbentuk di vena dalam bagian bawah tubuh, seperti bagian kaki yang memicu deep vein thrombosis (DVT). Ini adalah jenis bekuan darah yang dapat terlepas dan berjalan ke bagian paru serta menyebabkan embolisme paru (PE) dan memicu kematian.

"Risiko kematian adalah nyata, terutama jika pembekuan ini tidak segera diatasi," kata Nesochi Okeke-Igbokwe, MD, seorang dokter penyakit dalam di NYU Langone Medical Center.

Ketahui 10 faktor paling umum yang bisa meningkatkan risiko terjadinya pembekuan darah.

1. Duduk dalam waktu lama
Biasanya ini terjadi ketika kita berpergian dengan pesawat, mengemudi atau mengendarai mobil atau menghabiskan waktu yang lama di depan komputer ,di tempat kerja atau rumah.

"Berdirilah dan bergerak setiap 30 atau 40 menit waktu duduk Anda. Menggunakan otot-otot kaki dapat membantu menjaga darah vena Anda tetap mengalir. Meregangkan dan memanjangkan kaki dapat membantu dengan baik," kata dokter Glenn Harnett.

2. Kehamilan
Jumlah estrogen yang berlebihan dan bersirkulasi dalam tubuh selama kehamilan bisa meningkatkan sejumlah faktor pembekuan darah.

Selain itu, kehamilan meningkatkan tekanan di bagian vena panggul dan kaki. "Risiko pembekuan darah dari kehamilan dapat berlanjut hingga 6 minggu setelah melahirkan," kata Harnett.

Atasi dengan aktif bergerak - berjalan, prenatal yoga dan latihan fisik lainnya selama masa kehamilan dan setelah melahirkan.

3. Tinggi dan berat badan
Obesitas membuat risiko terkena DVT meningkat akibat penurunan mobilitas yang disertai sirkulasi yang buruk. Selain itu, banyak orang yang tidak tahu bahwa tinggi badan juga memainkan peran.

"Perempuan yang tingginya lebih dari 170 cm dan laki-laki lebih dari 180 cm risikonya lebih tinggi karena makin tinggi, makin jauh bagi darah melakukan perjalanan melakukan grativasi. Penurunan sirkulasi darah dapat menyebabkan darah terkumpul sehingga memicu pembekuan," kata Harnett.

4. Memiliki irama jantung tak teratur
Irama jantung yang tidak teratur biasanya tidak menimbulkan gejala dan sering tak terdeteksi. Padahal, kondisi ini dapat meningkatkan risiko pembekuan darah.

Irama jantung tak teratur mungkin menghalangi darah yang dipompa ke ventrikel. Darah dapat menjadi lamban dan mulai menggenang di ruang atas, berpotensi menyebabkan pembentukan bekuan.

5. Pil KB
Estrogen dan progestin dalam kontrasepsi oral tertentu juga dapat meningkatkan faktor-faktor konsentrasi pembekuan darah. Demikian juga dengan beberapa terapi pengganti hormon yang dapat meningkatkan risiko penggumpalan.

6. Kanker
Beberapa jenis kanker meningkatkan jumlah zat tertentu di dalam darah yang menyebabkan pembekuan. Menurut penelitian, kanker otak, ovarium, pankreas, usus, perut, paru-paru dan ginjal memiliki risiko tertinggi untuk terkena DVT.

Selain itu, beberapa bentuk kemoterapi dan pengobatan
pencegahan kanker juga dapat meningkatkan kemungkinan terkena DVT. Pembuluh darah yang rusak akibat kemoterapi akan melepaskan zat pro-penggumpalan yang bisa menyebabkan darah mengumpul dan membentuk gumpalan.

7. Merokok
Bahan kimia tertentu dalam asap rokok dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah yang mengarah ke risiko peningkatan DVT.

8. Pasca operasi
Operasi besar, terutama untuk pinggul Anda, perut bagian bawah dan kaki, meningkatkan risiko DVT Anda, kata Harnett.

Operasi tersebut akan membuat Anda sementara waktu tidak bergerak. Selain itu, setiap trauma besar atau cedera kaki dapat meningkatkan risiko cedera pembuluh darah yang mengarah ke produksi darah beku.

9. Riwayat keluarga
Beberapa orang mewarisi gangguan yang membuat darah mereka mudah membeku. Menurut penelitian Mayo Clinic, kondisi ini mungkin tidak menyebabkan masalah kecuali dikombinasikan dengan satu atau lebih faktor risiko.

Kondisi lainnya yang mungkin dapat meningkatkan risiko pembekuan darah adalah penyakit ginjal tertentu, sindrom antifossolipid (kondisi autoimun) dan masalah dalam vena cava inferior (vena besar yang membawa darah dari tubuh bagian bawah ke jantung).

10. Usia
Meskipun DVT dapat terjadi pada semua usia, semakin tua Anda, risikonya semakin tinggi. (Gibran Linggau)

Mendadak Pingsan? Ini 5 Penyebabnya ..


 
Pingsan merupakan kehilangan kesadaran secara mendadak yang disebabkan oleh rendahnya aliran darah ke otak. Kondisi ini bisa dialami siapa saja, dan secara umum tidak berbahaya.

Penelitian memperkirakan, sekitar 15-39 persen orang akan mengalami pingsan paling tidak sekali dalam hidupnya. Orang dengan kondisi medis tertentu lebih rentan mengalami kelemahan dan terkadang pingsan.

Berikut adalah 5 penyebab tersering pingsan.

1. Dehidrasi
Karena pingsan terjadi akibat kekurangan aliran darah ke otak, maka dehidrasi bisa meningkatkan risikonya. Saat dehidrasi, volume darah akan berkurang sehingga tekanan darah menjadi rendah. Untuk menghindari dehidrasi di cuaca panas, minumlah cukup air.

2. Berdiri terlalu lama
Hampir di setiap upacara sekolah sering ditemui murid yang pingsan. Kondisi ini terjadi karena ia dehidrasi atau berdiri terlalu lama. Berdiri terlalu lama akan menyebabkan aliran darah berkumpul di bagian kaki yang jauh dari otak. Salah satu cara mencegahnya adalah dengan sering menggerakkan jari kaki, melemaskan otot-otot kaki dengan cara mengubah posisi berdiri.

3. Melihat darah atau faktor emosional
Bagi sebagian orang, melihat sesuatu yang memicu rasa kesal, fobia, atau memancing emosi, bisa menyebabkan ia jatuh pingsan. Dalam hal ini, pingsang terjadi ketika sesuatu yang mengejutkan memicu benturan antara sistem saraf simpatetik dan parasimpatik.

Benturan itu melambatkan detak jantung dan menyebabkan pembuluh darah melebar, mengurangi tekanan darah dan membuat otak kekurangan oksigen.

4. Kelelahan
Melakukan aktivitas fisik terlalu berat dan kurang tidur merupakan penyebab tubuh mengalami kelelahan sehingga gampang terjadi pingsan.

5. Ada gangguan penyakit
Pingsan juga bisa disebabkan oleh kondisi medis tertentu, misalnya kejang, gula darah terlalu rendah, tekanan darah rendah, atau gangguan irama jantung.

Ada pula orang yang mengalami pusing dan pingsan setiap kali ia bangkit dari duduk untuk berdiri. Tekanan darah yang terlalu rendah, dipicu oleh berdiri, disebut juga dengan orthostatic hypotension, dan sebaiknya dikonsultasikan ke dokter.

Yang harus dilakukan

Apa yang harus kita lakukan saat berada dekat dengan orang yang pingsan? Pertama bantu orang tersebut berbaring telentang di tempat yang teduh. Topang kakinya sedikit agar darah yang berkumpul di kakinya bisa kembali mengalir ke bagian jantung dan kepala.

Ketika pasien pingsan sudah sadar, beri ia air untuk minum, dan perhatikan apakah ia sudah bisa berdiri dan berjalan.

Bila orang tersebut terlihat baik-baik saja, tidak mengalami rasa pusing, nyeri dada, sakit pada perut, atau sakit kepala, maka pingsan yang dialaminya tidak perlu dikhawatirkan.

Deteksi Masalah Kesehatan dari Kaki ..



Dari seluruh bagian tubuh, kaki mungkin menjadi bagian yang paling diremehkan ketika berbicara masalah kesehatan. Tapi tahukah Anda kalau kaki bisa memberitahu kita tentang masalah kesehatan yang ada dalam tubuh?
Setiap kaki memiliki 33 sendi dan 100 otot. Banyak pula terdapat saraf dan pembuluh darah yang mengarah ke jantung, otak, dan tulang belakang. Sebaiknya jangan mengabaikan rasa sakit yang terjadi di kaki kita. Berikut tanda-tanda masalah kesehatan yang bisa dilihat dari kaki kita:

1.Kaki yang sangat kering
Hal ini biasa terjadi di musim dingin. Tapi, itu juga bisa tanda dari buruknya sirkulasi darah. Biasanya disebabkan oleh penyakit arteri perifer.

Penyakit ini juga menyerang delapan juta orang di Amerika Serikat. Tanda-tanda lainnya seperti bulu yang tumbuh dan kaki atau pergelangan kaki yang mengkilap.

2. Sering kram
Kram yang terjadi biasanya disebabkan karena dehidrasi. Tapi hal ini juga bisa disebabkan kurangnya magnesium pada tubuh. Magnesium penting setidaknya pada 300 fungsi tubuh.

Kram juga bisa terjadi karena kurangnya kalsium dan kalium. Oleh karena itu, pastikan kita untuk mendapatkan cairan yang dibutuhkan oleh tubuh. Kita juga bisa mengonsumsi susu untuk meningkatkan asupan kalsium.

3. Kaki yang dingin
Jika kaki kita selalu terasa dingin sepanjang waktu, sebaiknya perlu waspada. Itu menjadi tanda dari thyroid (tiroid) yang tidak bekerja dengan baik. Akibatnya, tiroid tidak menghasilkan hormon yang cukup untuk mengatur metabolisme.

4. Luka yang tidak bisa sembuh
Ini mungkin merupakan tanda dari diabetes. Luka yang tidak sembuh merupakan sinyal dari sirkulasi darah yang buruk.

Peningkatan kadar gula dalam darah dapat menyebabkan kerusakan saraf. Selain itu menyebabkan minimnya aliran darah pada kaki. Itu sebabnya mengapa luka tidak menyembuh.

5. Kuku kaki yang berwarna kuning
Perubahan warna ini biasanya disebabkan oleh jamur. Tapi bisa juga disebabkan oleh masalah pernapasan dan lymphedema, yang menyebabkan pembengkakan di lengan atau kaki.

6. Garis merah di bawah kuku kaki
Jika kita melihat garis merah pada kuku kaki, bisa jadi tanda dari penyakit jantung. Garis merah ini dapat menjadi tanda dari infeksi jantung.

Pembuluh darah rusak akibat gumpalan darah kecil yang merusak kapiler di bawah kuku. Mereka bisa menjadi indikasi dari endokarditis (infeksi pada lapisan dalam jantung).

Jangan Pernah Abaikan 5 Jenis Nyeri Ini ..



Nyeri yang merupakan sinyal tubuh ada kondisi yang mengancam nyawa biasanya bersifat intens, mendadak, dan diikuti dengan beberapa gejala lainnya.

Berikut adalah 5 gejala nyeri yang membutuhkan perhatian dan tindakan segera.

1. Sakit kepala mendadak
Jika sakit kepala terjadi mendadak dan gejalanya sangat berat, kemungkinan adalah pecahnya pembuluh darah di otak. Segera ke rumah sakit.

2. Nyeri yang menyebar di dada
Bila nyerinya berpindah ke bahu atau rahang, itu bisa jadi pertanda serangan jantung.

3. Nyeri di bagian perut bawah kanan
Bila rasa nyeri tersebut juga diikuti dengan demam, mual, atau muntah, kemungkinan merupakan gejala radang usus buntu. Segera periksakan ke dokter.

4. Nyeri atau kram di kaki
Jika rasa nyeri di kaki diikuti dengan kemerahan, bengkak dan hangat, itu merupakan gejala penyumbatan pembuluh darah yang disebut deep-vein thrombosis (DVT). Hindari memijat bagian yang nyeri itu karena bisa mengakibatkan darah yang tersumbat berpindah ke bagian jantung atau paru.

5. Nyeri konstan seperti ada jarum di kaki
Waspadai jika kaki Anda terasa kebas, terasa terbakar, atau seperti sensasi ada jarum, kemungkinan itu gejala kerusakan saraf akibat diabetes.

6 Tanda Terjadi Pembekuan Darah ..

Pembekuan darah menguntungkan jika terjadi saat cedera atau terluka untuk menghentikan pendarahan. Akan tetapi, pembekuan darah juga bisa terjadi di dalam pembuluh darah dalam dan dekat otot.
"Ketika pembekuan darah terjadi pada pembuluh darah yang lebih dalam, bisa sangat menyakitkan dan berbahaya," kata Pendiri Pusat Pengobatan Pembuluh Darah di New York City, Luis Navarro, M.D.

Dalam istilah medis, kondisi pembekuan darah itu dikenal dengan dengan deep vein thrombosis (DVT). DVT bisa menyebabkan kemacetan pada sirkulasi darah. Dalam kondisi yang lebih parah, pembekuan darah bisa berjalan ke daerah paru-paru dan terjadilah emboli paru.
Masalah yang terjadi berikutnya, yaitu organ-organ vital tak cukup mendapat oksigen dan darah yang dibutuhkan sehingga akan berakibat fatal.

Dokter Luis mengatakan, sangat penting untuk mengenali tanda-tanda terjadinya pembekuan darah tersebut. Dengan begitu, pengobatan yang tepat bisa segera dilakukan dan mencegah terjadinya emboli paru. Setidaknya ada 6 tanda terjadinya pembekuan darah atau DVT.

1. Kaki bengkak
DVT umumnya bermula dari pembengkakkan di daerah kaki. Hal ini terjadi karena pembekuan darah atau darah yang menggumpal telah memblokir aliran darah di kaki. Akhirnya terjadi pembengkakkan. DVT bisa terjadi ketika Anda duduk terlalu lama tanpa melakukan peregangan.

2. Kaki atau lengan terasa nyeri
Rasa nyeri pada tungkai kaki dan lengan bisa jadi tanda DVT. Rasa nyeri yang muncul biasanya hanya dikira kram otot atau ketegangan.
Rasa nyeri memang bisa disebabkan oleh banyak hal. Akan tetapi, waspadai DVT jika disertai gejala lain seperti bengkak atau kemerahan. Terkadang rasa nyeri juga terjadi tanpa gejala lain. Biasanya, terasa nyeri saat mulai berjalan atau mengayunkan kaki ke atas.

3. Kulit memar
Memar atau muncul kemerahan pada kulit merupakan tanda adanya gumpalan darah. Memar umum terjadi pada semua orang.
Menurut National Blood Clot Alliance, pada kondisi DVT kemerahan biasanya terjadi di kaki atau lengan dan menyebabkan rasa hangat ketika disentuh.

4. Nyeri dada
Nyeri dada tak hanya gejala serangan jantung. Jika Anda mengalami DVT dan sudah terjadi emboli paru, nyeri dada pun tak dapat dihindari. Nyeri dada biasanya terasa sangat tajam dan menusuk. Dada semakin sakit ketika Anda mencoba menarik napas dalam-dalam.

5. Napas tersengal-sengal
Pembekuan darah di paru-paru tadi juga dapat memperlambat aliran oksigen. Ketika oksigen rendah, detak jantung akan meningkat. Napas pun akan menjadi tersengal-sengal.
Selain itu, lama-kelamaan mungkin tubuh menjadi lemas, bahkan pingsan. Jangan tunda melakukan pemeriksaan ke dokter jika sudah terjadi hal tersebut.

6. Batuk
Tiba-tiba terbatuk tanpa alasan yang jelas juga bisa jadi tanda DVT. Apalagi jika sebelumnya disertai sesak napas, detak jantung cepat, dan nyeri dada yang merupakan gejala sudah terjadinya emboli paru.
"Batuknya akan kering, tapi pada beberapa orang terkadang mengalami batuk berlendir, bahkan berdarah," kata dokter Luis.

3 Kriteria Olahraga yang Cepat Turunkan Berat Badan ..



Rutin olahraga namun berat badan tak juga turun, bisa jadi masalahnya bukan karena Anda salah memilih jenis olahraga.
Menurut pelatih kebugaran dan koki sehat Katy Clark, apapun olahraga yang Anda pilih sebenarnya sama sehatnya, namun bisa jadi Anda belum maksimal melakukannya. Katy berbagi tentang 3 kriteria yang membuat olahraga mampu menurunkan berat badan dengan cepat.

1. Olahraga harus membuat Anda lelah.
Sesi olahraga yang baik akan membuat Anda merasakan setidaknya 2 dari 3 kondisi ini, Katy mengatakan.
"Anda harus berkeringat, napas Anda menjadi berat dan cepat, atau Anda merasakan sakit di beberapa bagian tubuh, seperti paha atau betis keesokan harinya. Jika Anda tidak merasakan hal tersebut, itu bukan sesi olahraga yang baik."

2. Olahraga harus konsisten.
Carilah sesuatu yang disukai sehingga Anda akan tetap melakukan olahraga secara rutin, seperti teman atau tempat gym yang menarik, Katy mengatakan.
"Apa pun yang Anda lakukan secara konsisten akan membawa perubahan. Bila setiap hari Anda berolahraga selama 1 jam, selama 4 hari dalam seminggu, itu sudah cukup sebagai modal penurunan berat badan terbaik.”

3. Olahraga harus dapat membangun kekuatan otot.
Katy percaya, hasil penurunan berat badan terbaik akan datang bila Anda mengombinasikan olahraga favorit dengan latihan angkat beban.
“Tak peduli berapa berat beban yang Anda angkat, bila dalam 10 kali hitungan Anda tak merasa lelah, maka tambahkan berat bebannya. Jika secara konsisten melakukan hal itu, Anda akan melihat perubahan dalam kekuatan dan massa otot.”


Aa Gym Unggah Foto Bukti Shalat Jumat 212 Hingga ke Tugu Tani ..

Akun Instagram pribadi Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym.
Akun Instagram pribadi Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym.
 
Massa yang menghadiri aksi superdamai pada 2 Desember 2016 lalu untuk melakukan shalat Jumat bersama diperkirakan mencapai 7 juta orang. Berbagai foto memperlihatkan shalat Jumat yang tidak hanya di Lapangan Monas, bahkan meluas hingga Jalan Thamrin dan Bundaran HI.

Penceramah Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym mengunggah bukti foto shalat Jumat yang bahkan hingga di Bundaran Tugu Tani yang berada di tenggara Lapangan Monas. Foto tersebut diunggah Aa Gym di akun Instagram pribadinya, Senin (5/12).

"Banyak yang ga angkat foto ini, bukan hanya Thamrin Bundaran HI, ternyata jamaah shalat Jumat juga membludak ke belakang sampai Tugu Tani, mentok ga bisa maju lagi.. Makanya ada yang menghitung hingga lebih dari 7 juta orang," kata seseorang dalam foto yang diunggah Aa Gym di Instagram pribadinya, Senin (5/12).

"Masya Allah ternyata di berbagai sisi lainnya juga sudah penuh sesak, semua Allah yang mengundang... Tak ada satu pun yang kuasa mengumpulkan selain Allah semata," kata Aa Gym menanggapi foto tersebut.

Status Aa Gym tersebut langsung disukai oleh 38.700 pengikutnya di Instagram serta dikomentari sebanyak 784 orang.

Menghitung Jumlah Peserta Aksi 212 ..

Ribuan umat Islam mengikuti aksi super damai 212 di Lapangan Monas, Jumat (2/12).
Ribuan umat Islam mengikuti aksi super damai 212 di Lapangan Monas, Jumat (2/12).

Oleh: Raden Ridwan Hasan Saputra, pendiri klinik pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA)/pelatih olimpiade matematika

Ketika dimintai bantuan dari seorang teman untuk menghitung berapakah jumlah peserta Aksi 212, hati saya tergugah untuk mencoba memberikan bantuan sesuai dengan kemampuan yang saya miliki dalam bidang matematika. Terus terang, menghitung jumlah peserta aksi 212 secara akurat sangat sulit, bahkan bisa jadi tidak mungkin.

Sehingga sangat wajar jika ada yang berkata peserta aksi 212 sekitar 7 juta orang, 4 juta orang, 2 juta orang, tetapi yang tidak wajar adalah jika mengatakan jumlah peserta aksi 212 hanya puluhan ribu orang. Perhitungan yang ada saat ini bisa jadi karena pengamatan secara visual sehingga timbul hasil perhitungan 7 juta orang dan timbul bilangan puluhan ribu orang.

Menghitung dengan membandingkan

Cara menghitung jumlah peserta 212 bisa berbagai cara, di antaranya ada orang yang menghitung dengan cara membandingkan jumlah peserta 411 dengan 212 berdasarkan visual yang diperoleh dari foto-foto yang diambil dari gedung-gedung tinggi sekitar lokasi aksi. Sebelumnya ada sebuah pernyataan bahwa jumlah peserta aksi 411 diperkirakan 2.245.200 berdasarkan perhitungan dengan menggunakan aplikasi Google Earth, maka banyak orang menduga kalau peserta aksi 212 lebih dari 4 juta orang, bagi orang yang melihat secara visual jumlah peserta aksi 212 jumlahnya 2 kali lipat.

Jika secara visual orang melihat peserta aksi 212 jumlahnya 3 kali lipat lebih dari aksi 411,  maka akan muncul dugaan jumlah peserta aksi sekitar 7 juta orang. Berdasarkan cara hitung visual pula, bisa jadi ada orang berkata bahwa peserta aksi 212 adalah puluhan ribu orang, mungkin karena orang tersebut sibuk mencari berita atau sedang memberitakan situasi aksi 212 sehingga tidak sempat melihat update status di berbagai media sosial yang memperlihatkan foto-foto peserta aksi yang diambil dari gedung-gedung tinggi.

Menghitung dengan densitas area

Cara lain untuk menghitung jumlah peserta aksi adalah dengan menghitung luas wilayah yang digunakan oleh para peserta aksi dalam meter persegi, kemudian dibagi dengan asumsi luas sajadah atau luas daerah yang digunakan 1 orang. Menghitung luas ini dimulai dengan luas lapangan Monas, kemudian luas jalan-jalan di sekitar Monas yang digunakan massa untuk menggelar sajadah seperti di Bundaran HI, Jalan Medan Merdeka, Jl MH Thamrin, Jl Menteng Raya, Jl Arief Rahman Hakim, Jl Jendral Soedirman, Jl Imam Bonjol, Jl Moch Yamin dan beberapa jalan lainnya.

Sesungguhnya, untuk menghitung luas jalan-jalan yang dipakai secara akurat ini pun tidaklah mudah, karena kita tidak tahu luasan sesungguhnya yang digunakan oleh para peserta aksi karena tentunya di jalan tersebut terparkir mobil dan bis dari para peserta aksi. Selain itu, kita pun harus menghitung luas trotoar, area parkir di gedung-gedung yang berada di sekitar jalan-jalan tersebut dan bisa jadi gedung itu sendiri digunakan para peserta aksi untuk menggelar sajadah.

Jika bilangan tersebut sudah diperoleh, maka bilangan tersebut tinggal dibagi luas sajadah atau luas orang per meter persegi. Pasti akan banyak para pakar yang memberikan hasil perhitungan peserta dengan cara seperti ini. Bisa dipastikan juga hasil perhitungannya berbeda, karena tergantung sudut pandang masing-masing orang dalam melihat jumlah luasan yang digunakan.

Contoh perhitungan ini dilakukan oleh komunitas mahasiswa drone dengan menggunakan foto-foto yang diambil oleh drone dan foto/video yang diambil dari darat. Diperoleh estimasi luas yang digunakan untuk aksi 212 adalah 1.329.024 m2, dengan asumsi luas daerah 1 m2 diisi oleh 2 sampai 3 orang maka jumlah peserta aksi 212 diperkirakan 2.658.048 sampai 3.987.072. Bisa jadi akan ada komunitas lain atau pakar lain yang  memberikan angka berbeda untuk perhitungan seperti ini.

Menghitung jumlah kepala

Cara lain adalah dengan menggunakan citra satelit dan menghitung jumlah kepala manusia yang ada di wilayah aksi 212. Perhitungan kepala ini tentunya dengan menggunakan program komputer yang canggih.
Perhitungan ini pun tentunya mempunyai kelemahan karena tidak bisa menghitung orang-orang yang terhalang oleh pohon-pohon, tenda-tenda, dan gedung-gedung di mana tempat peserta aksi berada. Cara perhitungan ini tentunya lebih detail sehingga  jauh lebih akurat daripada cara perhitungan pertama dan kedua. Kita tinggal tunggu perhitungan akurat dengan cara ini oleh pihak yang berkompeten dalam bidang ini.

Menghitung dengan supra rasional

Menurut saya jumlah peserta aksi saat ini sebenarnya masih jauh lebih besar dari prediksi yang ada secara kuantitatif jika seluruh peserta aksi tidak dihambat untuk datang ke Jakarta. Hambatan tersebut bisa jadi karena masih belum diizinkannya PO bus untuk mengantarkan para peserta aksi ke Jakarta dan bisa jadi  karena  hambatan selama di jalan raya seperti macet.

Jika semua peserta ini dijumlahkan maka tidak ada yang bisa menghitung peserta 212 kecuali Allah SWT. Saya coba menghitung peserta aksi berdasarkan sisi kemanfaatan di masa depan dan fakta yang ada. Sebab bisa jadi Aksi Super Damai sebesar ini adalah aksi yang pertama dan terakhir.

Berdasarkan fakta visual, aksi 212 lebih banyak dari aksi 411. Maka jumlah pesertanya pasti lebih banyak dari 2 juta orang. Berdasarkan perhitungan cara densitas area, bilangan maksimal yang diperoleh berdasarkan perhitungan komunitas drone adalah 3.987.072. Sedangkan berdasarkan keyakinan bahwa tidak ada yang bisa menghitung secara tepat jumlahnya, maka berdasarkan asas manfaat saya lebih suka menyebutkan kalau peserta aksi 212 ini adalah 5.513.212 orang.

Apa manfaat dari angka ini? Tujuannya adalah jika 20 lagi cucu kita bertanya apa makna angka 5.513.212. kita bisa menjelaskan itu adalah perkiraan jumlah peserta Aksi Bela Islam Jilid 3 yang membela surat Al Maidah ayat 51 pada tanggal 2 desember.

Sesungguhnya pasti akan banyak orang berbeda pendapat tentang jumlah peserta aksi 212 ini dan pasti akan banyak bilangan yang ditampilkan untuk menunjukkan jumlah peserta aksi 212. Tapi bilangan tersebut akan mudah dilupakan jika bilangan tersebut tidak punya keunikan, tapi bilangan 5.513.212 tentunya akan mudah diingat.

Kebenaran hanya milik Allah, manusia hanya ingin tahu dan mencari tahu, tetapi Allah Maha Tahu.

Bogor, 4 Desember 2016.

Gerakan 212 Model Baru Social Movement ..

Oleh: Ubedilah Badrun*

Saya termenung berkali-kali untuk menulis gerakan 212 di penghujung tahun 2016 ini. Selain sebagai gerakan sosial terbesar sepanjang sejarah di Indonesia yang diikuti jutaan manusia secara damai, fakta-fakta mengagumkan di lapangan telah menggelayuti nalar penulis.
Betapa tidak, sebagai akademisi yang fokus pada kajian sosial politik, penulis tentu tidak diam di depan layar kaca untuk mengamati pristiwa tersebut, tetapi menyelami realitas secara langsung (qualitative research approach), sebagai salah satu jalan terbaik bagi ilmuwan sosial untuk membaca dan menemukan makna di balik realitas sosial yang terjadi.

Dalam hazanah teori-teori sosial, gerakan 212 dapat diposisikan sebagai social movement (gerakan sosial). Jurgen Habermas ketika menjelaskan fenomena gerakan sosial mengemukakan bahwa social movement dipahami sebagai devensive relations to defend the public and private sphere of individuals againts the inroad of the state system and market economy (Gemma Edwards, Habermas and Social Movement Theory, 2009).

Perspektif Habermas tersebut menggambarkan bahwa sesuatu disebut gerakan sosial jika terjadi relasi defensif antaranggota masyarakat yang terkonsolidasi untuk melindungi ruang publik dan private mereka dengan melawan tekanan dari negara (state system) maupun ekonomi pasar (market economy).

Sementara Anthony Giddens (Politics, Government and Social Movements, Sociology 7th Edition, 2013), gerakan sosial dimaknai sebagai upaya kolektif untuk mengejar kepentingan bersama atau gerakan mencapai tujuan bersama atau gerakan bersama melalui tindakan kolektif (action collective) di luar lembaga- lembaga mapan.

Dari perspektif Habermas dan Giddens diatas sudah cukup untuk menempatkan gerakan 212 sebagai gerakan sosial karena terpenuhinya sarat diantaranya sebagai upaya kolektif untuk mencapai tujuan bersama (penegakan hukum), melindungi ruang publik dan privat (hak individu sebagai pribadi dan sebagai warga negara), ada tindakan kolektif (bergerak bersama), dilakukan bukan oleh lembaga-lembaga mapan (inisiatif GNPF MUI).

Jika kemudian dicari jawaban atas pertanyaan gerakan 212 itu kategori gerakan sosial apa? Maka dalam referensi teoritik gerakan sosial, tidak ditemukan jawaban yang tepat. Misalnya jika gerakan 212 diposisikan sebagai bentuk revolutionary social movements (gerakan sosial revolusioner) atau bahasa penguasa menyebutnya gerakan makar tentu tidak tepat karena prasarat makar tak terpenuhi pada mereka.

Jika gerakan 212 diposisikan sebagai reformative social movements (gerakan sosial refirmatif) sebuah gerakan perubahan bertahap dan redemptive social movements (gerakan perubahan menyeluruh pada perilaku perorangan berbasis sikap penebusan) juga tidak tepat.

Gerakan 212 mungkin tepat digolongkan sebagai gerakan sosial baru yang dapat diposisikan sebagai Gerakan Sosial Berbasis Religiusitas (GSBR). Disebut GSBR karena ide gerakanya dilakukan sebagai protes terhadap ketidakadilan hukum yang dilandasi oleh sikap religiusitas para penggeraknya (respon spiritual atas apa yang disebut sebagai perilaku penistaan terhadap kitab suci).

Gerakan Berbasis Religiusitas

Sejumlah karakteristik untuk menunjukan bahwa gerakan 212 adalah Gerakan Sosial Berbasis Religiusitas diantaranya nampak pada militansi yang berbaur dengan sikap voluntary (ikhlas) yang terlihat pada perilaku mereka. Aksi long march masyarakat dari Ciamis menuju Monas yang kemudian menginspirasi masyarakat Bogor dan Bekasi untuk melakukan hal yang sama adalah fakta militansi dan keikhlasan yang dilakukan dengan kesadaran yang tinggi dan tulus atas dasar religiusitas mereka.
Solidaritas sesama mereka juga nampak begitu kuat, dukungan rakyat untuk memberikan makanan dan minuman yang melimpah, ratusan tim medis dan ambulan yang bersiaga, jutaan masa yang tidak anarkis, saling menolong, tertib, dibingkai dalam agenda doa dan sholat jumat berjamaah yang terorganisir adalah fakta lainya yang terlihat di lapangan.

Mereka bukan kelompok intoleran sebab dilapangan mereka nampak begitu welcome dengan siapapun pekerja dengan latar belakang agama berbeda yang menyapa mereka disepanjang jalan Pramuka, Salemba, Senen, Medan Merdeka, Menteng, Cikini, Harmoni dan Sudirman-Thamrin. Tidak juga penulis temukan kalimat-kalimat intoleran dari mulut-mulut mereka, kecuali doa-doa kemanusiaan dan keadilan.

Tuduhan intoleran kepada mereka sangat tidak berdasar, kehadiran Jokowi-JK adalah fakta pengakuan orang paling berkuasa di republik ini atas hebatnya jutaan manusia berkumpul secara damai. Parade Bhineka Tunggal Ika 4 Desember jika dilakukan untuk memposisikan gerakan 212 sebagai anti Bhineka Tunggal Ika adalah keliru, sebab tidak ada Bhineka Tunggal Ika jika eksistensi Indonesia tanpa kehadiran mereka.

Mereka adalah umat Islam terpelajar yang menghargai keragaman. Fakta dilapangan juga penulis temukan bahwa yang turut dalam gerakan 212 juga tidak sedikit berasal dari etnis yang berbeda dan agama yang berbeda. Gerakan 212 hanya ingin hukum ditegakan. Pesan substantif gerakan 212 adalah agar para penegak hukum tidak boleh abai terkait hal ini.

Sebagai sebuah gerakan sosial baru, gerakan 212 yang penulis kategorikan sebagai gerakan sosial berbasis religiusitas yang dilakukan jutaan umat Islam Indonesia telah memberikan sumbangan berharga bagi dunia, bahwa nilai-nilai religius Islam yang diyakini jutaan manusia di Indonesia telah mampu mendorong sebuah gerakan sosial besar yang civilized (beradab).
Fakta ini tentu luar biasa bagi kemajuan demokrasi. Namun sesungguhnya umat Islam Indonesia telah memberi contoh terbaik bukan hanya bagi demokrasi tetapi juga bagi peradaban dunia.

*Ubedilah Badrun, analis sosial politik, Ketua Laboratorium Sosiologi UNJ dan Direktur Puspol Indonesia.

Beda People Power 212 dan Parade 412 ..

 Jutaan Jamaah Aksi Bela Islam III menjelang pelaksanaan Shalat Jumat memadati area Monumen Nasional Jakarta, Jumat (2/12). Shaf jamaah meluber hingga ke jalan-jalan di sekitar area Monas dan hingga ke Jl MH Thamrin, dan kawasan Patung Tani.
Jutaan Jamaah Aksi Bela Islam III menjelang pelaksanaan Shalat Jumat memadati area Monumen Nasional Jakarta, Jumat (2/12). Shaf jamaah meluber hingga ke jalan-jalan di sekitar area Monas dan hingga ke Jl MH Thamrin, dan kawasan Patung Tani.
 
Beda People Power 212 dan Parade 412
Oleh: DR Denny JA, Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI)

===========

Baru saja kita selesai dilezatkan oleh people power 2 Desember 2016 (212). Kini di Ahad lalu, kita juga digurihkan oleh Parade 4 desember 2016 (412). Keduanya karya anak bangsa, sama menyentuh, mewarnai keindonesiaan kita.

Namun, melihat detil kedua event itu, terasa ada tiga perbedaan nuansa: Pertama, people power 212 memang lebih dramatik.

Sebelum acara 212, kita sudah mendengar aneka hambatan kepada bus dan berbagai hal lainnya, agar tidak mengangkut warga daerah ke Jakarta.  Bahkan terdengar kabar 212 dilarang.

Tapi, itu ternyata tak mampu menyurutkan tekad. Ribuan umat ikhlas jalan kaki ratusan kilo agar bisa ke Jakarta. Tak peduli ada ijin atau tidak.

 Ada pula yang kemudian saling membantu membeli tiket pesawat, dan pergi bersama mencarter satu pesawat. Selain itu juga merebaknya pengumuman dari masyarakat yang menyediakan tempat menginap gratis. Di pinggir jalan raya, banyak gadis dan ibu dengan dana sendiri menyediakan makan dan minum untuk peserta.

Menyadari hal itu, Kapolri akhirnya mencari jalan kompromi. Niat event 212 mustahil dinihilkan. Lokasi pindah dari jalan raya utama ke Monas.

Di event 212, peserta  bersama menyemut dalam doa. Itu kerumunan paling besar dalam sejarah. Ekspresi wajah mereka lebih menyala. Banyak yang menangis haru dalam doa. Hujan yang mengguyur Monas dan mereka yang bertahan di tempat, menambah pesona drama event itu.

Aneka drama di atas tidak terasa dalam parade Kita Indonesia.  Walau meriah dan juga ramai, parade 412 kurang pekat emosi, dan lebih hambar, walau pesan utamanya sangat penting tentang keberagaman Indonesia.

Ibarat film, event 212 lebih menggugah emosi, lebih dramatik, lebih greget dibandingkan 412.

Kedua, dalam parade 412 banyak bendera partai politik, yang justru tak nampak di 212. Terasa gerakan Parade 412  lebih dimobilisasi. Gerakan ini nampak rapih dan tertata. Banyak bus masuk Jakarta. Namun partisipasi dari bawah, spontanitas peserta kurang terasa dalam 412.

Parade 412 lebih terasa top-down. Sementara people power 212 lebih terasa bottom- up. Yang 412 lebih terasa mobilisasi dari atas. Yang 212 lebih terasa partisipasi dari bawah.

Ketiga, Tokoh politik yang terlibat dalam gerakan juga berbeda. Event 212 mampu tak terduga melibatkan presiden Indonesia: Jokowi. Di panggung bahkan presiden berpidato di dampingi wapres, dan para menteri.

Sementaranuntuk  event 412 menyajikan para ketua umum partai: Surya Paloh yg didampingi Setya Novanto, Jan Faridz, dan lain lain.

Selain itu, kehadiran presiden dan wakil presiden dalam 212 membuat bobot politik people power itu lebih kuat bergaung dibandingkan 412.

 Jutaan Jamaah Aksi Bela Islam III menjelang pelaksanaan Shalat Jumat memadati area Monumen Nasional Jakarta, Jumat (2/12). Shaf jamaah meluber hingga ke jalan-jalan di sekitar area Monas dan hingga ke Jl MH Thamrin, dan kawasan Patung Tani.
Sejumlah massa turut memeriahkan Aksi Damai
 
Jika ditarik pada Pilkada DKI, event 212 lebih diwarnai sentimen anti Ahok. Sementara 412, entah kebetulan atau tidak, dipelopori oleh partai pendukung Ahok minus PDIP.

Menjadi pertanyaan pula, mengapa PDIP tidak aktif terlibat dalam 412? Bukankah secara ideologi, PDIP senyawa dengan pesan utama parade? PDIP juga sama pendukung pemerintah dan Ahok?

Namun kedua gerakan itu, 212 dan 412, saling memperkaya kita. Pesannya sama penting untuk pertumbuhan kita sebagai bangsa.
Dalam 212, isu utama " meminta keadilan" terhadap Ahok yang dianggap mengganggu dignity agama. Hal itu berakibat terganggunya ruang publik keberagaman yang saling menghormati.

Dalam 412 dikokohkan Indonesia untuk semua, apapun agama dan sukunya. Musuh bersama adalah kebodohan dan kemiskinan, bukan sesama anak bangsa yang berbeda identitas.

Nah,  selesai pilkada DKI, kita harap Jakarta dan Indonesia merekat kembali. Ketegangan hari hari ini, jika ada, semoga justru menjadi simulasi mencari pola kebersamaan yang lebih saling respek.

Dan kitapun belajar menjadi pemimpin tak cukup hanya piawai  membuat kali menjadi bersih, dan mantap dalam menata kota.

Namun pemimpin harus juga piawai menata emosi manusia di dalamnya. Warga itu punya hati dan keyakinan yang perlu dihormati.

Aksi 212 Buat Menteri Agama 3 Negara Penasaran ..

Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin (kanan) menghadiri Senior Official Meeting (SOM) Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS) di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (6/12).
Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin (kanan) menghadiri Senior Official Meeting (SOM) Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS) di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (6/12).
 
Aksi Bela Islam yang digelar 2 Desember 2016 kemarin menarik perhatian banyak kalangan. Tidak terkecuali menteri-menteri agama negara tetangga, seperti Brunei Darussalam, Malaysia, dan Singapura.

Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, mengungkapkan tiga menteri tersebut memang ingin tahu perkembangan yang terjadi di Indonesia, termasuk soal Aksi 212. Karenanya, ia tanpa ragu langsung menjelaskan Aksi 212 kemarin, sebagai bagian dari demokrasi.

"Saya jelaskan itu bentuk demokrasi yang berkembang di Indonesia, bahwasanya hak berunjuk rasa menyampaikan pendapat dijamin konstitusi," kata Lukman kepada Republika.co.id, Selasa (6/12).

Ia menerangkan, itu sekaligus merupakan salah satu bentuk apresiasi dari pemerintah, terutama Presiden Joko Widodo, kepada umat Islam di Indonesia. Hal ini karena, umat Islam telah sukses menjaga persatuan dan kesatuan terjaga, termasuk unjuk rasa yang berjalan damai.

Pemerintah Indonesia, kata Lukman, memberi apresiasi kepada umat Islam yang sudah menyampaikan aspirasi dengan tetap menghormati orang lain. Selain itu, yang terpenting dari berbagai unjuk rasa yang dilakukan, ternyata tidak ada aksi anarkistis satu pun.

"Itu apresiasi kepada umat Islam, yang telah berunjuk rasa secara damai, menghormati hak orang lain, serta tidak anarkistis," ujar Lukman.

Ini Tujuh Kisah Manis Kenangan Aksi 212 ..

Aksi Super Damai 212 : Foto aerial ribuan umat Islam melakukan zikir dan doa bersama saat Aksi Bela Islam III di kawasan Bundaran Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (2/12).
Aksi Super Damai 212 : Foto aerial ribuan umat Islam melakukan zikir dan doa bersama saat Aksi Bela Islam III di kawasan Bundaran Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (2/12).
 
Aksi Bela Islam III sudah selesai digelar dan berlangsung dengan tertib pada Jumat yang lalu. Namun beragam kenangan manis aksi tersebut masih terngiang.
Di media sosial para warganet pun tak jarang mengunggah beragam cerita atau foto aksi yang diikuti oleh jutaan umat Islam tersebut.  Berikut tujuh kisah menarik aksi 212 yang turut diabadikan oleh Republika.co.id 

Warga Bandung Tumpah Ruah Menyambut Muslim Ciamis

Harus diakui salah satu momentum yang tak terlupakan adalah saat warga Ciamis memilih berjalan ke Jakarta untuk mengikuti aksi 212. Ini setelah banyak perusahaan bus yang tak mau mengangkut perserta aksi setelah dilarang oleh polis.
Gerakan itu memicu solidaritas dan semangat Muslim lain untuk bisa bergabung dengan aksi tersebut. Sambutan bagi Muslim Ciamis yang mengikuti aksi pun cukup meriah.
Di sepanjang pinggiran Jalan Protokol Soekarno Hatta, Kota Bandung, menuju Kota Cimahi, masyarakat Kota Bandung dan Cimahi tumpah ruah menyaksikan dan melihat rombongan massa aksi 212 yang tengah berjalan kaki menuju Jakarta dari Kabupaten Ciamis untuk mengikuti aksi super damai 2 Desember.

Semua kalangan masyarakat begitu antusias melihat perjalanan rombongan massa aksi. Dari pantauan Republika.co.id, banyak masyarakat yang dengan semangat memberikan bekal makanan dan minuman untuk para massa.

Tidak hanya itu, banyak di antara mereka yang mengabadikan momen tersebut dengan merekam perjalanan massa aksi. Gema takbir terlantun di sepanjang perjalanan para rombongan massa aksi jalan kaki.

Mereka tanpa lelah terus melantunkan takbir. Long march yang dilakukan pun terlihat sangat rapi dan tertib. Meski long march sedikit mengakibatkan kemacetan. Ada pula, orang-orang yang ditugaskan untuk menjaga kebersihan sepanjang perjalanan. Mereka dengan cekatan memperhatikan sampah-sampah yang berserakan dan terus dibersihkan.

Wakil Koordinator Lapangan Massa Aksi 212 Ciamis, Johan mengatakan, pihaknya akan terus berjalan menuju Jakarta mengikuti aksi super damai 2 Desember. "Tidak ada rencana apa pun, kami konsisten dari awal di Ciamis menuju ke Jakarta dengan berjalan kaki," ungkapnya, Kamis (1/12).

Sebelumnya, Ade Risman, Staf GA PT Hariff yang bergerak di bidang telekomunikasi, mengaku terharu sekaligus bangga melihat rombongan massa aksi jalan kaki yang berangkat dari Ciamis menuju Jakarta untuk ikut aksi super damai 2 Desember mendatang.

Dirinya beserta staf dan pimpinan perusahaan sengaja memberikan bantuan makanan, minuman serta uang alakadarnya untuk rombongan yang saat ini melewati Jalan Soekarno Hatta Bandung. Bahkan, usai nanti bekerja, beberapa staf perusahaan akan ikut aksi besok.

Ditolak Perusahaan Bus, Ribuan Muslim Lampung Naik Angkot

Seribuan umat Islam  berada di kapal fery Pelabuhan Bakauheni (Lampung). Massa bergerak ke Jakarta dari Lampung menyewa mobil angkutan kota (angkot) untuk bergabung dalam Aksi Bela Islam III di Jakarta pada Jumat (2/12). Mereka nekat menyewat angkot setelah perusahaan bus menolak untuk disewa.

“Sekarang sedang masuk kapal fery di Pelabuhan Bakauheni. Seribuan umat menyewa angkot ke Jakarta karena bus menolak disewa,” kata Fuad, salah seorang aktivis masjid yang bergabung dengan massa umat Islam asal Lampung kepada Republika.co.id, Kamis (1/12).

Selain menyewa mobil angkot, massa umat Islam juga membawa kendaraan pribadi dan beberapa bus milik pribadi umat. Massa bergerak ke Pelabuhan Bakauheni setelah Subuh. Diperkirakan rombongan umat Islam asal Lampung akan tiba di Jakarta pada petang atau malam hari.

Selama dalam perjalanan dua jam lebih dari Kota Bandar Lampung menuju Pelabuhan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan, tidak ada hambatan baik dari aparat kepolisian maupun pihak lainnya. “Lancar-lancar saja. Sekarang semua sudah di Bakauheni,” ujar Fuad.

Memborong Makanan untuk Peserta Aksi

Koordinator aksi damai 212 di Islamic Center Kota Bekasi memborong dagangan para pedagang yang berjualan di seputaran Islamic Center untuk memenuhi kebutuhan logistik peserta aksi. Beragam bentuk donasi pun terus mengalir dari masyarakat Kota Bekasi.

Ketua ICMI Kota Bekasi, Hans Munthahar, mengatakan kiriman makanan dari masyarakat melimpah ruah. Donasi berupa uang tunai, air mineral, makanan, dan nasi bungkus terus berdatangan. Hampir 3.000 nasi bungkus dikirimkan oleh masyarakat se-Kota Bekasi untuk logistik peserta aksi.

Ia mengungkapkan, pihaknya juga menggratiskan peserta aksi yang ingin membeli makanan dan minuman di kompleks Islamic Center. Seluruh pedagang asongan dan kaki lima sudah diborong.

"Pedagang-pedagang sini sudah kami borong semuanya supaya berdagang kopi teh untuk pagi-pagi tidak usah menarik bayaran. Gratis semua buat peserta aksi," ujar Hans Munthahar, Jumat (2/12).

Hans mengungkapkan, puluhan pedagang dikumpulkan dan dipersilakan untuk melayani logistik peserta aksi tanpa menarik uang bayaran. Koordinator aksi yang akan membayarnya dengan donasi dari masyarakat. Seluruh peserta aksi tanpa kecuali bisa memesan teh atau kopi gratis.

Kakek-Kakek Ikut Berjalan Kaki dari Bogor

Rombongan massa Aksi Superdamai 212 dari Bogor Raya terdiri atas berbagai kelompok usia. Mulai dari anak-anak, remaja hingga yang berusia lanjut. Rombongan akan menempuh jarak tak kurang dari 80 kilometer.

Di antara rombongan, ada sejumlah remaja yan berasal dari Sukabumi, Jawa Barat. Mereka mengaku berangkat sejak subuh menuju Kota Bogor. Fadil Muhammad (15 tahun) mengaku tidak dipaksa atau diperintah pihak mana pun untuk mengikuti aksi.

Murid dari Ma'had Bhani Hasyim, Sukabumi itu mengaku hanya ingin membela agama. "Kemauan kami sendiri. Tidak ada yang suruh, baik itu guru atau siapa pun. Kami tujuannya bela agama. Kami mah sudah biasa jalan jauh, Insya Allah kuat," ujarnya.

Sementara itu, Rahmat Ibu Aulia (60 tahun), seorang pensiunan PNS, juga mengaku optimistis kuat menempuh perjalanan. Gerakan ini, menurut pria yang membina sebuah rumah tahfiz itu, juga sebagai bentuk kritik untuk penguasa.

"Pedoman kita diabaikan. Pedoman hidup kita dihinakan kaum kafirin munafikin. Itu alasan saya ikut," ujar kakek dengan lima cucu itu.

Seorang kakek lainnya, Tatan Rahman (57 tahun) mengaku sanggup menempuh perjalanan. Jarak ini, menurutnya, tidak ada apa-apanya dibandingkan perjuangan Rasulullah SAW. Warga asal Paledang, Kota Bogor, itu mengaku hanya ingin menuntut keadilan.

Apabila hukum sulit bicara, dia mengatakan maka warga Muslim akan terus bergerak. "Agar Indonesia juga tenang. Hukum ditegakkan secara adil, mudah-mudahan umat Islam bersatu membela Quran," katanya.

Adapun para peserta long march diminta tak khawatir pasokan makanan maupun layanan kesehatan karena mobil pandu selalu siap siaga. Selain mendapat pengamanan aparat kepolisian, sejumlah ormas juga mengerahkan laskar-laskar mereka.

Para Artis pun Ikut Membantu Peserta Aksi

Aksi Bela Islam III atau yang dikenal dengan sebutan Aksi Super Damai akan digelar di Lapangan Monas Jakarta  Jumat (2/12/2016). Aksi yang akan diadakan mulai pukul 08.00 sampai 13.00 tersebut mengundang perhatian dari berbagai kelompok dan profesi kaum Muslimin. Tak terkecuali para artis.

Mereka pun turut aktif mendukung aksi umat Islam untuk membela Alquran dari sang penista. Baik dengan cara menyumbangkan makanan, pakaian dan logistik lainnya, maupun dengan cara turut serta dalam aksi demo tersebut.

Salah satu artis yang sangat aktif mendukung Aksi Super Damai adalah Camelia Malik. Bersama penyanyi Evi Tamala dan artis lainnya, Camelia menjadi relawan yang menyambut dan mengurus berbagai keperluan para jamaah peserta aksi dari luar kota yang menginap di Masjid Agung At-Tiin, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Kamis-Jumat (1-2 Desember 2016).

“Kami didukung oleh banyak  pihak, termasuk artis-artis, yang merasa terpanggil untuk turut serta membela Alquran yang merupakan Kitab Suci umat Islam, kalam Allah Yang Mahasuci,” kata Camelia Malik saat ditemui Republika.co.id di Masjid Agung At-Tiin, Kamis (1/12/2016).

Artis yang akrab dipanggil Mia itu hadir secara langsung di Masjid Agung At-Tiin bersama dengan sejumlah artis lainnya, untuk menyambut dan mengurus keperluan para para peserta aksi dari berbagai kota. Termasuk rombongan Mujahidin dari Ciamis, Jawa Barat, yang sebelumnya menempuh perjalanan dengan berjalan kaki lebih 150 km  demi membela Alquran.

“Kami menyediakan untuk mereka makan tiga kali pada hari Kamis, yakni makan pagi, makan siang dan makan malam. Adapun pada hari Jumat, kami menyediakan makan pagi untuk mereka, sebelum mereka berangkat ke Monas,” papar aktris film dan penyanyi berdarah Padang-Arab-Jawa itu.

Selain makanan, kata artis kelahiran Jakarta, 22 April 1955 itu, banyak pula donatur yang memberikan sumbangan dalam bentuk barang, seperti baju koko, sandal, dan obat-obatan. “Hand phone saya hidup 24 jam. Bahkan, tidur pun HP saya taruh di bantal saya. Banyak sekali para peserta aksi maupun donatur yang menelepon saya terkait dengan pelayanan di Masjid Agung At-Tiin untuk para peserta demo dari luar kota,” tutur Camelia Malik penuh semangat.

Pertama Kali ke Jakarta, Langsung Ikut Aksi

Muhammad Amir (47 tahun) menanti bus yang akan membawanya ke Jakarta, Kamis (1/12). Di salah satu sudut teras Masjid Baitussalam, Serengan, Solo, Amir menanti kedatangan bus sambil melantunkan sholawat. Amir adalah salah satu dari ribuan warga se-Solo Raya yang akan berangkat untuk mengikuti aksi Super Damai, Bela Islam III di Jakarta pada Jum’at (2/12) besok.

Ini pertama kali dia datang ke Jakarta. Sekaligus pertama kali mengikuti aksi damai terkait penistaan Alquran yang dilakukan oleh Gubernur nonaktif DKI Jakarta alias Ahok. Pada aksi damai 4 November lalu, Amir sebenarnya berniat untuk ikut bersama teman-temannya yang bergabung dengan Laskar Umat Islam Solo (LUIS). Namun teganjal lantaran anggota keluarganya sakit.

“Alhamdulillah, sekarang saya bisa berangkat. Dulu (aksi 4 November) saya hanya bisa sedekah alakadarnya untuk bekal teman-teman ke Jakarta, sekarang saya ikut. Karena saya yakin, melihat yang kemarin pun aksinya damai, besok juga kita hanya doa, untuk negeri ini dan tegaknya keadilan,” tutur Amir kepada Republika.co.id jelang keberangkatan masa dari Solo pada Kamis (1/12) siang.

Dia pun menunjukkan sejumlah barang yang dibawanya dalam tas ransel. Di tas hitamnya itu, terdapat perlengkapan shalat, sikat, dan pasta gigi. Selain itu ia juga membawa kantong plastik. Kata dia, kantong plastik itu sengaja dipersiapkan istrinya agar dapat digunakan sebagai tempat sampah makanan dan minuman peserta aksi super damai di Jakarta nanti. Amir berkomitmen untuk menjaga kebersihan saat berlangsungnya aksi nanti.

“Memang tidak ada instruksi dari panitia, ini inisiatif karena diingatkan istri juga. Karena ini aksi superdamai harus menjaga kebersihan Jakarta juga, kita tidak boleh mengotori lingkungan dengan sampah, nanti plastiknya saya kasih ke teman-teman juga,” tutur Amirnya.

Hal serupa juga dilakukan Ridwan (43 tahun), bahkan tak hanya perlengkapan shalat dan plastik untuk tempat sampah, dia juga membawa tiga botol berisi air mentah. Dia mengatakan, air mentah itu digunakan untuk berwudhu. Sebab dia khawatir saat berlangsungnya aksi nanti, kesulitan mendapatkan air untuk wudhu.

“Karena waktu aksi kemarin (4 November) susah dapat air wudhunya, lama mengantre kan. Supaya cepat tidak ketinggalan kalau sholat jamaah, ya saya persiapkan saja dulu,” tuturnya.

Sebanyak 2.700 warga se-Solo Raya berangkat ke Jakarta pada Kamis (1/12) siang. Mereka berangkat dengan mengendarai 43 bus. Sebagian warga juga ada yang berangkat menggunakan mobil pribadi. Terpisah, Kapolresta Solo, Achmad Luthfi, mengatakan di hari yang sama dengan berlangsungnya aksi super damai di Jakarta, warga Solo juga akan melakukan aksi berupa istigosah dan tablig akbar yang digelar oleh MUI Solo. Kegiatan tersebut akan berlangsung di Masjid Agung Keraton Solo usai pelaksanaan shalat Jumat.

Kisah Donat Gratis Ustaz Arifin Ilham

Saat aksi superdamai pada 2 Desember 2016 lalu, banyak masyarakat yang berpartisipasi untuk menyedekahkan minuman dan makanan gratis untuk para peserta aksi. Sedekah juga banyak dilakukan para penjual yang menggratiskan dagangannya.

Ustaz Arifin Ilham mengisahkan tentang penjual donat saat aksi 212 lalu di akun Instagram pribadinya. Penjual donat tersebut tiba-tiba ada di depannya dan mengatakan donat gratis untuk para peserta aksi. Dalam sekejap, donat ini habis terbagi kepada jamaah aksi 212 yang melaluinya.

"Setiap jamaah yang mendapat donat gratis nampak kagum dengan keikhlasan sang penjual donat. Namun saya amati setiap kali menerima donat, para jamaah melesakkan sesuatu ke saku celana sang penjual donat," kata Arifin Ilham di akun Instagram pribadinya, Senin (5/12).

Ia pun mendekati penjual donat tersebut yang merapikan kotak dagangannya sambil menghitung uang yang diterimanya dari 'paksaan' jamaah yang diberikan donat secara cuma-cuma. Mata penjual donat tersebut tampak berkaca-kaca menghitung lembaran uang yang rata-rata adalah pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu.

"Ya Allah, dua juta seratus ribu rupiah," kata penjual donat seperti dikutip status Arifin Ilham.

Ia pun tertegun melihat kejadian penjual donat tersebut yang ia sebut sebagai pertunjukkan Allah yang luar biasa. Menurutnya, satu orang pedagang donat keliling pasti secara ekonomi bukan dalam kategori yang berkecukupan. Akan tetapi memiliki keikhlasan yang luar biasa.

"Allah mempertemukannya dengan orang-orang baik yang mudah sekali bersedekah. Pedagang donat yang sehari-hari berdagang donat di Monas dengan nilai dagangan tidak lebih dari dua ratus ribu mendapatkan uang lebih dari dua juta hari ini. Berbagi tak harus menunggu lapang. Orang baik bertemu orang baik - 2 Desember 2016," ujar pimpinan Majelis Taklim Az Zikra ini.

The World Its Mine