Selasa, 18 Agustus 2015

Sejarah & Asal Mula Nama Densus 88 ..

densus88-2

NAMA Densus 88 terus menghangat belakangan ini. iapa yang tidak tahu satuan khusus POLRI yang satu ini. Berbagai kasus yang terus menyeruak melibatkan nama Densus ini—utamanya menyangkut umat Islam.
Densus 88 juga banyak dibicarakan terkait keberhasilannya yang diklaim dalam menangkap dan mematikan pergerakan yang mereka sebut ‘teroris’ di Indonesia. Tapi tahukah Anda bagaimana sejarah pembentukan dan mengapa nama yang digunakan untuk satuan ini adalah Densus 88?

Detasemen Khusus 88 atau biasa disebut Densus 88 sebagai tim Anti Teror Mabes Polri dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Kapolri No. Pol. : Skep/756/X/2005 dengan tujuan untuk menjaga keamanan masyarakat dan negara dari serangan teroris.

Logo atau simbol  yang dipakai oleh satuan ini berupa desain lingkaran garis warna hitam dengan tulisan DETASEMEN KHUSUS 88 ANTI TEROR dengan latar belakang warna merah marun dan di tengah-tengah lingkaran terdapat gambar burung hantu warna hitam dan abu-abu dengan latar belakang warna kuning terang.

Simbol ini dipilih mengingat filosofi yang didapat dari kemampuan sebenarnya burung hantu itu sendiri. Dimana burung hantu sebagai hewan yang mempunyai pendengaran dan penglihatan yang tajam serta kecepatan untuk menangkap mangsa favoritnya yaitu tikus. Disini tikus diibaratkan seperti teroris yang sifatnya sama seperti tikus, suka mengganggu dan berbuat yang merugikan.

Untuk nama Densus 88 terdapat banyak opini dari mana nama ini diambil.

Pertama ada yang mengaitkan nama ini dengan jumlah korban dari pihak Australia pada peristiwa Bom Bali 2002 yaitu sebanyak 88 orang. Hal ini mengakibatkan banyak masyarakat yang menilai negatif bahwa sebenarnya Densus 88 dibentuk oleh pemerintah Australia dan hanya menjadi alat asing.

Kedua, ada spekulasi yang mengatakan bahwa sebenarnya nama Densus 88 diambil dari nama unit komando intelijen Jawa Barat pada masa awal kemerdekaan 1945 yang pada saat itu diperkirakan diambil dari huruf depan nama Soekarno dan hatta yaitu S dan H yang masing masing huruf tersebut menjadi huruf ke 8 dari huruf Jawa dan huruf Barat.

Ketiga, adalah adanya salah pengertian dari pengucapan Anti Terrorism Act yang disingkat ATA. Yang menurut opini, orang indonesia mendengar singkatan ini dengan ejaan E-Ti-E atau yang dipelesetkan eighty eight (88).

 [sumber: prawirasidi/kabar berita baru]

Makna Lagu Ilir-Ilir ..

 

Lir-ilir, lir-ilir
tandure wis sumilir
Tak ijo royo-royo tak senggo temanten anyar
Cah angon-cah angon penekno blimbing kuwi
Lunyu-lunyu yo penekno kanggo mbasuh dodotiro
Dodotiro-dodotiro kumitir bedhah ing pinggir
Dondomono jlumatono kanggo sebo mengko sore
Mumpung padhang rembulane mumpung jembar kalangane
Yo surako… surak hiyo…

SIAPA tak kenal lagu Ilir-Ilir? Walaupun ini lagu Jawa, tapi hampir semua orang tahu lagu ini. Tapi tahukah Anda, apa makna lagu Ilir-Ilir?

Lir ilir bukan sekadar tembang dolanan biasa, tapi tembang di atas mengandung makna yang sangat mendalam. Tembang karya Kanjeng Sunan Kalijogo ini memberikan hakikat kehidupan dalam bentuk syair yang indah. Carrol McLaughlin, seorang profesor harpa dari Arizona University terkagum kagum dengan tembang ini, beliau sering memainkannya. Maya Hasan, seorang pemain Harpa dari Indonesia pernah mengatakan bahwa dia ingin mengerti filosofi dari lagu ini. Para pemain Harpa seperti Maya Hasan (Indonesia), Carrol McLaughlin (Kanada), Hiroko Saito (Jepang), Kellie Marie Cousineau (Amerika Serikat), dan Lizary Rodrigues (Puerto Rico) pernah menterjemahkan lagu ini dalam musik Jazz pada konser musik “Harp to Heart“.

Apakah makna mendalam dari tembang ini? Mari kita coba mengupas maknanya 

Lir-ilir, lir-ilir
Tembang ini diawalii dengan ilir-ilir yang artinya bangun-bangun atau bisa diartikan hiduplah (karena sejatinya tidur itu mati) bisa juga diartikan sebagai sadarlah. Tetapi yang perlu dikaji lagi, apa yang perlu untuk dibangunkan?Apa yang perlu dihidupkan? hidupnya Apa ? Ruh? kesadaran ? Pikiran? terserah kita yang penting ada sesuatu yang dihidupkan, dan jangan lupa disini ada unsur angin, berarti cara menghidupkannya ada gerak..(kita fikirkan ini)..gerak menghasilkan udara. ini adalah ajakan untuk berdzikir. Dengan berdzikir, maka ada sesuatu yang dihidupkan. 

Tandure wus sumilir, Tak ijo royo-royo tak senggo temanten anyar.
Bait ini mengandung makna kalau sudah berdzikir maka disitu akan didapatkan manfaat yang dapat menghidupkan pohon yang hijau dan indah. Pohon di sini artinya adalah sesuatu yang memiliki banyak manfaat bagi kita. Pengantin baru ada yang mengartikan sebagai Raja-Raja Jawa yang baru memeluk agama Islam. Sedemikian maraknya perkembangan masyarakat untuk masuk ke agama Islam, namun taraf penyerapan dan implementasinya masih level pemula, layaknya penganten baru dalam jenjang kehidupan pernikahannya. 

Cah angon cah angon penekno blimbing kuwi.
Mengapa kok “Cah angon” ? Bukan “Pak Jendral” , “Pak Presiden” atau yang lain? Mengapa dipilih “Cah angon” ? Cah angon maksudnya adalah seorang yang mampu membawa makmumnya, seorang yang mampu “menggembalakan” makmumnya dalam jalan yang benar. Lalu,kenapa “Blimbing” ? Ingat sekali lagi, bahwa blimbing berwarna hijau (ciri khas Islam) dan memiliki 5 sisi. Jadi blimbing itu adalah isyarat dari agama Islam, yang dicerminkan dari 5 sisi buah blimbing yang menggambarkan rukun Islam yang merupakan Dasar dari agama Islam. Kenapa “Penekno” ? ini adalah ajakan para wali kepada Raja-Raja tanah Jawa untuk mengambil Islam dan dan mengajak masyarakat untuk mengikuti jejak para Raja itu dalam melaksanakan Islam. 

Lunyu lunyu penekno kanggo mbasuh dodotiro.
Walaupun dengan bersusah payah, walupun penuh rintangan, tetaplah ambil untuk membersihkan pakaian kita. Yang dimaksud pakaian adalah taqwa. Pakaian taqwa ini yang harus dibersihkan. 

Dodotiro dodotiro, kumitir bedah ing pinggir.
Pakaian taqwa harus kita bersihkan, yang jelek jelek kita singkirkan, kita tinggalkan, perbaiki, rajutlah hingga menjadi pakain yang indah ”sebaik-baik pakaian adalah pakaian taqwa“. 

Dondomono jlumatono kanggo sebo mengko sore.
Pesan dari para Wali bahwa suatu ketika kamu akan mati dan akan menemui Sang Maha Pencipta untuk mempertanggungjawabkan segala perbuatanmu. Maka benahilah dan sempurnakanlah ke-Islamanmu agar kamu selamat pada hari pertanggungjawaban kelak. 

Mumpung padhang rembulane, mumpung jembar kalangane.
Para wali mengingatkan agar para penganut Islam melaksanakan hal tersebut ketika pintu hidayah masih terbuka lebar, ketika kesempatan itu masih ada di depan mata, ketika usia masih menempel pada hayat kita. 

Yo surako surak hiyo.
Sambutlah seruan ini dengan sorak sorai “mari kita terapkan syariat Islam” sebagai tanda kebahagiaan. Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu (Al-Anfal :25).

 [islampos/berbagai sumber]

Wong Cilik Non Partisan ..





Saya begitu heran dng orang -orang yg marah bila kita mengkritik pemerintah, terutama Presiden Jokowi, berkait dng kinerja atau kebijakannya. Pasti para pengritik dikaitkan dng kelompok pendukung prabowo yg sakit hati, atau tidak move on dan kadang menuduh pengkritik sebagai orang idiot yg asal njeplak.
Sungguh pagi ini saya renungi dng sungguh -sungguh, apa memang kita yg mengalami hidup lebih susah ini benar2 tdk boleh bicara . Satu contoh kecil tiga bulan lalu, saya biasa bayar listrik rumah saya Rp 3,2 juta sampai 3,4 juta ( 10.000 watt). Tapi sejak Juni saya bayar Rp 4,3-4,5 juta . Karena saya harus bayar listrik rumah Madiun dan masjid kami juga di Madiun tentu kenaikkan listrik sangat terasa.
Kemudian bicara kebutuhan rumah tangga, kalau telor 10 bulan lalu saya masih beli sekitar 15 ribu/ kg ( sekarang Rp 23 -25 ribu), ayam 21-22 ribu ( kg) sekarang 35-40 ribu per Kg, daging sapi dari 70-80 ( sekarang 120 -130), Lada 150 ribu ( Rp 250) dll yg semuanya naik 30-40 persen. Salahkan saya mengkritik?? Ini beban sy yg merasakan, bukan kalian yg membela habis pemerintah, masak kita yg terkena penderitaan gak boleh bicara dan malah kalian maki!
Itu baru beban Rumah Tangga saya, kalian tahu berapa kenaikkan cost perusahaan kami, juga mencapai 30 persen, terutama BBM dan ongkos cetak karena kertas dan tinta semua harus impor ( impornya pakai Dolar bukan pakai Rupiah, jadi kalau Dolarnya menguat makin beratlah kita) karena memang di Indonesia gak ada! Untuk menaikkan harga jual rasanya tdk mungkin, karena daya beli masyarakat cenderung menurun.
Nah, kok bisa kalian mengatakan orang yg terkena dampak dari krisis ekonomi masih tega kalian omelin sebagai barisan Prabowo yg sakit hati atau tdk move on.
Saudara -saudara pembela setia pemerintah Pak Jokowi, harusnya kalian justru ikut bertanggungjawab dan memberi masukkan ke pemerintah yg kalian kehendaki, sehingga dng demikian kita semua akan waras, karena siapapun kita bisa bergikir logis dan tdk pengecut atau asal "Pokok'e".
Bagi saya pribadi mau Presidennya Jokowi, Prabowo, atau Dewa sekalipun sejauh tdk membawa kebaikkan pasti sy kritik, karena sy yg mengalami susah! Please ...Pilpres sdh selesai , mari semua kita kritisi, kita teriaki pemerintah , kalau kebijakan yg mereka lakukan atau buat malah jadi beban buat rakyat !


Kalau cinta sudah di buang .. Jangan harap keadilan akan datang
Kesedihan hanya tontonan .. Bagi mereka yang di perbudak jabatan.
.. sepenggal lirik dari Iwan Fals, menggambarkan suasana hati kita "wong cilik non partisan" yang bingung cenderung muak. hapunten kanu janten kasuhun.

Sedekah Satu Juta Ibu Janda Itu Dibalas Tunai oleh Allah SWT ..



SEORANG ibu berusia 59 tahun bernama Hastuti di Jati Asih Bekasi saat itu sedang gamang. Ia tengah berdiri di sebuah konter bank setelah menarik dana sebesar Rp. 1 juta dari Teller. Rasa sedih menghinggapinya lagi. Hampir saja ia menangis meratapi jumlah saldo tabungannya yang kini tersisa Rp. 7 juta sekian.

Bukan masalah duit yang tersisa yang sebenarnya yang membuat ia hampir menangis. Namun, sungguh saldo itu semakin jauh saja dari Biaya Setoran Haji yang berjumlah 28 juta.

Sudah berkali-kali ia mencoba menyisihkan uang yang ia miliki untuk dapat berhaji. Namun sudah berulang kali angka saldo itu tidak pernah lebih dari Rp 8 juta. Setiap kali sampai angka tersebut, selalu ada saja keperluan mendesak yang harus ia tutupi. Jadi, saldo di tabungan bukannya makin bertambah, yang ada selalu kurang dan berkurang. Semalam Hastuti tak kuasa menahan gundahnya. Ia laporkan kegalauannya kepada Tuhan Yang Maha Mendengar dalam doa & munajat.

Seolah mendapat ilham dari Allah, paginya ia menarik dana sebesar 1 juta. Kali ini dana yang ia tarik bukan untuk keperluannya pribadi, namun uang sejumlah itu akan ia infakkan kepada anak-anak yatim yang berada di lingkungannya.

Sejak pagi, ibu Hastuti sudah keluar dari rumah. Menjelang sore, baru ia kembali setelah mengambil uang di bank dan kemudian membagikannya kepada anak-anak yatim di sekitar.

Ia tiba di rumah pada pukul setengah empat sore. Ia langsung menuju kamar. Usai ganti baju dan shalat Ashar, ia panggil pembantunya yang bernama Ijah untuk membuatkan secangkir teh.

Ijah pun datang dan membawakan teh untuk sang Majikan. Dalam rumah seluas 200 meter itu, hanya mereka berdua yang mendiami. Ibu Hastuti adalah seorang perempuan yang sudah belasan tahun menjanda. Ia memilik 3 orang putra dan 2 putri. Kini semuanya telah berkeluarga dan meninggalkan rumah. Ibu Hastuti tinggal sendiri bersama Ijah dalam masa tuanya. Hal ini mungkin adalah sebuah potret lumrah masyarakat modern Indonesia zaman sekarang.

Saat Ijah datang membawa teh pesanan majikannya. Setelah meletakkan cangkir teh di meja, Ijah mendekat ke arah majikannya untuk memyampaikan sebuah berita.

“Bu…, tadi saat ibu pergi, den Bagus datang kira-kira jam 9. Ia tadinya mencari ibu, tapi karena ibu gak ada di rumah, ia nulis surat dan nitipkan sebuah amplop cokelat.”
Ibu Hastuti pun kemudian mengatakan, “Oalah… Kok nggak bilang-bilang kalau mau datang. Aku khan juga kangen. Sudah lama gak ketemu. Ayo, mana Jah suratnya. Mungkin dia juga kesel sudah datang jauh-jauh tapi gak ketemu dengan bundanya.”

Ijah pun masuk kembali untuk mengambil surat den Bagus dan amplop yang dititipkan. Amplop cokelat itu seperti berisikan sejumlah uang. Bentuknya pun tebal. Apalagi dalam amplop tersebut bertuliskan logo sebuah bank. Namun hasrat untuk membuka amplop itupun ditahan oleh Bu Hastuti. Tangannya kemudian bergerak ke selembar kertas yang disebut sebagai surat oleh Ijah.

Bu Hastuti mulai membacanya. Diawali dengan basmalah dan salam, surat itu dibuka. Tak lupa ucapan dan doa kesehatan untuk bunda dari anak-anaknya.

Tak lebih dari 2 menit, surat itu telah selesai dibaca oleh ibu Hastuti. Namun dalam masa yang singkat itu, air mata membanjiri kedua matanya, mengalir deras menetesi pipi dan beberapa bulir terlihat jatuh di surat yang ia pegang. Kemudian ia pun mengintip uang yang berada dalam amplop cokelat itu. Kemudian ia berucap kata “Subhanallah!” berulang-ulang seraya memanjatkan rasa syukur yang mendalam kepada Tuhan atas anugerah yang tiada terkira.

Seusai mengontrol hatinya, ia segera menelpon Bagus, anak pertamanya. Saat nada sambung terdengar, ia menarik nafas yang dalam. Begitu tersambung, bu Hastuti langsung mengucapkan salam dan mengatakan,
“Terima kasih ya Nduk… Subhanallah, padahal baru semalam ibu berdoa mengadu kepada Allah kepingin berhaji, tapi ibu malu mau cerita kepada kalian semua. Takut ngerepotin… Eh, kok malah pagi-pagi kalian semua sudah nganterin duit sebanyak itu. Makasih ya, Nak… Nanti ibu juga mau telponin adik-adikmu yang lain. Semoga murah rezeki dan tambah berkah!”

Di seberang sana, Bagus putra pertamanya berkata,
“Sama-sama bu… Itu hanya kebetulan kok. Beberapa hari lalu, saya ajak adik-adik untuk rembugan supaya dapat menghajikan ibu. Kebetulan kami semua lagi diberi kelapangan, maka Alhamdulillah uang itu dapat terkumpul. Mudah-mudahan ibu bisa berhaji selekas mungkin….”
Nada suara Bagus terdengar ceria oleh ibunya. Seceria hati Hastuti kini. Sudah lama ia bersabar untuk dapat berhaji ke Baitullah.

Alhamdulillah setelah penantian sekian lama, Allah lapangkan jalan bu Hastuti untuk datang ke rumah-Nya dengan begitu mudah. Dengan dana Rp 30 juta dari anak-anaknya, niat untuk berhaji pun ia wujudkan pada tahun 2004.

[islampos/sudahtahukahanda]

Arti Nama-Nama Bulan Hijriyah ..



KALENDER Islam menggunakan peredaran bulan sebagai acuannya, berbeda dengan kalender biasa (kalender Masehi) yang menggunakan peredaran matahari.

Penetapan kalender Hijriyah dilakukan pada jaman Khalifah Umar bin Khatab, yang menetapkan peristiwa hijrahnya Rasulullah saw dari Mekah ke Madinah.

Kalender Hijriyah juga terdiri dari 12 bulan, dengan jumlah hari berkisar 29 – 30 hari. Penetapan 12 bulan ini sesuai dengan firman Allah Subhana Wata’ala: ”Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya; dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa,” (QS : At Taubah(9):36).

Sebelumnya, orang arab pra-kerasulan Rasulullah Muhammad SAW telah menggunakan bulan-bulan dalam kalender hijriyah ini. Hanya saja mereka tidak menetapkan ini tahun berapa, tetapi tahun apa. Misalnya saja kita mengetahui bahwa kelahiran Rasulullah SAW adalah di tahun gajah.

Abu Musa Al-Asyári sebagai salah satu gubernur di zaman Khalifah Umar r.a. menulis surat kepada Amirul Mukminin yang isinya menanyakan surat-surat dari khalifah yang tidak ada tahunnya, hanya tanggal dan bulan saja, sehingga membingungkan. Khalifah Umar lalu mengumpulkan beberapa sahabat senior waktu itu. Mereka adalah Utsman bin Affan r.a., Ali bin Abi Thalib r.a., Abdurrahman bin Auf r.a., Sa’ad bin Abi Waqqas r.a., Zubair bin Awwam r.a., dan Thalhan bin Ubaidillah r.a. Mereka bermusyawarah mengenai kalender Islam. Ada yang mengusulkan berdasarkan milad Rasulullah saw. Ada juga yang mengusulkan berdasarkan pengangkatan Muhammad saw menjadi Rasul. Dan yang diterima adalah usul dari Ali bin Abi Thalib r.a. yaitu berdasarkan momentum hijrah Rasulullah SAW dari Makkah ke Yatstrib (Madinah).
Maka semuanya setuju dengan usulan Ali r.a. dan ditetapkan bahwa tahun pertama dalam kalender Islam adalah pada masa hijrahnya Rasulullah saw.

Sedangkan nama-nama bulan dalam kalender hijriyah ini diambil dari nama-nama bulan yang telah ada dan berlaku di masa itu di bangsa Arab.

Orang Arab memberi nama bulan-bulan mereka dengan melihat keadaan alam dan masyarakat pada masa-masa tertentu sepanjang tahun. Misalnya bulan Ramadhan, dinamai demikian karena pada bulan Ramadhan waktu itu udara sangat panas seperti membakar kulit rasanya. Berikut adalah arti nama-nama bulan dalam Islam:

MUHARRAM, artinya: yang diharamkan atau yang menjadi pantangan. Penamaan Muharram, sebab pada bulan itu dilarang menumpahkan darah atau berperang. Larangan tesebut berlaku sampai masa awal Islam.
SHAFAR, artinya: kosong. Penamaan Shafar, karena pada bulan itu semua orang laki-laki Arab dahulu pergi meninggalkan rumah untuk merantau, berniaga dan berperang, sehingga pemukiman mereka kosong dari orang laki-laki.
RABI’ULAWAL, artinya: berasal dari kata rabi’ (menetap) dan awal (pertama). Maksudnya masa kembalinya kaum laki-laki yang telah meninqgalkan rumah atau merantau. Jadi awal menetapnya kaum laki-laki di rumah. Pada bulan ini banyak peristiwa bersejarah bagi umat Islam, antara lain: Nabi Muhammad saw lahir, diangkat menjadi Rasul, melakukan hijrah, dan wafat pada bulan ini juga.
RABIU’ULAKHIR, artinya: masa menetapnya kaum laki-laki untuk terakhir atau penghabisan.
JUMADILAWAL nama bulan kelima. Berasal dari kata jumadi (kering) dan awal (pertama). Penamaan Jumadil Awal, karena bulan ini merupakan awal musim kemarau, di mana mulai terjadi kekeringan.
JUMADILAKHIR, artinya: musim kemarau yang penghabisan.
RAJAB, artinya: mulia. Penamaan Rajab, karena bangsa Arab tempo dulu sangat memuliakan bulan ini, antara lain dengan melarang berperang.
SYA’BAN, artinya: berkelompok. Penamaan Sya’ban karena orang-orang Arab pada bulan ini lazimnya berkelompok mencari nafkah. Peristiwa penting bagi umat Islam yang terjadi pada bulan ini adalah perpindahan kiblat dari Baitul Muqaddas ke Ka’bah (Baitullah).
RAMADHAN, artinya: sangat panas. Bulan Ramadhan merupakan satu-satunya bulan yang tersebut dalam Al-Quran, Satu bulan yang memiliki keutamaan, kesucian, dan aneka keistimewaan. Hal itu dikarenakan peristiwa-peristiwa peting seperti: Allah menurunkan ayat-ayat Al-Quran pertama kali, ada malam Lailatul Qadar, yakni malam yang sangat tinggi nilainya, karena para malaikat turun untuk memberkati orang-orang beriman yang sedang beribadah, bulan ini ditetapkan sebagai waktu ibadah puasa wajib, pada bulan ini kaurn muslimin dapat rnenaklukan kaum musyrik dalarn perang Badar Kubra dan pada bulan ini juga Nabi Muhammad saw berhasil mengambil alih kota Mekah dan mengakhiri penyembahan berhala yang dilakukan oleh kaum musyrik.
SYAWWAL, artinya: kebahagiaan. Maksudnya kembalinya manusia ke dalam fitrah (kesucian) karena usai menunaikan ibadah puasa dan membayar zakat serta saling bermaaf-maafan. Itulah yang mernbahagiakan.
DZULQAIDAH, berasal dari kata dzul (pemilik) dan qa’dah (duduk). Penamaan Dzulqaidah, karena bulan itu merupakan waktu istirahat bagi kaum laki-laki Arab dahulu. Mereka menikmatmnya dengan duduk-duduk di rumah.
DZULHIJJAH artinya: yang menunaikan haji. Penamaan Dzulhijjah, sebab pada bulan ini umat Islam sejak Nabi Adam as. menunaikan ibadah haji. [islampos]

Menggugat Pengawalan Lalu Lintas ..

moge

Oleh: Edi Nursalam, Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) tahun 2014/2015, Wakil DTKJ tahun 2015/2016, Anggota Komisi Litbang DTKJ.
PENGHADANGAN yang dilakukan oleh beberapa orang masyarakat terhadap konvoi Motor Gede (Moge) di Yogyakarta pada tanggal 15 Agustus yang lalu cukup mengagetkan dan menghebohkan para nitizen didunia maya. Namun bisa jadi, tindakan berani dan membahayakan ini adalah ungkapan kekesalan dan rasa tertekan masyarakat kita yang selama ini terusik oleh tindakan pengawalan yang cenderung memberikan perlakuan istimewa kepada suatu kelompok masyarakat tertentu.

Dapat dikatakan bahwa hal ini adalah puncak kecil gunung es yang muncul dipermukaan sebagai indikator bahwa ada sesuatu masalah besar yang selama ini tersembunyi yang berkaitan dengan aturan perundang-undangan kita khususnya tentang pengawalan lalu lintas (voorrijder) yang dilaksanakan oleh pihak kepolisian.
Kita sering menyaksikan bahwa kegiatan pengawalan lalu lintas telah mengusik kepentingan umum dan hak pribadi masyarakat pengguna jalan. Dikawasan puncak tidak jarang kita saksikan bagaimana petugas pengawalan mengawal sebuah mobil mewah menerobos lalu lintas yang melawan arah, padahal saat itu sedang diterapkan sistem satu arah yang diberlakukan sendiri oleh pihak kepolisian.

Ditengah kemacetan Jakarta, juga sering kita saksikan bagaimana seorang petugas kepolisian berjuang menembus kemacetan dan berusaha menghentikan dan menyingkirkan pengendara lain demi satu mobil yang dikawalnya. Begitu juga yang terjadi didaerah, Kepala daerah (Gubernur dan Bupati) beserta wakilnya seolah mendapatkan keistimewaan untuk menyingkirkan pengendara lain pada saat mereka melewati suatu ruas jalan, seolah mereka itu raja yang berkuasa mutlak, padahal mereka itu hanyalah wakit rakyat yang dipilih oleh rakyat.

Mengacu pada penjelasan Humas Polri maupun Humas Polda Daerah Istimewa Yogyakarta, bahwa kegiatan pengawalan yang dilakukan oleh petugas kepolisian terhadap konvoi Moge HDCI (Harley Davidson Club Indonesia) telah sesuai dengan prosedur, dan apa yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat yang dimotori oleh Elanto Wijoyono dan Andika adalah suatu tindakan yang keliru.

Karena secara yuridis formal, kegiatan pengawalan yang dilakukan petugas Polri sudah sesuai dengan aturan pasal 134 Undang-undang nomor 22 tahun 2009, walaupun dalam penjelasan pasal ini tidak disebutkan bahwa konvoi Moge HDCI tidak termasuk kedalam kategori konvoi dan/atau kendaraan yang digunakan untuk kepentingan tertentu. Namun petugas Polri konon memiliki kewenangan “diskresi” sebagaimana diatur dalam Undang-undang nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Tapi yang menjadi pertanyaan penulis adalah kenapa masyarakat kita mulai terusik ? apakah ada yang salah dari peraturan perundang-undangan kita tentang pengawalan lalu lintas ? atau apakah terjadi kekeliruan dalam penerapannya ?

Untuk menjawab pertanyaan ini kita harus melihat sedikit kebelakang, yaitu pada ketentuan pasal 65 Peraturan Pemerintah nomor 43 tahun 1993 tentang prasarana lalu lintas jalan yang menjadi cikal bakal atau sumber dari ketentuan Pasal 134 UU No. 22 tahun 2009. Bila kita bandingkan kedua aturan ini, ada beberapa hal yang dirubah secara mendasar oleh penyusun UU.No 22 tahun 2009, sehingga berpeluang untuk mengusik dan merugikan hak azazi pengguna jalan lain yang tidak mendapatkan prioritas atau hak utama penggunaan jalan untuk kelancaran lalu lintas. Hal yang mendasar tersebut adalah :
1. Dirubahnya istilah “Kepala Negara” menjadi “Pimpinan Lembaga Negara republik Indonesia”.
2. Dirubahnya aturan tentang hak untuk melanggar atau mengabaikan perintah atau larangan yang dinyatakan dengan alat pemberi isyarat lalu lintas (traffic light/lampu pengatur lalu lintas), yang semula “hanya” diberikan kepada pengguna jalan “tertentu” yang mendapat hak utama. Ketentuan ini kemudian dirubah menjadi “semua” pengguna jalan yang mendapat hak utama berhak untuk melanggar atau mengabaikan perintah atau larangan lampu lalu lintas dan rambu, dibawah pengawalan petugas Polri.
3. Dirubahnya ketentuan kewajiban pengawalan terhadap pengguna jalan yang mendapat hak utama/prioritas, yang semula tidak mewajibkan pengawalan, dan cukup dilengkapi dengan isyarat atau tanda-tanda lain. Kemudian dirubah menjadi semua pengguna jalan yang mendapat hak utama wajib/harus dikawal oleh petugas kepolisian.

Perubahan hal-hal yang mendasar inilah yang sering berimplikasi terhadap terusiknya kepentingan masyarakat, dimana ada sekolompok masyarakat yang merasa terganggu dan terampas hak azazinya dalam menggunakan jalan. Implikasinya antara lain adalah

Pertama perubahan ketentuan dari istilah “kepala Negara” menjadi Pimpinan Lembaga Negara, telah menyebabkan kegiatan pengawalan lalu lintas makin marak di negeri ini. Sebagai contoh Polda Metrojaya harus menyiapkan ratusan motor besar untuk pengawalan dan ratusan petugas yang harus standby untuk beberapa shift, hanya untuk melayani Pimpinan Lembaga Negara yang pada umumnya berdomisili di Jakarta. Begitu juga didaerah, Polri menyediakan pengawalan khusus untuk Kepala Daerah dan wakilnya (bahkan ketua DPRD) yang notabene tidak termasuk kedalam kategori/pengertian Pimpinan Lembaga Negara. Karena batasan atau defenisi dari istilah Pimpinan Lembaga Negara Republik Indonesia kurang dijelaskan secara tegas dalam UU. No 22 tahun 2009. Perubahan ketentuan ini juga berdampak secara tidak langsung terhadap mental pejabat kita, mereka seperti mati rasa dan kurang berempati terhadap penderitaan masyarakat yang berjuang melawan kemacetan ditengah panas terik dan hujan deras, sementara para pejabat kita tiba-tiba saja datang menyerobot dengan mobil mewah, dibawah kawalan petugas.

Kedua; Perubahan aturan tentang hak untuk melanggar atau mengabaikan/mengalahkan aturan perintah atau larangan lalu lintas, telah berimplikasi terhadap terusiknya sebagian kelompok masyarakat yang merasa haknya dirampas oleh sekelompok masyarakat tertentu, sebagaimana yang terjadi di Yogyakarta beberapa hari yang lalu. Pada awalnya hak untuk melanggar atau mengalahkan aturan perintah dan larangan lampu lalu lintas ini hanya diberikan untuk pengguna jalan tertentu saja; seperti kendaraan pemadam kebakaran, ambulan, kendaraan yang memberi pertolongan kecelakaan, kendaraan kepala Negara atau pemerintah asing yang menjadi tamu Negara dan iring-iringan pengantar jenazah. Artinya konvoi Moge HDCI pada ketentuan yang lama tidak memiliki hak untuk mengabaikan lampu merah, dan mereka harus tetap berhenti dipersimpangan pada saat lampu lalu lintas berwarna merah.

Ketiga; perubahan ketentuan kewajiban pengawalan untuk semua pengguna jalan yang mendapatkan hak utama, bisa jadi telah menyebabkan Polri kerepotan dan sibuk menyediakan kendaraan dan petugas pengawalan. Padahal untuk pengguna jalan seperti; kendaraan pemadam kebakaran, ambulan, mobil jenazah, kendaraan berat, kendaraan untuk penanganan ancaman bom, kendaraan pengangkut pasukan, kendaraan untuk penanganan huru hara dan kendaraan untuk penanganan bencana alam; sudah memilki tanda tanda tertentu yang cukup terlihat oleh masyarakat.

Namun apabila ketentuan pasal 134 ini diberlakukan secara konsisten, maka Polri juga harus menyediakan ratusan kendaraan dan petugas pengawalan yang harus standby di setiap kantor pemadam kebakaran, di setiap rumah sakit, klinik, puskesmas yang memiliki mobil ambulans, di setiap rumah duka yang memiliki mobil jenazah, di setiap satuan TNI Angkatan darat, laut dan udara yang sering memobilisasi pasukannya. Pertanyaannya apakan pelaksanaan tugas ini tidak terlalu sia-sia bagi Polri ? padahal Polri kita masih memiliki segudang tugas yang sampai saat ini belum tertangani secara sempurna.

Apa yang disampaikan oleh Humas Polri dan Humas Polda DIY bahwa pengawalan yang dilakukan petugas Polri kepada konvoi HDCI adalah sesuai dengan prosedur peraturan perundang-undangan yang berlaku, mungkin benar adanya. Namun bila kita simak ulasan diatas, ketentuan pengawalan terhadap pengguna jalan yang mendapatkan hak utama ternyata telah berpeluang terhadap timbulnya permasalahan antara lain terampasnya hak azazi masyarakat pengguna jalan lain, dan apabila ketentuan pasal 134 UU. No. 22 tahun 2009 ini dilaksanakan secara konsisten maka akan sangat memberatkan pihak Polri dalam melayani masyarakat.

Ketentuan UU No, 22 tahun 2009 sudah menjadi dasar hukum formal, karena telah dibahas dan disyahkan olah wakil kita di DPR, namun tidak tertutup kemungkinan bagi masyarakat untuk mengusulkan kepada pemerintah untuk merevisi aturan ini atau melakukan upaya hukum dengan menggugatnya ke Mahkamah Konstitusi. Polri, sebagai pihak yang terbebani oleh ketentuan pasal 134 ini mestinya juga harus menyampaikan keberatan atau protes, karena apabila semua ketentuan pada pasal 134 ini diterapkan secara konsisten maka akan menyita waktu, SDM dan sarana yang dimiliki Polri.

Sebagaimana diketahui sampai saat ini kita belum pernah menyaksikan adanya pengawalan petugas polri terhadap kendaraan pemadam kebakaran, mobil ambulan dan kendaraan pengangkut pasukan TNI. Hal ini bisa dianggap masyarakat sebagai pembiaran terhadap pelanggaran aturan. Begitu juga halnya para pejabat kita, yang merasa berhak untuk dikawal dan diprioritaskan dalam berlalu lintas, agar mulai menyadari bahwa hak tersebut tidak semestinya dimanfaatkan secara terus menerus, karena dapat melukai hati nurani rakyat.

Mari Kenali Arti Kode Segitiga pada Kemasan Plastik (2 – Habis)

plastik botol
JIKA Anda memiliki kebiasaan menggunakan atau memanfaatkan plastik sebagai kemasan, perhatikan tanda maupun logo segitiga dengan angka di tengah-tengahnya. Kebanyakan orang mengira dan telanjur salah mengartikan bahwa urutan angka 1-7 dalam kemasan mewakili kualitas plastik.
Ir. Wawas Swathatafrijiah, Kepala Balai Sentra Polimer Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menerangkan, logo segitiga bukan menunjukkan derajat kualitas, tetapi penanda plastik yang bisa didaur ulang, golongannya, serta ketepatan penggunaannya.
Dan logo atau tanda segitiga merupakan kode yang dikeluarkan The Society of Plastic Industry tahun 1998 di Amerika Serikat dan diadopsi oleh lembaga pengembangan sistem kode, seperti ISO.
Berikut ini pembahasan lanjutan dari kode 5 sampai dengan 7:
5. PP (polypropylene)
plastik5
Karakteristik adalah biasa botol transparan yang tidak jernih atau berawan. Polipropilen lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap. Jenis PP (polypropylene) ini adalah pilihan bahan plastik terbaik, terutama untuk tempat makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi.
Carilah dengan kode angka 5 bila membeli barang berbahan plastik untuk menyimpan kemasan berbagai makanan dan minuman. PP dapat diolah kembali menjadi garpu, sapu, nampan, dan lain-lain.
6. PS (Polystyrene)
plastik6
Biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dan lain-lain. Polystyrene merupakan polimer aromatik yang dapat mengeluarkan bahan styrene ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Selain tempat makanan, styrene juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung.
Bahan ini harus dihindari, karena selain berbahaya untuk kesehatan otak, mengganggu Hormon Estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi, dan pertumbuhan dan sistem syaraf, juga karena bahan ini sulit didaur ulang. Pun bila didaur ulang, bahan ini memerlukan proses yang sangat panjang dan lama. Bahan ini dapat dikenali dengan kode angka 6, namun bila tidak tertera kode angka tersebut pada kemasan plastik, bahan ini dapat dikenali dengan cara dibakar (cara terakhir dan sebaiknya dihindari). Ketika dibakar, bahan ini akan mengeluarkan api berwarna kuning-jingga, dan meninggalkan jelaga.
Mengandung benzene, suatu zat penyebab kanker dan tidak boleh dibakar. Bahan ini diolah kembali menjadi isolasi, kemasan, pabrik tempat tidur, dan lain-lain.
7. OTHER (Polycarbonate)
plastik7
Bahan untuk jenis plastik 7 Other ini ada 4 macam, yaitu:
1. SAN,styrene acrylonitrile.
2. ABS,acrylonitrile butadiene styrene.
3. PC,polycarbonate.
4. Nylon.
Dapat ditemukan pada tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga, suku cadang mobil, alat-alat rumah tangga, komputer, alat-alat elektronik, dan plastik kemasan.
SAN dan ABS memiliki resistensi yang tinggi terhadap reaksi kimia dan suhu, kekuatan, kekakuan, dan tingkat kekerasan yang telah ditingkatkan. Biasanya terdapat pada mangkuk mixer, pembungkus termos, piring, alat makan, penyaring kopi, dan sikat gigi, sedangkan ABS biasanya digunakan sebagai bahan mainan lego dan pipa. Merupakan salah satu bahan plastik yang sangat baik untuk digunakan dalam kemasan makanan ataupun minuman.
PC atau nama Polycarbonate dapat ditemukan pada botol susu bayi, gelas anak batita (sippy cup), botol minum polikarbonat, dan kaleng kemasan makanan dan minuman, termasuk kaleng susu formula. PC Dapat mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem hormon, kromosom pada ovarium, penurunan produksi sperma, dan mengubah fungsi imunitas. Dianjurkan tidak digunakan untuk tempat makanan ataupun minuman
Ironisnya botol susu sangat mungkin mengalami proses pemanasan, entah itu untuk tujuan sterilisasi dengan cara merebus, dipanaskan dengan microwave, atau dituangi air mendidih atau air panas.
Tidak semua plastik nomor 7 adalah polikarbonat, bahkan segelintir berbahan nabati. Palikarbonat masih menjadi perdebatan dalam beberapa tahun terakhir, karena ditemukan pada saat mencuci BPA (bisphenol A), menjadi bahan hormon pengganggu kehamilan dan pertumbuhan janin.
Pengetahuan dasar lambang ini juga dapat membantu kita dalam memastikan apakah barang plastik di rumah aman untuk kita dan anak-anak kita.
Hati-hatilah dalam menggunakan plastik, khususnya kode 1, 3, 6 dan 7 (PC), sebab seluruhnya memiliki bahaya secara kimiawi. Gunakan hanya sekali pakai saja. Cukup aman bila menggunakan plastik dengan kode 2, 4, 5 dan 7 (SAN atau ABS)

Mari Kenali Arti Kode Segitiga pada Kemasan Plastik (1)




bahan plastik
APAKAH Anda sering memakai ulang botol bekas air mineral? Tahukah Anda, itu hanya untuk sekali pakai lho. Jika Anda sering menggunakan barang-barang berbahan dasar plastik, maka Anda wajib berhati-hati. Kenali tanda segitiga pada setiap bahan plastik yang terletak di bagian bawah, dimana itulah simbol untuk menentukan tingkat keamanannya.
1. PET atau PETE (Polyethylene Etilen Terephalate)

plastik1
Biasa dipakai untuk botol plastik, berwarna jernih/transparan/tembus pandang seperti botol air mineral, botol jus, wadah makanan dan hampir semua botol minuman lainnya. Botol jenis PET/PETE ini direkomendasikan hanya sekali pakai. Bila terlalu sering dipakai, apalagi digunakan untuk menyimpan air hangat apalagi panas, akan mengakibatkan lapisan polimer pada botol tersebut akan meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker) dalam jangka panjang.
Bahan PETE ini berbahaya bagi pekerja yang berhubungan dengan pengolahan maupun botol daur ulang botol PETE. Pembuatan PETE menggunakan senyawa antimoni trioksida. Senyawa ini bisa masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernapasan dengan menghirup udara. Seringnya menghirup senyawa ini bisa mengakibatkan iritasi kulit dan saluran pernapasan. Bagi wanita, senyawa ini meningkatkan masalah menstruasi dan keguguran. Bila melahirkan, anak kemungkinan besar akan mengalami pertumbuhan yang lambat hingga usia 12 bulan.
2. HDPE (High Density Polyethylene)
plastik2
Biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu, tupperware, galon air minum, kursi lipat, dan lain-lain. Botol plastik jenis HDPE memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram dan lebih tahan lama terhadap suhu tinggi. Merupakan salah satu bahan plastik yang aman untuk digunakan karena kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara kemasan plastik berbahan HDPE dengan makanan/minuman yang dikemasnya. Sama seperti PET, HDPE juga direkomendasikan hanya sekali pakai pemakaian karena pelepasan senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu. Jenis ini juga dapat digunakan kembali ke untuk bahan lantai ubin, drainase, botol HDPE baru, pipa, dan lain-lain.
3. PVC (Polyvinyl Chloride)
plastik3
Ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap), dan botol-botol. Reaksi yang terjadi antara PVC dengan makanan yang dikemas dengan plastik ini berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan. Bahan ini mengandung klorin dan akan mengeluarkan racun jika dibakar. PVC tidak boleh digunakan dalam menyiapkan makanan atau kemasan makanan. Bahan ini juga dapat diolah kembali menjadi mudflaps, panel, tikar, dan lain-lain.
PVC mengandung DEHA (diethylhydroxylamine) yang berbahaya bagi tubuh, biasanya bahan ini bereaksi dengan makanan yang dikemas dengan plastik berbahan PVC ini. DEHA ini bisa lumer pada suhu -15°C.
4. LDPE (Low Density Polyethylene)
plastik4
LDPE (low density polyethylene) yaitu plastik tipe cokelat (thermoplastic/dibuat dari minyak bumi), biasa dipakai untuk tempat makanan, plastik kemasan, botol-botol yang lembek, pakaian, mebel, dll.
Sifat mekanis jenis LDPE ini adalah kuat, tembus pandang, Fleksibel dan permukaan agak berlemak, pada suhu 60 derajat sangat resisten terhadap reaksi kimia, daya proteksi terhadap uap air tergolong baik, dapat didaur ulang serta baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibelitas tapi kuat. Barang berbahan LDPE ini sulit dihancurkan, tetapi tetap baik untuk tempat makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang dikemas dengan bahan ini. LDPE, dapat didaur ulang dengan banyak cara.

Nikmat Kecil Berpengaruh Besar ..


islampos_nikmat

ALLAH SWT telah memberikan banyak karunia kepada kita. Segala apa yang kita butuhkan telah Allah sampaikan pada kita. Hanya saja, kita cenderung tidak merasa puas akan hal itu. Kita terus mencari hal-hal lain yang menjadikan diri kita lupa pada Sang Pemberi Nikmat.

Kini kebanyakan orang cenderung mencari kenikmatan dunia. Misalnya saja uang, yang kini dianggap sebagai barang yang paling berharga. Hingga, banyak orang rela main sikut demi mendapatkan lembaran kertas bertuliskan angka nominal. Walau itu harus menyakiti saudaranya sendiri.

Keadaan yang seperti inilah yang paling ditakuti. Orang-orang mulai lupa dengan kehidupan yang akan ditempatinya nanti. Mereka lupa bahwa hidup di dunia ini hanyalah sementara. Bahkan mereka lupa kepada Sang Pencipta yang telah mengirimkannya ke dunia.

Hidup di dunia ini bagaikan seorang tamu. Anda tahu bagaimana tatakrama bertamu bukan? Ya, bertamu itu telah ditentukan berapa lamanya. Begitu pula dengan hidup kita. Allah SWT telah menentukan berapa lama kita hidup di bumi ini. Dan ketika saatnya tiba untuk kita meninggalkan bumi dan kembali kepada-Nya, kita tak bisa meminta penangguhan waktu. Kita tak bisa memajukan apalagi memundurkan waktu. Apabila telah tiba waktunya, ya saat itu pulalah malaikat Ijrail datang dan mencabut nyawa kita.

Sebelum ajal menjemput, maka kita harus banyak bersyukur kepada Allah SWT. Karena apa? Telah banyak yang Dia berikan untuk kita selama di dunia ini. Bahkan ada hal-hal yang sering kita lupakan mengenai nikmat-Nya, salah satunya ialah nikmat sehat.

Kita sering lupa bersyukur karena merasa masih banyak hal yang belum terpenuhi. Padahal Allah SWT telah memenuhi hal yang paling berharga dalam dirinya, yaitu kesehatan. Coba bila kita bayangkan, apabila Allah memberikan banyak harta, tapi kesehatan kita memburuk tentu kita merasa itu tidaklah nikmat. Namun sebaliknya, bila kita diberi materi yang pas-pasan tapi Allah menganugerahkan kesehatan pada diri kita, tentu kita tidak akan kesusahan. Karena apa? Kita masih diberikan kekuatan untuk terus mencari dan menggapai rezeki-Nya.

Jangan terlalu banyak mengeluh atas apa yang belum kita miliki. Boleh jadi Allah SWT telah menyiapkan sesuatu yang lain, yang paling kita butuhkan. Dan jangan pulalah kita anggap remeh nikmat kecil yang Allah berikan pada kita. Karena boleh jadi dari yang kecil itulah kita bisa menjadi orang yang besar.

 [islampos]

Daftar Nama 34 Provinsi Di Indonesia Lengkap Beserta Ibukotanya ..

1. Provinsi Nangroe Aceh Darussalam beribukota di Banda Aceh.
2. Provinsi Sumatera Utara beribukota di Medan.
3. Provinsi Sumatera Barat beribukota di Padang.
4. Provinsi Riau (Daratan) beribukota di Pekanbaru.
5. Provinsi Kepulauan Riau beribukota di Tanjung Pinang.
6. Provinsi Jambi beribukota di Jambi.
7. Provinsi Sumatera Selatan beribukota di Palembang.
8. Provinsi Bangka Belitung beribukota di Pangkal Pinang.
9. Provinsi Bengkulu yang beribukota di Bengkulu.
10. Provinsi Lampung beribukota di Bandar Lampung.
11. Provinsi DKI Jakarta beribukota di Jakarta.
12. Provinsi Jawa Barat beribukota di Bandung.
13. Provinsi Banten beribukota di Serang.
14. Provinsi Jawa Tengah beribukota di Semarang.
15. Provinsi DI Yogyakarta beribukota di Yogyakarta.
16. Provinsi Jawa Timur beribukota di Surabaya.
17. Provinsi Bali beribukota di Denpasar.
18. Provinsi Nusa Tenggara Barat beribukota di Mataram.
19. Provinsi Nusa Tenggara Timur beribukota di Kupang.
20. Provinsi Kalimantan Barat beribukota di Pontianak.
21. Provinsi Kalimantan Tengah beribukota di Palangkaraya.
22. Provinsi Kalimantan Selatan beribukota di Banjarmasin.
23. Provinsi Kalimantan Timur beribukota di Samarinda.
24. Provinsi Kalimantan Utara beribukota di Tanjung Selor.
25. Provinsi Sulawesi Utara beribukota di Manado.
26. Provinsi Sulawesi Barat beribukota di Mamuju.
27. Provinsi Sulawesi Tengah beribukota di Palu.
28. Provinsi Sulawesi Tenggara beribukota di Kendari.
29. Provinsi Sulawesi Selatan beribukota di Makassar.
30. Provinsi Gorontalo beribukota di Gorontalo.
31. Provinsi Maluku beribukota di Ambon.
32. Provinsi Maluku Utara beribukota di Ternate.
33. Provinsi Papua Barat beribukota di Manokwari.
34.Provinsi Papua beribukota di Jayapura.

Orang Terbodoh di Dunia ..

tangan bola dunia globe
TAHUKAH Anda bahwa ternyata di dunia ini ada orang yang termasuk ke dalam kategori terbodoh di dunia? Ialah orang yang diperbudak oleh harta. Ya, mereka adalah orang-orang yang hatinya telah tertutup. Mereka rela lakukan berbagai cara termasuk cara yang tidak halal untuk mendapatkan harta.

Biasanya orang yang telah diperbudak oleh harta, akan menumpukkan hartanya. Dia tak akan rela hartanya diambil atau bahkan diberikan pada orang lain walau seperak pun. Mereka pun tak ingin hartanya berkurang. Tapi, anehnya mereka selalu kurang, walau terlihat bahwa hartanya sudah lebih dari cukup.

Jika sudah demikian, maka hidupya tidak akan pernah tenang. Harta habis tidak karuan. Yang pasti sih biasanya orang yang mencintai hartanya alias diperbudak oleh harta, maka ia akan diikuti oleh hal-hal lainnya. Hal itu ialah suatu tahta atau jabatan dan wanita.

Harta, tahta dan wanita sudah taka sing lagi bagi kita sebagai tiga aspek pembuta mata hati manusia. Berawal ketertarikan terhadap harta, maka ketika ia merasa tidak puas dengan harta ia akan terus mencarinya. Dan salah satu jalan termudah untuk mendapatkan harta dengan cepat ialah suatu tahta atau jabatan tertinggi. Dengan begitu, ia akan melakukan segala cara untuk menggapai atau berada di posisi itu.

Jika tahta dan harta telah dimiliki, ia pastinya perlu orang yang mendampingi dong. Maka, ketika ada wanita yang menarik hatinya, ia akan tergoda. Setelah itu, jika wanita itu sama halnya seperti orang tersebut yang mencintai harta, maka ia akan terus membujuk suaminya untuk melakukan hal-hal tercela. Maka, demi mengikuti orang terkasih, ia akan rela melakukan hal tidak terpuji itu. Naudzubillah.

Sungguh ironis orang yang diperbudak oleh harta, tahta dan wanita. Karena orang-orang yang seperti itu memiliki tujuan hidupnya untuk ketiga hal tersebut. Tanpa ia memperdulikan norma-norma yang berlaku, baik di lingkungan masyarakat maupun norma agama. Ia merasa hidupnya di dunia ialah selamanya, ia takut jika menghadapi kematian.

Kita sebagai orang beriman, diberi kedudukan yang lebih tinggi derajatnya dibanding manusia lainnya. Kita adalah orang-orang pilihan yang dipercaya memberikan kebaikan bagi orang lain. Karena kita senantiasa mengajak kepada kebaikan dan menjauhi kemungkaran. Kita diwajibkan untuk mengingatkan saudara kita seiman yang masih tidak sadar akan kebutaannya terhadap harta.

Oleh karena itu, sebagai orang pilihan, kita bantu sahabat atau pun saudara kita untuk menuju pada kecerahan hidup. Maksudnya, kita bantu mereka untuk membukan mata hatinya. Jangan biarkan mereka diperbudak oleh harta, tahta dan wanita. Memang cukup sulit bagi kita untuk menyadarkan orang yang seperti itu, tapi tak ada salahnya kita mengingatkan sesama. Yang salah ialah ketika kita membiarkannya.

Tapi ingat, sebelum memberitahu orang lain maka bedahi dahulu diri sendiri. Artinya, lihatlah diri kita melakukan itu atau kah tidak. Ingat kembali apa tujuan hidup kita. Jangan jadikan harta sebagai tujuan hidup, karena orang hanya orang bodohlah yang akan berpikiran seperti itu. Kita tahu bahwa kita adalah calon mati. Cepat atau lambat kita pasi mati. Maka, apakah harta akan menemani kita ketika mati hingga di akhirat nanti? Tentu saja tidak!

Oleh sebab itu, boleh kita mencari dunia karena memang kita ini hidup di dunia, tapi ingat, ada hal lain juga yang samap pentingnya, ialah kehidupan di akhirat. Mencari kebutuhan dunia harus dibarengi dengan amal yang akan menjadi bekal untuk di akhirat kelak. Dengan begitu, pekerjaan di dunia yang sementara ini tidak akan sia-sia hanya untuk memenuhi dunia saja, tapi dengan dilakukan sesuai dengan kaidah Islam, yakni amal-amal shaleh dan meninggalkan hal tercela dalam mencari harta, insya Allah di akhirat kita akan selamat. Wallahu ‘alam.

[Disarikan dari salah satu situs media sosial yang tersebar luas]

Kisah Rumi dan Botol Minumannya ..

Pedagang yang Tidak Bahagia

ALKISAH Suatu malam, Maulana Jalaluddin Rumi mengundang Syams Tabrizi ke rumahnya. Sang Mursyid Syamsuddin pun menerima undangan itu dan datang kekediaman Maulana.

Setelah semua hidangan makan malam siap, Syams berkata pada Rumi, “Apakah kau bisa menyediakan minuman untukku?”. (yang dimaksud : arak / khamr)
Maulana kaget mendengarnya, “memangnya anda juga minum?”
“Iya”, jawab Syams.
Maulana masih terkejut, ”maaf, saya tidak mengetahui hal ini”.
“Sekarang kau sudah tahu. Maka sediakanlah”.
“Di waktu malam seperti ini, dari mana aku bisa mendapatkan arak?”
“Perintahkan salah satu pembantumu untuk membelinya,”
“Kehormatanku di hadapan para pembantuku akan hilang,”
“Kalau begitu, kau sendiri pergilah keluar untuk membeli minuman”
“Seluruh kota mengenalku. Bagaimana bisa aku keluar membeli minuman?”
“Kalau kau memang muridku, kau harus menyediakan apa yang aku inginkan. Tanpa minum, malam ini aku tidak akan makan, tidak akan berbincang, dan tidak bisa tidur”
Karena kecintaan pada Syams, akhirnya Maulana memakai jubahnya, menyembunyikan botol di balik jubah itu dan berjalan ke arah pemukiman kaum Nasrani.

Sampai sebelum ia masuk ke pemukiman tersebut, tidak ada yang berpikir macam-macam terhadapnya, namun begitu ia masuk ke pemukiman kaum Nasrani, beberapa orang terkejut dan akhirnya menguntitnya dari belakang.

Mereka melihat Rumi masuk ke sebuah kedai arak. Ia terlihat mengisikan botol minuman kemudian ia sembunyikan lagi di balik jubah lalu keluar.Setelah itu ia diikuti terus oleh orang-orang yang jumlahnya bertambah banyak. Hingga sampailah Maulana di depan masjid tempat ia menjadi imam bagi masyarakat kota.

Tiba-tiba salah seorang yang mengikutinya tadi berteriak, “Ya ayyuhan naas, Syeikh Jalaluddin yang setiap hari jadi imam shalat kalian baru saja pergi ke perkampungan Nasrani dan membeli minuman!!!”
Orang itu berkata begitu sambil menyingkap jubah Maulana.
Khalayak melihat botol yang dipegang Maulana. “Orang yang mengaku ahli zuhud dan kalian menjadi pengikutnya ini membeli arak dan akan dibawa pulang!!!”, orang itu menambahkan.
Orang-orang bergantian meludahi muka Maulana dan memukulinya hingga serban yang ada di kepalanya lengser ke leher.

Melihat Rumi yang hanya diam saja tanpa melakukan pembelaan, orang-orang semakin yakin bahwa selama ini mereka ditipu oleh kebohongan Rumi tentang zuhud dan takwa yang diajarkannya. Mereka tidak kasihan lagi untuk terus menghajar Rumi hingga ada juga yang berniat membunuhnya.
Tiba-tiba terdengarlah suara Syams Tabrizi, “Wahai orang-orang tak tahu malu. Kalian telah menuduh seorang alim dan faqih dengan tuduhan minum khamr, ketahuilah bahwa yang ada di botol itu adalah cuka untuk bahan masakan.

Seseorang dari mereka masih mengelak, “Ini bukan cuka, ini arak”.
Syams mengambil botol dan membuka tutupnya. Dia meneteskan isi botol di tangan orang-orang agar menciumnya. Mereka terkejut karena yang ada di botol itu memang cuka. Mereka memukuli kepala mereka sendiri dan bersimpuh di kaki Maulana. Mereka berdesakan untuk meminta maaf dan menciumi tangan Maulana hingga pelan-pelan mereka pergi satu demi satu.

Rumi berkata pada Syams, “Malam ini kau membuatku terjerumus dalam masalah besar sampai aku harus menodai kehormatan dan nama baikku sendiri. Apa maksud semua ini?”
“Agar kau mengerti bahwa wibawa yang kau banggakan ini hanya khayalan semata. Kau pikir penghormatan orang-orang awam seperti mereka ini sesuatu yang abadi? Padahal kau lihat sendiri, hanya karena dugaan satu botol minuman saja semua penghormatan itu sirna dan mereka jadi meludahimu, memukuli kepalamu dan hampir saja membunuhmu. Inilah kebanggaan yang selama ini kauperjuangkan dan akhirnya lenyap dalam sesaat. Maka bersandarlah pada yang tidak tergoyahkan oleh waktu dan tidak terpatahkan oleh perubahan zaman.

Sumber: Kumpulan kisah Maulana Jalaluddin Rumi/www.kisahinspirasi.com

Warna Kebenaran Orang Lain ..

pensil warna

ADA dua orang anak selalu berkelahi. Mereka selalu berselisih paham. Dalam banyak hal, mereka tak pernah akur. Saat yang satu berpendapat A, maka yang lainnya pasti punya pendapat yang berbeda. Mereka lakukan hal ini dimana saja. Di sekolah, di rumah, ataupun di tempat bermain. Tentu saja, hal itu sangat merepotkan guru mereka. Karena, mengganggu orang lain.

Suatu pagi ibu guru memanggil kedua anak itu. Ia meminta mereka masuk ke dua ruangan berbeda. Ruangan itu hanya dipisahkan sebuah tembok, namun ibu guru masih dapat melihat apa yang dilakukan mereka berdua dari kejauhan.

Di ruangan itu terdapat meja dengan selembar kertas yang terhampar di atasnya. Ibu guru meminta mereka menyebutkan apa warna kertas itu. Ah, lagi-lagi mereka berselisih paham. Anak yang pertama bilang, “Kertas itu putih!” Dari ruangan sebelahnya terdengar teriakan, “Bukan, bukan putih, kertas itu berwarna hitam.” Putih! Hitam! Putih!!! Hitam!!! Terdengar suara saling bersahutan.

Suara itu semakin riuh. Kedua anak itu makin sengit. “Hei, dasar buta warna, apa kamu tidak bisa melihat? Kertas itu putih, tau!” Anak kedua tak mau kalah. “Buta warna? Hei, apa kamu tidak bisa membedakan antara hitam dan putih? Jelas-jelas itu kertas hitam.”

Mendengar itu semua, ibu guru berkata, “Tenang, tenang, anak-anak.
 Sekarang, coba, kalian kemari.”
Ia mengajak kedua anak itu menghampirinya. “Nah, sekarang, coba kalian berpindah tempat dan katakan apa warna kertas yang ada di atas meja itu.”

Kedua anak itu menurut. Mereka berpindah ruangan. Anak yang pertama berkata.”hmm.hii.hii..hitam, Bu.” Di ruangan lain terdengar suara yang serupa. Anak yang kedua berkata, “Putih, Bu.”

Keduanya benar. Ternyata, ibu guru menyiapkan dua kertas yang berbeda buat mereka. Ia agaknya ingin memberikan hikmah bahwa saat mereka  berselisih paham bisa jadi sesungguhnya kedua anak itu benar. Tak ada yang salah dengan pendapat mereka, hanya mereka mungkin melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda saja.
Teman, begitulah kita. Kita seringkali seperti dua anak kecil yang sering berselisih paham. Kita kerap berseteru, bermusuhan, dan tak pernah akur dalam banyak hal, dalam banyak situasi. Sayangnya, kita kerap pula tak mau mengalah, tak mau memahami, tak mau mengerti, dan tak mau mendengarkan “suara” orang lain. Kita sering berpatokan pada diri sendiri dan menganggap semua pendapat kita adalah benar adanya.
Memang, ya, memang, tak pernah ada kata keliru untuk berbeda pendapat. Tak ada yang salah dengan keragaman. Namun, agaknya kita harus lebih sering untuk bersatu dalam beberapa saat. Kita harus lebih sering untuk mau mengerti, mau memahami, dan mau mendengarkan orang lain. Kita harus lebih sering untuk mau “mengintip” ruangan lain, sebelum kita mulai “menyebutkan warna”.

Kadang, kita terlalu tinggi hati untuk mengakui kebenaran orang lain. Kita enggan untuk menyetujui pendapat mereka. Bukan karena pendapat mereka salah, tetapi karena kita tak mau merasa dikalahkan. Kita sering terpesona dengan rasa picik dan tak suka jika ada orang yang lebih baik. Kita memilih untuk tetap berpatokan pada diri sendiri dan membenarkan semua langkah yang kita perbuat.

Saya yakin akan selalu ada kebenaran jika kita memandang dengan cara yang berbeda, persepsi yang berbeda, dan sudut pandang yang berbeda. Sebab, tak ada kebenaran yang hakiki, kecuali milik Ilahi Rabbi.

Teman, cobalah untuk memahami persepsi orang lain sebelum kita berselisiih paham.

Seorang Alim dan Sebuah Lampu ..


lampu

INI mungkin cerita rekaan. Seorang alim bangun pagi untuk shalat subuh di masjid. Ia berpakaian rapi, minyak wangi, wudhu kemudian berjalan menuju masjid.

Dalam perjalanan ke masjid, ia jatuh dan pakaiannya kotor. Dia bangun, membersihkan diri, kemudian kembali ke rumah. Di rumah, dia berganti pakaian, berwudhu, pakai minyak wangi, kemudian kembali berjalan menuju masjid.

Dalam perjalanan ke masjid, ia jatuh lagi dan di tempat yang sama. Dia bangun membersihkan dirinya kemudian kembali ke rumah. Di rumah, sekali lagi ia mengganti pakaian, berwudhu, pakai minyak wangi dan kembali berjalan ke masjid.

Dalam perjalan ke masjid, ia bertemu dengan seorang pria yang memegang lampu. Orang itu berkata, “Saya melihat Anda jatuh dua kali dalam perjalanan Anda ke masjid, jadi aku membawa lampu sehingga aku bisa menerangi jalan Anda.”

Si alim mengucapkan terima kasih kemudian mereka berdua berjalan menuju masjid.

Setelah sampai di masjid, orang yang membawa lampu tidak mau masuk ke masjid untuk shalat. Si alim memaksa tapi orang itu tetap tidak mau masuk ke dalam masjid, si alim sangat heran. Kemudian bertanya, “Kamu ini kenapa? Dan sesungguhnya kamu ini siapa kok tidak mau masuk ke dalam masjid untuk shalat?”
Orang itu menjawab, “Sesungguhnya saya ini setan.” Si alim terkejut mendengar jawaban orang itu.
Kemudian setan menjelaskan, “Saya melihat Anda berjalan ke masjid, jatuh Anda yang pertama, Anda pulang dan kembali ke masjid, Allah mengampuni semua dosa Anda. Kemudian untuk yang ke dua kali saya membuat Anda jatuh lagi, tapi Anda tidak kembali ke rumah mengurungkan niat ke masjid, malah Anda semangat kembali ke masjid. Untuk itu, Allah mengampuni segala dosa orang-orang yang ada di rumah tangga Anda. Saya tidak berani lagi membuat Anda jatuh ke tiga kalinya, karena jika itu kulakukan, maka Allah akan mengampuni dosa orang-orang satu desa, jadi saya memastikan Anda mencapai masjid dengan aman, makanya saya bawakan lampu ini.”

[berbagai sumber]

JAM KERJA BIOLOGIS ORGAN TUBUH MANUSIA ..



1. Lambung
Jam 07:00 - 09:00
Daya kerja lambung sedang kuat2nya.
Dianjurkan utk sarapan yang bergizi tinggi pada jam ini.


2. JANTUNG
Jam 11:00 - 13:00
*Hindari panas berlebih dan olah fisik*, terutama bagian yg ada keluhan di pembuluh darah.

3. HATI / LIVER
Jam 13:00 - 15:00
Kondisi liver sedang lemah,
dgn istirahat sejenak akan terjadi proses regenerasi sel2 hati.

4. PARU-PARU
Jam 15:00 - 17:00
Paru paru sedang lemah,
istirahat dan nafas dgn teratur utk mengembalikan energi paru paru.

5. GINJAL
Jam 17:00 -19:00
Ginjal dalam kondisi kuat,
terjadi proses pembentukan sumsum tulang dan sel otak.
Ini jam terbaik utk belajar.

6. LAMBUNG
Jam 19:00 - 21:00
Lambung sedang lemah.
Diusahakan jangan mengkonsumsi makanan padat yg sulit dicerna,
atau lebih baik berhenti makan.

7. LIMPA
Jam 21:00 23:00
Limpa dalam kondisi lemah,
terjadi proses pembuangan racun tubuh dan regenerasi sel limpa.
Jika wajah menjadi agak pucat dijam ini, artinya limpa ada gangguan.

8. JANTUNG
Jam 23:00 - 01:00
Jantung sedang dalam kondisi lemah.
Waktunya istirahat utk pemulihan energi tubuh.

9. HATI / LIVER
Jam 01:00 - 03:00
Liver dalam kondisi kuat,
terjadi proses pembuangan racun hasil metabolisme tubuh.
Ini saatnya terjadi regenerasi sel.

10. PARU-PARU
Jam 02.30 - 04:30
Kondisi paru paru sedang kuat,
terjadi pembersihan dan pembuangan racun atw kotoran diparu paru.
Akan terjadi batuk, bersin dan berkeringat bila paru2 kotor.
Ini jam terbaik utk “Qiyamul lail”. Saat sujud pd waktu inilah..mengalirnya darah yg kaya akan oksigen ke otak tertentu.. yg tdk bs di alirkan Darah pd saat sujud diwaktu siang.

11. USUS BESAR
Jam 05:00 - 07:00
Usus besar dalam kondisi kuat,
biasakan B.A.B di jam ini
agar kotoran, racun dan sisa sistem pencernaan dapat dikeluarkan semua.

Semoga bermanfaat .. Jagalah selalu kesehatan Anda ..

intermezzo ..

Daftar Lengkap Plat Nomor Kendaraan di Indonesia


1. Daftar Plat Nomor Kendaraan di Pulau Jawa

A= Banten-Serang-Merak
B= DKI Jakarta-Depok-Tangerang-Bekasi
D= Bandung
E= Cirebon
F= Bogor
G= Pekalongan
H= Semarang
K= Pati
L= Surabaya
M= Madura
N= Malang
P= Besuki
R= Banyumas
S= Bojonegoro
T= Karawang-Cikampek
AA= Kedu
AB= DI Yogyakarta-Magelang
AD= Surakarta
AE= Madiun
AG= Kediri
W= Sidoarjo (Jawa Timur)
Z = Sumedang (Jawa Barat)


2. Daftar Plat Nomor Kendaraan di Sumatera

BA = Sumatra Barat
BB = Sumatra Utara (Seluruh daerah kabupaten Tapanuli)
BD = Bengkulu
BE = Lampung
BG = Sumatra Selatan
BH = Jambi
BK = Medan
BL = DI Aceh
BM = Riau
BP = Kepulauan Riau
BN = Bangka

 

3. Daftar Plat Nomor Kendaraan di Kalimantan

DA = Kalimantan Selatan
KB = Kalimantan Barat
KT = Kalimantan Timur
KH = Kalimantan Tengah

4. Daftar Plat Nomor Kendaraan di Sulawesi

DB  = Minahasa
DD  = Sulawesi Selatan
DM = Sulawesi Utara
DN  = Sulawesi Tengah
DT  = Sulawesi Tenggara
DL  = Sangihe/Talaud


5. Daftar Plat Nomor Kendaraan di Maluku

DE = Maluku Selatan
DG = Maluku Utara
DH = Maluku Timur


6. Daftar Plat Nomor Kendaraan di Bali

DK  = Bali


7. Daftar Plat Nomor Kendaraan di NTB

DR= Pulau Lombok
DR= Kota Mataram
DR= Kab Lombok Barat
DR= Kab Lombok Timur
DR= Kab Lombok Tengah
EA= Pulau Sumbawa
EA= Kab Sumbawa Barat
EA= Kab Sumbawa
EA= Kab Dompu
EA= Kab/Kota Bima

.
8. Daftar Plat Nomor Kendaraan di NTT  

DH= Pulau Timor
DH= Kab/Kota Kupang
DH= Kab TTU, TTS
DH= Kab Rote Ndao
EB=  Flores
ED= Sumba


9. Daftar Plat Nomor Kendaraan di Papua
DS= Papua


10.Korps Konsul dan Diplomatik

CC= Korps Konsul
CD= Korps Diplomatik

The World Its Mine