Senin, 02 Oktober 2017

Mengeluhkan Anak Zaman Sekarang ..

Ilustrasi anak

Kita sering mengeluh soal anak-anak kita. "Anak zaman sekarang susah diatur." Atau, anak-anak zaman sekarang tidak disiplin, tidak mau prihatin, atau banyak keluhan lain.

Itu anak siapa? Anak kita. Siapa yang mendidiknya? Kita. Jadi, yang salah siapa?

Keluhan itu punya beberapa makna. Pertama, kita tak kuasa berpikir lebih jauh untuk memahami anak-anak kita. Mereka begitu, karena mereka anak-anak zaman sekarang. Ada apa dengan zaman sekarang sehingga anak-anak itu berbeda dari kita maupun harapan kita, tak kita pikirkan lebih jauh.

Kedua, menghindar dari tanggung jawab. Anak-anak itu begitu karena sesuatu di luar kita, yang tak kuasa kita kendalikan. Maka mereka begitu bukan tanggung jawab kita.

Ketiga, kita merasa lebih baik. Kita adalah generasi yang lebih baik. Kita menganut nilai-nilai baik, mempraktekkan perilaku baik. Kita kecewa pada anak-anak yang tidak berperilaku seperti kita dulu.
Mengapa anak-anak sekarang berbeda dengan kita saat masih seusia mereka? Tentu saja berbeda. Kita dulu juga berbeda dengan generasi orang tua kita. Pengetahuan manusia berkembang. Teknologi juga berkembang. Kondisi ekonomi juga berubah. Tentu saja perilaku manusia berubah.

Kita hidup di lingkungan yang berbeda saat usia belia, berbeda dengan habitat anak-anak kita sekarang. Kita dulu baca buku, koran, dan majalah, mereka kini baca internet. Kita dulu, satu rumah belum tentu punya telepon. Anak-anak sekarang bahkan punya telepon sendiri. Tentu saja pengetahuan, informasi yang dimiliki anak-anak kita berbeda dengan kita saat seusia mereka. Demikian pula cara kita berkomunikasi.

Kita dulu hidup prihatin, karena keadaan ekonomi kita yang pas-pasan. Orang tua kita hidup prihatin. Kini kita tidak hidup prihatin, kenapa berharap anak-anak kita hidup prihatin?

Tak ada yang salah dengan anak-anak kita yang berbeda. Tata cara hidup boleh berubah. Tapi ada yang tak boleh berubah, yaitu nilai-nilai fundamental.

Alih-alih mengeluhkan anak-anak yang berbeda, saya memilih untuk membuat pendekatan yang berbeda dalam mendidik anak. Misalnya, dulu saya tak sangat akrab dengan ayah saya. Tak mungkin misalnya saya bercanda sambil memegang kepalanya. Tapi dengan anak-anak saya sangat akrab, sehingga hal-hal itu dimungkinkan. Tapi saya tetap mengajarkan sopan santun pada mereka.

Demikian pula soal gaya hidup. Saya tak mengajak anak saya hidup prihatin. Tapi tetap saya ajari mereka soal menghargai materi, memanfaatkannya dengan tepat, tapi tidak bermegah-megahan dengannya.

Ketimbang mengeluhkan perbedaan, lebih penting bagi kita untuk memahaminya. Bagaimana pola anak-anak sekarang dalam menggali informasi. Apa efek media pada mereka. Bagaimana pola pergaulan antar mereka. Apa kosa kata yang mereka gunakan. Juga musik apa yang mereka nikmati.

Kita bisa menikmati zaman yang dinikmati anak-anak kita, memahami mereka, dan terus melakukan komunikasi yang sehat dengan mereka.

Hasanudin Abdurakhman

Faktor Ayah di Balik Kecerdasan Anak ..



Tingkat kecerdasan (IQ) seseorang memang dipengaruhi oleh faktor genetik. Khusus dalam peran ayah, ternyata interaksi dengan bayi sejak awal kehidupan ikut memengaruhi kecerdasan.

Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh tim dari Imperial College London, diketahui bahwa para ayah yang ikut mengurus anak dan punya interaksi positif dengan bayinya akan meningkatkan perkembangan kecerdasan buah hatinya.

Interaksi positif yang dimaksudkan adalah seberapa berkualitas interaksi antara ayah dan anak. Misalnya saja memberi perhatian penuh saat bermain dengan bayinya, membacakan buku, atau mengajak bernyanyi.

"Pesan dari hasil studi ini jelas, ayah yang memiliki bayi harus aktif berinteraksi. Bahkan meski masih bayi, bermain akan berpengaruh positif bagi kecerdasannya," kata Paul Ramchandani, ketua peneliti.

Hasil penelitian itu dilakukan dengan mengamati interaksi 128 ayah dengan bayinya yang berusia 3 bulan. Kemudian bayi-bayi itu dites tingkat kecerdasannya saat mereka sudah masuk usia balita. Bayi yang punya interaksi positif dengan ayahnya, memiliki skor IQ lebih tinggi.

Walau penelitian itu bersifat observasi dan tidak diketahui apakah ada kaitan langsung antara tingkat IQ dan interaksi positif bersama ayah, tetapi hasilnya jelas berbeda dibanding dengan bayi yang ayahnya kurang terlibat dalam pola asuh anak.

Ini bukan penelitian pertama dalam topik yang sama. Studi tahun 2002 juga menunjukkan hasil yang mirip. Anak-anak yang ayahnya terlibat dalam tumbuh kembang anak ternyata memiliki prestasi akademik lebih baik. Mereka juga lebih menikmati sekolah dan kegiatan ekstra kurikuler.

Secara umum, keterlibatan ayah dalam pola asuh bayi juga berpengaruh pada kepuasan hidup anak. Menurut sebuah studi tahun 2012, anak perempuan yang dekat dengan ayahnya memiliki tingkat kepercayaan diri dan kepuasan hidup lebih baik.

Penulis   : Lusia Kus Anna
Editor     : Lusia Kus Anna
Sumber   : Medical Daily

Ayah, Ini yang Anak Perempuanmu Butuhkan ..



Sosok ayah memiliki peran istimewa dalam perkembangan emosional anak perempuannya. Ketika anak dewasa, umumnya mereka mencari sosok pria yang mirip dengan sifat dan karakter ayahnya. Apalagi, jika sang ayah mampu menunjukkan kasih sayangnya yang besar.

Ikatan batin yang kuat antara ayah dan anak perempuan tidak terjadi dalam waktu singkat. Hubungan ini perlu dibangun sejak anak masih dalam kandungan dengan terlibat aktif dalam pengasuhan.

Bagi para ayah, berikut adalah 7 perlakuan khusus yang perlu ditunjukkan kepada "gadis kecilnya":

1. Tunjukan rasa cinta Anda kepada ibu yang telah melahirkannya.

Hal penting yang dapat dilakukan seorang ayah adalah menunjukan rasa cinta kepada istri atau ibu anak-anaknya. Kenangan indah ini akan terus membekas pada memori anak, terutama anak perempuan. Anak juga akan mendapat gambaran tentang bagaimana seorang laki-laki seharusnya memperlakukan perempuan.

2. Luangkan waktu.

Lakukan kegiatan yang menurutnya menarik. Jangan merasa malu untuk tampil memalukan seperti ikut menari-nari di hadapannya atau membantunya mengepang rambut.

3. Ajarkan anak perempuan untuk menjaga dirinya.

Anak-anak merupakan korban kekerasan seksual yang rentan karena mereka dianggap tidak bisa membela diri.  Tindakan pencegahan terbaik adalah mengajari anak perempuan tentang privasi dan batasan-batasan tubuh mana yang tidak boleh disentuh oleh siapa pun terkecuali oleh ibunya.

4. Berbagi cerita

Jadilah pendengar yang baik, karena umumnya anak perempuan memang senang bercerita. Jangan langsung menghakimi dan beri tanggapan positif jika anak melakukan sesuatu yang baik. Dengan demikian anak akan merasa nyaman untuk bersikap terbuka.

5. Beri dukungan

Dukunglah kegiatan-kegiatan positif anak dengan ikut menghadiri acaranya.  Mereka akan sangat bangga jika orangtuanya menyaksikan apa yang akan dan telah dilakukannya. Anak perempuan Anda sangat menantikan respon baik atau penghargaan dari Anda.

6. Katakan padanya bahwa dia terlihat cantik. 

Ungkapkan pujian kepadanya, terutama ketika anak sering merasa tidak percaya diri dengan bentuk tubuhnya. Ketika Anda mengatakan hal itu, percaya diri anak perempuan Anda akan semakin meningkat. Dia pun akan semakin aktif melakukan akitivitasnya di sekolah maupun di rumah. Namun, pujian juga harus diberikan pada hal-hal yang tak terkait fisik, seperti sifatnya yang ramah dan suka membantu, atau kerajinannya belajar.

7. Latih mandiri

Anak perempuan juga perlu diajari untuk menjadi tangguh. Anda bisa memberikan contoh cara-cara memecahkan masalah sederhana di rumah, misalnya memperbaiki sepeda.

Penulis   : Iwan Supriyatna
Editor     : Lusia Kus Anna

Seks yang Berlandaskan Cinta Jadikan Hidup Ekstra Bahagia ..



Berhubungan seks memang menghadirkan rasa bahagia dan melegakan pikiran.  Terlepas dari alasan yang mungkin saja sudah Anda pahami.

Sebuah riset terkini menggambarkan bahwa kebahagiaan seks yang dialami pasangan suami istri adalah karena adanya rasa kasih sayang.

Logikanya, rasa bahagia usai berhubungan seks dengan landasan rasa sayang yang menyatukan pasangan, bukan hanya karena seks, tetapi hubungan yang telah berjalan lama.

Para peneliti menyurvei tentang hubungan apakah hubungan antara seks dan kebahagiaan dalam hidup mereka selama satu minggu. Hasilnya, survei memperlihatkan adanya korelasi kuat antara seks dan emosi positif.

Hubungan seks, menurut hasil survei, jadi lebih membahagiakan ketika ada landasan cinta dan kasih sayang.

Survei di waktu lain meminta 200 responden untuk melakukan sampel pengalaman. Seluruh responden diminta untuk mendokumentasikan pengalaman seks lewat laporan tertulis.
Peneliti menemukan hasil yang sama bahwa kasih sayang menjadi pemicu utama agar hubungan seks mendatangkan kebahagiaan.

Hasil penelitian ini dipublikasikan dalam Personality and Social Pyschology Bulletin. 

Penulis   : Kontributor Female, Agustina
Editor     : Syafrina Syaaf
Sumber   : Forbes

Anak Belajar Kebencian dari Orang Dewasa di Sekitarnya ..



Belum lama ini kita dihebohkan dengan beredarnya video anak-anak yang melakukan pawai keliling namun menyanyikan lagu bernuansa kekerasan. Tanpa merasa bersalah, anak-anak itu dengan lantang menyanyikan lagu tersebut sambil berpawai.

Itu hanyalah salah satu contoh dari darurat toleransi beragama di Indonesia. Sebelumnya netizen juga terkejut dengan viralnya surat intimidasi yang dilakukan seorang anak SD terhadap temannya dengan mengatakan kafir.

Psikolog dan pemerhati anak, Seto Mulyadi, mengatakan, perilaku anak-anak tersebut merupakan cerminan dari apa yang diterimanya dari lingkungan terdekatnya, mulai dari keluarga, sekolah, atau lingkungan teman-temannya.

"Sebenarnya mereka belum mengerti dengan apa yang diucapkannya. Tapi, bagaimana dengan 10 atau 20 tahun mendatang ketika anak-anak itu menjadi dewasa," kata pria yang akrab disapa Kak Seto ini ketika berbincang dengan Kompas Lifestyle (6/6/2017).

Ia mengungkapkan, usia anak-anak adalah waktu yang tepat untuk membentuk karakternya. Sampai dengan anak berusia 15 tahun, karakter anak didapat dari proses belajar dan menyerap lingkungannya.

"Bisa menulis, lancar berbicara, atau bernyanyi itu semua didapatkan dari proses belajar. Demikian pula dengan menghujat, melontarkan senyum, atau tahu berterimakasih," ujar Ketua Komnas Perlindungan Anak ini.

Sayangnya, menurut dia, saat ini kita sebagai orang dewasa lebih sering mempertontonkan kekerasan pada anak, baik secara formal atau nonformal.

"Kita lupa mengajarkan indahnya kebersamaan, kita lupa mengajarkan indahnya perbedaan dan keragaman. Selain itu, anak juga selalu dihadapkan pada gadgetnya dan televisi dan bukan tidak mungkin ia akan mudah meniru suatu perilaku tertentu," ucapnya.

Anak-anak mengenal kebencian dan sikap intoleran dari doktrin yang diterima dari orang dewasa di sekitarnya. Menurut Kak Seto, ini adalah bibit munculnya radikalisme.

Sebagai orangtua, seharusnya kita menjauhkan anak dari jeratan radikalisme, dimulai dengan mengajarkan indahnya keberagaman. Gunakan bahasa yang mudah dimengerti anak, sesuai dengan tingkat usianya.

"Berikan contoh indahnya bunga-bunga yang ada di taman. Keberagaman bunga yang ada di taman bisa diibaratkan seperti lingkungan sehari-hari, ada orang keturunan Arab, ada China, Jawa, Batak dan lainnya, mana yang paling baik? Semuanya adalah baik. Itu yang harus ditanamkan kepada anak-anak," sarannya.

Jika kita tidak ingin melihat generasi penerus yang intoleran dan penuh kekerasan, ajak mereka berdiskusi dan berikan contoh nyata pentingnya bersikap terbuka terhadap masyarakat Indonesia yang majemuk.

Iwan Supriyatna

Media Sosial, untuk Apa?



Tahun lalu dalam kunjungan ke Jepang, saya bertemu dengan seseorang yang sudah agak tua, usianya 60 tahun lebih. Sambil makan malam, obrolan kami masuk ke bahasan soal media sosial. Orang ini tidak punya akun media sosial apapun. Ia heran dengan orang yang main media sosial.

“Kenapa saya harus membagikan foto saya saat makan, atau bepergian, untuk dilihat orang lain?” tanyanya heran. Saya tak heran dengan pertanyaan itu. Ada begitu banyak orang yang heran dengan perilaku manusia di dunia maya. Untuk apa itu semua?

Suka atau tidak, media sosial adalah kebutuhan sebagian orang. Kalau bukan kebutuhan, produk ini tidak akan jadi industri, bukan? Sebagaimana produk lain, ada yang tidak membutuhkannya. Itu pun biasa saja.

Tapi pertanyaan tadi penting untuk dijawab. Untuk apa kita membagikan foto saat kita makan? Atau, makanan yang kita makan. Untuk apa kita membagikan foto anak kita? Atau, foto liburan keluarga kita?

Jawabannya bisa beragam. Kadang kita ingin memamerkan kebahagiaan kita, atau keberadaan materi kita. Ada juga yang ingin memamerkan, dengan siapa saja dia bergaul. Baik dengan kalangan elit, maupun dengan kalangan pinggiran, keduanya ingin memamerkan.

Kita sedang membangun citra diri. Ada yang mencitrakan dirinya sebagai orang sukses dan kaya, ada pula yang membangun citra sederhana. Masalah? Tidak. Membangun citra, itu hal yang biasa saja. Dalam kehidupan keseharian pun, kita sedang membangun citra.

Yang tidak bagus adalah membangun citra palsu. Orang miskin berlagak kaya. Korup, tapi sok suci. Atau, membangun citra yang berlebihan. Kalau isi media sosial Anda hanya pamer kekayaan, apakah Anda tidak punya hal lain dalam hidup?

Tapi tidak sedikit orang yang sekadar menjadikan media sosial sebagai tempat berbagi kabar dengan teman, atau sanak saudara. “Kami sedang berkunjung ke sini, lho.” Atau,”Kami sedang melakukan ini, lho.”

Ada pula yang menggunakan media sosial untuk mempengaruhi orang lain. Ia melakukan propaganda. Propaganda bisa positif, bisa pula negatif secara absolut, bisa pula secara relatif. Tujuan propaganda adalah untuk menggiring orang pada suatu pemikiran, nilai, atau bahkan untuk bertindak.

Propaganda dengan mudah bisa kita temukan di media sosial. Bahkan, mungkin ini salah satu komponen terbesar media sosial kita. Propaganda politik, agama, kepentingan golongan. Hal terpenting pada propaganda adalah, ia tidak begitu mementingkan basis fakta, atau kebenaran. Yang penting adalah bagaimana menggiring orang.

Ada begitu banyak pengguna media sosial yang ambil bagian dalam permainan propaganda. Ingat, kunci terpenting pada media sosial adalah pada peran para pengguna. Suatu muatan tidak akan bermakna kalau tidak diteruskan secara massal, menjadi viral. Kekuatan media sosial bukan sekedar pada pembuat muatannya, tapi justru pada penyebarnya.

Tanpa disadari, banyak orang yang menjagi bagian sebuah propaganda. Ikut menyebar sesuatu, yang ia sendiri mungkin tidak tahu. Korban propaganda, mencari korban lain.

Sebaiknya bagaimana? Tetapkanlah nilai, lalu bermainlah di dunia sosial media berdasar nilai itu. Lebih penting lagi, jadikan media sosial sebagai tempat untuk mengevaluasi nilai-nilai yang kita anut. Persis seperti saat bergaul di dunia nyata, di mana kita hidup dengan nilai, Dalam interaksi, kita mengubah nilai kita, atau membuat orang lain mengubah nilainya.

Dalam media sosial, saya banyak membuat posting tentang nilai yang saya anut, misalnya soal ketertiban sosial, kebersihan lingkungan, good governance, self development, toleransi, pendidikan, kehangatan keluarga, dan sebagainya.

Saya posting foto makanan, kemudian saya berbagi pengetahuan tentang makanan itu, resep, tempat kuliner, atau seluk beluk lain terkait dengannya. Demikian pula saat liburan, saya berbagi informasi tentang tempat liburan, serta nilai tentang bagaimana kehangatan keluarga saat liburan.

Tapi, seperti saya ungkap di atas, saya juga narsis, membangun citra, pamer dan sebagainya. Hal-hal yang biasa dilakukan banyak orang di media sosial.

Ingat, media sosial adalah tempat di mana orang bisa melihat kita. Apa yang ingin kita perlihatkan?

Dalam istilah keren, ini adalah tempat untuk melakukan personal branding. Maka, biasakan untuk menghasilkan dan membagikan gagasan di media sosial. Orang akan mengenal Anda melalui gagasan itu.

Saya menikmati hasil dari kegiatan di media sosial. Saya menjadi penulis, baik kolom maupun buku. Bahkan ada yang berminat mengumpulkan meme buatan saya menjadi sebuah buku. Saya juga diundang ceramah di banyak tempat, dengan tema yang bervariasi.

Nah, penting bagi setiap orang untuk bertanya pada diri sendiri, apa yang dia hasilkan dari aktivitas media sosial.

Hasanudin Abdurakhman

Memberi Anak Ponsel Sama dengan Memberinya Kokain ..



Melihat anak-anak dengan gawai di tangannya adalah pemandangan biasa di era digital ini. Namun, seorang terapis kecanduan dari Inggris mengatakan, memberikan ponsel ke anak sama seperti "memberinya segram kokain".

Waktu yang dihabiskan seseorang untuk mengirim pesan di aplikasi percakapan atau membalas komentar di media sosial bisa menyebabkan kecanduan pada anak remaja, seperti halnya narkoba dan alkohol.
Mandy Saligari, spesialis kecanduan dari klinik rehabilitasi Harley Street London, mengatakan bahwa kecanduan gadget seharusnya juga diatasi seperti halnya kecanduan narkoba.

"Saya selalu mengatakan, saat Anda memberikan tablet atau ponsel ke anak, itu seperti memberikan mereka sebotol wine atau segram kokain. Apakah kita siap membiarkan mereka dengan benda itu di balik pintu?" katanya.

Ia menjelaskan, penggunaan gawai yang berlebihan memiliki dampak yang sama pada otak seperti halnya obat-obatan terlarang.

"Saat membicarakan perilaku kecanduan, biasanya orang langsung melihat pada zat berbahaya. Padahal, pola perilaku itu bisa mewujud dalam berbagai bentuk, misalnya obsesi pada makanan, melukai diri, atau mengirim teks bernuansa seks," katanya.

Di kliniknya, Saligari, mengatakan bahwa dua pertiga pasiennya adalah remaja berusia 16-20 tahun. Ia menyebut peningkatannya sangat dramatis dalam 10 tahun terakhir.

Dalam survei terbaru yang melibatkan 1.500 guru di Inggris terungkap, dua pertiga responden mengaku sadar murid mereka berbagi konten bernuansa seksual, dan sekitar 1 dari 6 anak sudah melakukannya sejak usia SD.

"Banyak pasien saya yang baru berusia 13-14 tahun dan melakukan sexting menganggap itu adalah hal yang normal," katanya.

Perilaku sexting itu bukan hanya mengirimkan kata-kata bermuatan seks tapi juga mengirimkan foto diri telanjang. Hal itu dianggap normal jika orangtua atau orang dewasa tidak mengetahuinya.
Menurut Saligari, jika anak sejak kecil sudah diajarkan untuk menghargai dirinya, perilaku mengeksploitasi diri seperti itu tidak mungkin terjadi. "Ini adalah isu menghargai diri dan identitas diri," katanya.

Penulis   : Lusia Kus Anna
Editor     : Lusia Kus Anna
Sumber   : independent.co.uk

Tingkatkan Kualitas Seks dengan 6 Aplikasi Gawai Ini ..



Di era teknologi ini, keasyikan mengulik gawai yang canggih merupakan salah satu faktor yang sering mematikan gairah bercinta. Padahal, sebenarnya kita dapat memanfaatkan aplikasi di gawai untuk meningkatkan kembali hasrat seks bersama pasangan.

Berikut adalah 6 aplikasi yang bisa membuat Anda kembali bersemangat saat menerima ajakan bercinta dari pasangan.

- Naughty Sex Tracker
 
Tersedia di iOS, aplikasi gratis ini sudah termasuk HelathKit yang secara otomatis membaca dan menyimpan data dari setiap aktivitas seksual, termasuk statistik kapan, di mana, dan berapa lama, setiap sesi bercinta Anda.

- Dirty Game
 
Usir rasa bosan bercinta dengan melakukan permainan "Truth" atau "Dare" dari aplikasi ini. Misalnya saja menanyakan fantasi terliar pasangan atau menantangnya melakukan aksi foreplay tertentu. Permainan-permainan di aplikasi iOS ini bisa memberi efek yang besar bagi timbulnya rangsangan.

- Desire
 
Aplikasi yang bisa diunduh pengguna Android dan iOS ini juga berisi permainan-permainan "nakal" di tempat tidur. Anda dan pasangan bisa saling menantang melakukan permainan dalam kategori seperti "fantasy", "dress code" atau "outdoor". Bila tantangan itu berhasil dilakukan Anda akan mendapat poin yang bisa dikumpulkan.

- Kindu
 
Bertanya pada pasangan tentang fantasi dan hasrat terpendamnya tak selalu mudah. Apalagi jika perkawinan Anda baru seumur jagung. Aplikasi Kindu ini bisa membantu Anda menggali fantasinya. Ada sekitar 600 skenario seks yang bisa Anda dan pasangan jawab dengan memilih tombol yang tersedia.

- Sex Position 3D
 
Kehidupan seks Anda mulai datar dan kurang tantangan? Perbarui dengan mencontek posisi-posisi seks di aplikasi ini.

- Pocket Kamasutra
 
"Kitab Kamasutra" sejak lama menjadi rujukan bagi banyak orang yang ingin mengeksplorasi kehidupan seksnya lebih luas. Tapi, membawa buku ini ke tempat tidur tak selalu ide yang bagus.
Di era teknologi ini, Anda cukup mengunduhnya untuk mendapatkan saran posisi bercinta atau foreplay yang bisa memanaskan suhu ruangan dengan cepat.

Penulis  : Lusia Kus Anna
Editor    : Lusia Kus Anna

Tak Bisa Jauh dari Gawai Mengurangi Kecerdasan ..



Jujur saja, siapa yang tidak pernah bisa jauh dari gawainya? Kita biasanya menyimpan gawai di saku atau digenggam, dan meletakkannya di meja yang terjangkau oleh pandangan kita. Seringkali kita juga akan merasa gelisah jika tidak melihat ponsel itu dalam beberapa menit.

Sifat tidak bisa jauh dari gawai ternyata berpengaruh pada kemampuan kita berpikir. Demikian menurut kesimpulan studi yang dilakukan tim dari University of Texas di Austin.

Menyimpan gawai terlalu dekat dengan kita, misalnya meletakkan di meja saat kita makan, di dekat meja kerja, atau di sisi tempat tidur saat kita mengisi ulang baterinya, berdampak buruk. Dampak itu juga berlaku saat ponsel dalam kondisi mati.

Untuk menguji efek dari gawai dengan kemampuan berpikir, para peneliti meminta 800 peserta melakukan serangkaian tes sederhana, misalnya mengingat nomor telepon dan pertanyaan logis seperti “hal-hal berikut yang tidak termasuk milik orang lain" dengan kondisi gawai berada dekat mereka (disimpan dalam saku atau di atas meja) serta diletakkan di ruangan lain.

Hasilnya, peserta yang diminta meninggalkan telepon mereka di ruangan lain memiliki skor tes lebih baik daripada peserta yang dekat dengan telepon mereka. Alasannya? Mengabaikan ponsel dapat membuat otak Anda berpikir lebih cepat.

Bahkan, jika para peserta mengatakan tidak memikirkan gawai mereka, otak tetap menghabiskan energi lebih besar karena harus menahan godaan untuk tidak mengecek email atau Instagram.
Ponsel pintar, tentu saja, memiliki banyak sisi positif, mulai dari mencari terjemahan bahasa asing hingga mencari resep masakan.

Tapi, perangkat canggih ini juga punya banyak kelemahan, termasuk merusak kencan makan malam Anda, menurunkan kemampuan berempati dan mencegah Anda terhubung secara mendalam dengan orang-orang di sekitar. Jadi, jangan takut untuk sejenak meninggalkannya

Penulis   : Kahfi Dirga Cahya
Editor     : Lusia Kus Anna
Sumber  : Moneyish

Tiga Ciri Nyeri Pinggang karena Saraf ..



Setiap orang dewasa umumnya pernah merasakan nyeri pinggang. Namun, tidak semua nyeri pinggang disebabkan karena saraf kejepit. Nyeri pinggang biasa umumnya disebabkan karena kekakuan otot dan bisa sembuh dengan sendirinya.

Menurut dokter Muki Partono, Sp. OT dari Rumah Sakit Pondok Indah Group, untuk mengetahui adanya indikasi saraf kejepit atau herniated nucleus pulposus ( HNP) dibutuhkan pemeriksaan dan evaluasi mendalam. Tapi, setidaknya ada tiga ciri yang bisa menjadi pertanda saraf kejepit.

“Orang dengan HNP biasanya punya ciri khas,merasakan nyeri pinggang saat melakukan aktivitas tertentu, rasa nyeri juga menjalar dari pinggang ke kaki, ataupun rasa nyeri pada lutut. Kalau nyeri pinggang biasa cepat sembuhnya, tapi kalau HNP nyerinya akan bertahan lama,” jelasnya dalam diskusi media Percutaneous Laser Disc Decompression, di Tesate, Jakarta (7/3).

Dokter Muki menekankan, ketika mulai merasakan tanda-tanda tersebut, ada baiknya segera berkonsultasi ke dokter.

Karena jika tak segera mendapat pengobatan yang tepat, tentu akan mengganggu aktivitas dan bisa menyebabkan kelumpuhan.

Saraf kejepit terjadi akibat tekanan di bagian saraf, terutama di bagian pinggang atau leher. Tekanan inilah menyebabkan penonjolan inti dari diskus yang menjadi bantalan tulang sehingga menekan saraf.
Pengobatan saraf kejepit tidak selalu dengan operasi. Bisa dilakukan terapi konservatif (tidur di atas matras keras, fisioterapi, olahraga), pemberian obat nyeri, pemberian obat melalui suntikan, radiofrekuensi, dan teknologi laser.

“Harus diakui, orang Indonesia itu takut sekali operasi. Kalau masih ada pilihan lain, pasti akan memilih yang lain. Sekarang sudah ada percutaneous laser disc decompression yang menurut saya pribadi lebih efektif dari radiofrekuensi,” ungkap dokter Muki.
Ia pun mengatakan, terapi laser tersebut bisa dilakukan bila nyeri pinggang sudah menjalar ke kaki, refleks tendon menurun, gagal terapi konservatif selama 6 minggu, ataupun pada pasien HNP di atas usia 50 tahun.

Kebiasaan Penyebab Sakit Leher yang Jarang Disadari ..

Ilustrasi

Sakit pada bagian leher termasuk dalam keluhan yang sering kita alami. Biasanya kita akan menyalahkan posisi tidur yang tidak tepat sebagai pemicunya, padahal banyak kebiasaan sehari-hari yang bisa membuat persendian di sekitar leher menjadi kaku dan nyeri.
Ketahui apa saja kesalahan yang tidak disadari yang dapat menyebabkan sakit leher.

1. Sering mengirim teks pesan

Postur tubuh yang buruk adalah penyebab utama sakit leher. Makin sering Anda menarik kepala ke depan atau menunduk ke bawah saat bermain handphone, akan membuat leher sakit. Karena saat melakukan hal tersebut, tulang leher bagian bawah akan bekerja lebih banyak.
Selain itu, posisi leher seperti ini juga menyebabkan tekanan otot punggung bagian atas karena harus mengimbangi gerakan kepala. Cobalah untuk menjaga agar ponsel Anda sedekat mungkin dengan mata, agar terhindar dari ketegangan leher ini.
Hal yang sama berlaku untuk orang yang bekerja di meja kerja, saat duduk di meja, lihat lurus ke depan. Pandangan mata idealnya sejajar dengan layar komputer.

2. Sangat stres

Saat stres, rasa sakit di leher akan lebih terasa. Robert Gotlin, direktur ortopedi dan rehab olahraga di Beth Israel Medical Center di New York City mengatakan, ketegangan otot adalah salah satu reaksi bawaan tubuh terhadap stres yang bisa terjadi setiap hari. Untuk memperbaiki leher Anda, ikuti kelas yoga atau berlatih meditasi. Lakukan latihan pernapasan untuk meredakan ketegangan.

3. Masih merokok

Jika leher Anda sering bermasalah, pertimbangkan untuk berhenti merokok (selain alasan lain). Merokok mempercepat penyakit degeneratif, karena bahan kimia dalam rokok mengeraskan arteri dan mengurangi suplai darah ke tulang, yang membuat tulang-tulang leher kekurangan nutrisi.

4. Salah posisi tidur

Jika ingin bangun tidur tanpa sakit leher di pagi hari, Anda harus menjaga posisi leher saat tidur senetral mungkin selama tidur. Hindari posisi tidur di mana kepala Anda menekuk terlalu maju, mundur, atau ke samping. Jika keluhan nyeri leher sering terjadi, biasakan tidur telentang agar bantal bisa mendukung bagian leher dan punggung.

5. Menempatkan beban terlalu berat di Gym

Menurut Muscleandfitness.com, ketegangan leher saat pengangkatan beban biasanya terjadi menjelang akhir latihan karena Anda menempatkan beban terlalu banyak. Lupakan istilah "makin berat makin kuat" agar jaringan di sekitar ligamen leher tetap terjaga.
Peregangan bahu sebelum berolahraga dapat membantu meringankan ketegangan pada punggung atas, tapi saran terbaik adalah beristirahat bila Anda membutuhkannya.

6. Anda membawa terlalu banyak barang di tas

Kebanyakan wanita tidak menyadari bahwa isi tas mereka akan berpengaruh pada otot bahu dan leher. Tubuh beradaptasi dengan kelebihan beban tas, namun lengan yang menopang tas tidak bergerak secara alami, yang berarti lengan satunya berayun lebih banyak untuk mengimbanginya. Ketidakseimbangan ini bisa menyiksa leher dan punggung Anda.

7. Penggila permen karet

Membuat gelembung permen karet mungkin bisa menghilangkan stres, namun gerakan rahang yang konstan pada saat meniup permen karet bisa menyebabkan nyeri leher dan sakit kepala. Selain itu, mengunyah permen karet juga menyebabkan tekanan pada daerah rahang yang memenuhi tengkorak dan bisa menyiksa otot di kepala dan leher.

Bajak Laut Muslim yang Pernah Berjaya ..

Era Dinasti Ottoman.

Semasa pemerintahan Kesultanan Utsmaniyah, ada sejumlah bajak laut Muslim yang per nah menguasai lautan Medite rania. Mereka dikenal sebagai pelaut yang amat disegani pada zamannya. Basis operasi mereka mencakup kawasan pantai utara Afrika, seperti Tunis, Rabat, Tripoli, dan Aljir.
Kaebanyakan dari me reka adalah orang Turki dan perompak asal Eropa yang masuk Islam. Berikut adalah sederet nama bajak laut Muslim yang hidup antara abad ke-15 hingga abad ke-17, seperti dikutip laman muslim. com.

Hayreddin Barbarossa dan Oruç Barbarossa 

Kedua bajak laut berdarah Yunani ini dikenal sebagai "Barbarossa Bersau dara". Julukan "Barbarossa" pertama ka li disematkan kepada Oruç (1474–1518) karena jenggotnya yang berwarna me rah. Dalam bahasa Italia, kata tersebut me mang memiliki arti "berjenggot merah".
Semasa hidupnya, Oruç kerap di pang gil dengan sebutan "Baba Oruç" (Bapa Oruç) karena kemurahan hatinya menyelamatkan para pengungsi Anda lusia dari penindasan penguasa Nasrani Spanyol di masa Recon quista. Dia membantu menyeberangkan sejumlah besar kaum Muslim dan Yahudi dari Spanyol menuju daratan Afrika Utara. Dengan bantuan Kesultanan Uts mani yah, Oruç berhasil merebut Aljir pada 1516. Sejak saat itu, ia menjadi penguasa di wilayah itu dan kemudian menahbiskan diri sebagai sultan Aljir. Dua tahun berselang, ia dibunuh oleh tentara Spanyol.
Setelah Oruç wafat, julukan "Bar ba ros sa" kemudian diambil alih oleh adik laki-lakinya, Hayreddin (1478–1546). Hay reddin selanjutnya meneruskan misi sang kakak memerangi bangsa Spanyol dan memperluas wilayah Kerajaan Aljir. Selama lebih dari 30 tahun, Hayreddin ber hasil memperkokoh kekuasaan mari t im Kesultanan Utsmaniyah, mulai dari Laut Hitam sampai ke Pantai Atlantik di Maroko.

Suleyman Reis 

Perompak yang satu ini terlahir de ngan nama Ivan Dirkie de Veenboer. Dia berasal dari Hoorn, sebuah kota di Belan da. De Veen boer masuk Islam saat menjalani petualang an lautnya di Aljir, lalu mengubah namanya menjadi Suley man. Pada 1607–1620, ia ditunjuk men jadi laksamana besar Kesultanan Uts maniyah dan memperoleh gelar "Reis" di bela kang namanya itu. Dalam tradisi ma sya rakat Turki Utsmaniyah, gelar tersebut me mang hanya disematkan kepada kap ten atau laksamana besar kesultanan.

Murat Reis 

Jan Janszoon adalah seorang bajak laut asal Belanda yang masuk Islam. Setelah menjadi Muslim, ia mengganti namanya menjadi Murat Reis. Sebagian masa hidupnya dihabiskan dengan berlayar bersama Suleyman Reis. Pada 1619– 1627, ia berhasil meraih jabatan sebagai laksamana besar Republik Salé, sebuah negara kecil yang terletak di kawasan pesisir Maghribi (Maroko sekarang— Red).

Kurtolu Muslihiddin Reis

Kurto lu Muslihiddin Reis (1487– 1535) me miliki hubungan persahabatan baik de ngan Barbarossa Bersaudara. Selain menjabat laksamana Kesultanan Utsmaniyah, ia juga pernah ditunjuk menjadi gubernur Pro vinsi Rhodes pada 1522. Setelah penaklukan Mesir pada 1517, Kurto lu diangkat sebagai pang lima Angkatan Laut Mesir oleh Peme rintah Utsmaniyah. Dia juga merintis pembentukan Armada Laut Utsmaniyah di Sa mudra Hindia.

Wasiat Terakhir Rasulullah ..

Rasulullah

Oleh: Mahmud Yunus

Secara formal, ibadah haji yang telah ada sejak Nabi Ibrahim AS, diwajibkan kepada Nabi Muhammad SAW pada 6 Hijriyah. Namun, beliau dan sahabat-sahabatnya belum bisa melaksanakannya karena Makkah masih dikuasai kaum musyrik.

Kesempatan untuk melaksanakan ibadah haji baru didapatkan setelah beliau menguasai atau menaklukkan Makkah (Fath Makkah) pada 8 Hijriyah. Kenyataannya, beliau dan sahabatnya belum bisa melaksanakannya pada 8 Hijriyah bahkan, 9 Hijriyah pun belum bisa.

Pada 10 Hijriyah, barulah beliau dan sahabat-sahabatnya dapat melaksanakan ibadah haji. Selang tiga bulan berikutnya, beliau meninggal dunia. Peristiwa ibadah haji beliau dan sahabat-sahabatnya tersebut populer dengan sebutan hajji wada' (haji perpisahan).

Dengan demikian, sebagaimana diriwayatkan Bukhari dan Muslim dari Anas bin Malik, beliau hanya melaksanakan ibadah haji satu kali, kendati kesempatan untuk melaksanakannya datang tiga kali.

Nabi Muhammad SAW juga hanya melaksanakan umrah empat kali; satu kali umrah wajib bersama haji dan tiga kali umrah sunah, kendati kesempatan untuk melaksanakannya datang ratusan atau ribuan kali.

Menurut Ali Mustafa Ya'qub, ibadah haji termasuk kategori ibadah qashirah, yaitu ibadah individual yang manfaatnya hanyadirasakan oleh diri sendiri. Andaikata ibadah haji dan umrah berulang-ulang itu baik dan bahkan dianjurkan oleh agama, niscaya sebagai teladan (uswah hasanah) sejati beliau telah lebih dahulu mencontohkannya.

Lebih lanjut dikatakannya, ternyata beliau tidak melak sanakan haji berulang-ulang. Beliau justru lebih gemar melaksanakan ibadah muta'addiyah, yaitu ibadah sosial yang manfaatnya dirasakan oleh pihak lain, seperti menyantuni anak yatim/piatu, membantu saudaranya yang kesulitan, dan seterusnya.

Dalam salah satu riwayat Muslim dikemukakan, menemui Allah tidak serta-merta dengan mengunjungi Baitullah berkalikali. Lantaran Allah dapat ditemui juga di sisi orang yang sakit, orang yang kelaparan, orang yang terpinggirkan, dan lain-lain. Realitasnya, tidak sedikit orang yang pergi ke Baitullah bukan semata-mata untuk mencari keridhaan Allah, melainkan justru membawa motivasi keduniaan.

Nabi Muhammad SAW mengisyaratkan, Akan datang suatu masa bagi manusia, orang yang elite (kaya) dari umatku pergi haji untuk wisata/rekreasi, yang menengah untuk dagang/bisnis, yang ulama untuk pamer atau popularitas, dan yang fakir untuk meminta-minta.(HR Al-Khatib al-Baghdadi dan Ad-Dailami).

Saat Wukuf di Arafah, beliau menyampaikan khutbah yang isinya antara lain, pertama, agar bertakwa kepada Allah dan menaati-Nya. Kedua, agar memperhatikan haramnya darah dan harta kaum Muslim sehingga mereka menjumpai Tuhannya.

Ketiga, agar menyampaikan amanah kepada mereka yang berhak. Keempat, agar memperhatikan hak istri dan hak suami. Kelima, agar berpedoman kepada Alquran dan Sunah sehingga tidak tersesat. Keenam, agar tidak kembali kepada kekufuran.

Ketujuh, agar membagikan harta warisan sesuai dengan ketentuan dari Allah.Semoga wasiat terakhir Rasulullah tersebut dapat kita jadikan pelajaran berharga. 

Keistimewaan Umat Nabi Muhammad ..

Rasulullah

 Oleh: Abdul Syukur
 
Imam al-Tabari ketika menafsirkan kalimat Akhadza al-Alwah dalam surah al-A'raf ayat 150 mengutip perkataan Qatadah yang menyebutkan: Musa berkata, Tuhan, dalam Alwah saya menemukan keterangan tentang umat terbaik yang diutus untuk segenap manusia. Mereka menyuruh pada kebaikan dan mencegah dari kemungkaran, jadikan mereka sebagai umatku!

Allah menjawab, Mereka umat Ahmad (Nabi Muhammad). Musa berkata, Tuhan, saya menemukan keterangan dalam Alwah tentang umat terakhir (dalam penciptaan), tapi paling awal masuk surga. Tuhan, jadikan mereka sebagai umatku! Allah berfirman, Mereka umat Ahmad.

Musa berkata, Tuhan, saya menemukan keterangan dalam Alwah tentang umat yang hafal kitab suci mereka dan bisa membacanya (karena tertulis). Sementara umat terdahulu hanya bisa membacanya sehingga ketika kitab suci mereka diangkat, mereka tidak hafal sedikit pun dari kitab tersebut dan mereka juga tidak bisa mengetahui isinya. (Qatadah menambahkan: Sesungguhnya Allah memberi kekuatan hafalan untuk umat ini yang tidak diberikan pada umat-umat yang lain). Musa berdoa, Tuhan, jadikan mereka sebagai umatku! Allah menjawab, Mereka umat Ahmad.

Musa berkata, Tuhan, saya menemukan keterangan dalam Alwah tentang umat yang percaya pada kitab suci yang turun sebelum mereka dan kitab suci yang turun pada mereka. Mereka juga memerangi kelompok sesat sehingga mereka sampai membunuh seorang buta yang pembohong (mengaku nabi), jadikan mereka sebagai umatku! Allah menjawab, Mereka umat Ahmad.

Musa berkata, Tuhan, saya menemukan keterangan dalam Alwah tentang umat yang sedekah mereka dimakan di perut-perut mereka dan mereka mendapat pahala untuk itu. Sementara umat sebelumnya ketika bersedekah dan sedekahnya diterima, maka Allah akan mengutus api untuk melenyapkannya, dan ketika sedekah itu tidak diterima, maka api itu akan meninggalkannya dan sedekah itu akan dimakan binatang buas atau burung. Allah juga menganjurkan mereka yang kaya untuk ber sedekah pada yang miskin. Musa berkata, Jadikan mereka sebagai umatku! Allah menjawab, Mereka umat Ahmad.

Musa berkata, Tuhan, saya menemukan keterangan dalam Alwah tentang umat ketika salah seorang dari mereka ingin me lakukan kebaikan kemudian tidak sempat melakukannya, maka akan dicatat baginya satu kebaik an. Jika melakukannya, maka akan dicatat baginya 10 kebaikan sampai 700 kali lipat. Tuhan, jadi kan mereka umatku! Allah menjawab, Mereka umat Ahmad.

Musa berkata, Tuhan, saya menemukan keterangan dalam Alwah tentang umat ketika di antara mereka ingin melakukan kejahatan tidak dicatat baginya kejahatan itu sampai mereka melakukannya. Jika mereka melakukannya hanya dicatat satu keburukan. Maka jadikan mereka sebagai umatku! Allah menjawab, Mereka umat Ahmad.

Musa berkata, Tuhan, saya menemukan keterangan dalam Alwah tentang umat yang menerima seruan (dakwah) dan seruan mereka didengar. Jadikan mereka umatku! Allah menjawab, Mereka umat Ahmad. Musa berkata, Tuhan, saya menemukan keterangan dalam Alwah tentang umat yang diberi syafaat dan dapat menerima syafaat. Jadikan mereka umatku! Allah menjawab, Mereka umat Ahmad.

Akhirnya Musa berkata, Ya Allah! Jadikan saya sebagai umat Ahmad! Dan umat Ahmad itu adalah kita, umat Islam, yang semestinya mempergunakan kesempatan sebagai umat terbaik sebagaimana yang dicita-citakan Nabi Musa.

Minggu, 01 Oktober 2017

Pertolongan Pertama Bila Tersengat Listrik ..

Ilustrasi tersengat listrik

Sengatan listrik merupakan salah satu kecelakaan yang sering dijumpai di antara kita. Sekitar 1000 kematian akibat sengatan listrik terjadi setiap tahunnya, di mana luka akibat sengatan listrik menyebabkan angka kematian sebesar 3-5% atau 3-5 kematian dari setiap 100 kejadian.

Kasus ini bisa terjadi di lingkungan kerja pada orang dewasa, di lingkungan rumah pada anak-anak, bahkan di jalan seperti kasus beberapa waktu lalu di mana seorang pengguna jalan tersengat listrik dari kabel yang terbuka.

Beberapa penyebab paling umum dari sengatan listrik adalah:
  •     Kontak dengan alat-alat listrik atau kabel yang tidak terlapisi oleh konduktor.
  •     Sambaran listrik dari kabel listrik tegangan tinggi.
  •     Sambaran petir.
  •     Kontak dengan mesin atau alat-alat dalam lingkungan kerja.
  •     Pada anak-anak sering disebabkan karena anak mencolek atau menyentuh sumber listrik dengan bahan logam lainnya.

Kenapa sengatan listrik berbahaya?

Dibandingkan dengan luka bakar lainnya, sengatan listrik lebih berbahaya karena luka yang terlihat di permukaan sering kali tidak menggambarkan kondisi sebenarnya dari korban.

Tubuh manusia merupakan penghantar listrik baik, yang berarti bahwa apabila manusia tersengat listrik, maka listrik bisa dihantarkan ke seluruh tubuh sehingga kerusakan yang terjadi bisa sangat luas.
Sering kali kerusakan terbesar terjadi pada jaringan saraf, pembuluh darah, dan otot. Hal ini disebabkan oleh resistensi organ tersebut yang lebih rendah sesuai dengan hukum Ohm.

Apa saja tanda dan gejala dari sengatan listrik?

Tanda dan gejala sengatan listrik bermacam-macam, tergantung organ apa saja yang dilalui dan dirusak oleh arus listrik. Berat-ringannya kerusakan organ dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti: berapa lama kontak dengan arus listrik terjadi, tipe arus listrik dan seberapa kuat arus listrik, bagaimana penyebaran listrik di dalam tubuh, dan bagaimana kondisi kesehatan korban secara umum.

Arus listrik sebesar >200.000 Ampere dengan >30×106 Volt menyebabkan angka kematian yang tinggi walaupun waktu kontaknya singkat.

Saat Anda tersengat listrik, tergantung tingkat keparahannya, hal-hal berikut mungkin terjadi dalam tubuh Anda:
  •     Jantung: penurunan atau peningkatan tekanan darah, kerusakan otot jantung, gangguan irama jantung, infark koroner, nyeri dada, dan henti jantung yang bisa menyebabkan kematian.
  •     Saraf: nyeri kepala, kelemahan, pembengkakan otak, gangguan status mental, insomnia, gelisah, kejang, koma, dan gangguan sumsum tulang.
  •     Otot: kematian otot, sindrom kompartemen.
  •     Tulang: dislokasi sendi dan patah tulang.
  •     Kulit: luka bakar akibat sengatan listrik.
  •     Pembuluh darah: pembentukan gumpalan darah dalam pembuluh, gangguan pembekuan darah, pecahnya pembuluh darah.
  •     Paru-paru: penumpukan cairan di paru, trauma jalan nafas, cedera otot paru dan henti nafas.
  •     Ginjal: gangguan elektrolit, gangguan pH tubuh, gagal ginjal akut.
  •     Penglihatan : peradangan dan perdarahan di bola mata, luka bakar kornea, katarak.
  •     Pendengaran: peradangan tulang mastoid, gendang telinga robek, pendengaran berdenging, hilangnya pendengaran.
  •     Kehamilan: kematian pada janin, aborsi spontan.

Bagaimana cara menangani sengatan listrik (kesetrum)?
Berikut ini adalah yang harus Anda lakukan saat menghadapi situasi di mana seseorang tersengat listrik.
  •     Matikan sumber arus listrik atau cabut kabel yang menyebabkan sengatan, jika aman.
  •     Jika arus listrik tidak bisa dihentikan, dorong korban dengan alat yang tidak menghantarkan listrik, misalnya sapu, kursi, atau tongkat kayu. Gunakan alas kaki atau berdirilah di atas bahan yang tidak menghantarkan listrik seperti matras karet atau tumpukan koran.
  •     Hubungi klinik kesehatan terdekat.
  •     Setelah pasien aman, cek pernapasan dan denyut jantung pasien. Jika ditemukan henti napas atau jantung, lakukan pertolongan pertama sesuai kemampuan.
  •     Tetap bersama pasien sampai bantuan kesehatan tiba.

Yang tak boleh dilakukan
Anda mungkin saja bermaksud baik dan ingin membantu, namun perhatikan juga hal-hal berikut ini supaya upaya pertolongan tidak akan malah berakibat fatal bukan saja bagi korban, tapi juga bagi Anda yang menolongnya.
  •     Hindari posisi terlalu dekat dengan korban jika tersengat oleh kabel listrik tegangan tinggi.
  •     Jangan menarik atau mendorong korban dengan tangan kosong, handuk basah, atau bahan logam jika korban masih berkontak dengan arus listrik.
  •     Jangan memindahkan korban setelah arus dimatikan, kecuali ada risiko kebakaran atau ledakan. Sengatan listrik dapat menimbulkan komplikasi berupa kerusakan saraf atau patah tulang, sehingga mengubah posisi korban dapat memperparah komplikasi yang ada.
Sumber
KOMENTAR
Ada 1 komentar untuk artikel ini
Kompas.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
afang lim  Sabtu, 30 September 2017 | 16:17 
mari coba keberuntungannya bersama kami hanya dengandeposit minimal 20.000 bisa menangkan uang jutaan rupiahditunggu apalagi, segera bergabung bersama kami di seni qq bbm : 561a1388

TERKINI LAINNYA

8 Aroma yang Bisa Bikin Bahagia

8 Aroma yang Bisa Bikin Bahagia

FEEL GOOD
 
Buah Raspberry Hitam Korea Bantu Tingkatkan Stamina Pasutri

Buah Raspberry Hitam Korea Bantu Tingkatkan Stamina Pasutri

EAT GOOD
 
Juara Binaraga Ini Hidup di Kursi Roda

Juara Binaraga Ini Hidup di Kursi Roda

EAT GOOD
 
Bermain Bentuk dalam Koleksi 'Sunglasses' Terbaru Givenchy

Bermain Bentuk dalam Koleksi "Sunglasses" Terbaru Givenchy

LOOK GOOD
 
Olahraga... Bikin yang Sulit Jadi Mudah!

Olahraga... Bikin yang Sulit Jadi Mudah!

BRANDZVIEW
 
Dari Secangkir Kopi, Semua Bermula

Dari Secangkir Kopi, Semua Bermula

EAT GOOD
 
Pertolongan Pertama Bila Tersengat Listrik

Pertolongan Pertama Bila Tersengat Listrik

FEEL GOOD
 
4 Cara Mudah Melepas Cincin yang Nyangkut di Jari

4 Cara Mudah Melepas Cincin yang Nyangkut di Jari

FEEL GOOD
 
Cerita Jevin Julian dan Muklay Tentang G-Shock Lawasnya

Cerita Jevin Julian dan Muklay Tentang G-Shock Lawasnya

LOOK GOOD
 
Ulang Tahun ke-35, G-Shock Luncurkan Koleksi Limited Big Bang Black

Ulang Tahun ke-35, G-Shock Luncurkan Koleksi Limited Big Bang Black

LOOK GOOD
 
Chatime, Gerainya di Indonesia Lebih Banyak dari Negara Asalnya

Chatime, Gerainya di Indonesia Lebih Banyak dari Negara Asalnya

EAT GOOD
 
Manfaat Menambahkan Garam ke Gelas Kopi

Manfaat Menambahkan Garam ke Gelas Kopi

EAT GOOD
 
Sumber Pertengkaran Utama Bagi Pasutri

Sumber Pertengkaran Utama Bagi Pasutri

FEEL GOOD
 
Mengenal Cooper Hefner, Pangeran Baru Playboy

Mengenal Cooper Hefner, Pangeran Baru Playboy

LOOK GOOD
 
Makanan Bukan Susu yang Mengandung Kalsium

Makanan Bukan Susu yang Mengandung Kalsium

EAT GOOD
 

The World Its Mine