Jumat, 28 Desember 2012

KASIH SAYANG INI TELAH MEMBUNUHNYA

♥ Bismillaahir Rahmaanir Rahiim ♥

Aku menjadi yatim piatu sejak berumur 4 tahun,selama ini aku hanya hidup numpang di salah satu adik almarhum ibuku,selama itu pula aku belajar hidup mandiri karena aku tau di rumah itu aku hanya numpang,jika anak2 bibiku memakai baju baru buat lebaran,tidak denganku..aku akan pakai baju bekas dari2 anak2 bibiku. Sejak kecil aku sudah biasa hidup mandiri,aku akan makan jika keluarga bibiku sudah makan.

Kini aku sudah dewasa,ku temukan tambatan hati yaitu lelaki yang sama2 yatim piatu sepertiku sebut saja rony..tp dia hidup di panti asuhan selama ini,beda denganku yang hidup di rumah bibiku.

Umur 18 tahun,aku pun menikah dengan mas rony,kami hidup bahagia walaupun kami ngontrak kos2an untuk tempat tinggal kami.
Kami pun membuka usaha jualan bakso untuk kami rintis.

5 tahun pernikahan kami,akhirnya aku hamil,iya kehamilan ini memang aku cegah karena kami ingin anak yang akan kami lahirkan tidak hidup di rumah kos2an yang sempit seperti aku dan suamiku.

Aku bersykur apa yang aku dapat dari hasil jualan bakso,kami bisa hidup layak dan bisa di bilang lebih dari cukup.

Memasuki kehamilan yang ke 9,tiba2 perutku sakit,karena mau melahirkan,cepat2 orang yang biasa bantu berjualan bakso membawaku ke rumah sakit,sedangkan suamiku lagi kebetulan ke pasar untuk beli bahan2 bakso.

Aku tunggu di rumah sakit,tapi kenapa tak kunjung tiba.hingga kelahiran bayiku pun akhrinya terjadi..bayi laki2 itu lahir,aku begitu terharu,aku tunggu kadatangan suamiku tp kenapa tak kunjung datang.sempat ku tanyakan pada pegawaiku yang kebetulan waktu itu menjagaku,tp dia terlihat gugup menjawab pertanyaanku,ada apa ini,dengan menangis dan memaksa ku tanyakan ke mana keberadaan suamiku saat ini. Tiba2 dia menangis di katakan suamiku habis kecelakaan dan sekarang juga berada di rumah sakit yang sama denganku saat ini.
aku begitu terkejut dan lunglai mendengar itu..
dengan hati berdebar aku memohon di tunjukan di mana suamiku berada.

Darah ini seketika berhenti saat pegawai ku menujukan kamar mayat,tidak mungkin suamiku meninggal secepat ini,dia belum lihat anak kami...aku pun bergegas memasuki kamar mayat itu dan melihat tubuh suamiku yang sudah di mandikan dan siap di bwa pulang untuk di makamkan.

hari2 ku lalui dengan kesedihan,,tapi aku harus siap dengan ini semua karena ada anak yang butuh kasih sayangku.

12 tahun sudah sejak kepergian suamiku,umur anaku juga 12 tahun, dia sekolah kelas 1 smp,karena merasa sayang padanya apapun aku turuti permintaanya termasuk minta sepeda motor untuknya.

Di suatu soreh,anaku meminta ijin belajar ke rumah temanya yang gak jauh dari rumah,aku pun mengijinkan,ku lihat senyum dia dan ciuman hangat itu mampir di pipiku..
Aku merasa heran kok gak seperti biasanya dia mencium ibunya sebelum pergi ke rumah temanyan..

3 jam sudah anaku belum pulang,hingga aku pun merasa was2,dan berniat menjemput anak ku ke rumah temanya,belum kaki ini melangkah 2 orang polisi datang ke rumah dan memperlihatkan sebuah foto mayat anak laki2 yang mirip anaku. Aku terkejut,aku katakan dia bukan anaku,walaupun aku sangat jelas melihat baju yang di gunakan anaku,tp aku tetap tidak percaya karena anaku ada di rumah temanya untuk belajar, Dengan menahan tangis ku berlari ke rumah teman anaku di ikuti dua polisi itu..
Seketika kaki ini lemas saat aku mendengar anak ku tidak datang ke rumah temanya itu, lagi2 aku menghibur diri,aku tak percaya foto yang di perlihatkan polisi itu anaku..aku teriak keliling kampungku untuk mencari anaku sambil berlari dan menangis,aku tak perduli orang melihatku.yang aku pikirkan anaku cepat ketemu.

Karena mersa kelelahan aku pun duduk bersimpuh dii depan gang rumahku. Seketika aku benar2 yakin kalau dalam foto mayat anak laki2 itu adalah anaku. Aku menangis tampa henti hidupku hanya dia,tnpa dia kini hidupku tak ada artinya. ku tangisi setiap hari makam anaku.

Aku begitu terpukul dan sedih karena di tinggal anaku satu2nya. sering aku menyalahkan diriku sendiri. Kenapa aku membelikan sepeda motor untuk anaku yang masih golongan anak2, sehingga kecelakaan itu tidak akan pernah terjadi.

tanpa aku ketahui selama ini,anaku diam2 bawa sepeda motor ke jalan raya besar,padahal dia masih tahap belajar. Kasih sayangku yang berlebih inilah yang membuat anaku meninggal. Seharusnya aku sebagai orang tua yang menyayangi anak, tidak perlu menuruti semua kemauan anak, Yang akhirnya berakibat fatal seperti ini.

Karena merasa hidupku kurang bahagia.dan berpisah dari orang2 yang aku sayangi.sehingga kasih sayang ini semua aku curahkan untuk anaku,menginggat hidupku semenjak kecil kurang bahagia aku berharap anaku tidak merasakan apa yang aku rasakan. Tp kini aku betul2 kehilangan orang2 yang sayangi..termasuk anak ku sendiri.

Nib : takdir siapaun tidak akan mengetahui,tapi setidaknya untuk orang2 yang kita sayangi alangkah baiknya kita batasi diri untuk memanjakannya,walaupun harta berlimpah dan sanggup 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

The World Its Mine