Kamis, 27 Maret 2014

Manusia dan Keadilan

Keadilan merupakan suatu bentuk jalan tengah dari berbagai macam permasalahan, memilih siapa yang salah atau siapa yang benar sesuai dengan kebenaran , membagi sama rata untuk kedua belah pihak agar tercapai proses yang adil seadil-adilnya. manusia  membutuhkan dan perlu mendapatkan keadilan dalam menghadapi permasalahan yang janggal dalam kehidupannya. keadilan juga merupakan sesuatu yang tegas, dan tidak memihak terhadap siapapun.


Macam-macam Keadilan

Keadilan Legal atau Keadilan Moral
Plato berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan menjaga kesatuannya. Dalam suatu masyarakat yang adil setiap orang menjalankan pekerjaan yang menurut sifat dasarnya paling cocok baginya (Than man behind the gun). Pendapat Plato itu disebut keadilan moral, sedangkan Sunoto menyebutnya keadilan legal.
2.    Keadilan Distributif
Aristoles berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama secara tidak sama (justice is done when equals are treated equally).
3.    Keadilan  Komutatif
Keadilan ini bertujuan memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum. Bagi Aristoteles pengertian keadilan itu merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat. Semua tindakan yang bercorak ujung ekstrim menjadikan ketidak adilan dan akan merusak atau bahkan menghancurkan pertalian dalam masyarakat.

Kejujuran
Kejujuran adalah bagian dari harga diri yang harus dijaga karena  bernilai tinggi. Kejujuran diikat dengan hati nurani manusia, dan keduanya itu merupakan anugerah dari Allah Swt. Kejujuran merupakan sifat manusia sejak awal tetapi untuk digunakan atau tidak suatu kejujuran itu kembali ke pribadi itu sendiri
Dengan kejujuran ini sebagai hasilnya manusia meliki kepercayaan dan harga diri yang tinggi. Dengan kita bicara jujur manusia mendapat kepercayaan dari orang-orang disekitar serta dinilai baik dimata Tuhan
·        Hal” yang dapat menghilangkan kejujuran :
1.     Bohong,
2.     Mencuri,
3.     Manipulasi
4.     Inkar janji.

Kecurangan
Kecurangan merupakan perbuatan yang kurangbaik , biasanya terjadi dalam permasalahan kompetisi kecurangan dilakukan dalam berbagai upaya untuk mencapai sesuatu yang menyenangkan dan menimbulkan rasa puas. Kecurangan atau curang identik dengan ketidakjujuran atau tidak jujur, dan sama pula dengan licik, meskipun tidak serupa benar. Curang atau kecurangan artinya apa yang diinginkan tidak sesuai dengan hari nuraninya atau, orang itu memang dari hatinya sudah berniat curang dengan maksud memperoleh keuntungan tanpa bertenaga dan berusaha.
Kecurangan menyebabkan orang menjadi serakah, tamak, ingin menimbun kekayaan yang berlebihan dengan tujuan agar dianggap sebagai orang yang paling hebat, paling kaya, dan senang bila masyarakat disekelilingnya hidup menderita.
·         
Perhitungan (Hisab)
Dalam islam kita kenal yaitu Yaumul hisab yaitu hari perhitungan segala amal dan perbuatan kita semasa hidup kita didunia. disini manusia yang telah meninggal akan di hitung semua amal baik dan buruknya jika amal baiknya lebih banyak maka iya akan masuk surga dan jika amal buruknya jauh lebih banyak maka akan masuk neraka. dan di neraka inilah segala perbuatan jahat manusia di dunia akan di balas sesuai dengan banyaknya kejahatan mereka didunia
Pembalasan

Pembalasan ialah suatu reaksi atas perbuatan orang lain. Dimana ada korban yang dirugikan atas reaksi itu, pembalasan dapat berupa perbuatan yang serupa, perbuatan yang seimbang, tingkah laku yang serupa, tingkah laku yang seimbang.
Dalam Al-Qur’an terdapat ayat-ayat yang menyatakan bahwa Tuhan akan memberikan pembalasan bagi orang-orang yang bertaqwa yaitu dengan surga. Bagi yang tidak bertakwa kepada Tuhan diberikan pembalasan atau siksaan dan bagi yang mengingkari perintah Tuhanpun diberikan pembalasan atau siksaan api neraka.
Pembalasan disebabkan sifat dendam. Dendam merupakan sifat yang di benci oleh tuhan, dan merupakan sifat tercela, sifat ini belum akan merasa puas apabila diri kita belum membalaskan kekecewaan atau kekesalan hati kita terhadap oarang yang melakukan kejahatan kepada kita

Kesimpulan

Manusia berhak untuk mendapat keadilan , keadilan diperuntungkan untuk setiap manusia, kita juga harus dapat menjadi orang yang adil dalam menyikapi  berbagai macam permasalahan agar nantinya juga dapat bermanfaat bagi oranglain. keadilan juga bersifat tegas dan tidak memihak terhadap siapapun ,  berkaitan dengan hal tersebut dalam keadilan sangat dibutuhkan kejujuran, dan mencangkup hal-hal seperti kecurangan, perhitungan dan pembalasan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

The World Its Mine