Jumat, 02 Oktober 2015

Saat Kegagalan Menghampiri Anda ..

gagal
SETIAP orang pasti pernah gagal. Baik dalam karir, bisnis, keluarga, akademik, dan hal lain yang berkaitan dengan harapan besar. Kegagalan tidak bisa dipisahkan dari kehidupan. Tidak ada seorang pun di dunia ini yang menempuh jalan yang mulus tanpa hambatan.
Kegagalan terasa seperti menjauhkan kita dari kata bahagia. Orang-orang yang gagal akan merasa dunia mereka semakin sempit hingga sesak mengungkung mereka. Bukan hanya itu, kegagalan juga akan memaksa mereka menggunakan kacamata kuda, seolah hanya ada satu hal di depan mata – hal yang tak mungkin bisa diraih.
Mereka yang memiliki jiwa positif tidak akan menyerah begitu saja saat menemui kegagalan. Hidup tak hanya punya satu sisi. Selalu ada sisi lain yang bisa dilirik ketika kegagalan datang. Berikut yang seharusnya dilakukan saat mengalami kegagalan.
1. Lihatlah ke belakang dan bersyukurlah!
Lihat ke belakang!!! Bukan menoleh ke belakang. Begitu banyak orang yang berjalan pada lintasan yang sama. Ibarat sedang menempuh sebuah perjalanan, tentu kita tak akan sendiri di jalanan. Selalu ada seseorang di belakang kita. Hal ini patut kita syukuri karena setidaknya kita beberapa langkah lebih maju dibanding mereka. Sama halnya dengan harta yang kita miliki. Jika ada hanya beberapa helai puluhan ribu di kantong, maka bersyukurlah!!! Karena di luar sana banyak yang tidak punya sepeser pun dan harus berutang sana-sini demi memenuhi kebutuhan hidupnya.
2. Lihatlah ke depan dan berjuanglah!
Tak jauh beda dengan perumpamaan sebelumnya, jika ada barisan belakang tentu ada pula barisan depan. Kebanyakan orang akan merasa iri pada orang lain yang setingkat lebih maju. Umumnya, mereka akan melakukan upaya untuk membuat orang tersebut mundur. Jika itu yang kalian lakukan, maka kalian termasuk orang-orang yang terkena penyakit hati. Seorang yang memiliki jiwa positif tidak akan berpikir untuk mengalahkan orang lain yang berada setingkat lebih maju. Upaya yang akan dilakukannya lebih kepada bagaimana agar ia juga dapat mengukir prestasi seperti orang lain. Sama halnya dengan seorang pengusaha yang berupaya untuk memajukan usahanya tanpa merugikan usaha orang lain.
3. Percaya
Satu yang selalu terlewatkan adalah kepercayaan. Percaya pada diri sendiri, juga pada Allah SWT. Kegagalan seringkali membuat kepercayaan hilang. Menguap entah kemana. Merenung berhari-hari memikirkan penyebab kegagalan. Pun seseorang akan lupa pada sang pencipta. Dunianya seolah gelap, pekat, dan penuh sekat. Mereka yang berjiwa positif mungkin juga akan meluapkan emosinya saat kegagalan melanda, itu hal yang manusiawi. Namun, mereka tak akan berlarut-larut untuk merenung dan meratapi kegagalan. Dengan segera, kepercayaan dalam diri muncul. Percaya bahwa kita dapat menyelesaikan masalah, juga percaya bahwa Allah akan selalu menuntun kita.
Kegagalan seperti dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan. Seseorang yang berharap meraih kesuksesan, ia akan berhadapan dulu dengan dinding bernama kegagalan. Ternyata dalam kegagalan tersimpan begitu banyak rahasia. Dalam kegagalan ada pembelajaran. Allah menciptakan kegagalan bukan karena benci. Namun Allah sedang menyiapkan bahan pelajaran yang harus kita kuasai sebelum mencapai kesuksesan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

The World Its Mine