Rabu, 07 Mei 2014

Berdo'alah, Minta Doalah !!!

Al-Kisah, hiduplah di sudut kota 2 orang bersaudara. Mereka ini anak yatim piatu ditinggal mati ayah dan Ibunya. Mereka tinggal di rumah warisan peninggalan orang tua mereka.

Ibu dan Bapak mereka adalah hamba Allah SWT yang sholeh. Si abang, setiap hari dengan "fasih" berdoa supaya Allah SWT mengubah nasib hidupnya. Dia memohon kepada Allah SWT untuk dipertemukan jodoh yang cantik lagi kaya, supaya kehidupannya menjadi lebih baik.

Si Adik pula, Tidak seperti abangnya. Dia justeru setiap membaca doa sambil melihat kertas dan terbata-bata mengejanya ketika berdo'a. Ternyata dulu, sebelum Ayahnya meninggal dunia, dia pernah meminta Sang Ayah menulis 1 doa di atas selembar kertas, dan kertas itulah yang sering dipegangnya setiap kali berdoa.

Singkat cerita, Allah SWT mempertemukan seorang perempuan yang cantik dan kaya raya untuk Si Abang, sebagaimana dalam doanya, kemudian ia pun menikahinya. Dia bagaikan mendapat durian runtuh, kehidupannya terus membaik. Dia keluar dari rumah lapuk warisan itu, meninggalkan adiknya, untuk tinggal dirumah mewah bersama isterinya.

Hari demi hari kehidupan Si Abang tambah membaik, kekayaannya terus bertambah, apalagi sekarang dia sudah menjadi seorang pengusaha.

Dengan perubahan kehidupannya yang cukup drastis, membuat dia mulai lupa dengan Allah SWT, melalaikan sholat, jarang membaca Al-Quran. Namun, walaupun demikian, dia tidak lupa terus berdoa. dia tidak pernah terlupa. Allah SWT juga berikan apa yang dia minta. Si abang merasa dia istimewa.

Si adik pula, hidupnya tidak berubah-rubah dari sebelumnya. Dia masih seorang sederhana, dengan kelemahannya, dia hanya mendapat perkerjaan biasa, dan menjaga rumah warisan ayah dan ibunya yang sudah lapuk. Si adik, juga rajin berdoa. Si abang tahu, si adik rajin berdoa. Tapi Si Abang melihat, hidup adiknya tidak berubah-ubah.

Pada satu hari, ketika Si Abang menziarahi adiknya, Si Abang menasehati si Adik:

“Kamu harus berdoa kepada Allah lebih rajin lagi. Lihat abangmu ini, begitu berdoa Allah SWT langsung perkenankan"

"Kamu juga harus perbaiki cara berdo'amu, dari dulu sampai sekarang berdoa masih lihat-lihat kertas, mana boleh, hafalkanlah doamu! Lanjut Si Abang.

Tak cukup hebat Si Adik membalas dengan senyuman mesra. Dia merasa bahagia Si Abang menegurnya, teguran abang amat bermakna.

Si Adik tetap juga tidak berubah, hidup sederhana tinggal di rumah pusaka, tetapi dia tidak pernah lalai dari melaksanakan kewajibannyan kepada Allah SWT, walaupun diwaktu bedoa masih sambil melihat kertas.

Tidak berapa lama setelah itu, ditakdirkan Si Adik ini meninggal dunia. Setalah dikebumikan, Si Abangpun membersihkan rumah, dia mendapatkan 1 lembar kertas. Kertas itu adalah kertas yang adiknya sering pegang ketika berdoa.

Si Abang menangis dengan kerasnya, apabila membaca kertas kecil itu. Di kertas itu tertulis doa pendek sekali:

“Ya Allah SWT, ijabahkanlah segala doa yang Abangku mintakan kepada-MU”

MasyaAllah… Kebesara. Illahi. Baru Si Abang menyadari, kenapa Nasib Si Adik tak berubah-rubah, ternyata...ternyata..permintaan Si Adik siang malam adalah supaya Allah SWT memperkenankan Do'a Abangnya.

Si Abang mulai membandingkan dirinya dengan adiknya. Adiknya kekal ta'at kepada Allah dan tidak melalaikan urusannya dengan Allah SWT. Adiknya, sedikit pun tidak meminta dunia kepada Allah SWT, malah tidak meminta apa-apa untuk dirinya. Tetapi adiknya meminta agar segala doa Si Abang dimakbulkan. Adapun Si Abang, tidak pernah sedikit pun mendoakan Si Adik. Si Abang mula menyadari, rupanya, bukan doa dia yang makbul. Tetapi doa adiknya telah diterima dan di makbul oleh Allah Subhanahu Wata'ala.

Hikmah:
-------------
Terlepas dari benar atau tidaknya kisah ini, ada beberapa nilai positif yang bisa kita ambil:

1. Ketika apa yang kita do'akan, kemudian diijabah oleh Allah SWT, jangan barbesar hati dulu, apalagi sombong. Menganggap itu semua kehebatan doa kita. Sebab, kita tidak tahu, mungkin yang makbul itu bukan doa kita, tetapi boleh jadi do'a orang tua kita, do'a isteri/suami kita, do'a anak-anak kita, do'a saudara2 kita, bahkan bisa jadi do'a teman2 kita.

2. Jangan segan-segan untuk meminta didoakan kepada orang lain. Minta doalah kepada keluarga terdekat kita, guru2 kita, teman-teman kita, dll.

Boleh jadi, hati mereka lebih jernih, jiwa mereka lebih suci, makanan mereka lebih bersih daripada kita. Ini semua akan menyebabkan doa mereka lebih diperkenankan oleh Allah SWT.

3. Janganlah kikir dalam berdo'a. Doakan juga untuk orang lain.

4. Seharusnyalah, ketika Allah SWT berikan kita nikmat yang melimpah, semakin membuat kita dekat dengan Allah SWT. Supaya nikmat itu kekal bersama kita, bahkan bisa bertambah.

Wallahu A'lam Bishawab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

The World Its Mine