Kamis, 05 September 2013

Amankah Kurma dan Madu untuk Pengidap Diabetes?

T:
Dr Ida yang terhormat, apakah boleh minum atau makan madu, kurma, bagi penderita kencing manis? Jika boleh, bagaimana atau berapa banyak yang aman? Terima kasih. (Joyo, 45, via e-mail)
J:
Yang terhormat Pak Joyo,
Perencanaan makan bagi seorang diabetesi (penyandang kencing manis) merupakan hal yang mutlak dilakukan. Dalam perencanaan makan diterapkan pola 3 J yang meliputi:
Jumlah kalori
Disesuaikan dengan berat badan, tinggi badan, umur, kondisi fisik, sehingga bersifat sangat individual.
Jenis atau komposisi makanan
Pilihlah makanan dengan indeks glikemik rendah (disebut rendah jika indeks glikemik < 55) dan glikemik load yang rendah pula (rendah jika glikemikload  < 10).
Jadwal makan
Makan dengan jadwal terbagi dalam lima hingga enam kali pemberian dalam sehari, yang meliputi tiga kali makan utama (sarapan, makan siang, dan makan malam) dan dua atau tiga kali snack.
Bagaimana dengan madu dan kurma? Madu merupakan jenis makanan yang termasuk golongan gula dengan kandungan karbohidrat sebesar 12 gram dalam satu sendok makan, dan memberikan 50 kkal. Selain itu madu juga mempunyai indeks glikemik sekitar 87 (termasuk jenis makanan dengan indeks glikemik tinggi). Oleh karena itu madu masih boleh dikonsumsi, namun hanya sebatas bumbu, misalnya sebagai tambahan atau campuran bumbu saat memasak.
Demikian juga kurma, yang merupakan buah dengan kandungan energi sebesar 50 kkal dan kandungan karbohidrat sebanyak 12 gram setiap tiga buah. Ada beberapa jenis kurma yang beredar di pasaran, seperti kurma buah (yang tidak dalam bentuk manisan) mempunyai indeks glikemik sekitar 46 (termasuk indeks glikemik rendah), sedangkan kurma yang kering mempunyai indeks glikemik 100.
Jadi, Pak Joyo masih boleh mengonsumsi kurma, asal jenisnya kurma buah yang segar sebanyak tiga buah sehari, dan bukan kurma yang diawetkan atau dikeringkan dalam bentuk manisan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

The World Its Mine