Rabu, 03 Oktober 2012

Masa Pensiun = Tidur Nyenyak

Masa pensiun bagi kebanyakan orang  mendatangkan ketenangan dan kebahagiaan karena beban pekerjaan menjadi jauh berkurang. 

Hal itu dibuktikan oleh suatu riset di Finlandia yang menghubungkan masa pensiun dengan kualitas tidur seseorang.  Menurut riset, sebagian besar orang tidur lebih baik setelah memasuki masa pensiun terutama mereka yang mendapatkan jaminan.

Para ahli di Universitas Turku, Finlandia, dalam risetnya menyebutkan kejadian gangguan tidur selama kurun waktu tujuh tahun pascapensiun menurun hingga 26 persen ketimbang satu dekade sebelumnya. 

Perbaikan ini lebih banyak dialami mereka yang menduduki posisi manajerial yang dilaporkan memiliki tuntutan psikologis tinggi dan mereka yang bekerja di malam hari, baik paruh waktu atau permanen.

Rata-rata gangguan tidur di antara sekitar 15.000 partisipan menurun hingga 24,2 persen pada setahun terakhir sebelum masa pensiun  dan  17,8 persen pada tahun pertama pascapensiun.

Peneliti memperkirakan, perbaikan kualitas ini terjadi karena berkurangnya tuntutan berkaitan dengan pekerjaan dan stres. Penurunan terbesar pada kasus gangguan tidur dilaporkan dialami oleh partisipan yang mengalam depresi atau demam mental menjelang pensiun.

Professor Jussi Vahtera, yang memimpin riset ini mengatakan para partisipan menikmati jerih payahnya sebagai karyawan yang baik, termasuk stabilitas jaminan kerja, peraturan usia masa pensiun antara 55 hingga 60 tahun dan  dan dana pensiun memadai yang diberikan perusahaan.

Riset yang dipublikasikan journal Sleep ini melibatkan karyawan yang bekerja di perusahaan energi Prancis, Electricite de France-Gaz de France, yang pensiun  antara 1990- 2006 dengan usia rata-rata 55 tahun. Sebanyak 11.581 pria dan  3.133 wanita pekerja dilibatkan dengan cara mengisi kuisioner tujuh tahun sebelum pensiun dan tujuh tahun setelahnya.

Hasil penelitian juga menunjukkan adanya pertumbuhan yang lambat dari gangguan tidur seiring bertambahnya usia, baik sebelum maupun pascapensiun. Dari tahun pertama hingga ketujuh setelah masa pensiun, prevalensi gangguan tidur meningkat 17.8 persen hingga 19.7 persen - tetapi masih rendah ketimbang sebelum memasuki masa pensiun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

The World Its Mine