Selasa, 11 Oktober 2011

Menemukan Kebahagiaan Sejati

Setiap orang memiliki pendapat dan definisi yang berbeda tentang kebahagiaan. Untuk lebih memudahkan saya mencoba untuk membagi ke dalam 3 macam tipe manusia yang mendefinisikan arti bahagia.

Manusia Tipe I adalah orang yang mengatakan bahwa dirinya akan merasa bahagia jika apa yang telah lama diinginkannya dapat tercapai. Biasanya orang tipe I ini mengapresiasikan kebahagiaan dengan banyaknya benda – benda material yang dapat dimiliki (materialism). Misalnya orang tipe I ini akan merasa bahagia jika ia dapat memiliki sebuah rumah mewah dan megah dan tinggal di dalamnya, atau ia akan merasa bahagia jika dapat memiliki banyak mobil mewah. Dengan kata lain manusia tipe I ini akan merasa bahagia jika ia memiliki banyak uang sehingga bisa membeli apa pun yang ia inginkan.

Manusia tipe II adalah mereka yang merasa bahagia jika mereka dapat meraih kesuksesan. Kesuksesan yang diperolehnya ini bisa berupa kesuksesan dalam studi maupun karier. Manusia bertipe II ini tidak terlalu menilai kesuksesan ini dengan banyaknya materi yang diperoleh, tetapi lebih memfokuskan diri untuk meraih keberhasilan (achievements) dalam segala bidang yang ditekuninya.


Manusia Tipe tiga
adalah: manusia yang merasa bahagia jika ia dapat bersama dengan seseorang yang ia cintai, atau dengan kata lain telah menemukan cinta sejatinya dan membentuk keluarga yang bahagia (loving and fulfilling relationship).

Selain ketiga tipe manusia yang baru saja saya sebutkan di atas, masih ada lagi tipe manusia lain yang mendefinisikan arti bahagia. Namun sebagian besar, manusia mengatakan bahwa ia akan merasa bahagia jika telah mendapatkan hal-hal tersebut di atas.

Satu hal lagi yang tidak kalah pentingnya adalah kecenderungan manusia untuk berbuat mengikuti kata hati dan hawa nafsunya yang sering menjerumuskan manusia ke dalam dosa dan menyebabkan manusia itu terjerumus dalam lembah kesedihan.

Banyak orang yang sukar untuk mendapatkan kebahagiaan karena mereka berusaha untuk mencari kebahagiaan external, yaitu kebahagiaan yang dirasakan apabila mereka berhasil mendapatkan atau meraih sesuatu yang di luar dirinya. Sesuatu tersebut bisa berupa harta benda duniawi, ketenaran, nama baik, harga diri, kekuasaan, dsb. Apabila seseorang mendefinisikan kebahagiaan seperti ini, maka kebahagiaan yang didapat adalah kebahagiaan semu dan bersifat sementara. Biasanya kebahagiaan tersebut berlangsung dalam tempo yang singkat.

Banyak orang yang tidak menyadari bahwa kebahagiaan dapat digali dari dalam diri tiap-tiap pribadi atau disebut juga dengan kebahagiaan internal. Apabila seseorang telah berhasil menemukan kebahagiaan internalnya, maka orang tersebut akan selalu merasakan bahagia dalam hidupnya, apa pun yang terjadi dalam hidupnya. Kebahagiaan internal ini tercapai apabila kita dapat selalu merasakan ketenangan, kedamaian, dan suka cita dalam segala situasi. Orang yang telah menemukan kebahagiaan internal biasanya dapat selalu menerima kenyataan yang terjadi dalam hidupnya dengan besar hati.

CARA MENEMUKAN KEBAHAGIAAN SEJATI :

Langkah pertama yang dapat kita lakukan dalam usaha menemukan kebahagiaan internal adalah dengan menyadari setiap pekerjaan yang kita lakukan. Pada saat kita sedang mengerjakan tugas-tugas penting, sadarilah apa yang sedang kita kerjakan saat itu, fokuskan pikiran pada apa yang kita kerjakan.
Pada saat kita makan sadarilah bahwa saat itu kita sedang makan, pada saat kita sedang bernapas sadarilah udara yang keluar dan masuk dari hidung kita. Bawalah diri kita termasuk pikiran kita untuk menyadari apa yang terjadi saat ini (present time), jangan membiarkan diri kita selalu hanyut ke dalam kesenangan maupun kesedihan masa lalu, karena semuanya itu telah berlalu dari hidup kita. Satu detik yang baru saja berlalu telah menjadi kenangan dan menjadi masa lalu (past time). Jangan pula kita selalu membiarkan diri kita terhanyut ke dalam angan-angan yang jauh di luar realitas kita (future time).
Hal ini bukan berarti kita tidak boleh bermimpi atau berangan-angan untuk masa depan kita. Jika kita mempunyai suatu rencana untuk masa depan, bayangkan dalam beberapa saat, kemudian tulislah tujuan kita tersebut dan tulis juga langkah-langkah yang harus kita tempuh sebagai usaha kita meraih tujuan yang selalu kita angan-angankan. Kemudian lakukan tindakan/action sesuai dengan apa yang telah kita tulis tersebut, sehingga kita tidak selalu terhanyut ke dalam angan-angan kita dan tidak dapat menemukan angan-angan tersebut di dalam realitas hidup kita sekarang. Setelah kita menjalankan langkah demi langkah yang telah ditulis, dan sebagian dari langkah yang telah kita tuliskan tersebut sudah tercapai, barulah kita bayangkan kembali cita-cita kita ke arah yang lebih tinggi.

Dengan membayangkan cita-cita yang kita tuju sambil membuat blue print dan kemudian kita jalankan, maka cita-cita yang kita tuju akan lebih mudah untuk dicapai dan kita tidak akan merasa kecewa setelah kita selesai berangan-angan dan kembali ke realitas hidup, karena sebagian dari angan-angan kita sudah mulai tercapai. Namun apabila kita tidak membuat perencanaan dalam mencapai tujuan hidup kita seperti yang selalu kita angan-angankan, maka kita akan selalu terbawa hanyut ke dalam angan-angan kita, karena apa yang kita rasakan dalam realitas hidup tidak seindah apa yang kita bayangkan dalam kacamata imajinasi kita.

Satu hal yang tidak kalah pentingnya untuk diperhatikan agar kita dapat menggali kebahagiaan yang tersimpan dalam diri kita adalah dengan selalu mengucap syukur atas segala kejadian yang menimpa diri kita. Jangan selalu membanding-bandingkan kehidupan kita dengan kehidupan orang lain yang menurut kita lebih baik dari kehidupan yang kita jalani saat ini. Kita tidak akan pernah tahu apakah orang yang kita anggap lebih “baik” itu benar-benar merasakan kebahagiaan dalam hidupnya. Bisa saja ia sedang berada dalam kecemasan karena memiliki utang yang sangat besar dan sedang bersiap-siap untuk melarikan diri, atau bisa saja orang tersebut tidak dapat merasakan kebahagiaan meskipun orang tersebut kaya raya, karena hubungan antaranggota keluarganya sudah tidak harmonis lagi.
Jika kita baru saja mengalami hal yang paling buruk dalam hidup kita, dan merasa kita adalah orang yang paling tidak beruntung dalam hidup ini, dan kita tidak tahu apa yang harus kita syukuri, syukurilah udara yang masih dapat kita hirup dan embuskan, syukurilah bahwa kita masih memiliki hidup ini, yang artinya kita masih memiliki kesempatan untuk memperbaiki hidup kita.
Orang yang paling gagal dalam hidupnya adalah orang yang sudah tidak memiliki kesempatan lagi untuk memperbaiki keadaan dirinya, alias orang tersebut sudah meninggal. Jadi selama kita masih hidup selalu syukuri apa yang terjadi di dalam diri kita. Hal yang sangat sederhana, bukan? Namun seringkali orang lupa akan hal ini.

Bahagia adalah suatu perasaan, sesuatu yang sifatnya emosional. Perasaan bahagia ini timbul dari dalam diri kita karena kita secara fisik dengan menggunakan kelima indra kita telah mengalami suatu kejadian yang menurut diri kita sendiri menyenangkan hati dan pikiran kita. Kelima indra kita tersebut berpusat pada otak kita, otak kitalah yang mengirimkan rasa sakit yang diterima dari tangan kita yang terluka, otak kita jugalah yang mengirimkan bau wangi-wangian kepada kita. Sehingga perasaan bahagia tersebut dapat kita timbulkan apabila kita mampu mengendalikan pikiran kita. Dengan mengendalikan pikiran, maka seluruh indra yang kita miliki juga dapat kita kendalikan.

Apabila seluruh pikiran dan indra kita bisa kita kendalikan, maka hasrat dan keinginan kita juga dapat kita kendalikan, sehingga rasa bahagia dapat kita kendalikan. Di samping itu kita juga harus menyadari bahwa hidup ini adalah suatu sirkulasi. Ada saat kita merasa sedih karena kehilangan seseorang yang paling kita cintai, namun dengan berlalunya waktu, perasaan sedih tersebut akan hilang, dan ada pula saatnya kita merasa senang karena menemukan seseorang yang mencintai diri kita. Dengan demikian perlu kita sadari bahwa semua hal sedih akan berlalu, dan begitu pula semua hal yang menyenangkan juga akan berlalu. Sehingga jika pada saat ini kita merasa senang, sadarilah bahwa kesenangan itu baru saja berlalu, dan jika pada saat ini kita merasa sedih karena suatu kejadian menimpa kita, sadari juga bahwa kejadian tersebut telah berlalu. Selama ini kita selalu menginginkan masalah-masalah yang membuat kita stress dan sedih untuk berlalu dari hadapan kita, namun kita jarang menyadari bahwa segala hal dan kejadian yang membuat kita senang juga sudah dan akan berlalu. Jadi senang dan sedih pasti akan berlalu. Kalau kita pernah mendengar ada sebuah judul lagu yang berbunyi Badai pasti berlalu, seharusnya ditambahkan menjadi “Badai pasti berlalu, Angin sejuk pun pasti berlalu”.

Semoga dengan membaca artikel singkat ini, Anda dapat menemukan kebahagiaan sejati dalam diri Anda ! Terima Kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

The World Its Mine