Senin, 07 November 2011

Tips Mengajukan Permintaan Maaf Secara Tepat

Meminta maaf dengan cara tepat tak hanya membuat orang yang Anda sakiti merasa lebih baik, tapi juga membuat Anda merasa lebih tenang. Berikut ini Tips bagaimana mengajukan permintaan maaf kepada orang lain (teman/rekan kerja/kekasih) secara tepat:

1.Mengaku Salah. Meminta maaf yang batik harus diawali dengan mengakui kesalahan. Inilah faktor panting dalam meminta maaf. Percuma bilang maaf bila Anda tidak pernah mau mengakui kesalahan. Awali permintaan maaf dengan pengakuan kesalahan dan penyesalan.

2. Tanpa Perantara. Meminta maaf secara langsung tidak mudah, karena bakal terjadi pergulatan batin. Malu, grogi, enggak enak hati, pasti akan Anda rasakan. Tapi percayalah itu jauh lebih baik daripada Anda mengirim orang lain untuk menyatakan permintaan maaf. Atau hanya menelpon dan mengirim SMS. Karena tidak tertutup kemungkinan terjadi distorsi alias misunderstanding.

3. Singkat dan Padat. Jika tak bisa meminta maaf secara tatap muka, atau kesalahan yang dilakukan termasuk kategori ‘berat’, Anda dapat melakukannya secara tertulis. Surat permintaan terbaik adalah yang singkat dan padat. Jangan tulis, “Saya akan melakukan x, y dan z untuk Anda di kemudian hari.” Di penerima akan berpikir, “Oh, jadi dim au mengulangi kesalahannya lagi?” Tulis surat secara serius, sama seperti keseriusan dia membaca surat Anda.

4. Jangan lempar kesalahan. Jangan melemparkan kesalahan kepada orang lain. Msalnya, Anda meminta maaf karena tidak dapat menghindari sebuah undangan. Dalam pernyataan maaf itu, Anda menyalahkan sekretaris, karena dia tidak memberikan undangan tersebut kepada Anda tepat waktu. ”Kalau saja sekretaris saya memberikan undangan teapt waktu, mana mungkins aya tidak datang.”

5. Tulus. Sampaikan permintaan maaf secara tulus dan tidak berpura-pura. Ingat, sepintar-pintarnya bersandiwara, lawan bicara bisa merasakan ada ketulusan atau tidak dalam nada bicara Anda.

6. Sambari Ngopi. Permintaan maaf tidak harus dilakukan secara formal dan dengan susunan yang baku. Dalam suasana santai seperti ngopi atau makan siang pun bisa dilakukan. Sampaikan permintaan sesederhana mungkin agar dia mengerti.

7. Beri Hadiah. Bukan bermaksud menyogok, tapi akan lebih baik jika permintaan maaf Anda disertai sesuatu yang menjadi kesukaannya. Entah itu cokelat, atau menraktir makan siang. Anggap saja sebagai hadiah karena Anda telah menyakiti hatinya.

8. Jangan Membantah. Jika dia menumpahkan kemarahannya, dengarkan saja. Jangan memotong marahnya karena dia akan semakin marah. Setalah emosinya mereda baru Anda jelaskan situasi dan kondisi yang sejujurnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

The World Its Mine