SainsMe - Seringkali saat hujan yang lebat kita melihat cahaya petir menyambar ke permukaan bumi. Bahkan terkadang mengenai pohon-pohon atau benda lain hingga terbakar. Kita pun melihat petir yang menyambar seperti garis lurus tipis dari langit ke bumi dengan ukuran yang hampir selalu sama. Hmmm, Sebenarnya bagaimana petir bisa terjadi? Trus berapa sih sebenarnya ukuran panjang dan lebar petir?
Nah, petir itu sendiri muncul dari gumpalan awan saat hujan besar. Tetesan-tetesan air yang berbenturan satu sama lain akan membentuk tetesan air yang lebih besar dan menghasilkan muatan listrik sehingga menghasilkankan muatan listrik di bumi juga. Aktivitas tersebut menyebabkan perbedaan potensial antara awan dan bumi sehingga terjadi pelepasan muatan listrik. Energi dari pelepasan itu sangat besar menimbulkan cahaya, panas, dan bunyi yang sangat kuat yang kita kenal sebagai halilintar.
Kalau ukuran petir itu diameternya sekitar 0,5 inchi hingga 1 inchi atau 1,3 – 2,5 cm, tapi bisa mencapai 5 inchi. Panjang rata-rata petir dari awan ke tanah adalah 3 mil hingga 4 mil atau sekitar 4,8 – 6,4 kilometer. Petir dapat terjadi tidak hanya pada hujan air biasa,tapi juga pada badai salju, badai pasir, bahkan di atas gunung berapi meletus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar