SainsMe - Hujan meteor terjadi ketika bumi tengah mengelilingi matahari dalam orbitnya melewati puing-puing yang tersisa dari komet yang mengalami kehancuran. Walaupun orbit bumi dalam mengelilingi matahari hampir melingkar, namun kebanyakan komet melalui orbit bumi yang elips dan paling panjang. Oleh karena itu, beberapa komet memiliki orbit yang bersinggungan atau sebagian tumpang tindih dengan orbit bumi.
Inti komet terdiri dari kombinasi es dan kotoran padu sehingga saat komet melewati matahari dan terpanaskan maka lama kelamaan akan hancur dan menghasilkan ekor yang terlihat. Puing-puing berbatu yang terdiri dari sebagian besar partikel berukuran seperti pasir mengikuti komet inti yang perlahan hancur melewati orbit bumi yang memanjang. Kejadian inilah yang membuat hujan meteor tampak dari bumi saat bumi melewati bagian orbit tersebut karena puing-puing tersebut terbakar masuk ke atmosfer bumi.
Karena hujan meteor berhubungan dengan orbit komet tertentu, pada sekitar waktu yang sama setiap tahun akan terjadi hujan meteor serupa. Namun kekuatan hujan meteor dapat bervariasi dari tahun ke tahun karena bisa saja setiap tahun sebuah komet bertemu bumi dalam orbitnya ataupun tidak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar