Hubungan kakak-adik yang dekat atau cenderung terlalu "nempel" ada sisi positif dan negatifnya. Karenanya orangtua harus mengarahkan agar hubungan keduanya aman bermanfaat.
Saat si adik bermain dengan kakak, arahkan si kakak agar tidak kelewat membantu si adik. Jelaskan juga kepada si adik agar jangan tergantung pada si kakak. Gunakan kata-kata motivasi seperti “Adek bisa kok beresin pasel itu tanpa bantuan kakak.”
Saat anak bermain, buat juga aturan main. Untuk permainan yang membutuhkan kemampuan lebih tinggi, seperti permainan kejar-kejaran, sebaiknya orangtua membuat aturan. Misal, untuk menghindari risiko si adik terjatuh, ciptakan aturan kalau sang adik dikejar boleh jadi patung atau pegang benteng di ujung lapangan. Intinya buat aturan-aturan yang membuat anak aman kala bermain. Kalau memang tidak bisa diterapkan, pilih permainan lain yang lebih aman dan bisa diikuti si adik.
Dalam beberapa kesempatan, si kakak juga mungkin lebih senang melakukan permainan dengan teman yang usia dan kemampuannya se-level. Dengan begitu permainan berlangsung menarik dan asyik. Bila si adik kerap mengikuti si kakak, ada kemungkinan proses permainan menjadi kurang greget dan mengasyikkan karena ada kehadiran si adik. Dengan kata lain, sosok adik dalam kondisi ini bisa menjadi pengganggu. Bila ini terjadi, adik sebaiknya tidak ikut dalam permainan karena dia bisa merusak permainan itu sendiri. Tetapi jangan lupa, dalam kesempatan lain, buat permainan yang sesuai dengan kemampuan adik sehingga terlihat adil.
Hal yang tak kalah penting, si batita juga perlu diberi kesempatan bermain dengan teman-teman seusianya. Hanya fokus bermain dengan si kakak pun akan membuat si kecil tidak memiliki pengalaman berharga lain yang hanya bisa didapat dengan teman sebayanya.
Contoh, bermain dengan teman sebaya kadangkala terjadi rebutan, perselisihan, persaingan, yang akan menstimulasi kemampuan problem solving anak. Jadi si kecil berman dengan kakak tentu boleh saja, tapi jangan lupa tetap mendorongnya bermain dengan teman sebaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar