SainsMe - Saat ini kecanggihan teknologi semakin berkembang. Semakin banyak perangkat elektronik dan gadget yang dibuat untuk memenuhi berbagai kebutuhan kita. Tentu saja di dalamnya terdapat berbagai macam komponen elektronik yang tersusun sedemikian rupa sehingga dapat menjadi suatu alat yang sangat bermanfaat. Dari berbagai macam komponen elektronik yang digunakan tersebut, sebagian diantaranya memanfaatkan bahan semikonduktor sebagai penyusunnya. Semikonduktor? Apakah itu?
Jika kamu menebak bahwa bahan semikonduktor ini ada kaitannya dengan bahan konduktor, kamu benar. Konduktor yang dimaksud di sini adalah bahan penghantar listrik yang baik (Jangan rancu dengan konduktor panas pada artikel sebelumnya ya, karena memang ada dua jenis konduktor, yaitu konduktor listrik dan konduktor panas). Mengapa ada bahan yang dapat menghantarkan listrik dan ada yang tidak (isolator)? Ini disebabkan oleh elektron, yaitu muatan negatif yang terdapat dalam atom bahan tersebut. Bahan konduktor memiliki elektron bebas (elektron yang dapat bergerak bebas, umumnya berada pada lapisan terluar atom) sehingga dapat mengalirkan listrik. Sedangkan isolator tidak memiliki elektron bebas sehingga tidak dapat megalirkan arus listrik.
Nah, bahan semikonduktor sendiri adalah bahan yang pada suhu rendah bersifat isolator, dan pada suhu kamar bersifat konduktor. Pada suhu rendah, semikonduktor tidak punya elektron bebas. Meski demikian, sebenarnya ia tetap punya elektron lain yang tidak bisa bergerak bebas. Ketika suhu naik menjadi suhu kamar, sebagian elektron tersebut mendapat energi yang cukup untuk berpindah ke lapisan terluar sehingga menjadikan elektron-elektron tersebut dapat bergerak bebas. Ini menyebabkan atom tersebut memiliki elektron bebas sehingga dapat menghantarkan listrik. Beberapa bahan semikonduktor yang sering digunakan dalam komponen elektronika adalah bahan silikon dan germanium.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar