Namanya Muhammad Fatih Assyamil, sudah 3 tahun 3 bulan terlahir di
muka bumi. Saat pertama lahir, anakku memiliki hal yang unik dari
kelopak kepala bagian bawah lembek sekali sampai-sampai kami pun
khawatir terjadi sesuatu dengannya. Dan alhamdulillah dia sehat sampai
sekarang.
Saat masa pertumbuhan pun, anakku tidak mengalami fase
merangkak yang biasanya dilakukan oleh para balita, yang katanya kalau
tidak melewati fase tersebut akan ada kesulitan pada dirinya. Dan
alhamdulillah dia sehat walau terkadang bicaranya masih belum jelas.
Saat
usia sekarang, anakku sering ngompol padahal sebelum tidur pasti pipis
dulu ke kamar mandi, walau kata teman-temanku sedikit mencibir
”hahhh…masa sudah sebesar itu masih ngompol”, aku biarkan saja cibiran
itu dan aku langsung searching di mbah Google dan alhamdulillah
gak ada masalah dengan usianya yang masih mengompol. Dan alhamdulillah
hari ini 03 februari 2014 dia memberikan kejutan di pagi hari dengan
tidak mengompol.
Saat sekolah di PAUD anakku termasuk anak yang
sulit sekali dilepas dari ummi dan abinya jika diantar ke sekolah,
selalu nempel kaya perangko bahkan sampai nangis ketika ditinggal. Bu
guru yang baik hatipun langsung mengajaknya dengan banyak rayuan, dan
alhamdulillah berjalannya waktu pelajaran dia langsung bisa beradaptasi.
Saat
berteman dengan seusianya dia berusaha menjadi yang terbaik, menjaga
barangnya, bahkan dia cenderung aktif sekali untuk bermain, lari
sana-lari sini seakan batrenya full tak habis-habis. Keceriaannya saat
bermain akan dia tunjukkan jika suasananya menyenangkan.
Saat
bersama ummi dan abi, dia pintar sekali meniru perilaku orang tuanya.
Senang bermain, membaca buku, berlari-lari bahkan dia sibuk mencari
perhatian dari orang tuanya. Penuh kasih dan sayang, berpelukan saat
berjumpa dengan ummi dan abi, mengucapkan salam ketika masuk ke rumah,
meminta maaf jika salah, membaca doa ketika melakukan aktivitasnya,
meminta izin jika ingin sesuatu, menangis jika tidak dituruti, ngambek
jika sudah kesal, merayu jika dimarahi, mencium ketika ia gemes dengan
ummi dan abi, sayang dengan saudaranya.
Dialah anakku dengan
banyak kekurangan dan kelebihan yang ada, walau ada fase balita yang
terlewati, walah ada cibiran tentang anakku, walau kemampuannya berbeda
dengan yang lainnya. Ternyata dia lah guru untuk kami, guru mengajarkan
kesabaran, guru mengajarkan keikhlasan, guru yang mengajarkan disiplin,
dan guru yang harus optimal dengan sisa waktu yang minimal.
Bunda,
bagaimanapun kondisi anak kita tetaplah kita mendukungnya, tetaplah
kita mengasihinya dan menyayanginya. Jangan dimarahi ketika anak
melakukan kesalahan yang sebetulnya dia belum tau mana yang benar dan
salah, jadi arahkan untuk anak tidak mengulangi kesalahannya. Karena
anak adalah titipan Allah untuk kita dan doa anak yang shalih akan
membantu kita di akhirat kelak.
Salam sayang dari ummi untuk
anakku tercinta yang memiliki kekurangan dalam hal bicara belum jelas,
ummi yakin seiring berjalannya waktu kamu akan bisa berbicara dengan
jelas. Doa ummi dan abi agar dirimu menjadi seorang pemimpin yang adil
dan bijaksana. Aamiin
Ummi yang mencintaimu apa adanya – Siti Masripah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar