Setiap pegawai menginginkan bos yang mampu
memimpin mereka dalam setiap pekerjaan. Pemimpin adalah orang yang
memiliki visi kuat dan mampu memotivasi pekerjanya untuk melakukan hal
yang sama demi kemajuan perusahaan.
Sayangnya tidak semua
pemimpin yang mampu melakukan hal tersebut. Tidak sedikit pegawai yang
kecewa dengan cara kepemimpinan bosnya. Karena kepemimpinan bukanlah
sesuatu yang mudah dilakukan.
Apa yang membuat bos salah mengambil keputusan? Dilansir laman Forbes, ada enam faktor yang membuat pimpinan salah mengambil keputusan dalam perusahaan.
1. Terlalu terpaku pada pengalaman
Pepatah
mengatakan, pengalaman adalah guru terbaik. Hal inilah yang menjadi
patokan setiap pemimpin dalam mengambil keputusan. Tapi menurut profesor
Darmouth's Tuck School of Business, Sydney Finkelstein, pengalaman juga
bisa menjadi hal yang membahayakan, "Hanya karena sebelumnya sebuah
keputusan memberikan hasil memuaskan, belum tentu keputusan yang sama
berhasil pada organisasi baru di kantor," kata dia. Pimpinan didorong
untuk tidak terlalu terpaku pada kesuksesan masa lalu karena belum tentu
akan berhasil jika diterapkan hari ini.
2. Kecanduan politik kantor
Alasan
ini paling banyak terjadi di kantor. Pemimpin terlalu larut dalam
politik kantor sehingga terperosok ke dalam agenda seseorang yang belum
tentu baik untuk kemajuan kantor. Ia menjadi buta dan melupakan
posisinya sebagai bos yang seharusnya memberikan dorongan untuk
memajukan perusahaan.
3. Ketidakjelasan tujuan
Jika
tidak memiliki tujuan yang jelas, akan sulit untuk mengambil sebuah
keputusan yang baik. Kejelasan tujuan kerja akan mendorong seorang
pemimpin membuat keputusan yang bagus. Hal ini akan meningkatkan nilai
bos di mata pegawainya.
4. Salah mengurus Sumber Daya Manusia
Seorang
pimpinan haruslah tahu apa yang diperlukan oleh pegawainya. Jika tidak
memahami pegawainya, ia akan salah mengambil keputusan. "Pemimpin yang
baik akan secara berkala meningkatkan nilai sumber dayanya," kata
Finkelstein.
5. Tidak melihat kesempatan emas
Pemimpin
yang tidak melihat ada kesempatan bagus akan membuat keputusan yang
salah. Seorang pemimpin yang mampu melihat celah akan lebih mudah dalam
mengambil keputusan dan menyambungkan titik-titik yang tercerai-berai.
Hal ini akan meningkatkan nilai perusahaan dan dirinya sendiri.
6. Tidak percaya diri
Jangan
sampai pimpinan di kantor Anda tidak percaya dengan dirinya sendiri.
Tidak akan mampu seorang pimpinan mengambil keputusan bagus jika dia
tidak percaya dengan dirinya sendiri. Ia akan menjadi seorang pimpinan
yang buruk dan tidak peduli dengan konsekuensi terhadap keputusan yang
dibuatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar