ANAK BELAJAR DARI KEHIDUPAN
( by Dorothy Law Nolte)
( by Dorothy Law Nolte)
Jika anak dibesarkan dengan celaan,
ia belajar memaki
Jika anak dibesarkan dengan permusuhan,
ia belajar berkelahi
Jika anak dibesarkan dengan cemoohan,
ia belajar rendah diri
Jika anak dibesarkan dengan penghinaan,
ia belajar menyesali diri
Jika anak dibesarkan dengan toleransi,
ia belajar menahan diri
Jika anak dibesarkan dengan dorongan,
ia belajar percaya diri
Jika anak dibesarkan dengan pujian,
ia belajar menghargai
Jika anak dibesarkan dengan sebaik-baiknya perlakuan,
ia belajar keadilan
Jika anak dibesarkan dengan rasa aman,
ia belajar menaruh kepercayaan
Jika anak dibesarkan dengan dukungan,
ia belajar menyenangi dirinya
Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan,
ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan.
ia belajar memaki
Jika anak dibesarkan dengan permusuhan,
ia belajar berkelahi
Jika anak dibesarkan dengan cemoohan,
ia belajar rendah diri
Jika anak dibesarkan dengan penghinaan,
ia belajar menyesali diri
Jika anak dibesarkan dengan toleransi,
ia belajar menahan diri
Jika anak dibesarkan dengan dorongan,
ia belajar percaya diri
Jika anak dibesarkan dengan pujian,
ia belajar menghargai
Jika anak dibesarkan dengan sebaik-baiknya perlakuan,
ia belajar keadilan
Jika anak dibesarkan dengan rasa aman,
ia belajar menaruh kepercayaan
Jika anak dibesarkan dengan dukungan,
ia belajar menyenangi dirinya
Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan,
ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan.
RENUNGAN BAGI ORANG TUA
( by Kahlil Gibran, 1883-1931)
( by Kahlil Gibran, 1883-1931)
Dan seorang wanita yang mendekap anaknya berkata:
Bicaralah pada kami perihal anak-anak
Maka orang bijak itu pun bicara:
Puteramu bukanlah puteramu
Mereka adalah putera- puteri kehidupan , yang mendambakan hidup mereka sendiri
Mereka datang melalui kamu, tapi tidak dari kamu
Dan sungguhpun bersamamu, mereka bukanlah milikmu
Engkau dapat memberikan kasih sayangmu, tetapi tidak pendirianmu
sebab mereka memiliki pendirian sendir
Engkau dapat memberikan tempat pijak bagi raganya, tapi tidak jiwanya
lantaran jiwa mereka ada di masa datang
yang tak bisa engkau capai sekalipun dalam mimpi
Engkau boleh mengikuti alam mereka,
tapi jangan mengharap mereka dapat mengikuti alammu,
sebab hidup tidaklah surut ke belakang
Tidak pula terlambat di masa lalu
Engkau adalah busur darimana meluncur anak panah
Kehidupan putera-puterimu melesat ke masa depan
Bicaralah pada kami perihal anak-anak
Maka orang bijak itu pun bicara:
Puteramu bukanlah puteramu
Mereka adalah putera- puteri kehidupan , yang mendambakan hidup mereka sendiri
Mereka datang melalui kamu, tapi tidak dari kamu
Dan sungguhpun bersamamu, mereka bukanlah milikmu
Engkau dapat memberikan kasih sayangmu, tetapi tidak pendirianmu
sebab mereka memiliki pendirian sendir
Engkau dapat memberikan tempat pijak bagi raganya, tapi tidak jiwanya
lantaran jiwa mereka ada di masa datang
yang tak bisa engkau capai sekalipun dalam mimpi
Engkau boleh mengikuti alam mereka,
tapi jangan mengharap mereka dapat mengikuti alammu,
sebab hidup tidaklah surut ke belakang
Tidak pula terlambat di masa lalu
Engkau adalah busur darimana meluncur anak panah
Kehidupan putera-puterimu melesat ke masa depan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar