Ilustrasi.
Kelenjar tiroid yang kurang aktif, akan menyebabkan tubuh kita kekurangan hormon tiroid. Kondisi ini disebut hipotiroid, di mana bisa memperlambat metabolisme tubuh, demikian menurut American Thyroid Association. Salah satu gejala utama hipotiroid adalah tingkat energi yang rendah.
"Penderitanya mungkin akan mengeluh sangat sulit untuk bangun pagi,"
kata Dr Bianco. Mereka juga cepat lelah dan sering mengantuk sepanjang
hari.
Perlambatan metabolisme, juga dapat menyebabkan sensitivitas terhadap dingin serta berat badan melonjak tanpa sebab yang jelas.
Namun, beberapa orang dengan hipotiroidisme mungkin tidak mengalami penambahan berat badan. Ada juga yang bertambah berat badannya, tapi sebenarnya yang bertambah adalah kadar air bukan berat badan yang sesungguhnya.
Selain gejala-gejala di atas, hipotiroid juga bisa menyebabkan berbagai efek tak terduga. Misalnya:
1.Depresi. Hipotiroid menyebabkan perlambatan kerja otak. Walhasil, penderita hipotiroid sulit untuk fokus, yang pada gilirannya dapat menyebabkan depresi klinis.
2. Masalah memori. Meskipun hipotiroidisme dapat menyebabkan masalah memori, ada berita menggembirakan datang dari jurnal JAMA Neurology 2014. Di situ disebutkan bahwa masalah memori yang muncul karena hipotiroid, tidak bersifat permanen.
3. Sembelit. Hipotiroid juga dapat memperlambat sistem pencernaan yang akhirnya dapat menyebabkan sembelit kronis.
4. Kulit kering. Hormon tiroid memainkan peran kunci dalam kulit yang sehat. Bianco mengatakan, bahwa kulit kering adalah keluhan umum di antara orang-orang dengan hipotiroidisme.
5. Rambut rontok. Orang-orang dengan hipotiroid yang parah, mungkin juga akan mengalami kerontokan rambut yang bisa menyebabkan kebotakan.
6. Perubahan siklus menstruasi. Bagi wanita dengan hipotiroidisme, periode menstruasi mungkin akan menjadi lebih lama atau lebih pendek, atau volume darah dapat meningkat.
7. Infertilitas. Hipotiroid juga bisa memunculkan masalah kesuburan. Jika hipotiroid menjadi penyebab infertilitas, terapi khusus akan dapat memerbaiki kondisi sehingga kesempatan hamil menjadi lebih besar.
8. Kolesterol tinggi. Kadar hhormon tiroid yang terlalu rendah atau tinggi akan memicu tingginya kadar thyroid-stimulating hormone (TSH).
Di dalam tubuh, TSH akan merangsang kelenjar tiroid untuk mengeluarkan lebih banyak hormon tiroid. Hal inilah yang akhirnya menyebabkan kenaikan kadar Kolesterol.
Perlambatan metabolisme, juga dapat menyebabkan sensitivitas terhadap dingin serta berat badan melonjak tanpa sebab yang jelas.
Namun, beberapa orang dengan hipotiroidisme mungkin tidak mengalami penambahan berat badan. Ada juga yang bertambah berat badannya, tapi sebenarnya yang bertambah adalah kadar air bukan berat badan yang sesungguhnya.
Selain gejala-gejala di atas, hipotiroid juga bisa menyebabkan berbagai efek tak terduga. Misalnya:
1.Depresi. Hipotiroid menyebabkan perlambatan kerja otak. Walhasil, penderita hipotiroid sulit untuk fokus, yang pada gilirannya dapat menyebabkan depresi klinis.
2. Masalah memori. Meskipun hipotiroidisme dapat menyebabkan masalah memori, ada berita menggembirakan datang dari jurnal JAMA Neurology 2014. Di situ disebutkan bahwa masalah memori yang muncul karena hipotiroid, tidak bersifat permanen.
3. Sembelit. Hipotiroid juga dapat memperlambat sistem pencernaan yang akhirnya dapat menyebabkan sembelit kronis.
4. Kulit kering. Hormon tiroid memainkan peran kunci dalam kulit yang sehat. Bianco mengatakan, bahwa kulit kering adalah keluhan umum di antara orang-orang dengan hipotiroidisme.
5. Rambut rontok. Orang-orang dengan hipotiroid yang parah, mungkin juga akan mengalami kerontokan rambut yang bisa menyebabkan kebotakan.
6. Perubahan siklus menstruasi. Bagi wanita dengan hipotiroidisme, periode menstruasi mungkin akan menjadi lebih lama atau lebih pendek, atau volume darah dapat meningkat.
7. Infertilitas. Hipotiroid juga bisa memunculkan masalah kesuburan. Jika hipotiroid menjadi penyebab infertilitas, terapi khusus akan dapat memerbaiki kondisi sehingga kesempatan hamil menjadi lebih besar.
8. Kolesterol tinggi. Kadar hhormon tiroid yang terlalu rendah atau tinggi akan memicu tingginya kadar thyroid-stimulating hormone (TSH).
Di dalam tubuh, TSH akan merangsang kelenjar tiroid untuk mengeluarkan lebih banyak hormon tiroid. Hal inilah yang akhirnya menyebabkan kenaikan kadar Kolesterol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar