Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Frontiers di Psychologysuggests menemukan bahwa makanan tinggi kalori seperti makanan cepat saji itu membosankan.
Seperti dikutip dari laman Prevention, Jumat (5/9/2014)
peneliti menilai makanan cepat saji dapat memengaruhi cara otak
merespons isyarat yang membuat orang jenuh, walaupun mungkin Anda akan
tetap memakannya.
“Kemampuan otak untuk membedakan makanan tinggi kalori akan membuat
orang lebih cepat bosan,” kata penulis studi sekaligus profesor di
University of New South Wales, studi Margaret Morris.
Moris menerangkan penelitiannya menggunakan tikus untuk diteliti. Ada
dua kelompok tikus yang diberi dua jenis makanan selama dua minggu.
Kelompok pertama mengonsumsi makanan sehat dan kedua, mengonsumsi
makanan cepat saji. Hasilnya, tikus yang makan junk food gemuk dan
bosan.
“Manusia dan hewan memiliki saraf sensorik yang membuat cepat bosan.
Coba saja ketika Anda disuguhi makanan cepat saji atau semangkuk pasta,
maka Anda tidak akan makan lebih dari satu porsi dan menginginkan
sesuatu yang berbeda,” ungkapnya. Inilah yang membuat peneliti
beranggapan makanan cepat saji itu membosankan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar