KURANG gerak dapat berdampak pada banyak hal yang akan mengganggu kesehatan. Seperti dialami oleh sutradara film Haji Backpacker, Danial Rifki yang sering mengalami kesemutan karena kurang bergerak.
Danial mengaku bila sudah terlalu lama duduk hingga berjam-jam ketika
menulis skenario, maka kakinya akan mulai kesemutan. Oleh karena itu,
Danial mengatakan bahwa duduk hingga berjam-jam merupakan gaya hidup
yang tidak sehat.
“Kalau sudah terlalu lama duduk, biasanya saya kesemutan. Jadi,
memang problem penulis skenario itu adalah terlalu lama duduk sampai
berjam-jam, meskipun itu sebenarnya bukan gaya hidup sehat,” jelasnya di
Gedung HighEnd, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Danial menceritakan bahwa dahulu saat pulang dari Vietnam pernah
sakit. Ketika itu, Danial mengatakan bahwa tubuhnya sangat kurus, perut
pun buncit dan napas pendek, sehingga mudah lelah dan kesemutan. Mulai
dari saat itu, Danial mengaku mulai berolahraga kembali agar tidak
sering kesemutan, karena bisa berdampak pada stamina dan kinerjanya.
“Akhirnya, saya berolahraga lagi agar tidak sering kesemutan. Kalau
kebanyakan duduk, jadi lesu dan cenderung malas-malasan, sutradara dan
penulis kebanyakan itu penyakitnya. Kalau sudah merasa kesemutan saat
duduk biasanya saya pijat-pijat dulu, kemudian bangun dari kursi untuk
jalan-jalan, tetapi saya tidak pernah sampai parah seperti mati rasa,”
tuturnya.
Untuk diketahui, kesemutan merupakan salah satu gejala dari penyakit
kerusakan saraf tepi atau dikenal dengan sebutan neuropati. Penyakit ini
biasanya terjadi pada kalangan orang dewasa.
Dampak bila mengalami kerusakan saraf tepi yang berlangsung lama
adalah hipertensi, jantung, stroke, hingga kelumpuhan. Sayangnya, banyak
orang tidak menyadari bahwa kesemutan merupakan salah satu gejala awal
dari gangguan neuropati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar