Lebih dari beberapa dekade orang terbiasa untuk tidur selama delapan sampai sembilan jam di malam hari. Namun, di dunia BlackBerry, internet, deadline yang ketat, dan meningkatnya stres, seperti sekarang ini sudah jelas bahwa kebutuhan tidur kita pun ikut tereduksi.
Bila dibandingkan dengan beberapa tahun lalu, kini rata-rata orang hanya tidur sekitar enam jam setiap hari. Menilik data dari National Sleep Foundation, dilaporkan di tahun 2009 hanya 28 persen orang Amerika yang tidur delapan jam sehari. Jumlah ini berkurang dari tahun 2001 yang mencapai 38 persen.
Padahal, berbagai penelitian telah menunjukkan pentingnya tidur untuk menunjang kesehatan. Kekurangan waktu tidur diketahui menyebabkan kegemukan, risiko penyakit diabetes dan penyakit jantung, meningkatkan gangguan mental, seperti depresi, serta berkurangnya konsentrasi.
Meski kurang tidur merugikan kesehatan, ternyata kelebihan waktu tidur juga tak disarankan karena durasi tidur yang terlalu panjang juga meningkatkan risiko penyakit.
Meski tidak ada angka ajaib yang direkomendasikan para ahli untuk jam tidur yang tepat, namun orang dewasa disarankan untuk tidur 7-8 jam setiap hari. Hal ini pun tidak mutlak, karena ternyata kualitas tidur lebih bermakna dibanding lamanya tidur.
Kebutuhan tidur setiap orang juga diduga terkait dengan faktor genetik dan lingkungan. Yang terpenting adalah esok harinya kita tetap segar dan dapat beraktivitas optimal. Dengan bertambahnya usia, kebutuhan tidur pun berubah. Pada para lanjut usia misalnya, kemampuan untuk tidur menurun dan kualitas tidur juga menurun secara normal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar