REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Syahruddin el-Fikri
Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa salam (SAW) merupakan teladan bagi umat.
Berbagai perilaku, sikap, dan tindakan Rasulullah, mempunyai makna yang
sangat bermanfaat bagi umatnya. Salah satunya adalah tersenyum. Rasul
SAW mengajarkan, senyum adalah salah satu amal yang utama, dan senyum
merupakan bagian dari sedekah.
Dalam sebuah hadis diriwayatkan, pada suatu hari, ada
serombongan orang yang fakir dan miskin dari golongan Muhajirin, datang
menemui Rasulullah SAW. Satu di antara mereka pun mengadu dan
mengeluhkan permasalahannya kepada manusia yang mulia (Rasul SAW--Red)
ini.
"Wahai Rasulullah, orang-orang kaya telah memborong
semua pahala hingga mereka mendapatkan tingkatan yang paling tinggi."
Rasul SAW bertanya, "Mengapa engkau berkata demikian?" Lalu, mereka pun
menjawab, "Orang-orang kaya itu mendirikan shalat sebagaimana kami
shalat, mereka puasa sebagaimana kami mengerjakan puasa, tapi giliran
saat mereka bersedekah, kami tidak mampu melakukan amalan seperti mereka
itu. Mereka juga mampu memerdekakan budak sahaya, sedangkan kami tidak
memiliki kemampuan melakukan itu."
Mendengar keluhan orang
fakir itu, Rasulullah SAW lantas tersenyum dan berusaha menghibur sang
fakir. Rasulullah SAW bersabda, "Wahai sahabatku, sukakah aku ajarkan
kepadamu amal perbuatan yang dapat mengejar mereka dan tidak seorang pun
yang lebih utama dari kamu kecuali mereka berbuat seperti yang kalian
kerjakan?" Dengan antusias, mereka pun mengiyakan, "Mau, wahai
Rasulullah." Kemudian, Rasul SAW bersabda, "Bacalah 'subhanallah',
'Allahu akbar', dan 'alhamdulillah' setiap selesai shalat, masing-masing
sebanyak 33 kali." Setelah menerima wasiat Rasulullah SAW, mereka pun
pulang untuk mengamalkannya.
Beberapa hari kemudian,
rombongan fakir ini datang lagi menemui Rasulullah SAW dan menyampaikan
keluhannya. "Wahai Rasulullah, saudara- saudara kami orang kaya itu
telah mendengar perbuatan kami, lalu mereka juga melakukan sebagaimana
amalan yang kami kerjakan." Maka, Rasul SAW bersabda, "Itulah karunia
Allah SWT yang diberikan kepada siapa saja yang Ia kehendaki." (QS
an-Nur [24]: 38). (HR Bukhari dan Muslim).
Dalam riwayat
lain disebutkan, ketika orang-orang fakir itu mengadukan kemampuan orang
kaya dalam beramal, Rasul SAW lalu mengajarkan, agar mereka selalu
tersenyum setiap bertemu saudarasaudaranya. Senyumanmu ketika bertemu
dengan saudaramu adalah sedekah." (HR Ibnu Hibban).
"Termasuk
sedekah adalah engkau mengucapkan salam dengan wajah ceria kepada
orang-orang." (HR Ibnu Abi Dunya). Berdasarkan hadis di atas,
memperbanyak senyum setiap bertemu setiap orang, apalagi sesama Muslim,
menjadi ibadah yang mudah dan murah. Sebab, dengan banyak tersenyum,
nilai sedekah juga akan semakin banyak. Subhanallah.
Kita
sadari, kekayaan orang kaya begitu banyak. Mereka mampu membelanjakan
harta yang dimilikinya di jalan Allah SWT. Mereka juga diberi kesehatan
fisik yang prima. Untuk mengerjakan amal ibadah, seperti shalat dan
puasa, mereka juga mampu melaksanakannya dengan baik. Tetapi, tersenyum,
tentu akan berbeda jumlahnya. Betapa indahnya ajaran agama yang dibawa
Rasul SAW ini untuk umatnya. Orang miskin yang tidak mampu bersedekah
dengan hartanya, tetapi mereka bisa bersedekah dengan tersenyum.
Tentu
ada makna yang tersirat di balik senyum itu. Banyak para ahli kesehatan
menemukan manfaat yang mengagungkan dari senyuman. Di antaranya, yang
pertama, senyum itu akan menghilangkan beban pikiran dan stres. Kedua,
senyum itu akan meredam amarah (emosi). Rasa marah yang meledak-ledak,
akan mudah hilang jika dilandasi dengan senyuman. Ketiga, senyuman yang
memperlihatkan gigi geraham dan gigi taring, akan mengencangkan kulit
wajah sehingga membuat wajah akan senantiasa ceria dan awet muda.
Keempat,
senyum ramah akan meningkatkan sistem imun (kekebalan tubuh),
mengurangi rasa sakit, dan menurunkan tekanan darah tinggi. Kelima,
senyuman akan menularkan energi positif kepada lingkungannya. Sebuah
penelitian menunjukkan, orang yang bergaul dengan mereka yang murah
senyum maka sikapnya juga akan ramah. Semoga kita semua mampu
menjalankan salah satu ajaran Islam ini, yakni tersenyum. Allahu a'lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar