Sabtu, 25 Maret 2017

Subhanallah, Inilah Manfaat Shalat untuk Jiwa dan Raga (2)

Muslimah shalat (ilustrasi).
Muslimah shalat (ilustrasi).

Seorang profesor dari Fakultas Kedokteran Universitas Ain Syams, Dr Muhammad Zaki Suwaidan, membuktikan hal itu. Ia menulis sebuah karya ilmiah yang didasarkan pada penelitiannya tentang shalat. Sebagai kesimpulan, ia mengatakan bahwa shalat dipercaya sebagai upaya perlindungan paling efektif dari berbagai penyakit pencernaan dan penyakit kronis lainnya. Shalat juga merupakan metode paling baik untuk menjaga kesehatan.

Sementara Sabil el-Ma’rufie (2009) dalam Energi Shalat: Bangkitkan Potensi Suksesmu Melalui Shalat Lima Waktu membuat kesimpulan dari sejumlah pendapat mengenai efek psikologis shalat. Pertama adalah aspek relaksasi otot, yang terjadi melalui kontraksi otot, pijatan, dan tekanan pada bagian tubuh tertentu saat melakukan gerakan shalat. Kedua, relaksasi kesadaran indera. Dalam hal ini, saat shalat seorang hamba memosisikan dirinya seolah berhadapan dengan Allah tanpa perantara. Ketiga adalah aspek medi tasi. Selanjutnya adalah aspek autosugesti (membimbing melalui pengulangan suatu rangkaian ucapan secara rahasia kepada diri sendiri yang menyatakan suatu keyakinan atau perbuatan) dan aspek katarsis (karena di dalam shalat ada pengaduan dan penya luran).

Dikatakan oleh Sabil el-Ma’rufie, shalat itu sehat, untuk jasmani maupun rohani. Lebih dari itu, ia adalah penolong. Allah mempertegas semua itu dengan firmannya, “Dan mintalah pertolongan (ke pada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) shalat, dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusyuk” (QS: al-Baqarah 45).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

The World Its Mine