Satu hal yang harus kita miliki agar harapan dan cita-cita kita terwujud adalah keyakinan .
Tanpa keyakinan semudah apa pun urusan pasti akan selesai
dengan cara asal-asalan.
Lain halnya jika keyakinan menjadi
kekuatan. Serumit apa pun persoalan akan sesuai dengan harapan.
Terkadang kita manusia kalah dengan iblis. Jika harus adu keyakinan. Coba kita bayangkan,
Iblis yang jelas-jelas tidak patuh dengan printah Allah SWT memiliki keyakinan yang kuat.
Contohnya, Iblis yakin bahwa surga dan neraka itu ada. Dia juga pernah tinggal di surga
sebelum membantah perintah Tuhannya, maka akhirnya Iblis
pun akan menjadi penghuni
neraka setelah kiamat tiba nantinya.
Adapun wujud dari
keyakinannya adalah dia sangat yakin bisa menyesatkan banyak
dari umat manusia yang kelak menemaninya di neraka. Maka jangan pernah kita terperdaya
oleh bujuk rayunya agar kita tidak sengsasra nantinya.
Kita adalah manusia yang diberi anugrah akal dan pikiran serta hasrat dari Allah SWT, yang bisa
membedakan apa yang baik dan apa yang buruk. Jika dibanding
iblis tentu kita jauh lebih mulia darinya.
Begitu pula malaikat yang diciptakan Allah SWT hanya untuk
beribadah kepadanya dan patuh atas segala perintah-Nya. Kita
manusia bisa lebih baik dari malaikat jika kita bisa membebaskan diri dari belenggu nafsu duniawi yang tidak akan
pernah berhenti.
Maksudnya, kita
tidak harus meninggalkan dunia untuk lepas dari belenggu
keinginan-keinginan duniawi.
Akan tetapi yang harus kita miliki
adalah melakukan yang terbaik
dalam mencari rezeki dengan
tetap mengamalkan sikap
sederhana, jujur dan tulus.
Walaupun manusia secara pengetahuan lebih mulia dibanding ciptaan Allah SWT lainnya, tapi kita juga bisa
menjadi makhluk yang rendah.
Sangat rendah derajatnya. Ini
akan terjadi jika kita tidak
pernah menggunakan hati untuk
memahami segala potensi diri,
tidak menggunakan mata untuk
melihat anugerah yang Allah SWT beri,
tidak menggunakan
pendengaran untuk
mendengarkan kalimat-kalimat suci, tidak percaya keagungan
Allah SWT yang kekuasaannya
meliputi segala yang ada di langit dan di bumi.
Hapunten kanu janten kasuhun.
Wallahu'alam Bishawab.
kekuatan. Serumit apa pun persoalan akan sesuai dengan harapan.
Terkadang kita manusia kalah dengan iblis. Jika harus adu keyakinan. Coba kita bayangkan,
Iblis yang jelas-jelas tidak patuh dengan printah Allah SWT memiliki keyakinan yang kuat.
Contohnya, Iblis yakin bahwa surga dan neraka itu ada. Dia juga pernah tinggal di surga
sebelum membantah perintah Tuhannya, maka akhirnya Iblis
pun akan menjadi penghuni
neraka setelah kiamat tiba nantinya.
Adapun wujud dari
keyakinannya adalah dia sangat yakin bisa menyesatkan banyak
dari umat manusia yang kelak menemaninya di neraka. Maka jangan pernah kita terperdaya
oleh bujuk rayunya agar kita tidak sengsasra nantinya.
Kita adalah manusia yang diberi anugrah akal dan pikiran serta hasrat dari Allah SWT, yang bisa
membedakan apa yang baik dan apa yang buruk. Jika dibanding
iblis tentu kita jauh lebih mulia darinya.
Begitu pula malaikat yang diciptakan Allah SWT hanya untuk
beribadah kepadanya dan patuh atas segala perintah-Nya. Kita
manusia bisa lebih baik dari malaikat jika kita bisa membebaskan diri dari belenggu nafsu duniawi yang tidak akan
pernah berhenti.
Maksudnya, kita
tidak harus meninggalkan dunia untuk lepas dari belenggu
keinginan-keinginan duniawi.
Akan tetapi yang harus kita miliki
adalah melakukan yang terbaik
dalam mencari rezeki dengan
tetap mengamalkan sikap
sederhana, jujur dan tulus.
Walaupun manusia secara pengetahuan lebih mulia dibanding ciptaan Allah SWT lainnya, tapi kita juga bisa
menjadi makhluk yang rendah.
Sangat rendah derajatnya. Ini
akan terjadi jika kita tidak
pernah menggunakan hati untuk
memahami segala potensi diri,
tidak menggunakan mata untuk
melihat anugerah yang Allah SWT beri,
tidak menggunakan
pendengaran untuk
mendengarkan kalimat-kalimat suci, tidak percaya keagungan
Allah SWT yang kekuasaannya
meliputi segala yang ada di langit dan di bumi.
Hapunten kanu janten kasuhun.
Wallahu'alam Bishawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar