Ilustrasi Malaikat
bahwasanya Nabi SAW melihat malaikat Jibril memiliki 600 sayap. Dan tiap satu sayap malaikat Jibril itu bisa menutupi ufuk.
Dream - Malaikat adalah makhluk ciptaan Allah yang paling setia, santun tidak pernah mendahului perkataan Allah, tugasnya hanya melaksanakan apa-apa yang diperintahkan Allah kepadanya.Menurut riwayat para sahabat disebutkan bahwa para malaikat memiliki sayap yang jumlahnya berbeda-beda dan besarnya dan bentangan sayapnya juga luar biasa.
Dari Ibnu Mas’ud ra, bahwasanya Nabi SAW melihat malaikat Jibril memiliki 600 sayap.” (HR Muslim) dan tiap satu sayap malaikat Jibril itu bisa menutupi ufuk.
Selain sifat malaikat yang bisa berdialog kepada Allah, selalu berzikir dan bertasbih, serta terjaga dari dosa. Maka kita belum mengetahui lebih dalam sifat malaikat yang tercantum dalam Alquran.
Malaikat adalah makhluk Allah yang
paling setia, santun tidak pernah mendahului perkataan Allah, tugasnya
hanya melaksanakan apa-apa yang diperintahkan Allah kepadanya.
Ciri MalaikatBagaimana ciri malaikat?, sesuai Al Quran dan riwayat para sahabat disebutkan antara lain :
- Dalam surat Al Fathir:1) Firman Allah : bahwa mereka memiliki sayap yang yang jumlahnya berbeda-beda dan besarnya dan bentangan sayapnya juga luar biasa. (1)
- Dari Ibnu Mas’ud ra, beliau mengatakan bahwasanya Nabi Saw melihat malaikat Jibril memiliki 600 sayap.” (HR Muslim) Dalam Hadis riwayat Ahmad dinyatakan bahwa satu sayap malaikat Jibril itu sudah bisa menutupi ufuk.
- Diriwayatkan dari Said bin Musayyib, beliau menyatakan bahwa para malaikat itu bukan laki-laki dan bukan perempuan, tidak makan, tidak minum, (2) tidak menikah dan tidak berketurunan. (3)
Beberapa sifat Malaikat yang ada didalam Al Quran adalah :
1. Malaikat berdialog kepada Allah.
Allah juga memberikan karunia kepada
Malaikat sehingga dapat berdialog dengan Allah. Banyak dalil yang
menunjukkan hal ini sebagaimana surat Al Baqarah : 30 (4).
Dalam surat itu, Malaikat menyangsikan
penciptaan manusia yang hanya akan membuat kerusakan di muka bumi dan
pertumpahan darah dan itu membuat murka Allah dan Allah berfirman bahwa
Allah maha mengetahui apa tang malaikat tidak ketahui. Dalam berdialog
kepada Allah itu, Malaikat tidak pernah mendahului perkataanNya (5)
2. Malaikat berbicara pada manusia.
Malaikat juga berbicara dengan manusia
baik pada saat dalam rupa aslinya atau pun ketika berwujud manusia.
Ketika dalam wujud manusia, maka orang yang diajak bicara oleh malaikat
pun bisa menyaksikan rupa malaikat tersebut.
Terkadang pula Nabi bisa melihat malaikat, namun para shahabat yang berada di sekelilingnya tidak bisa melihatnya. (6)
Malaikatpun berbicara dengan sesamanya, sebagaimana firman Allah dalam QS Saba’ ayat 23 (7)
3. Malaikat selalu berzikir dan bertasbih
Dalam berbuat demikian, malaikat tiada
keletihan dan bosan melakukan itu. Hal ini sesuai dengan surat Al
Anbiya : 20. (8) dan surat Fushilat 38 (9).
4. Malaikat juga merasakan kematian sebagaimana makhluk hidup lainnya (10)5. Malaikat terjaga dari dosa.
Allah menciptakan para malaikat dan
memberikan tugas besar untuk mereka. Oleh karena itu malaikat ma’shum
(terjaga) dari tindak maksiat dan tidak sedikitpun durhaka kepada Allah,
tugasnya hanyalah melaksanakan apa yang menjadi perintah Allah semata.
(11).
6. Malaikat memiliki ilmu.
Allah juga membebani para malaikat dengan
berbagai tugas di langit dan di bumi. Oleh karena itu tentu mereka
memiliki ilmu berkenaan dengan tugas yang diberikan kepada mereka.(12) .
Dengan ilmunya mereka juga kerap
berdialog dan berdebat dengan sesamanya mengenai putusan terkait amal
perbuatan manusia yang diawasinya. (13)
Walaupun demikian Malikat dikenal solid dan digambarkan mereka bershaf-shaf dengan susunan yang rapi. (14)
7. Malaikat sebagai safarah, kiram dan bararah.
Malaikat sebagai safarah adalah sebagai penghubung atau duta antara Allah dan para Nabi dan RasulNya.
Malikat juga Kiram terkait ciri fisik mereka yang bagus mulia dan terpuji.Dan malaikat itu bararah adalah akhlak dan perbuatan para malaikat itu suci dan sempurna. (15)
8. Malaikat sangat takut kepada Allah
Hal ini adalah sebagaimana digambarkan
dalam surat arra’du : 13 (16). Ada suatu riwayat dari Thabrani dalam
Mu’jam Ausath dengan sanad yang hasan dari Jabir. Rasulullah bersabda,
“Pada saat malam Isra’ Mi’raj aku melewati Mala’ A’la (para malaikat) sedangkan Jibril bagaikan tikar karpet yang usang karena demikian takut kepada Allah.
9. Malaikat bersifat malu.
Rasa malu digambarkan dalam suatu riwayat sebagaimana Nabi bersabda mengenai Utsman,Wallahu a’lam“Tidakkah aku merasa malu terhadap seseorang (Utsman) yang para malaikat merasa malu terhadapnya. (HR Bukhari)
(Diambil dari http://ustadzaris.com/sifat-para-malaikat-yang-mengagumkan)
- Firman Allah : “Segala puji bagi Allah pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan yang mempunyai sayap, masing-masing dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah maha kuasa atas segala sesuatu.”(QS Fathir: 1).
- Firman Allah “Lalu dihidangkannya kepada mereka. Ibrahim lalu berkata: “Silahkan anda makan”(Tetapi mereka tidak mau makan), karena itu Ibrahim merasa takut terhadap mereka. (QS Adz-Dzariat: 27-28)
- Firman Allah : Maka tatkala dilihatnya tangan mereka tidak menjamahnya, Ibrahim memandang aneh perbuatan mereka, dan merasa takut kepada mereka. Malaikat itu berkata: “Jangan kamu takut, sesungguhnya kami adalah (malaikat-ma]aikat) yang diutus kepada kaum Luth”(QS Huud: 70).
- Firman Allah : “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” Mereka berkata, “Mengapa Engkau hendak menjadikan di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman yang artinya, “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (QS al-Baqarah: 30).
- Firman Allah : Dan mereka berkata: “Tuhan Yang Maha Pemurah telah mengambil (mempunyai) anak”, Maha Suci Allah. Sebenarnya (malaikat-malaikat itu), adalah hamba-hamba yang dimuliakan,mereka itu tidak mendahului-Nya dengan perkataan dan mereka mengerjakan perintah-perintah-Nya. (Al Anbiya 26-27)
- Diantara dalil hal tersebut adalah saat Nabi berkata kepada isterinya Aisyah, “Ini Malaikat Jibril, dia mengucapkan salam untukmu. Aisyah pun mengatakan engkau bisa melihat apa yang tidak bisa kami lihat.” (HR Bukhari dan Muslim).
- Pada saat menjelaskan ayat tersebut Aisyah mengatakan, “Sesungguhnya para malaikat turun ke awan, lalu menceritakan ketetapan yang sudah ditetapkan di langit.” Pembicaraan mereka ini kemudian dicuri oleh jin lalu disampaikan kepada para dukun.
- Firman Allah : “Mereka selalu bertasbih malam dan siang tiada henti-hentinya”(QS al-Anbiya: 20)
- Firman Allah “Jika mereka menyombongkan diri, maka mereka yang di sisi Tuhanmu bertasbih kepada-Nya di malam dan siang hari, sedang mereka tidak jemu-jemu.” (QS Fushilat: 38).
- Firman Allah : ‘Janganlah kamu sembah di samping Allah, tuhan apapun yang lain. Tidak ada Tuhan melainkan Dia. Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. Bagi-Nyalah segala penentuan, dan hanya kepada-Nyalah kamu dikembalikan.” (QS al-Qashash: 88) dan Firman Allah : “Semua yang ada di bumi itu akan binasa.” (QS Ar-Rahman: 26) dan Firman Allah : Kemudian, sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan (dari kuburmu) di hari kiamat. (al-Mukminun: 16).
- Allah berfirman yang artinya, “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS at-Tahrim: 6).
- Firman Allah : “Mereka menjawab: “Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana .” (QS al-Baqarah: 32) dan
- Allah berfirman yang artinya: “Ini adalah suatu rombongan yang masuk berdesak-desak bersama kamu. Tiadalah ucapan selamat datang kepada mereka karena sesungguhnya mereka akan masuk neraka.”(QS Shaad:69)
- Firman Allah : ‘Dan sesungguhnya kami benar-benar bershaf-shaf . Dan sesungguhnya kami benar-benar bertasbih .” (QS as-Shaffat: 165-166). Dan Nabi bersabda: “Tidakkah kalian bershaf sebagaimana para malaikat membuat barisan di sisi Rabbnya?” Para shahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimanakah shaf yang dibuat oleh para malaikat di sisi Rabbnya? Nabi bersabda, “Mereka menyempurnakan dan merapatkan shaf” (HR Muslim)
- Firman Allah : ‘Dan sesungguhnya kami benar-benar bershaf-shaf . Dan sesungguhnya kami benar-benar bertasbih .” (QS as-Shaffat: 165-166). Dan Nabi bersabda: “Tidakkah kalian bershaf sebagaimana para malaikat membuat barisan di sisi Rabbnya?” Para shahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimanakah shaf yang dibuat oleh para malaikat di sisi Rabbnya? Nabi bersabda, “Mereka menyempurnakan dan merapatkan shaf” (HR Muslim).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar