Merokok berbahaya bagi kesehatan bahkan dapat menyebabkan kematian,
reklame bahaya merokok berada disekeliling perokok dan non perokok,
bahkan di bungkus rokok pun terdapat iklan bahaya merokok. Tapi
sebenarnya ada hal lain, yang selama ini luput dari reklame bahaya
rokok, yakni akibat tidak langsung yang ditimbulkan oleh rokok, bukan
untuk non perokok saja tetapi justru bagi perokok itu sendiri.
Berikut ini bahaya lain yang dapat ditimbulkan karena merokok.
1. Bahaya merokok, Istri Minta Cerai.
Seorang istri di UEA meminta cerai atau tepatnya melayangkan gugatan
cerai karena sang suami kabarnya tidak mau berhenti merokok. Pengadilan
agama setempat sudah berupaya melakukan mediasi tetapi sepertinya sang
permaisuri tetap meminta cerai. Mungkin si istri sudah bosan karena
sang suami tak lagi perkasa karena kebanyakan merokok atau sudah eneg
mencium bau rokok sang suami.
Saya belum pernah mengalaminya,
tetapi kalau hanya sekedar diomel oleh permaisuri sudah menjadi
kebiasaan, entahlah beberapa waktu kedepan, walau saya percaya hal ini
tidak terjadi, tapi saya sudah memikirkannya untuk segera meninggalkan
kekasih saya yang namanya rokok.
2. Bahaya merokok, Gampang Tersinggung.
Di Manado, seorang peserta pesta harus meregang nyawa karena ogah
ditegur peserta lain, karena kedapatan merokok sambil berjoget ditengah
pesta ulang tahun. Kejadian bermula ketika korban yang tengah teler
berjoget sambil mengisap rokok, pejoget lain melihat lantas menegur
korban, karena tidak terima terjadi adu urat leher sampai terjadi adu
pukul. Teman-teman pengenur melihat temannya berkelahi langsung
melakukan pengeroyokan, bahkan ada diantaranya yang mengeluarkan sajam
dan menikam perut dan dada korban, tidak cukup satu orang, seorang teman
penegur yang lain juga ikut menikam betis korban yang akhirnya
mengakibatkan korban tewas seketika di tempat kejadian.
Saya
pernah mengalaminya, tetapi sudah lama terjadi. Ada rasa
ketersinggungan karena ditegur didepan orang ramai, walau salah kadang
rasa ego sebagai perokok muncul, apalagi jika dikawasan tersebut tidak
ada larangan merokok, bagusnya ketika itu ada orang yang saya segani
segera menghampiri dan membawa saya menjauhi orang yang menegur, jika
tidak jadian seperti cerita diatas mungkin saja terjadi.
3. Bahaya Merokok diruang ganti, Karir Bisa Tamat.
Bola,net mengabarkan, Karir Wojciech Szczesny, salah seorang
pesepakbola (kipar) milik klub sepakbola Arsenal menjadi terancam karena
ketahuan sang pelatih merokok diruang ganti setelah timnya kalah dari
0-2 dari Southampton di St Mary, walaupun tidak dipecat dan hanya
dikenakan sangsi denda kerena sudah melanggar disiplin dari Arsenal,
tetapi nyatanya sang pelatih (penentu hidup matinya pemain dilapangan
karena kekuasaan menentukan pemain yang diturunkan), telah mulai
kasak-kusuk mencari kipar yang pantas untuk dijadikan kipar utama
Arsenal. (bagi seorang pemain sepak bola, apalah artinya gaji dan nama
besar jika tidak pernah diturunkan dalam sebuah pertandingan, menjadi
cadangan saja sudah bikin nafas sesak apalagi kalau sampai dipeti
es-kan).
Yang bukan atlit professional pasti tidak pernah
merasakan suasana diruang ganti dan sebaiknya tidak dilakukan, terserah
mau atlit professional maupun amatir pantangan ini sebaiknya tidak
dilanggar.
4. Bahaya Merokok didalam mobil (sambil nyetir sendiri), Bunuh diri tanpa sengaja.
Viva co.id, memberitakan seorang pria di Kota Aurora, Colorado, USA
terlindas mobilnya sendiri gara-gara merokok dalam mobil sambil
menyetir. Kok bisa? Saat itu si pri malang sedang menyetir di jalan
tol, pada saat hendak membuang puntung rokok, ternyata puntung rokok
yang hendak dibuang memantul dan mengenai pakaian yang dikenakan. Dia
menepikan mobilnya dan mengibas-ngibas puntung rokok yang mulai membakar
pakaiannya. Ternyata, ketika turun dari mobil (mungkin sedikit
tergesa), dia lupa memasang rem tangan, sehingga mobil bergerak mundur
dan pintu yang terbuka mengenai si pria yang kemudian terjatuh dan apes
kepalanya tepat berada dibelakang roda depan. Malang tak dapat ditolak,
mujur dapat diraih, kepala si pria terlindas ban. Beruntung Tuhan
masih memberikannya kesempatan hidup, karena setelah dirawat, dokter
menyatakan kemungkinan besar si pria selamat.
Sayapun belum
pernah mengalaminya, karena selama ini hanya menggunakan angkutan umum
dan berusaha sekuat mungkin tidak merokok walaupun tidak ada tulisan
larangan merokok. Etika memaksa saya untuk tidak merokok di kendaraan
umum.
5. Bahaya Rokok, Membuat gelap mata.
Sindonews
mewartakan, seorang pedagang telelpon seluler second di Semarang,
mengalami kerugian cukup besar karena 12 buah telepon genggam
dagangannya dijarah segerombolan pemuda tak dikenal hanya karena tidak
memberi rokok kepada gerombolan pemuda penjarah. Penjarahan bermula
ketika segerombolan pemuda tersebut meminta rokok, tetapi karena
dagangannya belum laku permintaan tersebut tidak dipenuhi, gerombolan
yang diduga sudah dipengaruhi minuman keras tersebut menjadi kalap dan
akhirnya menjarah dagangan.
Sampai sejauh ini belum sampai gelap
mata karena urusan rokok, karena kebetulan saat ini selalu membeli
minimal 1 slop, jadi kemungkinan habis dalam kondisi terpepet dan
menyebabkan gelap mata bisa dihindari.
6. Bahaya Rokok, mengundang kejahatan Geng Motor mungkin juga para Begal.
Seorang remaja berusian 16 tahun menjadi korban keganasan geng Motor
Brigez di Subang, Jawa Barat. Selain menjadi korban bacokan, motor
korban juga dibakar. Insiden bermula ketika jagoan kita membeli rokok
ditempat nangkring anak muda Subang di Wisma Karya, setelah membeli
rokok sekelompok geng motor memelototi si jagoan, melihat gelagat yang
tidak bersahabat jagoan kita mencoba menyelamatkan diri, tapi dikejar
oleh gerombolan geng motor, ketika masih berada diatas motor jagoan kita
dibacok dan membuatnya tersungkur, akibatnya kepala luka parah dan
jemari nyaris putus, tidak cukup sampai disitu, motor korbanpun dibakar.
Tidak menutup kemungkinan jika saat itu korban bertemu para begal,
korbanpun menjadi pembegalan.
Logika perokok kadang aneh, belasan
tahun yang lalu, saya pernah kehabisan rokok ditengah malam, bukannya
menahan sampai besok pagi, tetapi malah berupaya mencari juga ditengah
malam buta. Saat itu kondisi ditempat saya tegolong aman, entahlah
diwaktu sekarang. Kewaspadaan menjadi berkurang karena keinginan
merokok yang menggebu sementara rokok sudah habis.
Inilah bahaya
lain merokok yang jarang mendapat publikasi secara intensif, selain
bahaya yang memang sudah terbuksi secara klinis, ada bahaya-bahaya lain
mengintai yang umumnya tidak disadari oleh perokok. Bahaya jenis ini
tidak menghinggapi semua perokok tetapi tidak menutup peluang terjadi
kepada sebagian besar perokok dan akibatnya jauh lebih berbahaya dari
penggunaan rokok secara pribadi.
Adab dan kesantunan serta
kewaspadaan harus menjadi perhatian khusus para perokok, khususnya yang
masih enggan berhenti dengan berbagai alasan (including me). Janganlah
beralasan bahwa rokok merupakan hak asasi seseorang, lebih baik tunjukan
rasa tenggang rasa sebagai perokok terhadap orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar