Di antara rintangan yang dihadapi oleh gerakan islam modern adalah
pengelompokan dan perpecahan, yang dapat kita saksikan secara jelas di
antara beberapa bagian gerakan islam saat ini.
Perpecahan terjadi bila setiap jamaah memandang bahwa hanya dirinya
satu satunya jamaah kaum muslimin dan bukan salah satu jamaah dari kaum
muslimin. Bahwa seluruh yang haq ada padanya, sedangkan jamaah yang lain
tidak lebih dari kesesatan, bahwa untuk masuk ke surga dan terhindar
dari api neraka adalah dengan bergabung ke dalam jamaahnya. Seakan akan
jamaah inilah satu satunya kelompok yang berhasil, sedangkan jamaah yang
lain rusak semua.
Sekalipun di antara mereka tidak mengatakan secara lisan, namun
mereka berkata dengan bahasa keadaan. Kondisi inilah yang sering
dikeluhkan oleh para pengikut setia pergerakan yang ikhlas serta
memiliki semangat yang kuat untuk menyukseskan amal islami dan
meluruskan jalannya.
Saya berkeyakinan antar jamaah hanya bisa dilakukan upaya pendekatan
(taqaarub) , saya mengatakan “Taqaarub” (pendekatan) dan bukan
“Wahdatun” (persatuan), karena saya tidak dapat memungkiri banyaknya
jumlah jamaah yang berperan aktif untuk Islam. Saya juga tidak terlalu
menginginkan jamaah jamaah itu tergabung menjadi satu jamaah dibawah
satu kepemimpinan. Sekalipun itu angan angan yang sangat indah, akan
tetapi tanpa upaya mewujudkannya, sungguh suatu hal yang sangat sulit
dan tidak mudah digapai, kecuali jika manusia berubah menjadi para
malaikat .
Coba bayangkan jika semua jamaah saling mengerjakan tugasnya masing
masing, dan masing masing jamaah melakukan pendekatan terhadap jamaah
yang lainnya..Indah…sangat indah
Coba bayangkan, Bila jamaah pertama, me-spesialkan diri dalam bidang
pembebasan akidah dari berbagai penyimpangan dan kesyirikan, serta
menjelaskan akidah kaum muslimin yang benar sesuai dengan ajaran Al
Quran dan As Sunnah.
Jamaah kedua, me-spesialkan aktif dalam mengoreksi ibadah, dan
mensucikannya dari berbagai bid’ah dan cacat serta menanamkan masyarakat
pada agamanya.
Jamaah yang ketiga, memelihara keselamatan wanita dan keluarga, menyerukan mereka memakai hijab yang ditetapkan syariat.
Jamaah keempat, memiliki kepedulian dalam pendidikan dan kerja sosial.
Jamaah kelima, berkonsentrasi dalam perjuangan menentang kezaliman, nahi munkar dan sebagainya.
Besar kemungkinan kesemua jamaah tersebut dapat saling bekerja sama dengan melibatkan masyarakat.
Ya sangat indah, bila kesemua gerakan Islam saling mendekati satu sama lainnya dan berkoordinasi dalam amal Islami.
Bagimana bila mereka melakukan persatuan gerakan di bawah satu
koordinasi kepemimpinan? kadang inilah yang menjadi penyakit baru. yaitu
pengelompokkan /munculnya pembentukkan kelompok baru. Terkadang salah
satu penyebab terjadinya pengelompokkan ini adalah keinginan yang sangat
tinggi untuk bersatu. Bila salah satu jamaah berupaya keras
melaksanakan berbagai metode perubahan dalam amaliah harokah berdasarkan
asasnya, maka ia dituduh mendominasi gerakan dan berarti mereka dipaksa
mengundurkan diri atau keluar dari barisan, atau dituduh sebagai
penyebab terpecahnya persatuan dan berbagai tuduhan lainnya, yang
kesemuanya itu tidak akan membuat gerakan semakin tertib kecuali akan
membuat kelompok kelompok baru yang semakin banyak, sementara hati hati
para aktifisnya pun akan semakin jauh. DR Yusuf Qaradhawy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar