Umur manusia memang hanya Tuhan yang tahu, namun bukan berarti manusia lantas boleh menyia-nyiakan kesehatannya. Kemungkinan hidup seseorang sebenarnya bisa diperkirakan dengan tes kesehatan. Tes yang terbaru bahkan bisa memprediksi kemungkinan hidup 10 tahun ke depan.
Tes ini dikembangkan oleh para peneliti AS untuk orang berusia 50 tahun ke atas. Terdiri atas beberapa pertanyaan mengenai kesehatan, tes ini disebut dengan Mortality Index. Laporan penelitian mengenai tes ini dimuat dalam Journal of American Medical Association.
"Sebaiknya mengikuti tes ini dengan dokter yang bisa membahas apa arti skor dalam konteks riwayat kesehatan pasien. Indeks ini tidak dimaksudkan sebagai pedoman untuk mengubah gaya hidup Anda," kata peneliti, Dr Marisa Cruz dari University of California, San Francisco seperti dilansir Medical Xpress, Jumat (8/3/2013).
Mortality Index disusun para peneliti setelah menganalisis data hampir 20.000 orang di AS berusia 50 tahun ke atas. Kesemua peserta pernah ambil bagian dalam national health survey tahun 1998. Peneliti memantau peserta selama 10 tahun. Hampir 6.000 orang peserta meninggal selama rentang waktu itu.
Ada 12 pertanyaan yang tercakup dalam tes ini. Hasil tesnya dapat digunakan dokter untuk membuat keputusan apakah pasien perlu menjalani pemeriksaan kesehatan lain atau prosedur medis yang berisiko jika mungkin tidak bertahan hidup hingga 10 tahun ke depan.
Seluruh pertanyaan pada tes dinilai dengan skor. Total skor yang lebih sedikit menunjukkan peluang hidup yang lebih bagus. Adapun panduannya adalah sebagai berikut:
- Pria secara otomatis mendapat 2 poin. Pria dan wanita berusia 60 - 64 tahun mendapat 1 poin. Usia 70-74 mendapatkan 3 poin dan usia 85 atau lebih mendapatkan 7 poin.
- Masing-masing mendapat 2 poin apabila: sedang atau pernah didiagnosis kanker, memiliki penyakit paru-paru yang membatasi aktivitas atau membutuhkan oksigen, gagal jantung, merokok, sulit mandi sendiri, sulit mengatur keuangan karena masalah kesehatan atau daya ingat, sulit berjalan jauh hingga beberapa blok.
- Mendapat masing-masing 1 poin apabila: mengidap diabetes atau gula darah tinggi, sulit mendorong benda besar seperti kursi yang berat, memiliki berat badan normal atau kurus.
Nilai tertinggi yang bisa diperoleh adalah 26 poin, artinya memiliki peluang meninggal dalam waktu 10 tahun sebesar 95 persen. Untuk meraih skor tersebut, pelaku tes setidaknya adalah pria berusia minimal 85 tahun dan mengidap semua penyakit yang disebutkan di atas.
Jika memiliki skor nol, artinya kesempatan untuk meninggal dalam waktu 10 tahun hanya 3 persen. Untuk meraih skor ini, pelaku tes setidaknya adalah seorang wanita muda berusia kurang dari 60 tahun tanpa memiliki penyakit yang tercantum di atas.
Tes ini memang tidak mengherankan sebab orang tua yang sakit-sakitan memiliki kemungkinan hidup lebih kecil ketimbang orang yang lebih muda dan sehat. Selain itu, wanita umumnya hidup lebih lama daripada pria. Tapi mengapa kelebihan berat badan malah mengurangi risiko meninggal dalam waktu 10 tahun?
"Salah satu alasannya adalah kondisi badan yang kurus pada usia tua bisa menjadi tanda penyakit. Faktor lain juga bisa berperan sehingga indeks ini harus dilihat sebagai petunjuk, bukan dianggap selalu benar secara mutlak," kata dr Cruz.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar