Jumat, 03 Februari 2017

Bisnis Facebook Mulai Temui Titik Jenuh ..


Pertumbuhan bisnis Facebook memang tak kenal jeda, tapi pendapatannya bisa dibilang berada pada titik jenuh. Selama kuartal IV 2016, Facebook mencatat pendapatan 8,81 miliar dollar AS atau setara Rp 117 triliun. 

Angka itu memang lebih tinggi ketimbang perkiraan para analis yang cuma mematok Rp 8,51 miliar dollar AS atau setara Rp 113 triliun, sebagaimana dilaporkan Recode dan dihimpun KompasTekno, Jumat (3/2/2017).

Angka itu juga meningkat 52 persen dibandingkan periode yang sama pada 2015. Namun, pertumbuhan itu melambat jika dibandingkan dengan kuartal ketiga dan kedua 2016.

Pada kuartal ketiga 2016, pendapatan Facebook naik 55 persen ketimbang kuartal yang sama pada 2015. Bahkan, kuartal kedua 2016 mencatat peningkatan pendapatan lebih besar yakni 59 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Mayoritas mobile

Terlepas dari perlambatan tersebut, Facebook tetap memegang posisi sebagai media sosial dengan pendapatan paling besar saat ini. Mayoritas pendapatan itu, yakni 84 persen, diperoleh dari iklan mobile.

Berarti, dari pemasukan sebesar 8,81 miliar dollar AS, sebanyak 7,25 miliar dollar AS (Rp 96 triliun) dikumpulkan dari akses mobile. Ini bisa dibilang pencapaian besar bagi Facebook.

Pasalnya, jejaring sosial itu pertama kali diperkenalkan sebagai platform berbasis PC. Butuh waktu dan inovasi besar untuk mengubah kebiasaan pengguna mengakses Facebook di PC menjadi mayoritas di mobile.

Facebook pun gencar menebar iklan di platform-nya. Selain melalui linimasa, Page, Messenger, dan video, berikutnya Facebook juga berencana memasang iklan untuk layanan televisi streaming yang hendak dikembangkan.

Diketahui, saat ini pengguna aktif bulanan alias monthly active users (MAU) Facebook mendekati angka 2 miliar. Mayoritasnya mengakses via perangkat mobile seperti smarpthone dan tablet.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

The World Its Mine