4 Teknik Penunda Ejakulasi
Ejakulasi dini atau "junior" yang terlalu cepat
"selesai" menempati urutan kedua setelah disfungsi ereksi sebagai
gangguan seksual yang paling sering dialami pria. Masalah seksual ini juga
mencemaskan para pria karena takut dibilang tidak perkasa.
Seorang pria disebut mengalami ejakulasi dini (ED)
bila ia sudah ejakulasi kurang dari dua menit. Menurut dr.Andi Riyanto, Sp.RM,
dari RS. Pantiwilasa Citarum, Semarang, pada kondisi normal, seseorang biasanya
mampu ejakulasi dan penetrasi selama 5-10 menit.
Ejakulasi dini dibagi menjadi dua jenis, primer
dan sekunder. "ED primer terjadi bila sejak awal ia berhubungan seks tidak
dapat mengontrol ejakulasinya," katanya. Sedangkan ED sekunder terjadi
bila dulunya orang tersebut bisa mengontrol ejakulasi tapi beberapa waktu
terakhir ini tidak dapat mengontrolnya karena suatu sebab.
Salah satu cara yang efektif untuk mengatasi
ejakulasi dini adalah dengan melakukan terapi seks. "Ini merupakan latihan
untuk mengontrol ejakulasi yang dilakukan dengan bantuan istri," paparnya.
Pada dasarnya, terapi seks melibatkan dua teknik,
yaitu teknik start and stop, serta
teknik squeeze(penekanan), yakni istri menekan bagian pangkal atau
ujung penis pada saat suami merasa akan ejakulasi.
Ada beberapa langkah yang bisa dipilih pasangan
untuk melakukan terapi seks.
1. Suami berbaring telentang dan istri melakukan
masturbasi dengan tangan. Saat suami akan ejakulasi, istri menekan penis (di
bagian pangkal atau ujung) untuk menghambat ejakulasi selama 5-10 detik atau
sampai rasa ingin ejakulasi reda.
2. Dengan posisi wanita di atas, suami melakukan
penetrasi ke vagina. Namun suami tidak boleh melakukan gerakan apa pun. Bila
merasa akan ejakulasi, segera cabut penis keluar dan istri melakukan penekanan
pada penis. Lakukan beberapa kali.
3. Sama seperti langkah dua, namun suami boleh
melakukan sedikit gerakan. Bila akan ejakulasi, segera cabut penis keluar dan
istri melakukan penekanan untuk mempertahankan ereksi.
4. Bila suami sudah mulai bisa mengontrol
ejakulasi, pasutri bisa melakukan hubungan seksual dengan posisi menyamping
(depan atau belakang). Begitu suami merasa akan ejakulasi, coba untuk berhenti
dan istri melakukan teknik penekanan. Lalu diulangi lagi.
Menurut dr.Andi, terapi seks harus dilakukan
berulang-ulang, minimal selama enam bulan. Terapi ini juga membutuhkan komitmen
dari dua belah pihak. "Keengganan dan malas latihan merupakan faktor
penyebab kegagalan terapi ini," paparnya.
Untuk menunjang terapi seks, penderita ED
disarankan untuk melakukan senam kegel untuk menguatkan otot-otot panggul.
Caranya adalah dengan mengontraksikan otot-otot panggul, seperti saat ingin
menahan pipis. Lakukan minimal 10 kali setiap hari, secara otomatis Anda akan
terbiasa untuk menunda ejakulasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar