Kamis, 08 Maret 2018
Sakit Haid Terbukti Sama Sakitnya dengan Serangan Jantung ..
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa wanita akan meminta libur atau bekerja dari rumah karena mengalami kram haid. Meski berlangsung sebentar, kram pada haid bisa terus belanjut.
Menurut seorang dokter dari bagian kesehatan reproduksi dari University College London memastikan bahwa kram pada haid bisa sama menyakitkannya dengan serangan jantung. Dalam sebuah artikel Quartz, John Guillebaud mengatakan bahwa masyarakat telah terlalu lama menolak percaya keparahan rasa sakit yang dialami wanita.
"Pria tidak mengerti tentang itu dan belum diberi sentralitas yag seharusnya. Saya percaya bahwa sakit itu harus dijaga, seperti penyakit lain," papar Guillebaud seperti dilansir dari laman Metro.
Bukan hanya dokter laki-laki yang tidak menganggapnya serius, namun hal ini memang membedakan gender. "Di satu sisi, pria tidak menderita sakit dan meremehkan berapa bagaimana sakit yang wanita tanggung. Tapi saya pikir beberapa wanita bisa sedikit tidak simpatik karena mereka turut merasakannya, mereka akan berpikir, 'baiklah saya bisa hidup dengan itu maka pasien saya juga bisa'," sambungnya.
Fakta bahwa dokter membandingkan kejadian bulanan dengan pengalaman menjelang kematian ini membuka makna betapa buruknya masyarakat menjaga kesehatan wanita. Sehingga masalah tersebut perlu mendapat perhatian lebih banyak.
Waspadai Gangguan Jiwa Kekinian karena Kecanduan Gawai ..
REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Ahli kejiwaan yang juga Wakil Direktur Bidang Pelayanan Rumah Sakit Jiwa Bangli dr Dewa Gde Basudewa SpKJ meminta masyarakat untuk mewaspadai fenomena gangguan jiwa kekinian yang disebabkan karena kecanduan gawai.
"Sekarang banyak kita lihat orang jalan, tetapi tangannya tetap sibuk dengan HP. Dipanggil pun tidak nyahut, dalam teori ilmu kejiwaan itu disebut obsesif kompulsif atau obsesi berlebihan terhadap sesuatu," kata dr Basudewa saat berorasi pada Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS), di Denpasar, Ahad (4/3).
Menurut dia, tanda jika seseorang mulai mengalami gangguan jiwa bila tingkah lakunya mulai tidak selaras dengan lingkungan. "Perubahannya bisa kita amati, dari yang awalnya suka bergaul menjadi tidak suka bergaul. Ciri lainnya, suka ngomong sendiri. Salah satu pemicu gangguan jiwa yang umum adalah depresi," ujarnya.
Namun ahli kejiwaan ini mengamati, belakangan muncul fenomena gangguan jiwa ringan yang disebabkan kecanduan pada teknologi khususnya telepon genggam. Tak hanya telepon genggam, belakangan banyak anak remaja yang kecanduan game. Basudewa berpendapat, masyarakat harus mewaspadai dampak negatif dari adiksi atau kecanduan teknologi ini.
Hal itu karena kecanduan teknologi yang tak terkontrol dapat memicu perubahan perilaku seperti menjadi mudah marah ketika kesenangannya diganggu. "Saya menyebutnya sebagai gangguan jiwa kekinian. Saya berharap, spektrum kategori gangguan kejiwaan bisa diubah sehingga fenomena kekinian bisa masuk dalam aturan dan tertangani sedini mungkin," ucapnya.
Di sisi lain, Basudewa juga menyinggung gangguan jiwa sebagai pemicu tingginya angka bunuh diri. "Angka kematian akibat bunuh diri di Bali cukup tinggi, puncaknya tahun 2004 yaitu sebanyak 180 orang. Sementara tahun 2017 bisa ditahan di angka 99 orang," ujarnya.
Meskipun grafiknya menurun, tetapi menurutnya angka itu masih terbilang tinggi. Menurut dia, lingkungan keluarga punya andil yang sangat besar dalam mencegah tindak bunuh diri.
"Jauhkan pola asuh anak dari kekerasan psikis seperti memarahi, merendahkan dan selalu menuntut mereka jadi yang terbaik. Selalu buka ruang komunikasi antar anggota keluarga," ujarnya.
LIa juga mengimbau agar pihak keluarga tak menganggap orang dengan gangguan Jiwa (ODGJ) sebagai aib yang terkesan ditutup-tutupi. Sikap tertutup ini mengakibatkan hampir 80 persen pasien dengan ganguan jiwa belum terakses layanan kesehatan yang mereka butuhkan.
"Pemerintah menyediakan layanan khusus bagi ODGJ secara berjenjang mulai dari puskesmas. Silahkan manfaatkan seoptimal mungkin," ujarnya seraya menginformasikan bahwa RSJ Bangli saat ini menyediakan layanan rawat jalan dan rawat inap bagi ODGJ.
Pendidikan Anak Berawal dari Keluarga ..
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bangku sekolah menjadi tempat anak dalam mengeksplorasi diri untuk bertemu banyak orang dan belajar hal baru. Namun nyatanya, pendidikan anak berawal dari keluarga dan bahkan anak belajar sejak lahir.
Menurut pendiri Tiga Generasi sekaligus penulis buku Anti Panik, Noella Birowo, mempersiapkan anak masuk sekolah dihadapkan pada kendala seperti anak takut mencoba hal baru dan tidak peka pada lingkungan sekitar. Di sinilah peran orang tua sebagai 'sekolah' pertama untuk mengasah kemampuan motorik, sensorik dan sosial anak sejak dini.
Diantaranya dengan menghindari penggunaan gawai ketika bermain dengan anak. Generasi alfa, yakni anak yang lahir pada 2010 ke atas merupakan anak yang cakap dengan gawai dibanding generasi sebelumnya.
"Positifnya memang anak lebih cepat ngulik gadget, tapi minusnya, anak jadi gampang bosan dan karena hanya interaksi satu arah, gadget bisa dianggap sebagai baby sitter," katanya pada acara bincang-bincang Parenting 101, di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, penggunaan gawai untuk anak dikenalkan ketika usia dua tahun. "Waktu bermain dengan gadget tidak lebih dari 30 menit," lanjutnya.
Wanita yang biasa disapa Ui ini menuturkan bahwa mainan dan bermain dengan orang tua dapat membuat stimulasi motorik, sensorik dan sosial anak berkembang baik. "Ketika membelikan anak mainan, bukan berarti asal membelikan, ada komunikasi dua arah antara anak dan orang tua," katanya.
Dengan stimulasi motorik, sensorik dan sosial anak yang berkembang dengan baik, Ui menuturkan bahwa anak akan lebih siap ketika memulai belajar di sekolah. "Anak dapat berbicara pada orang tua dan tidak menyembunyikan sesuatu dari apa yang terjadi di sekolah," lanjutnya.
5 Hal Produktif yang Dilakukan Pengusaha Setiap Harinya ..
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian orang menganggap bahwa seorang pengusaha biasanya menjalani hidup dengan lebih santai. Berbeda dengan karyawan kantoran yang sejak pagi sekali harus sudah bersiap untuk pergi ke kantor dan bekerja selama 8 jam per harinya.
Pengusaha, sejak bangun pagi saja dia masih bisa bersantai, hanya perlu mengecek akun sosial medianya, atau mengecek beberapa toko miliknya dan juga mengecek keuntungan yang mungkin sudah menumpuk di laci uangnya.
Jika Anda beranggapan demikian, sepertinya tidak selalu benar. Pengusaha yang sukses menjalani hari dengan penuh produktivitas dan kesibukan yang terkadang hampir sama seperti orang kantoran.
Para pebisnis hebat juga jarang bermalas-malasan, mereka cukup sibuk untuk mempersiapkan strategi bisnis apa yang akan mereka lakukan di tiap hari sebelum mulai menjalankan bisnisnya. Pengusaha sukses selalu melakukan hal-hal positif dan juga produktif.
Apa saja hal-hal produktif yang dilakukan pengusaha setiap harinya, berikut ulasanya:
Membangun Rutinitas
Rutinitas yang dilakukan oleh para pengusaha memiliki fungsi seperti disiplinya para karyawan untuk pergi bekerja. Rutinitas ini harus dibuat dan tidak bisa dipaksakan. Rutinitas juga harus disesuaikan dengan gaya hidup dan kebiasaan yang pengusaha tersebut jalani.
Para pengusaha ini harus membangun rutinitas setiap harinya. mereka harus membuat jadwal untuk mengelola usahanya sendiri. Tidak melulu harus dilakukan setiap hari, pengusaha tersebut bisa menentukanya sendiri sesuai dengan kesiapanya. Mereka juga memiliki prioritas yang harus dikerjakan dalam bisnis mereka setiap harinya.
Berolahraga
Kegiatan olahraga identik dengan menjaga kesehatan tubuh seseorang. Namun, kegiatan olahraga ini memang cukup sering dilakukan oleh para pengusaha.
Mungkin Anda mengenal CEO dari beberapa perusahaan besar seperti Pepsi, Xerox, Apple mereka ini biasa mengawali hari dengan melakukan olahraga. Olahraga memang membuat jiwa dan tubuh kita menjadi lebih sehat, dan sebab itulah mereka merasa jauh lebih bersemangat dan produktifitas kerja mereka meningkat.
Evaluasi Kemajuan Anda
Para pengusaha juga biasa melakukan evaluasi. Evaluasi dari berbagai hal yang dia kerjakan, termasuk mengevaluasi hasil usaha dan evaluasi kemajuan yang telah dibuat.
Evaluasi ini sangat dibutuhkan untuk menentukan langkah selanjutnya yang harus diambil agar bisnis yang dijalankan jauh lebih maju. Contoh singkatnya, sebagai pengusaha Anda melakukan pengecekan pengeluaran selama 30 hari, agar dapat mengetahui arus keluar masuknya keuangan usaha Anda. Setelah itu, otomatis Anda akan bisa memproyeksikan keuangan untuk 30 hari ke depan.
Menghabiskan Waktu yang Berkualitas dengan Orang-Orang terdekat
Seorang pengusaha sukses biasanya memiliki waktu yang cukup padat ketika menjalankan usahanya. Walaupun begitu, mereka ternyata tetap menyempatkan waktu untuk bersama keluarga dan orang-orang terdekatnya.
Bagi para pengusaha, sangat penting menjaga keseimbangan antara keluarga dan pekerjaanya. Rasa semangat dan objektifitas dalam bekerja diperoleh dari keluarga. Seorang pengusaha juga akan bekerja keras demi keluarganya.
Mempersiapkan Rencana Esok Hari
Dalam dunia bisnis, seorang pengusaha harus terbiasa untuk membuat rencana untuk hari berikutnya. Saat malam hari tiba, para pengusaha biasanya memikirkan rencana kerja yang akan dilakukan esok harinya.
Rencana kerja ini tidak hanya sekadar rencana, namun lebih nyata untuk langsung diaplikasikan di dunia nyata. Rencana kerja ini juga akan memberi arah dan tujuan untuk pekerjaan bisnis kita. Munculkan ide dan atur tujuan yang ingin diperoleh di hari berikutnya. Dengan begitu usaha akan makin terarah.
Lakukan Evaluasi Agar Bisnis Berjalan Lebih Baik
Menjadi seorang pengusaha yang sukses harus memiliki cerminan dari kebiasaan sehari-harinya. Seorang pengusaha harus selalu bersemangat dalam menjalani harinya, dan juga rajin melakukan evaluasi atas kekurangan dan kelebihan yang terjadi pada kegiatan bisnisnya. Lakukan evaluasi, kemudian buat rencana kerja bisnis yang lebih nyata, agar bisnis berjalan dengan lebih baik lagi.
Penyakit Japanese Encephalitis Bisa Sebabkan Kematian ..
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyakit Japanese Encephalitis (JE) atau radang otak yang ditularkan oleh nyamuk bisa menyebabkan kematian. Dampak lainnya berupa gangguan fisik bila penderitanya dapat bertahan hidup.
Dalam keterangan pers yang dikutip di laman resmi Kementerian Kesehatan di Jakarta, Senin (5/3), disebutkan, JE bisa menyebabkan kematian dengan angka kematian akibat JE berkisar antara 5 sampai 30 persen di Indonesia.
Angka kematian ini lebih tinggi pada anak, terutama anak berusia kurang dari 10 tahun. Bilapun bertahan hidup, biasanya penderita seringkali mengalami gejala sisa.
Gejala sisa tersebut antara lain gangguan sistem motorik seperti motorik halus, kelumpuhan, gerakan abnormal; gangguan perilaku seperti agresif, emosi tak terkontrol, gangguan perhatian, depresi; gangguan intelektual; atau gangguan fungsi neurologi lain seperti gangguan ingatan atau memori, epilepsi, serta kebutaan.
Tanda dan gejala Ensefalitis biasanya muncul antara empat sampai 14 hari setelah gigitan nyamuk atau istilahnya dalam masa inkubasi. Gejala utama berupa demam tinggi yang mendadak, perubahan status mental, sakit kepala, disertai perubahan gradual gangguan bicara dan berjalan, ataupun disfungsi motorik lainnya.
Pada anak, gejala awal biasanya berupa demam, iritasi, muntah, diare, dan kejang. Kejadian kejang terjadi pada 75 persen kasus anak. Sedangkan pada penderita dewasa, keluhan yang paling sering muncul adalah sakit kepala.
Sampai saat ini belum ada obat khusus untuk menyembuhkan penyakit JE, tetapi hanya dapat mengurangi gejala yang berfungsi mencegah perburukan kasus.
Oleh karena itu, upaya pencegahan penyakit JE sangat penting dengan pemberian imunisasi dan menghindari gigitan nyamuk culex yang menjadi vektor penular virus.
Cegah Penyakit tidak Menular pada Anak dengan 5210 ..
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus penyakit tidak menular (PTM) seperti penyakit jantung hingga diabetes mulai mendapat sorotan karena jumlahnya yang terus meningkat. Namun, PTM pada anak masih belum mendapatkan perhatian yang sama besar.
Padahal, kasus PTM pada kelompok anak pun sama mengkhawatirkannya dengan kasus PTM pada kelompok dewasa. Sebuah penelitian yang dilakukan di suatu desa di Bali misalnya, menunjukkan bahwa 20 persen anak-anak mengalami obesitas. Salah satu siswa kelas 5 SD bahkan memiliki berat badan mencapai 97 kg.
Obesitas pada anak dapat meningkatkan risiko beragam penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes tipe 2 maupun penyakit-penyakit tidak menular lain. Risiko akan semakin nyata jika obesitas ini tidak diintervensi sejak dini.
"Nanti bulan Mei, (World Health Assembly) telah menetapkan bahwa seluruh negara harus memberi perhatian paling besar terhadap PTM dan obesitas," terang Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia Dr dr Aman Bhakti Pulungan SpA(K) FAAP usai peluncuran program Sehati bersama WeCare.id dan Wardah, di Jakarta.
Perhatian yang perlu diperhatikan tentu tidak hanya sebatas upaya penanganan, tetapi juga upaya pencegahan. Upaya pencegahan obesitas maupun PTM pada anak bisa dimulai dari skala yang paling dasar, yaitu keluarga.
Aman mengatakan pencegahan obesitas dan PTM pada anak bisa dilakukan dengan melakukan metode 5210. 5210 pada dasarnya merupakan tips sederhana yang bisa menjadi panduan orang tua untuk menjauhkan anak dari risiko obesitas maupun PTM.
Angka 5 menunjukkan bahwa anak harus menyantap sayur dan buah lima kali per hari. Sayur dan buah, lanjut Aman, perlu disertai dalam piring anak setiap kali akan makan.
Angka 2 menunjukkan bahwa anak tidak boleh duduk lebih dari dua jam berturut-turut. Ketentuan ini tetap berlaku meski anak duduk untuk belajar maupun mengerjakan tugas. "Itu paling pantang," lanjut Aman.
Angka 1 pada 5210 menunjukkan bahwa anak harus berolahraga atau melakukan aktivitas fisik minimal satu jam per hari. Saat ini, Aman menilai aktivitas fisik yang dilakukan anak semakin sedikit. Padahal aktivitas fisik ini bisa dilakuakn dengan cara yang sederhana seperti berjalan kaki atau bersepeda ke sekolah maupun bermain bola bersama teman.
Angka 0, lanjut Aman, memberi anjuran yang tak kalah penting terkait konsumsi makanan dan minuman manis maupun gula tambahan. Aman mengatakan orang tua perlu menjauhi anak-anak dari makanan maupun minuman manis serta gula tambahan.
"Ini nih yang paling penting. No sugar, no added sugar. Jadi kalau ada manis, nggak boleh," terang Aman.
Waspadai Diabetes Anak dari Pola Ngompol ..
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus diabetes pada anak menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Dalam lima tahun terakhir, peningkatan kasus diabetes pada anak bahkan mencapai 500 persen.
"Peningkatan paling banyak terdiagnosis pada saat musim libur," ungkap Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia Dr dr Aman Bhakti Pulungan SpA(K) FAAP usai peluncuran program Sehati bersama WeCare.id dan Wardah, di Jakarta.
Sayangnya, kasus diabetes pada anak kadang tak disadari oleh orang tua. Hal ini dapat berujung pada tidak terkontrolnya kadar gula darah anak. Aman mengaku pernah mendapatkan beberapa pasien anak dengan kadar gula darah mencapai ratusan. Yang mengkhawatirkan, pada anak yang terdiagnosis diabetes tipe 2, hasil pemeriksaan HbA1c menunjukkan rata-rata di atas 10.
"Berarti apa? Sudah lebih dari tiga bulan gula darahnya itu lebih tinggi daripada normal, nggak ketahuan," jelas Aman.
Karena itu, penting bagi orang tua untuk lebih memperhatikan kemungkinan diabetes pada anak mereka. Terlebih, jika anak mereka termasuk anak yang gemuk.
Aman mengatakan, ada beberapa tanda diabetes tipe 1 yang bisa diperhatikan orang tua pada anak mereka. Salah satunya adalah perubahan pola mengompol. "Yang tadinya sudah tidak ngompol, dia ngompol lagi," ujar Aman.
Beberapa tanda lain yang bisa diperhatikan adalah anak menjadi banyak makan, banyak minum, banyak buang air kecil, berat badan menurun dan anak tampak lemas. Jika anak menunjukkan tanda-tanda ini, hal pertama yang sebaiknya terpikirkan adalah diabetes.
Berbeda dengan diabetes tipe 1, Aman mengatakan diabetes tipe 2 pada anak biasanya tidak menunjukkan tanda atau gejala yang berarti. Gejala-gejala diabetes tipe 2 pada anak umumnya baru muncul jika penyakit sudah berkembang cukup berat.
Namun, keberadaan diabetes tipe 2 pada anak bisa diwaspadai melalui dua hal yaitu tubuh yang gemuk dan perubahan warna pada bagian leher. Anak gemuk dengan diabetes tipe 2 biasanya mengalami akantosis nigrikans atau kondisi di mana bagian kulit menjadi menghitam.
"Ketika dia masih gemuk, ketika ini (leher) masih hitam, tiap tahun harus cek darah," jelas Aman.
Meski orang tua tidak menemukan tanda-tanda ini, Aman menyarankan agar orang tua tetap memeriksakan kondisi kesehatan anak yang memiliki perawakan gemuk. Alasannya, anak gemuk cenderung lebih rentan terhadap risiko masalah kesehatan lain selain diabetes. Salah satunya adalah hipertensi.
"Kalau anak sudah gemuk, obesitas, kita harus cek lab. Obesitas ditentukan oleh dokter," ujar Aman.
9 Kegiatan yang Bisa Hasilkan Uang Tambahan ..
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada zaman modern seperti saat ini, tidak ada alasan untuk tidak punya uang. Sebab, ada banyak hal yang bisa dicoba dengan cukup mudah. Aktivitas tersebut bisa menghasilkan uang.
Peluang seperti ini malah ada dalam kehidupan sehari-hari. Kita hanya tinggal mengetahui apa yang bisa kita lakukan, atau apa skill kita, setelah itu kita sudah bisa memulai aktivitas tersebut.
Setiap orang memang diberikan bakat yang berbeda-beda, namun bakat tersebut sebaiknya tidak disimpan begitu saja. Cobalah untuk mengeksplore, apa saja aktivitas yang sekiranya sesuai dengan keahlian yang dimiliki, agar bisa memaksimalkan aktivitas tersebut menjadi sebuah pekerjaan yang tentunya menghasilkan.
Berikut ini aktivitas-aktivitas sehari-sehari yang bisa memberikan uang tambahan.
Hobi Fotografi, Coba Jadi Fotografer
Aktivitas yang satu ini sepertinya hampir diminati setiap orang, namun untuk yang mengetahui secara khusus dan mendalam tentang fotografi, hanya beberapa orang saja yang memang menyukai dan mau belajar tekniknya dengan benar.
Saat ini ada banyak event besar seperti pernikahan, hingga acara ulang tahun membutuhkan jasa fotografi. Jika kamu memiliki skill memotret yang maksimal, dan peralatan yang mendukung, kenapa tidak coba untuk menjadi fotografer.
Penulis Puisi
Kamu yang mempunyai hobi menulis puisi, juga memiliki peluang yang bagus untuk bisa menghasilkan uang. Jika memiliki banyak tulisan puisi yang indah, coba untuk menawarkan hasil karyamu kepada pihak penerbit.
Saat ini, ada banyak penerbit independen yang suka menawarkan konsep Self Publish untuk para penulis pemula. Dalam hal ini, kamu harus terus mengasah kemampuan menulis puisi, agar bisa menciptakan puisi yang lebih indah lagi.
Hobi Memasak, Mulai Publikasikan
Buat para kaum perempuan muda yang mempunyai hobi memasak, kini saatnya masakanmu dicicipi juga oleh orang lain. Coba membuat konsep makanan yang lebih unik dan enak tentunya, lalu mulai jual ke orang-orang terdekat. Jika mereka menyukainya, itu berarti masakanmu memang layak untuk mulai dipublikasikan.
Macet? Bisa Juga Menghasilkan Uang
Bagaimana bisa saat kendaraan sedang mengalami macet di tengah kota, kamu malah menyebutnya sebagai peluang untuk bisa menghasilkan uang? Tentu saja, ini memang peluang yang bagus untuk mendapatkan uang, dengan cara mendaftar menjadi driver jasa transportasi online. Selain bisa menambah uang, kita juga menolong orang lain agar terbebas dari stres kemacetan kota.
Suka Make Up? Saatnya Jadi MUA
Sekali lagi, peluang yang bisa mendatangkan uang tambahan untuk para wanita saat ini, adalah menjadi MUA. MUA atau make up artist, saat ini menjadi peluang usaha yang bisa dibilang instant. Yang penting, kamu memang suka make up dan memiliki peralatan make up yang cukup bagus. Kamu bisa mencoba mempraktikan kemahiranmu bermake up kepada wajah wanita lainya.
Suka Bervideo, Saatnya Kamu Ditonton Orang
Jika kamu salah satu orang yang suka merekam aktivitas sehari-hari, atau merekam situasi dan obrolan penting lewat video, kamu harus mulai menjadikan ini sebagai lahan untuk bisa mendatangkan uang tambahan. Untuk membuat video yang layak untuk ditonton, tentunya kamu harus membuat konsepnya terlebih dulu.
Belanja, Tetap Bisa Hasilkan Uang
Belanja atau shopping biasanya identik dengan boros dan menghabiskan uang. Namun, Belanja tidak selalu seperti itu. Bagi wanita yang berpikiran kreatif, belanja malah akan membuat dia memiliki uang tambahan. Bagaimana caranya?
Cobalah untuk menjadi personal buyer untuk mencarikan barang-barang yang bagus. Khususkan pada kategori fashion, kamu juga bisa menjual kembali barang-barang lama yang dimiliki lewat garage sale atau lewat media sosial.
Gambar untuk Orang lain
Khusus untuk kamu yang berbakat dalam bidang gambar, kamu bisa melakukan aktivitas ini untuk mendatangkan uang tambahan. Buatlah gambar sketsa yang diinginkan seorang Klien untuk hasil yang maksimal. Kamu bisa membuat desain untuk kartu undangan, atau membuat sketsa wajah seseorang.
Maksimal di Suara, Bisa Jadi Announcer Radio
Perhatikan dirimu sendiri, apakah kamu termasuk orang yang suka berbicara? Apa teman-teman sekitar sering menyebut kamu cerewet atau sangat aktif berbicara? Jika jawabanya iya, bisa dibilang kamu adalah orang yang memiliki kelebihan dalam hal berbicara.
Untuk aktivitas seperti ini, kenapa tidak mencoba untuk melamar jadi penyiar radio. Radio-radio sekitar kota kita biasanya membutuhkan penyiar yang pintar berbicara dan juga memiliki suara yang khas. Selain mendapat tambahan uang, kamu juga bisa belajar menjadi MC dan pengalaman baru di bidang penyiaran.
Jauhi 6 Kesalahan Ini Sebelum Berusia 40 Tahun ..
REPUBLIKA.CO.ID, Dampak dari perilaku hidup yang tak sehat mungkin tidak langsung terlihat di usia muda. Namun, masalah kesehatan akibat perilaku yang tak sehat biasanya mulai muncul ketika memasuki usia 40-an. Salah satunya adalah masalah kesehatan kardiovaskular.
"Beberapa faktor risiko penyakit jantung benar-benar mulai meningkat pada (usia) 40-an," ungkap Direktur Eksekutif Program Intervensi Kardiovaskular Brigham and Women's Hospital Heart and Vascular Centre sekaligus profesor dari Harvard Medical School Deepak Bhatt MD, seperti dilansir NetDoctor.
Beberapa faktor risiko yang cenderung meningkat ketika mencapai usia 40-an adalah tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, obesitas dan diabetes. Meski cenderung meningkat, faktor-faktor risiko penyakit jantung ini bisa dicegah dengan cara menerapkan pola hidup yang baik, jauh sebelum memasuki usia 40-an.
Demi jantung yang sehat, Bhatt mengatakan setidaknya ada enam hal buruk yang perlu diubah sebelum mencapai usia 40 tahun. Berikut ini adalah keenam hal tersebut.
Kenaikan Berat Badan
Sesaat memasuki usia 40 tahun, seseorang cenderung lebih berisiko terhadap penambahan berat badan dan pelebaran lingkar pinggang. Hal ini biasanya dipengaruhi oleh sistem metabolisme tubuh yang mulai melambat. Lingkar pinggang yang besar tentu berpengaruh terhadap peningkatan risiko penyakit jantung.
Sebelum mencapai usia 40 tahun, ada baiknya seseorang mulai membiasakan diri untuk menimbang berat badan secara berkala. Penimbangan berat badan secara rutin sangat efektif dalam mengendalikan berat badan dan mencegah kenaikan berat badan. Pengecekan berat badan sebaiknya dilakukan setelah pagi hari sebelum makan atau sebelum mandi.
Bhatt mengatakan fluktuasi berat badan dalam satu hari cenderung normal. Yang terpenting adalah pengukuran berat badan dilakukan secara konsisten pada jam yang sama di pagi hari. Modifikasi pola makan perlu dilakukan jika berat badan cenderung meningkat dalam satu minggu.
Porsi Makan Besar
Porsi makan termasuk hal yang perlu diperhatikan sejak dini agar tak terbiasa mengonsumsi terlalu banyak kalori. Porsi makan yang terlalu banyak dapat menyebabkan peningkatan berat badan secara bertahap namun signifikan. Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk mencegah ini adalah menghindari dorongan untuk menambah porsi makan.
Jenis makanan yang dikonsumsi dalam satu sajian juga harus beragam dan seimbang. Bhatt mengatakan porsi protein dalam satu kali makan sebaiknya sebesar kepalan tangan. Sedangkan sajian gandum sebaiknya hanya sebesar bola tenis dalam satu kali makan.
"Sajian sayur sebaiknya sebesar bola baseball (satu cangkir dalam satu kali makan)," jelas Bhatt.
Konsumsi lemak juga perlu dibatasi dengan seksama, misalnya mentega hanya satu sendok teh atau minyak zaitun hanya satu sendok makan dalam satu kali makan. Yang terpenting adalah makan ketika lapar dan tidak makan dalam porsi berlebih.
"Tetap berpegang pada opsi rendah kalori seperti buah dan sayur," lanjut Bhatt.
Menghindari Interaksi Sosial
Isolasi sosial dapat memberi dampak buruk bagi kesehatan jantung di usia tua. Penelitian dalam jurnal Heart pada 2016 lalu mengungkapkan bahwa rasa kesepian dan isolasi sosial memiliki sama buruknya dengan rokok dalam hal kesehatan jantung. Kurangnya hubungan sosial bahkan dikatakan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung hingga 29 persen.
Untuk ini, hubungan pertemanan sebaiknya tetap terjaga dan terpelihara sejak dini. Hal ini penting untuk diperhatikan karena umumnya laki-laki menjelang usia 40-an cenderung kehilangan kontak dengan teman-teman mereka.
"Hidup lebih baik ketika Anda memiliki orang-orang untuk berbagi keberadaan Anda," ungkap ahli kardiologi sekaligus profesor dari Langone Health di New York University, Richard Stein MD.
Berolahraga Terlalu Berat di Gym
Waktu olahraga yang ideal adalah 30-45 menit per hari, sebanyak tiga hingga empat kali per minggu. Melakukan olahraga berintensitas berat dengan frekuensi yang terlalu banyak justru dapat memberi dampak buruk bagi jantung, khususnya di kemudian hari.
Olahraga sebaiknya dilakukan sesuai dengan kondisi tubuh dan secara terstruktur. Pemanasan dan pendinginan baik sebelum maupun setelah olahraga sebaiknya tidak diabaikan. Jalan kaki atau peregangan bisa menjadi ide yang baik untuk pemanasan sebelum olahraga.
Mengabaikan Stres
Stres merupakan hal yang tak mungkin dihindari dalam hidup. Tapi setiap orang memiliki dua pilihan ketika menghadapi stres, yaitu memberi respon yang baik atau tidak baik. Stres akan berdampak buruk bagi kesehatan jantung di masa mendatang jika seseorang tidak melakukan apapun untuk mengeliminasi atau mengendalikan stres.
"Bagaimana Anda bereaksi terhadap stres akan membuat perbedaan besar," ujar Bhatt.
Meditasi merupakan salah satu opsi yang bisa dilakukan untuk mengendalikan stres. Baik dengan ataupun tanpa sentuhan spiritual, Bhatt mengatakan meditasi dapat membantu seseorang untuk memberi reaksi yang sehat terhadap stres.
Tak Lepas dari Rokok
Bukan rahasia jika merokok dapat memberi dampak negatif bagi kesehatan, termasuk kesehatan jantung. Karena itu, kebiasaan merokok sebaiknya dihentikan sejak jauh-jauh hari, sebelum memasuki usia 40-an.
Berhenti merokok memang bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Namun, kunci keberhasilan dari berhenti merokok adalah terus berusaha dan mencoba untuk berhenti. Stein mengatakan rata-rata perokok dapat berhenti merokok setelah mencoba berhenti sebanyak tujuh hingga 10 kali. Agar lebih mudah, perokok bisa meminta bantuan dokter agar bisa terlepas dari kecanduan rokok.
"Merokok tak diragukan lagi merupakan salah satu hal terburuk yang bisa Anda lakukan untuk jantung Anda," jelas Stein.
Jangan Abaikan Sarapan, Begini Dampaknya ..
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ahli nutrisi dan ketua Pegizi Pangan Indonesia Prof Dr Ir Hardinsyah mengatakan masih banyak penduduk Indonesia yang tidak terbiasa sarapan. Selain itu, kualitas sarapan yang dikonsumsi, seperti kandungan energi, protein, vitamin dan mineralnya juga masih belum memenuhi kebutuhan gizi seimbang.
Data pada 2012 menunjukkan bahwa 17 sampai 59 persen siswa sekolah dan remaja serta 30,2 persen wanita dewasa tidak terbiasa sarapan. "Untuk kualitas sarapan, 45 persen anak sekolah belum memenuhi kebutuhan gizi sarapan, 70 persen belum memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral sarapan, serta 90 persen belum memenuhi kebutuhan serta sarapan," papar Prof Hardinsyah dalam siaran pers, Rabu (7/3).
Namun, Hardinsyah kemudian menjelaskan bagaimana kebiasaan sarapan di kalangan siswa sekolah dasar di Indonesia semakin meningkat selama lima tahun terakhir ini. Tentunya ini merupakan pencapaian bagi seluruh pihak yang terlibat dalam gerakan Pekan Sarapan Nasional (PESAN) 2018 karena semakin banyak keluarga Indonesia yang mendapatkan manfaat sarapan, mulai dari meningkatkan konsentrasi dan kecerdasan anak, menanamkan kebiasaan disiplin, mempertahankan status gizi normal, hingga menurunkan risiko kejadian beberapa penyakit tidak menular seperti diabetes, penyakit jantung koroner dan stroke, ujarnya.
Di samping itu, ia juga memaparkan bagaimana melewatkan sarapan dapat mengganggu produktivitas karena tubuh cepat lelah, tidak berenergi, susah berkonsentrasi serta meningkatkan risiko naiknya berat badan.
Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari sarapan, Pergizi Pangan Indonesia menyarankan masyarakat untuk mengacu pada pedoman 6J ketika mempersiapkan sarapan sehat dengan gizi seimbang. Yaitu pertama, jenis makanan dan minuman pada sarapan: karbohidrat, protein (lauk pauk), sayur, buah dengan minuman berupa antara lain air putih, susu, kopi, teh atau jus.
Kedua, jumlah pangan sesuai anjuran memenuhi sekitar kebutuhan gizi harian. Ketiga, jadwal sarapan dalam kurun waktu dua jam setelah bangun tidur, dianjurkan sebelum pukul 09.00. Keempat, jurus mengolah dianjurkan pengolahan pangan tidak rumit dan menghemat waktu agar kandungan zat gizi pada makanan tidak banyak hilang. Kelima, jurus menyiapkan penyajian yang menarik agar menggugah selera dan variasi makanan agar tidak bosan. Keenam, jurus mengonsumsi tidak makan tergesa-gesa, sambil berjalan atau berlari.
Langganan:
Postingan (Atom)