Ribuan umat Islam mengikuti aksi super damai 212 di Lapangan Monas, Jumat (2/12).
Oleh: Raden Ridwan Hasan Saputra,
pendiri klinik pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
(MIPA)/pelatih olimpiade matematika
Ketika dimintai bantuan dari
seorang teman untuk menghitung berapakah jumlah peserta Aksi 212, hati
saya tergugah untuk mencoba memberikan bantuan sesuai dengan kemampuan
yang saya miliki dalam bidang matematika. Terus terang, menghitung
jumlah peserta aksi 212 secara akurat sangat sulit, bahkan bisa jadi
tidak mungkin.
Sehingga sangat wajar jika ada yang berkata
peserta aksi 212 sekitar 7 juta orang, 4 juta orang, 2 juta orang,
tetapi yang tidak wajar adalah jika mengatakan jumlah peserta aksi 212
hanya puluhan ribu orang. Perhitungan yang ada saat ini bisa jadi karena
pengamatan secara visual sehingga timbul hasil perhitungan 7 juta orang
dan timbul bilangan puluhan ribu orang.
Menghitung dengan membandingkan
Cara
menghitung jumlah peserta 212 bisa berbagai cara, di antaranya ada
orang yang menghitung dengan cara membandingkan jumlah peserta 411
dengan 212 berdasarkan visual yang diperoleh dari foto-foto yang diambil
dari gedung-gedung tinggi sekitar lokasi aksi. Sebelumnya ada sebuah
pernyataan bahwa jumlah peserta aksi 411 diperkirakan 2.245.200
berdasarkan perhitungan dengan menggunakan aplikasi Google Earth, maka
banyak orang menduga kalau peserta aksi 212 lebih dari 4 juta orang,
bagi orang yang melihat secara visual jumlah peserta aksi 212 jumlahnya 2
kali lipat.
Jika secara visual orang melihat peserta aksi 212
jumlahnya 3 kali lipat lebih dari aksi 411, maka akan muncul dugaan
jumlah peserta aksi sekitar 7 juta orang. Berdasarkan cara hitung visual
pula, bisa jadi ada orang berkata bahwa peserta aksi 212 adalah puluhan
ribu orang, mungkin karena orang tersebut sibuk mencari berita atau
sedang memberitakan situasi aksi 212 sehingga tidak sempat melihat
update status di berbagai media sosial yang memperlihatkan foto-foto peserta aksi yang diambil dari gedung-gedung tinggi.
Menghitung dengan densitas area
Cara
lain untuk menghitung jumlah peserta aksi adalah dengan menghitung luas
wilayah yang digunakan oleh para peserta aksi dalam meter persegi,
kemudian dibagi dengan asumsi luas sajadah atau luas daerah yang
digunakan 1 orang. Menghitung luas ini dimulai dengan luas lapangan
Monas, kemudian luas jalan-jalan di sekitar Monas yang digunakan massa
untuk menggelar sajadah seperti di Bundaran HI, Jalan Medan Merdeka, Jl
MH Thamrin, Jl Menteng Raya, Jl Arief Rahman Hakim, Jl Jendral
Soedirman, Jl Imam Bonjol, Jl Moch Yamin dan beberapa jalan lainnya.
Sesungguhnya,
untuk menghitung luas jalan-jalan yang dipakai secara akurat ini pun
tidaklah mudah, karena kita tidak tahu luasan sesungguhnya yang
digunakan oleh para peserta aksi karena tentunya di jalan tersebut
terparkir mobil dan bis dari para peserta aksi. Selain itu, kita pun
harus menghitung luas trotoar, area parkir di gedung-gedung yang berada
di sekitar jalan-jalan tersebut dan bisa jadi gedung itu sendiri
digunakan para peserta aksi untuk menggelar sajadah.
Jika
bilangan tersebut sudah diperoleh, maka bilangan tersebut tinggal dibagi
luas sajadah atau luas orang per meter persegi. Pasti akan banyak para
pakar yang memberikan hasil perhitungan peserta dengan cara seperti ini.
Bisa dipastikan juga hasil perhitungannya berbeda, karena tergantung
sudut pandang masing-masing orang dalam melihat jumlah luasan yang
digunakan.
Contoh perhitungan ini dilakukan oleh komunitas
mahasiswa drone dengan menggunakan foto-foto yang diambil oleh drone dan
foto/video yang diambil dari darat. Diperoleh estimasi luas yang
digunakan untuk aksi 212 adalah 1.329.024 m2, dengan asumsi luas daerah 1
m2 diisi oleh 2 sampai 3 orang maka jumlah peserta aksi 212
diperkirakan 2.658.048 sampai 3.987.072. Bisa jadi akan ada komunitas
lain atau pakar lain yang memberikan angka berbeda untuk perhitungan
seperti ini.
Menghitung jumlah kepala
Cara lain adalah
dengan menggunakan citra satelit dan menghitung jumlah kepala manusia
yang ada di wilayah aksi 212. Perhitungan kepala ini tentunya dengan
menggunakan program komputer yang canggih.
Perhitungan ini pun tentunya mempunyai kelemahan karena tidak bisa
menghitung orang-orang yang terhalang oleh pohon-pohon, tenda-tenda, dan
gedung-gedung di mana tempat peserta aksi berada. Cara perhitungan ini
tentunya lebih detail sehingga jauh lebih akurat daripada cara
perhitungan pertama dan kedua. Kita tinggal tunggu perhitungan akurat
dengan cara ini oleh pihak yang berkompeten dalam bidang ini.
Menghitung dengan supra rasional
Menurut
saya jumlah peserta aksi saat ini sebenarnya masih jauh lebih besar
dari prediksi yang ada secara kuantitatif jika seluruh peserta aksi
tidak dihambat untuk datang ke Jakarta. Hambatan tersebut bisa jadi
karena masih belum diizinkannya PO bus untuk mengantarkan para peserta
aksi ke Jakarta dan bisa jadi karena hambatan selama di jalan raya
seperti macet.
Jika semua peserta ini dijumlahkan maka tidak ada
yang bisa menghitung peserta 212 kecuali Allah SWT. Saya coba
menghitung peserta aksi berdasarkan sisi kemanfaatan di masa depan dan
fakta yang ada. Sebab bisa jadi Aksi Super Damai sebesar ini adalah aksi
yang pertama dan terakhir.
Berdasarkan fakta visual, aksi 212
lebih banyak dari aksi 411. Maka jumlah pesertanya pasti lebih banyak
dari 2 juta orang. Berdasarkan perhitungan cara densitas area, bilangan
maksimal yang diperoleh berdasarkan perhitungan komunitas drone adalah
3.987.072. Sedangkan berdasarkan keyakinan bahwa tidak ada yang bisa
menghitung secara tepat jumlahnya, maka berdasarkan asas manfaat saya
lebih suka menyebutkan kalau peserta aksi 212 ini adalah 5.513.212
orang.
Apa manfaat dari angka ini? Tujuannya adalah jika 20 lagi
cucu kita bertanya apa makna angka 5.513.212. kita bisa menjelaskan itu
adalah perkiraan jumlah peserta Aksi Bela Islam Jilid 3 yang membela
surat Al Maidah ayat 51 pada tanggal 2 desember.
Sesungguhnya
pasti akan banyak orang berbeda pendapat tentang jumlah peserta aksi 212
ini dan pasti akan banyak bilangan yang ditampilkan untuk menunjukkan
jumlah peserta aksi 212. Tapi bilangan tersebut akan mudah dilupakan
jika bilangan tersebut tidak punya keunikan, tapi bilangan 5.513.212
tentunya akan mudah diingat.
Kebenaran hanya milik Allah, manusia hanya ingin tahu dan mencari tahu, tetapi Allah Maha Tahu.
Bogor, 4 Desember 2016.