TABIAT memiliki arti watak, budi pekerti, perbuatan yang selalu dilakukan, kelakuan, tingkah laku. Pengertian diatas menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Online. Berangat dari arti diatas tabiat manusia merupakan watak atau tingkah lalu yang di miliki setiap manusia. tetapi tabiat manusia itu berbeda-beda.
Dalam Al-Qur’an yang Allah SWT turunkan sebagai petunjuk dan pedoman bagi umat manusia. Secara gamblang telah jelas tabiat manusia sebagai berikut:
1. Memiliki bentuk penciptaan yang sempurna. Sebagaimana firman Allah SWT, “Sesungguhnya, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya,” (QS At-Tin: 4).
2. Kecintaan kepada lawan jenis dan keluarga. Allah SWT berfirman, “Dijandikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu wanita-wanita, anak-anak…,” (QS Ali-Imran: 14).
3. Kecintaan terhadap harta. Allah SWT berfirman, “Dijandikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak, dan sawah lading. Itulah kesenagan hidup di dunia dan di sisi Allahlah tempat kembali yang baik (surga),” (QS Ali-Imran: 14).
Dan dari firman Allah yang lain, “Dan kamu mencintai harta benda dengan kecintaan yang berlebihan,” (QS Al-Fajr: 20).
4. Cenderung memiliki sifat kikir. Dan Allah SWT berfirman, “Dan apabila ia mendapat kebaikan ia sangat kikir,” (QS Al-Ma’arij: 21).
5. Suka berkeluh kesah ketika mendapat kesulitan. sebagaimana firman Allah SWT, “Sesungguhnya, manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesulitan ia berkeluh kesah,” (QS Al-Ma’arij: 20).
6. Sering tergesa-gesa. Allah berfirman, “Dan manusia mendoa untuk kejahatan sebagaimana ia mendoa untuk kebaikan. Dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa,” (QS Al-Isra’: 17)
7. Suka menzalimi diri sendiri dan lupa terhadap RabbNya. Dalam firman Allah SWT, “Sesungguhnya, Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi, dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir amanat akan mengkhianatinya, dan dipikulah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya, manusia itu amat zalim dan bodoh,” (QS Al-Azab: 72).
9. Kecenderungan untuk beragama dan mengagungkan sesuatu(taqdis). Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah setiap manusia lahir melainkan dalam keadaan fitrah, kedua orangtuanyalah yang menjadikannya Yahudi dan Nasrani,” (HR Bukhari).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar