Senin, 28 September 2015
Gara-gara Prabowo! ..
BERISIK benar suara-suara para pendukung penguasa
Berkoar-koar gaduh memprotes putusan sosok idaman tercinta
yang, katanya, disetir ibu majikan dari seberang istana
Bising amat celotehan peneriak presiden idola
Memprotes kebijakan yang tidak bijak juga menyiksa
nurani rakyat bawah, katanya
Padahal, Tuan Presiden berkata berbuat apa saja
Mereka acap menafsiri ceria, apatah lagi bila ditulis media
Berisik, gaduh, bising, hiruk pikuk di mana-mana
Yang berantem bukan lagi politisi, tapi institusi negara
Digadang-gadang cecak berhadapan buaya dalam episode kedua
Save ini dan itu pun ditabuh riuh di jagat maya
Heboh telanjur bergema di langit Nusantara
Ini semua—syahdan—bukan Tuan Presiden selaku dalang gara-gara
Ini pasti ulah Prabowo si pesaing murka
Ah, gara-gara Prabowo negeri ini kian menderita
Disuguhi lakon penguasa karbitan olahan media dan citra
Yang awalnya antipolitik menjadi mendadak cinta
Disebabkan anak Begawan Ekonomi itu, semua kini nestapa
Manusia Indonesia sebagiannya jadi hilang akal dan kata-kata
Ah, gara-gara Prabowo, petugas partai yang pulung bertahta
Di singgasana sangkar emas dilingkari Ibu dan pembusuk durjana
yang bikin sampan kere lawan bak armada berwibawa
Tapi bungkam kala janji stop operasi Frepoort sirna
Dan pemuja penguasa pun hanya bisa simpan gulana
Ah, gara-gara Prabowo, orang-orang pintar jadi manusia peduli bangsa
Atas nama HAM, kemajuan ekonomi hingga terobosan budaya
Orang-orang alim pendaras tahlilan ikut berfatwa
Imam Besar di Amerika ikut berteriak membela
Semua demi dan atas nama bangsa: agar Prabowo tidak berkuasa
Tapi, hari ini, gara-gara Prabowo peduli mereka, cinta mereka
barisan pencinta pemuja penguasa kehilangan rasa
Moral, adab, iman terlempar ke angkasa
Bahkan, malu pun saja entah masih ragu untuk dikata ada
Membelai diri dengan serang ini itu asal marwah diri terjaga
Dan sembah pada penguasa terus berlangsung khidmat sempurna
Asal Prabowo bukan pejabat pertama di bawah panji Garuda
Gara-gara Prabowolah banyak pesohor bak jadi pecundang tiada harga
Gara-gara Prabowolah banyak segerombolan manusia penghasut jadi tak bermuka
Gara-gara Prabowolah banyak sejamaah ulama dan alim beragama patut tolehi iman di dada
Gara-gara Prabowolah banyak insan kampus mesti belajar lagi buku kuliah masa muda
Gara-gara Prabowolah Indonesia harus kehilangan puluhan juta manusia berharga
yang terkecoh manipulasi dan olahan muslihat dan rekayasa
Kalau bukan kau, paling tidak 53 sekian persen muka-muka pendukung penguasa,
hampir 71 juta bibir-bibir penelan janji Tuan Presiden nan mulia
Kudu siap ditanya di alam sana saat masa Itu tiba
Gara-gara Prabowolah, yang memilihnya pun gagal move on untuk cintai Bapak Paduka
Sebab, enggan berpindah untuk cinta propaganda
pada mitos Revolusi Mental yang kadung bak mantera
yang ternyata obat cepat lahirkan manusia tak berotak, pembunuh nurani mulia
Gara-gara Prabowolah, hari ini semua tahu: seperti inilah kualitas kita, Indonesia
Mutu pemenang di bilik suara
yang sempat bikin kita melambung mimpi pongah berkuasa
Padahal, sejatinya rupanya kita jadi permainan dusta
tersebab dia, Tuan Presiden tercinta, fakir karisma!
Gara-gara Prabowo, kita yang kalah dan sering dihina
Kini harus menolong para pendukung pemenang di sana
yang ternyata kini dalam kubangan sesal jadi warga melarat wibawa.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar