Dikisahkan, ada seorang pemuda sedang naik sepeda motor di jalan raya. Tiba-tiba hujan turun dengan derasnya seperti ditumpahkan dari langit. Dengan segera ditepikan sepeda motornya untuk berteduh di emper sebuah toko. Dia pun membuka helm yang dikenakan dan segera perhatiannya tercurah pada langit di atas yang berlapis awan kelabu.
Sambil menggigil kedinginan, bibirnya tampak berkomat-kamit melantunkan doa, “Tuhan, tolong hentikan hujan yang kau kirim ini. Engkau tahu, saya sedang didesak keadaan harus segera tiba di tempat tujuan. Please Tuhan….., please….. Tolong dengarkan doa hambamu ini”. Dan tak lama kemudian tiba-tiba hujan berhenti dan segera si pemuda melanjutkan perjalanannya sambil mengucap syukur dan berterima kasih kepada Tuhan yang telah mendengar dan mengabulkan doanya.
Di waktu yang berbeda, di cuaca yang masih tidak menentu, lagi-lagi hujan turun cukup deras dan kembali si pemuda mengulang kegiatan yang sama seperti pengalamannya yang lalu, yakni berdoa memohon Tuhan menghentikan hujan, tetapi kali ini hujan tidak berhenti bahkan semakin deras mengguyur bumi. Di tengah menunggu berhentinya hujan, si pemuda sadar, dia harus berupaya menemukan dan membeli jas hujan untuk mengantisipasi saat berkendaraan di tengah hujan. Kali ini, walaupun terlambat, dia belajar sesuatu hal yakni ada saatnya mengucap doa tetapi juga harus disertai dengan usaha yaitu menyiapkan jas hujan.
Suatu hari, di waktu yang berbeda,si pemuda ke kantor tanpa sepeda motornya karena mogok akibat kebanjiran. Hujan yang kembali turun, tetapi jas hujan yang telah dibeli, saat dibutuhkan, tiba-tiba raib entah kemana. Dia pun mulai bertanya kesana kemari, barangkali ada yang bersedia meminjamkan payung atau apapun untuk melindunginya dari terpaan guyuran hujan. Kembali diulang doa yang sama, usaha yang sama, dan harapan yang sama pula. Eh,tiba-tiba seorang teman yang bersiap hendak meninggalkan tempat itu dengan berkendaraan mobil berkata, “Hai teman, kalau kita searah jalan. Ayo ikut aku sekalian. Aku antar sampai tempat tujuanmu dan dijamin tidak kehujanan, oke?”. maka si pemuda itu pun mendapat tumpangan dan pulang ke rumah dengan selamat.
Peristiwa alam yang sama, yakni turunnya hujan, telah mengajarkan si pemuda bahwa selain doa, harus usaha dan akhirnya berserah. Karena jika kita mau membuka hati, ternyata Tuhan tidak pernah meninggalkan kita tetapi kitalah yang harus berupaya dengan segala cara dan pikiran yang telah dikaruniakan Tuhan kepada kita.
Pesan Cerita
Rekan pembaca yang baik hatinya, sudah baca ceritanya bukan?Dalam cerita kita bisa lihat seorang pemuda yang mengalami beberapa kejadian yang memang terlihat sederhana, simple tapi bisa memberi banyak arti. Pertama kita lihat si pemuda saat kehujanan pertama kali. Dia berdoa pada Tuhan, agar hujan berhenti.
Kemudian saat kejadian kehujanan yang kedua, dia berdoa pula tapi hujan justru tambah deras. Lalu pada kejadian ketiga, si pemuda pasrah saja ehh tiba-tiba datang bantuan.
Apa yang bisa kita pelajari? Yang bisa kita pelajari adalah bahwa Tuhan sudah punya maksud dan tujuan dalam kejadian-kejadian yang menimpa kita. Bukankah tidak ada tujuan lain dari Tuhan selain memuliakan kita? Barangkali hujan sengaja diturunkan saat kita mau bepergian, lalu kita berdoa. Mungkin saja tujuannya supaya kita ingat dengan Tuhan. Kemudian mungkin juga saat kita kehujanan, berdoa supaya hujan segera reda tapi justru hujan tambah deras. Barangkali Tuhan mau menyampaikan ehh usaha dong.. jangan cuma doa mulu. Akhirnya kita antisipasi dengan menyiapkan jas hujan.
Tanpa sadar, sebenarnya setiap kejadian yang datang atau menimpa kita itu justru bisa memberi petunjuk atas masalah-masalah dan keluhan kita selama ini. So mulai dari sekarang, jangan berfokus pada masalah atau kejadian yang menimpa Anda, tapi berfokus jugalah pada apa pesan atau sesuatu yang bisa Anda pelajari dari kejadian tersebut.
Barangkali kita sengaja digagalkan oleh Tuhan, supaya kita lebih serius dan tekun belajar. Barangkali kita dibuat jatuh supaya kita sadar bahwa jadi orang harus tetap rendah hati, dan banyak lagi kejadian-kejadian yang bisa menghantarkan pesan pada kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar