Selasa, 05 Januari 2016

Intermezzo ..


Allahu Akbar..!!! AGAMA SYIAH RESMI DILARANG DI INDONESIA ..


HIMBAUAN KEPADA UMAT ISLAM DI SELURUH PELOSOK NEGERI INDONESIA !!!

…….…….

Mulai hari ini, jika ada diantara Kalian menemukan atau melihat para misionaris syi’ah dan para pengikut ajaran syi’ah yang menyebarkan ajaran sesat, fitnah, kebencian, kedustaan dan propaganda dari sekte syi’ah imamiyah itsna asyariyah, yang mana penyebaran itu melakukan penodaan dan penistaan terhadap Islam.
Silahkan segera Kalian laporkan para makhluk-makhluk sesat itu ke Pos-Pos Polisi terdekat dengan Laporan Polisi, delik aduan Pasal 156a KUHP (Kitab Undang-Undang Hukum Pidana) juncto Pasal 4 UU Pencegahan Penodaan Agama.
Sertakan pula dalam Laporan Polisi itu, dengan membawa dan melampirkan bukti-bukti berupa screenshoot percakapan di medsos (berupa hujatan),
rekaman video propaganda syi’ah, buku-buku dan majalah-majalah serta selebaran sekte syi’ah yang mengandung Kebencian dan Permusuhan terhadap Islam dan umat Islam.
.
Tidak perlu khawatir, bimbang, ragu dan takut, mereka pasti akan dipenjara selama 5 tahun berdasarkan aturan Hukum yang berlaku, karena sudah ada Keputusan Hukum Final dan Incraht (berkekuatan Hukum Tetap) dari Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1787 K/Pid/2012 (penolakan terhadap Banding pasal 156a KUHP yang diajukan terpidana Tajul Muluk alumni YAPI Bangil, Jatim), yang menyatakan bahwa ajaran syi’ah telah menodai dan menistakan Agama Islam.
Dari isi putusan tersebut, bisa diartikan dan diasumsikan bahwa Mahkamah Agung mengaminkan ajaran syi’ah merupakan ajaran yang sesat yang menodai dan menistakan Agama Islam.
.
INGAT !!!
Hanya ada 5 AGAMA di Indonesia ini yang diakui oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia, yaitu :
1. ISLAM
2. KATOLIK
3. PROTESTAN
4. HINDU
5. BUDHA
.
Sementara ajaran syi’ah mengaku-ngaku sebagai ISLAM, padahal fakta dan kenyataannya ajaran syi’ah bukan ajaran Agama ISLAM. Bahkan ajaran syi’ah diluar dari pada ajaran Agama ISLAM !!

• Pasal 156a KUHP menyatakan :
“Dipidana dengan pidana penjara selama-lamanya lima tahun (5 tahun) barangsiapa dengan sengaja di muka umum mengeluarkan perasaan atau melakukan perbuatan :
a. yang pada pokoknya bersifat permusuhan, penyalahgunaan atau penodaan terhadap suatu agama yang dianut di Indonesia;
b. dengan maksud agar supaya orang tidak menganut agama apa pun juga, yang bersendikan Ketuhanan Yang Maha Esa.”

• Pasal 4 UU Pencegahan Penodaan Agama menyatakan :
“Pada Kitab Undang-Undang Hukum Pidana diadakan pasal baru yang berbunyi sebagai berikut :
Pasal 156a Dipidana dengan pidana penjara selama-lamanya lima tahun (5 tahun) barangsiapa dengan sengaja di muka umum mengeluarkan perasaan atau melakukan perbuatan :
a. yang pada pokoknya bersifat permusuhan, penyalahgunaan atau penodaan terhadap suatu agama yang dianut di Indonesia;
b. dengan maksud agar supaya orang tidak menganut agama apapun juga, yang bersendikan ke-Tuhanan Yang Maha Esa.”

Sebarluaskan !!
[14/12 07.33] B. Dwi Um Affan Pondok: ini surat putusannya :
Seorang syiah yang menyebarkan pahamnya dan digugat lalu dinyatakan bersalah
Laporan : Wulan Salim
(nahimunkar.com)

SEBENARNYA SIAPAKAH ISTERI ? ..



Orang selalu berkata, "ada bekas istri/suami, tapi tidak ada bekas anak atau bekas orangtua".
Seorang Profesor melakukan riset kecil kepada mahasiswa2nya yang sudah berkeluarga. Dia lalu meminta 1 orang mahasiswa untuk maju ke depan papan tulis.
Professor : "Tuliskan 10 nama orang yang paling dekat denganmu."
Lalu mahasiswa itu menulis 10 nama, ada nama tetangga, orgtua, teman kerja, istri, anaknya, saudara, dst.
Profesor : "Sekarang silahkan pilih 7 orang diantara 10 nama tsb yang kamu benar2 ingin hidup terus bersamanya."
Mahasiswa itu lalu mencoret 3 nama.
Profesor : "Silahkan coret 2 nama lagi." Tinggalah 5 nama tersisa.
Profesor : "Coret lagi 2 nama."
Tersisalah 3 nama yaitu nama ibu, istri & anak.
Suasana kelas jadi hening. Mereka mengira semuanya sudah selesai & tak ada lagi yang harus dipilih.
Tiba2 Profesor itu berkata : "Silahkan coret 1 nama lagi!"
Mahasiswa itu tertegun untuk sementara waktu. Lalu ia dengan perlahan mengambil pilihan yang amat sulit itu dan mencoret nama ibunya.
Profesor : "Silahkan coret 1 nama lagi!"
Hati sang mahasiswa makin bingung. Suasana kelas makin tegang. Mereka semua juga berpikir keras mencari pilihan yg terbaik. Mahasiswa itu kemudian mengangkat spidolnya & dengan sangat lambat ia mencoret nama anaknya. Pada saat itulah sang mahasiswa tidak kuat lagi membendung air matanya, ia menangis. Awan kesedihan meliputi seluruh sudut ruang kuliah. Setelah suasana lebih tenang, Sang Professor akhirnya bertanya kepada mahasiswa itu, "Kamu tidak memilih orang tua yang membesarkanmu, tidak juga memilih anak yang adalah darah dagingmu; kenapa kamu memilih istrimu? Toh istri bisa dicari lagi kan?"
Semua orang di dalam ruang kuliah terpana menunggu jawaban dari mulut mahasiswa itu. Lalu mahasiswa itu berkata lirih, "Seiring waktu berlalu, orang tua saya harus pergi & meninggalkan saya. Demikian juga anak saya. Jika dia sudah dewasa lalu menikah. Artinya dia pasti meninggalkan saya juga. Akhirnya orang yang benar2 bisa menemani saya dalam hidup ini, bahkan yang dengan sabar dan setia mendampingi dan mensupport saya saat tertatih dan terseok2 berjalan menghadapi himpitan kehidupan untuk meraih karir hanyalah ISTRI saya".
Setelah nenarik nafas panjang dia melanjutkan, "Orangtua & anak bukanlah saya yang memilih, tapi Tuhan yang menganugerahkan. Sedangkan isteri? Saya sendirilah yang memilihnya dari sekian milyar wanita yang ada di dunia".

KAMU SUDAH KAYA? ATAU MASIH MISKIN? ..


Kenalan saya seorang perencana keuangan di Jakarta punya banyak klien dari kalangan artis, dia cerita waktu itu pernah dicurhati seorang artis yang tiap hari nongol di tv, terkenal dimana-mana, tapi buat bayar cicilan mobil 5 juta saja tidak punya.. Gaya hidup akhirnya meremukkan hidupnya.
Saya pernah kenal seorang presenter TV nasional, kalo sedang tampil rapi pakai jas rapi sekali, hanya sekali ketemu di seminar, dia minta nomer HP. Sebulan kemudian dia SMS..
"Mas, saya pinjam uangnya 1 juta bisa? Minggu depan saya kembalikan.."
Walaaah..
Tahun 2009 malah ada vokalis band terkenal, saya kenal sejak 2003 ketika dulu masih kerja di EO sering saya ketemu waktu saya jadi stage manager. Lagunya ngehits di semua radio, satu sore ngajak ketemu.. Ujung-ujungnya pinjam uang dengan alasan ini itu.. Dan sampai hari ini tidak pernah dikembalikan hingga tahun-tahun berlalu..
Kisah Ustad Luqmanul Hakim gak kalah unik, waktu masih kuliah S2 di Malaysia dia diundang makan di sebuah restoran mewah oleh salah satu kawannya. Ustad Luqman bahkan diminta memindahkan parkiran motor bututnya agar tidak menggangu pemandangan di halaman depannya. Usai makan, kawannya justru curhat dan minta nasehat, sambil menunjuk mobil mewah di halaman depan yang sudah 6 bulan cicilannya belum terbayar..
Betul kan, rejeki dari Allah itu PASTI CUKUP untuk hidup, tapi TAK AKAN CUKUP untuk gaya hidup..
Kisah nyata sebaliknya dari Ustad Luqman,
Seorang ibu tua dengan kain jarik datang ke sebuah masjid usai jumatan, panitia dan takmir sedang berkumpul sambil duduk menghitung uang hasil infak jamaah hari itu. Ketika ibu itu datang dengan baju sangat biasa dan berkain jarik, salah seorang dari mereka berdiri, mendekati ibu itu sambil berkata, "maaf bu, disini tidak menerima sumbangan.."
Ibu itu membuka lipatan kain jariknya, mengeluarkan uang berwarna merah, biru, merah, biru, merah, biru.. berlembar-lembar banyaknya, sambil berkata
"Maaf nak, saya mau ikut bersedekah untuk pembangunan masjid ini.. Ini uangnya mohon diterima.."
Seketika para takmir itu menunduk, tak ada yang berani memandang wajah ibu itu.. Salah tingkah dan menahan malu...
------
Tulisan dari Ustad Salim A. Fillah ini juga menarik, menahan nafas membacanya..
Tertulis dalam bukunya "Barakallahu Laka, Bahagianya Merayakan Cinta"
"Suatu malam, Ustadz Muhammad Nazhif Masykur berkunjung ke rumah. Setelah membicarakan beberapa hal, beliau bercerita tentang tukang becak di sebuah kota di Jawa Timur"
Ustadz Salim melanjutkan, “Ini baru cerita, kata saya. Yang saya catat adalah, pernyataan misi hidup tukang becak itu, yakni:
(1) jangan pernah menyakiti
(2) hati-hati memberi makan istri."
“Antum pasti tanya,” kembali Salim melanjutkan ceritanya sembari menirukan kata-kata Ustadz Muhammad.
"Tukang becak macam apakah ini, sehingga punya mission statement segala?".
Saya juga takjub dan berulang kali berseru, “Subhanallah,” mendengar kisah hidup bapak berusia 55 tahun ini.
Tukang becak ini Hafidz Qira’at Sab’ah! Beliau menghafal Al-qur’an lengkap dengan tujuh lagu qira’at seperti saat ia diturunkan: qira’at Imam Hafsh, Imam Warasy, dan lainnya.
Dua kalimat itu sederhana. Tetapi bayangkanlah sulitnya mewujudkan hal itu bagi kita.
Jangan pernah menyakiti. Dalam tafsir beliau di antaranya adalah soal tarif becaknya.
Jangan sampai ada yang menawar, karena menawar menunjukkan ketidakrelaan dan ketersakitan.
Misalnya ada yang berkata, “Pak, terminal Rp 5.000 ya." Lalu dijawab,“Waduh, enggak bisa, Rp 7.000 Mbak."
Itu namanya sudah menyakiti. Makanya, beliau tak pernah pasang tarif.
“Pak, terminal Rp 5.000 ya.” Jawabnya pasti OK. “Pak, terminal Rp 3.000 ya."
Jawabnya juga OK. Bahkan kalau,“Pak, terminal Rp 1.000 ya.” Jawabnya juga sama, OK.
Gusti Allah, manusia macam apa ini!
Kalimat kedua, hati-hati memberi makan istri. Artinya, sang istri hanya akan makan dari keringat dan becak tuanya. Rumahnya berdinding gedek. Istrinya berjualan gorengan. Stop! Jangan dikira beliau tidak bisa mengambil yang lebih dari itu. Harap tahu, putra beliau dua orang. Hafidz Al-qur’an semua.
Salah satunya sudah menjadi dosen terkenal di perguruan tinggi negeri (PTN) terkemuka di Jakarta. Adiknya, tak kalah sukses. Pejabat strategis di pemerintah. Uniknya, saat pulang, anak-anak sukses ini tak berani berpenampilan mewah. Mobil ditinggal beberapa blok dari rumah. Semua aksesoris, seperti arloji dan handphone dilucuti. Bahkan, baju parlente diganti kaus oblong dan celana sederhana.
Ini adab, tata krama.
Sudah berulang kali sang putra mencoba meminta bapak dan ibunya ikut ke Jakarta. Tetapi tidak pernah tersampaikan. Setiap kali akan bicara serasa tercekat di tenggorokan, lalu mereka hanya bisa menangis.
Menangis. Sang bapak selalu bercerita tentang kebahagiaannya, dan dia mempersilakan putra-putranya menikmati kebahagiaan mereka sendiri.
Ustadz Salim melanjutkan, “Waktu saya ceritakan ini pada istri di Gedung Bedah Sentral RSUP Dr. Sardjito keesokan harinya, kami menangis.
Ada banyak kekasih Allah yang tak kita kenal."
Ah, benar sekali: banyak kekasih Allah dan "manusia langit" yang tidak kita kenal.
Oleh:
Ustadz Salim A.Fillah
---------
Kawanku.. Hari terus berganti, matahari datang pagi ini, dan menghilang sore nanti..
Usia kita terus bertambah, tanpa sadar banyak hal yang begitu saja kita lewatkan hanya untuk mengejar dunia yang sementara..
Padahal esok pada waktunya, kita semua saat pulang ternyata hanya dibungkus kain kafan tak bersaku.. Tak ada bekal uang yang berlaku..
Semua harta yang selama ini kita kejar habis-habisan, ternyata semu belaka.. Pangkat, jabatan, kemewahan yang selama ini dibanggakan akan berakhir ditimpun tanah kuburan..
Banyak orang yang mengejar label kaya dengan menggadaikan dunianya, harga diri sudah musnah entah kemana..
Sementara, banyak orang yang diam-diam ternyata kaya raya, dan lebih suka mencari muka hanya pada Tuhannya..
Benar kata kawan saya Mas Arief Budiman..
ORANG KAYA adalah orang yang selalu merasa cukup, sehingga dia terus berbagi..
ORANG MISKIN adalah orang yang selalu merasa kurang, hingga dia selalu meminta-minta

Memaknai Pergantian Tahun ..

Bumi yang kita diami ini sudah tua. Bilangan angka tahun nya sebagai pertanda betapa bumi ini kian tahun dan kian abad semakin menua. Sejarah panjang bumi ini pun telah dilalui. Tidak hanya bilangan angka 2.015 tahun saja bumi ini hidup, namun masa sebelum masehi bumi ini pun telah menjalani sejarah panjangnya yang telah berumur jutaan tahun. Kerusakan alam, bencana, dan rusaknya keseimbangan alam merupakan tanda bahwa bumi yang kita huni sudah tua dan suatu waktu tidak sanggup lagi menahan usianya yang tua itu. Dan kita manusia hidup hanya pada seper-sekian juta tahun usia bumi. Pada perbandingan usia manusia yang singkat itu, katakanlah usia manusia 80 tahun dan perbandingan usia bumi yang jutaan tahun kadangkala menimbulkan keraguan manusia akan kemungkinan berakhirnya kehidupan alam semesta ini. Namun lagi-lagi ini hanyalah dari perspektif pandang manusia, bagian yang kecil bila diperbandingkan dengan bagian yang besar bahkan sangat besar maka bagian yang kecil itu seringkali tidak tampak karena tertutup oleh bagian yang besar.
Sepatutnya dengan usia bumi yang semakin menua ini menjadi titik berangkat akan sebuah bangun rancang kehidupan kita. Untuk apa kita hidup, dan kemana setelah kita hidup. Usia bumi tidak akan lama lagi, begitu pula penduduk yang menetap didalamnya. Agar kehidupan yang kita laksanakan dihari ini menjadikan kita siap dalam segala-galanya. Siap dalam menjalani hidup saat ini agar hidup yang sementara ini bermakna pada aspek historisnya. Sehingga melakukan evaluasi dan introspeksi diri menjadi mutlak kita lakukan.
Saat ini merupakan tahun baru masehi, di awal tahun 2016. Hampir berdekatan pula dengan pergantian tahun 1437 H tiga bulan yang lalu. Bilangan angka tahun tersebut merupakan akumulasi dari proses sejarah yang menaunginya. Pada rentang waktu itulah berbagai macam pergulatan sejarah terjadi.
Sebuah kekhawatiran pun timbul. Pergantian tahun yang kita lakukan tiap tahunnya, jangan-jangan hanyalah sebuah pergantian bilangan angka tahun saja. Pergantian hanya terjadi pada sistem penanggalan, yang dulu 1436 H maka sekarang 1437 H, yang dulu 2015 maka sekarang 2016. Tentu jika kita memahami seperti itu, hampir dapat dipastikan pergantian tahun kapan itu kita kehilangan makna. Tidak ada titik refleksi disana. Berlalu hanya sebagai penambahan 1 angka dari bilangan matematik.
Menarik mencermati perayaan tahun baru masehi. Dari tahun ke tahun tidak ada yang berubah. Praktis sama. Lihat saja, tahun baru selalu disimbolkan dengan perayaan-perayaan. Layaknya pergantian tahun, tahun baru sejatinya merupakan sebuah pergantian waktu yang sejatinya pun sama pula dengan pergantian waktu yang lain. Dalam setahun ada 12 bulan, dan itu artinya ada pergantian waktu tiap bulannya. Lalu dalam setahun ada 52 pekan itu artinya ada pergantian waktu dalam tiap pekannya. Lebih kecil lagi, dalam 1 tahun merupakan kumpulan kecil dari detik demi detik waktu yang terakumulasi menjadi bilangan 1 tahun.
Segala bentuk perayaan malam tahun baru kehilangan makna bila bentuk perayaannya justru menjadikan diri kita semakin terpuruk. Atau bahkan menjadi semakin mundur daripada keadaan sebelumnya. Pergantian malam tahun baru yang seringkali hanya sebuah bentuk perayaan euphoria belaka dan setelah esok harinya tidak memiliki semangat apa yang akan ia jalankan. Atau celakanya semangat yang membara itu hanya ada saat pergantian waktu malam tahun baru itu, bahagianya hanya saat itu. Tidak mempunyai efek terhadap aktivitasnya selama setahun kemudian. Praktis hanya suka cita yang semu, dan larut dalam gegap gempita pergantian angka tahun yang terjadi sekali setahun itu.
Disini berarti perayaan yang terjadi hanyalah perayaan yang bersifat simbolistik belaka. Ya simbolistik yang lebih pada perubahan angka pada bilangan angka tahun itu. Padahal jika kita mau, kita dapat melakukan perayaan pergantian waktu itu tiap bulannya, tiap pekannya, tiap harinya, bahkan perayaan tiap detiknya dengan memanfaatkan waktu yang ada dengan segenap energi yang kita miliki. Saya kira itu lebih penting dari hal apapun dalam perspektif kita dalam memaknai waktu yang sesungguhnya. Perayaan yang saya maksud ialah perayaan atas tiap detik yang kita jalani menuju pematangan hidup dan kehidupan kita. Perayaan atas pergantian waktu yang terjadi sekali dalam setahun ini terlalu kecil untuk kita lakukan, karena sesungguhnya perayaan itu bisa sepanjang tahun bisa kita lakukan.
Secara teori mengatakan bahwa waktu sehari yang lalu yang telah kita lalui tidaklah sama dengan waktu saat dimana kita saat ini berada, kemarin telah berlalu, dan saat ini adalah waktu yang baru. Waktu yang sama sekali belum pernah kita berada di dalamnya. Sehingga disini mudah melogikakannya mengapa manusia yang dari bayi beranjak kanak-kanak, remaja, lalu dewasa, dan suatu ketika meninggal dunia. Itu karena setiap fase waktu yang telah ia miliki telah ia jalani hingga usia menggerus fisiknya hingga ia tidak sanggup lagi menjalani hidup ini yang ditandai dengan kematian.
Sehingga sebuah anggapan yang salah bila waktu yang saat ini kita berada itu adalah sama dengan waktu saat kemarin yang kita lalui. Waktu bila boleh dianalogikan dengan dua buah apel, katakanlah apel A dan apel B. Saat apel A dengan lahap kita makan maka yang tersisa adalah apel B. Apel B bukanlah apel A yang telah kita makan, namun apel lain yang masih tersisa, walaupun mungkin secara tampilan fisik tidak ada yang dapat membedakan kedua apel itu. Namun tetap kedua apel itu berbeda. Dari sini dapat kita pahami bahwa waktu yang dimiliki tiap manusia betul-betul merupakan aset. Dengan waktu yang ia miliki itulah ia dapat berbuat banyak hal demi kehidupannya yang lebih baik.
Nah disinilah kita kembali harus menemukan kembali makna waktu itu. Waktu sesunggunya merupakan aset kehidupan. Waktu merupakan investasi yang bisa menjadikan manusia siapapun, dan membalikkan sejarah manusia. Tengok saja, para tokoh ataupun ilmuwan dimasa lalu. Mereka pada mulanya bukanlah siapa-siapa, orang biasa. Namun, saat pemanfaatan waktu yang digunakan begitu ia maknai dengan sepenuh hidup dan jiwa raganya. Sehingga waktu yang ia jalani telah memberi warna pada sejarah hidupnya.
Sebagai makhluk yang dibekali akal, pergantian tahun harus memiliki makna yang lebih dari itu. Pergantian tahun haruslah dimaknai sebagai titik berangkat perubahan diri. Melakukan refleksi, evaluasi diri lalu selanjutnya lepas landas dan melakukan yang terbaik untuk kehidupan dimasa yang akan datang. Tidak berdiam diri, stagnan, dan tertinggal dari perputaran roda zaman. Oleh karena itu, dalam konteks pergantian tahun, kapanpun itu, selama kehidupan dimuka bumi belum berakhir, maka selama itu pula akan tetap ada pergantian waktu. Namun yang harus membedakannya haruslah dari pemaknaan kita terhadap tahun baru itu yang harus penuh makna.
Wallahu a’lam Bishawab.

TAHUN BARU : ANTARA RUTINITAS DAN MAKNA ..

Jika ada pertanyaan, berapa kali anda menyaksikan tahun baru? Jawabannya tentu beragam. Masing masing kita memiliki jumlah yang sangat mungkin berbeda-beda dengan pergantian tahun. Sayangnya adalah, bahwa setiap pergantian tahun ada kecenderungan kuat untuk sekedar menjadi seremonial yang tanpa makna. Berbagai kemeriahan acara digelar. Ada pertunjukan musik dangdut, ada acara tiup lilin, dan lain-lain. Tentunya semua ini dengan biaya yang tidak sedikit pula. Tapi kumpulan jutaan manusia dan biaya trilyunan yang dikeluarkan di seluruh dunia pada akhirnya hanya menjadi sesuatu yang sia-sia alias tanpa makna. Mereka tidak menangkap hikmah dibalik pergantian waktu. Mereka hanya meneruskan kebiasaan sehari-hari dan malam-malam sebelumnya. Yaitu bersenang-senang dan bersenang-senang, Tanpa perenungan dan makna. apalagi cucuran air mata.
Yang menjadi persoalan sebenarnya bukan berapa kali seseorang mengalami pergantian tahun. Atau seberapa meriah acara pergantian tahun. Yang menjadi persoalan adalah adakah kesadaran baru, pencerahan baru, dan kesegaran baru tentang makna kehidupan yang saat ini kita lalui bersama sama? Apakah yang terlintas dalam benak kita ketika detik demi detik, bulan demi bulan, tahun demi tahun usia kita berkurang? Adakah kita menyikapi semua ini hanya sebagai fenomena rutinitas? Atau ada kesadaran baru dan semangat baru untuk mengisi kehidupan kita dengan lebih baik? Setidaknya ada tiga hal yang perlu menjadi bahan renungan kita setiap tahun baru tiba. Bahkan renungan ini bisa kita lakukan setiap pergantian bulan, pergantian hari atau bahkan hingga pergantian detik dalam kehidupan kita.
Pertama adalah bahwa dengan pergantian waktu, usia kita berarti semakin bertambah, yang dulu mungkin berusia 39 tahun, saat ini berusia 40 tahun. Yang dulu berusia 16 tahun, sekarang berusia 17 tahun. Demikian seterusnya. Ketika kita memasuki tahapan baru dalam setiap pergantian usia. sudah tentu pula kita harus menyesuaikan pola hidup kita dengan tahapan yang kita lalui tersebut. Sangat lucu jika misalnya seseorang yang berusia 40 tahun, namun pola hidupnya seperti anak 17 tahun. Atau anak 17 tahun namun pola hidupnya seperti anak 10 tahun.
Setiap tahapan usia haruslah berarti peningkatan kearifan kita. Setiap pertambahan usia haruslah bertambah kesantunan kita. Setiap pertambahan usia haruslah berarti peningkatan kedekatan kita kepada-Nya. jangan sampai terjadi sebaliknya. Setiap usia bertambah, kekanak kanakan semakin meningkat. Atau ahlak kita semakin rusak dan hidup kita semakin jauh dari Allah. Sudah tentu, ini adalah kesia-siaan. Setiap tahun baru juga harus berarti menyalanya kembali semangat untuk meningkatkan kualitas kemanusiaan dan keprofesian.
Kedua, setiap pergantian tahun berarti berkurang jatah kehidupan kita. Jika saat kemarin jatah usia kita masih 15 tahun, maka saat ini jatah itu tinggal 14 tahun. Jika kemarin jatah usia kita masih 10 tahun, maka saat ini tinggal 9 tahun. Jika kemarin jatah usia kita tinggal 2 tahun, maka saat ini entah berapa bulan lagi ajal menjemput. Kita tidak tahu masih berapa lama jatah hidup kita. Daripada kita terlalu banyak membuat perkiraan, lebih baik memperkecil perkiraan. Sangat rugi jika kita memprediksi usia kita masih panjang, sehingga kita bersantai-santai namun ternyata beberapa jam lagi ajal menjemput. Sekali lagi, lebih baik kita memperkecil prediksi usia kita. Bahwa mungkin nanti sore atau esok hari ajal menjemput kita. Atau mungkin satu dua jam lagi. Atau mungkin satu dua detik lagi,
Ketiga, pada tiap tahun baru, hendaknya setiap mukmin membuat perencanaan-perencanaan positif kedepan dalam rangka mewujudkan peran manusia sebagai khalifah fil ardh. Dengan adanya perencanaan-perencanaan ini, langkah seseorang diwaktu-waktu mendatang akan terarah. Tidak acak-acakan, disamping itu, berbagai perencanaan ini, entah terealisir atau tidak, ketikia itu sudah menjadi niat yang benar, hal tersebut menjadi bernilai Ibadah. Anas bin Malik RA berkata, "Kami pulang dari perang Tabuk bersama Rasulullah SAW. Beliau kemudian bersabda:'Sesungguhnya ada beberapa kaum dibelakang kita di Madinah. Tidaklah kita melewati lereng dan lembah, kecuali mereka menyertai kita. Mereka ditahan oleh halangan". (HR.Al-bukhari). Dalam hadits ini Rasulullah SAW mengisyaratkan bahwa mereka yang karena suatu hal tidak dapat menyertai beliau berperang, namun karena ada niat berjihad dalam hati, maka mereka tetap mendapatkan pahala berjihad tersebut.
Keempat, setiap pergantian tahun adalah saat kita menghitung untung rugi kita berdagang dengan Allah. Atau dalam bahasa Arab disebut dengan istilah muhaasabah atau koreksi diri. Sekian lama hidup kita, sudah berapa keuntungan kita berada di sisi-Nya dibanding dengan kerugian kita? Jika muhaasabah ini dikaitkan dengan poin keempat, tahun baru berarti adalah saat seseorang untuk mengevaluasi perencanaan-perencanaan pada tahun sebelumnya. Apa yang sudah tercapai dan apa yang belum tercapai? Mengapa bisa tidak tercapai? Bagaimana mengatasinya? Dan jika muhaasabah ini dikaitkan dengan poin nomor dua. Dimana usia kita yang tersisa, mungkin bukan lagi dalam hitungan tahun atau bulan. Mungkin tinggal dalam hitungan jam atau bahkan tinggal hitungan beberapa detik kedepan.
Nah, kalau sudah demikian, masih adakah ruang bagi kita untuk menunda-nunda berbuat kebaikan?
Wallahu a’lam Bishawab.

SYIAH = SESAT & MENYESATKAN .. KEJAM & BUKAN ISLAM!









IRAN BERDUKA BERAT....
DITELANJANGI HABIS OLEH WARGANYA SENDIRI .
INDONESIAKU BELAJARLAH TENTANG SIAPA NEGARA IRAN.
SYIAH DIPERMALUKAN OLEH SEORANG PENYAIR
================>
Harap dibaca sampai selesai :

إعدام الشاعر الشيعي العراقي أحمد النعيمي صاحب قصيدة "نحن شعب لا يستحي". قصيدة التي أحدثت ضجة كبيرة وزلزالاً في إران. حنان عبد الهادي نشر في فيتو يوم
27 - 12 – 2015
Eksekusi Penyair Syi’ah Irak ternama Ahmad Nu’aimi, pemilik Sya’ir yang berjudul
“KITA BANGSA YANG TAK PUNYA MALU”
Sya’ir yang berhasil membuat heboh bangsa iran.
Reporter Hanan Abdul Hadi baru baru ini (27-12-2015) melaporkan.
Berikut kami sajikan sya’ir bersama terjemahannya :
نحن شعب لا يستحي Kita bangsa yang tak punya malu
حقائق تاريخية يجب أن لا تنسى Fakta-fakta sejarah yang tak boleh di lupakan
من الذي فتح الشام والعراق وفارس؟ عمر بن الخطاب (سني)
Siapakah yang menaklukkan Syam, Irak dan Persia? Umar bin Khattab (Sunny)
من الذي فتح بلاد السند والهند وما وراء النهرين؟ محمد بن القاسم (سني)
Siapakah yang telah membuka negeri sindi, india dan negeri-negeri di sekitar sungai oxus (Uzbekistan, Kazakhstan, Tajikistan dan Turkmenistan.)? Muhammad bin Al-Qasim (Sunny)
من الذي فتح شمال إفريقيا؟
قتيبة بن مسلم الباهلي (سني)
Siapakah yang mengekspansi Afrika Utara? Qutaibah bin Muslim Al-Bahily (Sunny)
من الذي فتح الأندلس؟ طارق بن زياد (سني) وموسى بن نصير (سني)
Siapakah yang membuka Andalusia? Thariq bin Ziyad (Sunny) dan Musa bin Nushair (Sunny)
من الذي فتح القسطنطينية؟ محمد الفاتح (سني)
Siapa penakluk Konstantinovel? Muhammad Al-Fatih (Sunny)
من الذي فتح صقلية؟ أسد بن الفرات (سني)
Siapakah yang menaklukkan Sisilia? Asad bin Al-Furaat (Sunny)
من الذي أنشأ حضارة الأندلس وجعلها منارة علم؟ حكام الخلافة الأموية الثانية (أهل السنة)
Siapakah yang menciptakan peradaban di Andalusia dan menjadikannya pusat ilmu? Para khalifah umawiyyah yang ke dua (Sunny)
من الذي قاد المسلمين في حطين؟ صلاح الدين الأيوبي (سني)
Siapakah Panglima perang Kaum Muslimin pada peperangan Hittin? Shalahuddin Al-Ayyuby (Sunny)
من الذي قاد المسلمين في عين جالوت وهزم التتار؟ سيف الدين قطز (سني) وركن الدين بيبرس (سني)
Siapakah yang memimpin kaum muslimin pada peperangan A’in Jalut dan mengalahkan bangsa Tatar? Saifuddin Qutz (Sunny) dan Ruknuddin Baibars (Sunny)
من الذي كسر غرور إسبانيا بالريف المغربي؟ عبد الكريم الخطابي (سني)
Siapakah yang berhasil mematahkan kesombongan Spanyol di Negara Maroko? Abdul Karim Al-Khattaby (Sunny)
من الذي أجبر إيطاليا على إعادة حساباتها في ليبيا؟ عمر المختار (سني)
Siapakah yang memaksa Italia untuk memperhitungkan bangsa Libya? Umar Al-Mukhtar (Sunny)
وحديثا..
Dan terkini
من الذي قهر الروس في الشيشان وفتح مدينة غروزني؟ خطاب (سني)
Siapa yang mengusir Rusia dari bumi chechnya dan menaklukkan kota Grozny? Khattab (Sunny)
من الذي مرغ وجه الناتو في التراب بأفغانستان؟ (أهل السنة)
Siapa yang telah membungkamkan wajah NATO di Afghanistan? Ahlu Sunnah
من الذي أجبر الأمريكان على الخروج من العراق؟ (أهل السنة)
Siapa yang memaksa amerika untuk keluar meninggalkan Irak? Ahlu Sunnah
من الذي أقض مضاجع اليهود في فلسطين؟ أحمد ياسين (سني)
Siapa yang telah mengganggu tidurnya kaum yahudi di Palestina? Ahmad Yasin (Sunny)
لكن، ماذا نحن تركنا لأبنائنا من الشيعة في المقابل..؟؟!!!
Lalu, Jasa apa yang telah kita tinggalkan bagi anak cucu kita dari syi’ah sebagai imbalan??!!!
من الذي غدر بالحسين حين أخرجه ثم تخلى عنه في كربلاءة؟ المختار الثقفي (شيعي)
Siapa yang telah mengkhiyanati Al-Husein, membujuknya untuk keluar menuju kufah kemudian membelot darinya di karbala? Al-Mukhtar Ats-Tsaqafy (Syi’ah)
من الذي غدر بالخليفة العباسي الراضي بالله؟ البويهيون (شيعة)
Siapa yang mengkhiyanati khalifah Abbasiyah Al-Radhi billah? Kaum Buwaihy (syi’ah)
من الذي مكن للتتار دخول بغداد؟ ابن العلقمي (شيعي)
Siapa yang membuka jalan bagi bangsa Tatar masuk ke Baghdad? Ibnu Al-Alqamy (Syi’ah)
من الذي كان يزين لهولاكو سوء أعماله؟ نصير الطوسي (شيعي)
Siapa yang menganggap baik tindakan Hulagu Khan? Naseer Ath-Thusy (Syi’ah)
من الذي أعان التتار في هجومهم على الشام؟ (الشيعة)
Siapa yang membantu Tatar dalam penyerbuannya ke Syam? (Syi’ah)
من الذي حالف الفرنجة ضد المسلمين؟ الفاطميون (شيعة)
Siapakah yang bersekutu dengan prancis melawan kaum muslimin? Negara Fathimiyyah (Syi’ah)
من الذي غدر بالسلطان السلجوقي؟ طغرل بك البساسيري (شيعي)
Siapa yang mengkhianati kesulthanan Seljuk Raya (Syi’ah)
من الذي أعان الصليبيين على الاستيلاء على بيت المقدس؟ أحمد بن عطاء (شيعي)
Siapa yang membantu kaum salib menguasai Baitul Maqdis? Ahmad bin Atha’ (Syi’ah)
من الذي دبر لقتل صلاح الدين؟ كنز الدولة (شيعي)
Siapa yang mendalangi pembunuhan Sulthan Shalahuddin Al-Ayyuby? Kanzud daulah (Syi’ah)
من الذي استقبل هولاكو بالشام؟ كمال الدين بن بدر التفليسي(شيعي)
Siapa yang menyambut kedatangan Hulagu Khan di Syam? Kamaluddin bin badr Ath-Taflisy (Syi’ah)
من الذي سرق الحجر الأسود وقتل الحجيج في الحرم؟ أبو طاهر القرمطي
(شيعي)
Siapakah yang mencuri Hajar Aswad dan membantai jama’ah haji di Masjidil Haram? Abu Thahir Al-Qarmathy (Syi’ah)
من الذي ساعد محمد علي في هجومه على الشام؟ (الشيعة)
Siapa yang membantu Muhammad Aly dalam penyerangannya terhadap Syam? (Syi’ah)
من الذي ساعد نابليون في هجومه على الشام؟ (الشيعة)
Siapa yang membantu Napoleon Bonaparte dalam penyerangannya terhadap Syam? (Syi’ah)
وحديثاً.... Dan terkini
من الذي يهاجم المراكز الإسلامية باليمن؟ الحوثيون (شيعة)
Siapa yang menyerang Markaz-Markaz Islamiyah di yaman? Kaum Hutsi (Syi’ah)
من الذي بارك الغزو الأمريكي لبلاد العراق؟ السيستاني والحكيم (شيعة)
Siapa yang memberkati invasi Amerika atas Syam? As-Sistany & Al-Hakim (Syi’ah)
من الذي بارك الغزو الصليبي لبلاد أفغانستان؟ إيران (شيعة)
Siapa yang mengapresisi invasi salibis atas Afghanistan? Iran (Syi’ah)
من الذي يحارب الثورة السورية ببلاد الشام؟ إيرانيون وعراقيون وأفغان ومرتزقة آخرون (شيعة)
Siapa yang memerangi revolusi suria di Syam? Iran, Iraq, Afghan, dan mafia-mafia bayaran lainnya (Syi’ah)
من الذي قال نحن مع بورما في حربها على الإرهاب؟ نجاد (شيعي)
Siapakah yang berkata: “kami bersama Burma dalam memberantas terorisme”? Ahmadi Nejad (Syi’ah)
من الذي وقف مع النظام الفاسد بسوريا الذي يقصف الشعب ببراميل متفجرة بحجة قتال التكفيريين ثمّ يؤيد روسيا الملحدة في تدخلها في سوريا؟ خامنئي (شيعي)
Siapa yang berdiri bersama rezim Basyar di suria, yang telah membom rakyatnya dengan bom barel dengan dalih memerangi kelompok-kelompok ekstrimis, kemudian mendukung rusia ateis dalam intervensi suria? Aly Khaman’iy (Syi’ah)
على مر التاريخ لسان وأقلام الشيعة ضد الكفار بزعمهم وقلوبهم معهم...
بينما لسانهم وأقلامهم وسيوفهم في صدور المسلمين السنة...
هذا هو الغزو الفكري الحقيقي للسائل عنه.
ولو أردنا سرد جميع الحقائق لاحتاج الأمر لمجلدات..!!!
Sepanjang sejarah pena-pena syi’ah dipakai untuk melawan kaum kuffar dengan klaim yang mereka bangun, sedangkan hati-hati mereka bersama kaum kuffar…
Adapun lisan-lisan syi’ah dan pena-pena mereka begitu pula pedang-pedang mereka tertuju ke dada-dada kaum muslimin
Inilah perang pemikiran yang sebenarnya bagi yang bertanya
Jika kita mengurutkan fakta-fakta yang ada, maka hal itu membutuhkan berjilid jilid kertas
ألسنا من بايع الحسين ثم خنّاه؟
Bukankah kita yang membaiat Al Husain, lalu kita pula yang mengkhianatinya?
ألم تكن قلوبنا معه وبسيوفنا ذبحناه؟
Bukankah hati kita bersamanya, lalu mengapa pedang-pedang kita pula yang membunuhnya?
ألم نبكي الحسن بعد أن سممناه؟
Bukankah kita yang menangisi Al Hasan setelah kita meracunnya?
ألسنا من والى علي وفي صلاته طعناه؟
Bukankah kita yang mengangkat Ali menjadi khalifah? Lalu kita pula yang menusuknya dalam shalatnya!
ألسنا من عاهد عمر ثم غدرناه؟
Bukankah kita yang mengikat janji dengan Umar? Kita pula yang mengkhianatinya!
ألم ندعي حبه، وفي الصلاة لعّناه؟
Bukankah kita mengaku cinta padanya? Tetapi kita laknat pula ia dalam shalat kita
قسمًا!.. نحن شعب لا يستحي
Sungguh..! kita memang bangsa yang tak punya malu. !!
نحن قطاع الطرق وخونة الدار
Kita adalah para perampok dan pengkhianat di rumah sediri
نهدر دم المسلم ونهجم على الجار
Kita tumpah darah muslim lalu kita tuduhkan pada tetangga
نعتمر عمائم بيضاء وسوداء وما تحتهما عار
Kita kenakan sorban hitam dan putih Tetapi isinya tidak lebih dari sesuatu yang memalukan
والله نحن شعب لا يستحي
Demi Allah, kita memang bangsa yang tak punya malu.
نحن جيش القادسية وجيش القدس وجيش ام المعارك وجيش المهدي
Kita mengaku sebagai tentara Qadisiah dan Al-Quds, tentara Ummul Ma’rik dan Al Mahdi yang ditunggu
ونحن أيضًا أتباع الأعور الدجال
Tetapi kita juga adalah para pengikut Dajjal si mata satu !
نحن خدم الحسينيات والجوامع والمساجد والكنائس والملاهي والبارات
Kita ada para pelayanan husainiyat, jawami’, masjid dan gereja. Tetapi kita juga pelayan nigh club dan bar !
ونحن أيضًا أتباع الشيطان تحت السروال
Kita adalah para pengikut setan dalam urusan di balik celana
نحن شعب لا يستحي
Kita, memang bangsa yang tak punya malu !
قاتلنا إيران مع صدام
Kita perangi Iran bersama Saddam
وحاربنا مع إيران ضد صدام
Lalu bersama Iran kita habisi Saddam
بربكم هل رأيتم كهذا الحجم من الإنفصام
Demi Allah, pernahkah kalian menyaksikan paradok semacam ini?
نحن شعب لا يستحي
Kita, memang bangsa yang tak punya malu !
مبروك.... عراقنا أكبر حديقة حيوان بشرية حكومتها إيرانية تحكم قطعانًا عراقية"
Selamat…
Irak, kini adalah kebun binatang terbesar sedunia,
pemiliknya Iran dan binatang-binatangnya adalah Irak
‪#‎YAA‬ ALLAH BERIKANLAH KEMENANGAN KEPADA MUJAHID DIMEDAN JIHAD
SEMOGA ALLAH MENURUNKAN ADZAB KEPADA KAUM SYIAH DAN KAUM KUFFAR LAINNYA
AAMIIN AAMIIN YAA ROBBAL 'ALAMIIN













Hanya Sentuh Bagian Tubuh Ini, Anda Bisa Tahu Jantung Anda Sehat atau Bermasalah ..

Hanya Sentuh Bagian Tubuh Ini, Anda Bisa Tahu Jantung Anda Sehat atau Bermasalah

Ada sebuah cara mudah untuk mengetahui jantung Anda sehat atau tidak.
Cara ini bisa Anda lakukan di rumah, di masjid, bahkan ketika sedang berlibur di alam bebas sekalipun.
Caranya, duduklah di lantai dengan kaki diluruskan ke depan sehingga jari-jari kaki menghadap ke atas.
Setelah itu, jangkaulah ujung jari kaki Anda dengan tangan.

tes jantung
Jika Anda cukup fleksibel menjangkau ujung jari kaki dengan tangan, insya Allah jantung Anda masih sehat.
Sebaliknya, jika Anda kesulitan menjangkau ujung jari kaku dengan tangan, Anda bisa pergi ke dokter spesialis jantung atau kardiolog untuk memeriksakan kondisi jantung Anda.
Apalagi jika Anda mengalami nyeri di dada, sering mengeluarkan keringat dingin, dan tanda-tanda sakit jantung lainnya.
Cara mudah mengetahui kesehatan jantung ini telah dipublikasikan dalam jurnal Heart and Circulatory Physiology.
Peneliti dari University of North Texas dan sejumlah peneliti Jepang melakukan percobaan dengan 526 partisipan yang berusia antara 20 hingga 83 tahun.
Partisipan mengikuti tes fleksibilitas tubuh sambil diukur tekanan darah, pembuluh arteri dan aktivitas jantungnya.

Hasilnya, peneliti menemukan korelasi antara tubuh yang tidak fleksibel dengan pembuluh arteri yang tidak fleksibel, terutama pada partisipan di atas umur 40 tahun.
Partisipan yang gagal dalam tes fleksibilitas tubuh dan gagal mencapai ujung jari kaki ternyata memiliki pembuluh darah yang kaku, dan artinya kemampuan jantung menjadi kurang baik, efisien dan risiko penyakit jantung pun meningkat.
Dr Yamamoto menjelaskan, kendati teori antara hubungan otot punggung dan kaki dengan otot di dekat jantung masih samar-samar, tapi dengan adanya studi tersebut cukup membantu.

Kekakuan otot punggung, kaki dan pembuluh jantung yang saling berhubungan tersebut dikarenakan komposisi kolagennya yang sama.
"Jika Anda bisa menyentuh jari kaki saat duduk lurus, jantung Anda berarti masih cukup baik. Tapi jika tidak bisa, mungkin Anda perlu mendatangi kardiolog," kata Dr Yamamoto.
Namun Yamamoto menambahkan tidak selamanya otot kaku adalah pertanda penyakit jantung, hanya mungkin jantungnya kurang fit dan sehat saja dari yang seharusnya.

SYIAH = SESAT & MENYESATKAN ..

Bisakah Penyakit Maag Disembuhkan? ..

Apakah penyakit maag dapat disembuhkan? Pertanyaan tersebut merupakan pertanyaan yang sering diajukan kepada dokter. Hal tersebut bukan hanya karena gejalanya yang tidak nyaman dan kerap terjadi, tetapi juga karena dapat mengganggu aktivitas dan pekerjaan sehari-hari. Penyakit maag adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan nyeri atau rasa tidak nyaman pada perut bagian atas. Gejala yang timbul akibat penyakit maag sangat bervariasi seperti nyeri ulu hati, kembung, rasa tidak nyaman, mudah kenyang, panas di dada/leher, mual, dan muntah. Lalu, apakah penyakit maag dapat disembuhkan? Jawabannya adalah tergantung dari jenis penyebab penyakit maag tersebut.
Penyebab penyakit maag dapat dikategorikan ke dalam 2 jenis, yakni penyebab organik dan fungsional.
Berikut penjelasannya:
  • Penyakit maag karena sebab organik
Penyebab organik artinya adalah adanya kelainan/perlukaan pada organ tubuh. Sebagai contohnya adalah tukak/luka pada lambung/usus kecil, penyakit refluks gastroesofageal (GERD), kelainan pankreas atau empedu, intoleransi obat/makanan, dan infeksi. Apabila Anda menderita organik, maka Anda harus ditangani oleh dokter agar diketahui organ mana yang mengalami perlukaan sehingga mendapatkan penanganan yang tepat. Apabila organ penyebabnya dapat ditangani dengan baik, maka jenis ini bisa sembuh.
  • Penyakit maag karena sebab fungsional
Penyebab fungsional artinya tidak ada kelainan/perlukaan pada organ tubuh. Faktor yang berperan terhadap karena sebab fungsional ini adalah faktor genetik dan psikososial. karena sebab fungsional adalah yang paling banyak ditemukan, yakni hampir 85% dari seluruh penderita maag. Faktor psikososial atau gaya hidup adalah faktor yang paling berperan dalam jenis ini, seperti pola makan yang tidak teratur (telat makan atau makan berlebihan), cemas berlebihan, merokok, dan konsumsi alkohol. Dengan memperhatikan gaya hidup, menghindari faktor pencetus tersebut, dan mendapatkan pengobatan yang tepat, maka jenis ini juga dapat disembuhkan.

Kesimpulannya, penyakit maag dapat hilang atau tidak muncul lagi apabila seseorang selalu menjaga pola makan yang teratur, mengonsumsi makanan sehat, menghindari stres, dan mendapatkan pengobatan yang tepat.

Sempurna Bukanlah Standar Kebahagiaan Rumah Tangga ..



sempurna
Kebahagiaan hidup rumah tangga tidak harus didapatkan dengan memiliki pasangan yang sempurna. Suami yang pintar, tampan, humoris, dan sederet kriteria yang dianggap ideal lainnya. Kebahagiaan tidak seperti kisah dalam drama.

Terkadang kebahagiaan justru didapat dari hal-hal yang sederhana. Kita tentu saja tetap bisa menikmati kebahagiaan bersama keluarga di tengah berbagai kekurangan yang kita miliki. Setiap orang memiliki caranya masing-masing dalam menghadirkan kebahagiaan. Bahagia adalah tentang mengelola rasa.
Tak ada suami sempurna. Namun kadang kita jumpai kasus seorang istri yang menuntut kesempurnaan suaminya agar dapat menjadi sosok pribadi tanpa cela. Tuntutan seperti ini tentu saja menjadi sesuatu yang tidak realistis dan hanya akan menimbulkan kekecewaan yang berkepanjangan.
Allah SWT menciptakan pasangan suami istri agar saling melengkapi. Karena itulah ketika menemui ketidaksempurnaan pada diri pasangan, tugas kita adalah melengkapinya. Seperti gembok dan kunci, saling bekerjasama untuk menjaga keutuhan rumah tangga.

Jika sebuah kesempurnaan menjadi tujuan utama setiap manusia, tentulah tidak akan ada saling menghormati karena setiap manusia akan menuntut satu sama lain untuk menjadi sempurna. Lagipula, bagaimanakah standar kesempurnaan sesungguhnya, kita tidak pernah tahu. Setiap orang mempunyai standarnya masing-masing. Ada orang yang menganggap sifat seperti ini baik, seperti itu tidak, yang lain bisa jadi standarnya berbeda.

Begitulah, akan selalu ada pro dan kontra jika berpegang pada standar manusia, apalagi jika menjadikan perasaan sebagai penentu. Tidak akan ada jalan keluar. Karena itulah setiap pasangan hendaklah berkomitmen untuk saling melengkapi setiap kekurangan dan terus berusaha memberikan yang terbaik dan menjadi lebih baik. Setiap kekeliruan harus dijadikan pembelajaran agar kesalahan yang sama tidak terulang.
Dan yang lebih penting yaitu bersama-sama menjadikan standar dalam menentukan setiap keputusan yang diambil adalah berdasarkan syari’at, bukan ego masing-masing. Dengan demikian, insyaAllah kita dapat membangun sebuah harmoni rumah tangga yang berjalan di atas tangga-tangga keridho’an Allah hingga kita dapat mencapai syurga-Nya. Wallahu’alam.

(fauziya/muslimahzone.com)

Anak Perlu Belajar Mandiri ..

mandiri
Secara alamiah, anak sebenarnya cenderung untuk belajar memiliki kemandirian. Ia berusaha menyuapi diri sendiri, meniru kita memasak, pakai sepatu atau pakai baju sendiri, meskipun masih terbalik. Ini semua merupakan kecenderungan awal yang apabila memperoleh kesempatan dari orangtua menjadikan anak memiliki kemandirian, secara luas maupun terbatas. Lebih-lebih jika orangtua memberi dukungan kepada anak untuk melakukan berbagai hal, termasuk yang masih relatif sulit, secara mandiri.
Tetapi kerap terjadi, orangtua tidak tega melihat anak mengalami kesulitan, sehingga alih-alih sayang anak justru merebut kesempatan anak untuk belajar. Tak jarang orangtua melakukan itu bukan karena sayang, tapi karena tidak sabar atau bahkan gengsi. Menyuapi anak makan misalnya, kadang karena sayang. Tapi tak dapat dipungkiri kerap orangtua menyuapi anak di saat anak sedang ingin belajar menyuapi diri sendiri karena orangtua tidak sabar, menganggap anak kelamaan, atau hanya karena tidak ingin lantainya kotor.
Sikap orangtua yang semacam ini akan memperburuk keadaan jika di saat yang sama anak sedang mengembangkan perilaku merajuk demi memperoleh perhatian yang lebih. Adakalanya anak tidak mau melakukan sesuatu sendiri juga bersebab keasyikan terhadap sesuatu, misalnya nonton TV atau main game. Jika ini dibiarkan, maka bukan saja kemandirian sulit diraih, meskipun untuk perkara yang sederhana. Lebih dari itu juga dapat mendorong anak menjadi pemalas atau mengembangkan rasa tak berdaya karena menganggap diri ‘ajiz (lemah karena sial).
Lalu apa saja yang perlu mendapat perhatian kita? Beberapa hal berikut ini semoga bermanfaat:

Kemandirian dalam Keterampilan Hidup
Prinsip pokok menumbuhkan kemandirian dalam soal ini adalah memberi kesempatan. Bukan melatih. Anak secara alamiah memang cenderung berusaha belajar melakukan berbagai keterampilan hidup sehari-hari secara mandiri, semisal makan. Jika kita mengizinkan anak melakukan berbagai aktivitas hidup sehari-hari tersebut secara mandiri, lambat laun akan terampil. Yang kita perlukan hanyalah kesediaan mendampingi sehingga anak tidak melakukan terlalu banyak kesalahan, meskipun kita tetap harus menyadari bahwa untuk mencapai keterampilan perlu latihan yang banyak dengan berbagai kesalahannya.
Makan misalnya, kita melihatnya sebagai keterampilan yang sangat biasa dan tidak istimewa. Tetapi Anda akan terkejut manakala mendapati orang dewasa tidak terampil menyuapkan makanan ke mulutnya sendiri karena orangtua terlalu memanjakan sehingga senantiasa menyuapi anak hingga dewasa. Ini memang jarang terjadi, tapi kasus anak benar-benar tidak memiliki keterampilan makan hingga ia dewasa itu sungguh-sungguh terjadi.
Kemandirian itu akan lebih meningkat kualitasnya jika orangtua secara sengaja memberi rangsangan kepada anak berupa tantangan untuk mengerjakan yang lebih rumit dan sulit. Ini bukan saja melatih kemandirian dalam urusan keterampilan hidup sehari-hari, melainkan juga menumbuhkan kemandirian secara emosional.

Kemandirian Psikososial
Bertengkar itu tidak baik. Tetapi menghentikan pertengkaran begitu saja, menjadikan anak kehilangan kesempatan untuk belajar menyelesaikan konflik. Kita memang harus menengahi dan adakalanya menghentikan. Tetapi kita juga harus membantu anak menggali masalanya, merunut sebabnya dan menawarkan jalan keluar kepada anak, baik dengan menunjukkan berbagai alternatif tindakan yang dapat diambil maupun menanyakan kepada anak tentang apa saja yang lebih baik untuk dilakukan.
Apa yang terjadi jika kita bertindak keras terhadap berbagai konflik yang terjadi antar anak? Banyak hal. Salah satunya anak tidak berani mengambil sikap yang berbeda dengan teman-temannya, meskipun dia tahu bahwa sikap itulah yang seharusnya dia ambil. Anak tidak berani menolak ketika temannya mengajak merokok atau mencoba minuman keras. Mengapa? Karena ia dididik untuk tidak berani menghadapi konflik. Padahal kita seharusnya menanamkan pada diri anak sikap untuk mendahulukan prinsip daripada harmoni. Rukun itu penting, tapi hidup dengan berpegang pada prinsip yang benar itu jauh lebih penting. Kita tanamkan kepada mereka: principles over harmony.
Lalu apakah yang harus kita lakukan jika anak sedang bertengkar? Apakah kita biarkan mereka? Tidak. Kita tidak boleh membiarkan. Kita harus menangani. Membiarkan anak bertengkar dengan keyakinan mereka akan mampu menyelesaikan sendiri dapat memicu terjadi situasi submisif, yakni siapa kuat dia yang menang. Dan inilah yang sedang terjadi di negeri kita. Bahkan urusan antre pun, siapa yang kuat dia yang duluan. Dampaknya akan sangat luas dan bisa menakutkan.
Di antara yang dapat kita lakukan dalam kaitan konflik anak dengan temannya adalah menunjukkan kepada mereka tindakan-tindakan yang patut dilakukan oleh anak. Dalam hal ini, aturan dan prosedur sangat membantu anak dalam bertindak. Kita kenalkan anak pada etika agama.
Kita juga dapat melatih kemandirian psikososial anak secara lebih luas. Melatih mereka ke toilet sendiri berikut adab-adabnya, mengajari mereka untuk mencari informasi pada saat sedang berada di luar rumah (semisal di bandara), termasuk komplain yang santun ke Customer Service. Bahkan berbelanja sendiri pun adakalanya perlu kita latihkan agar anak dapat melakukan transaksi dengan baik dan benar.
Apa yang terjadi jika kita layani anak dalam banyak hal? Salah kemungkinannya adalah affluenza. Ini banyak terjadi pada anaknya orang-orang yang sangat kaya sehingga mereka pada akhirnya justru sangat lemah. Mereka hanya terbiasa dituruti. Dalam soal belanja tak terbiasa mengendalikan diri sesuai kebutuhan, bahkan sulit membedakan kebutuhan dan keinginan, sehingga cenderung impulsif. Dan ini mulai banyak terjadi.
Tampaknya bukan masalah. Tapi ketidakmampuan mengendalikan keinginan justru menyebabkan manusia sulit bahagia.

Kemandirian Belajar
Inilah proses serius kita hari ini. Banyak sekolah yang bersibuk mengajari anak agar terampil membaca semenjak usia dini, tapi lupa bahwa yang paling mendasar adalah sikap positif, kemauan yang kuat, dorongan untuk membaca dan bangga dengan kegiatan tersebut. Anak belum mampu membaca saat kelas 1 SD bukan masalah jika mereka telah memiliki antusiasme belajar. Ini jauh lebih penting.
Jika anak memiliki kemauan yang kuat untuk belajar disertai keyakinan (bukan hanya paham) bahwa belajar itu penting, maka kita dapat berharap anak akan cenderung menjadi pembelajar mandiri saat mereka memasuki usia 10 tahun. Mereka memiliki semangat yang semakin menggebu. Sebaliknya jika kita hanya mengajari mereka berbagai kecakapan belajar semisal membaca dan berhitung, maka usia 10 tahun justru menjadi titik balik. Awalnya menggebu-gebu selama kelas 1, berangsur luntur, lalu benar-benar enggan belajar saat memasuki kelas 4 atau 5 SD. Maksudnya, ada yang mencapai titik balik berupa kejenuhan serta keengganan belajar di awal kelas 4, ada yang pertengahan atau akhir kelas 4, ada pula yang kelas 5 baru mengalami.

Kemandirian Emosional
Bekal pokoknya adalah pengenalan diri yang diikuti dengan penerimaan diri. Ini memerlukan peran orangtua dalam mengajak anak untuk mengenali kelebihan-kelebihan, kekurangan, kemampuan dan kelemahannya sendiri. Pada saat yang sama orangtua menunjukkan penerimaan terhadap kekurangan maupun kelemahan anak, tetapi bukan berarti membiarkan anak melemahkan dirinya sendiri. Malas dan enggan mengatasi masalah merupakan bentuk sikap melemahkan diri sendiri. Orangtua juga menunjukkan bahwa setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Maka tak patut merendahkan orang lain, tak pantas pula meninggikan diri. Lebih-lebih untuk sesuatu yang diperoleh tanpa melakukan usaha apa pun alias sepenuhnya merupakan pemberian semenjak lahir.
Yang juga penting untuk dilakukan adalah mendampingi anak mengenali kebutuhannya. Konon anak kecil pasti akan rewel jika sedang mengantuk sampai-sampai banyak orangtua yang meyakini bahwa rewel merupakan pertanda anak perlu tidur. Tetapi ternyata anak tidak perlu mengalami situasi tersebut jika ia mengenali kebutuhannya. Balita pun tak perlu rewel jika ia telah dapat mengenali kebutuhannya untuk istirahat. Setidaknya ini yang saya catat dari anak saya mulai dari anak ketiga, khususnya lagi sejak anak keempat hingga ketujuh.
Perlu juga mendampingi mereka untuk belajar membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan perlu dipenuhi, meski tak serta-merta. Sedangkan keinginan, adakalanya dapat dituruti, tetapi tetap perlu belajar menahan diri. Semua ini ditumbuhkan bersamaan dengan menguatkan dorongan sekaligus kemampuan bertanggung-jawab, termasuk berkait dengan konsekuensi atas berbagai tindakan mereka.

Wallahu a’lam bish-shawab.

Mohammad Fauzil Adhim

Sebuah Renungan Kehidupan ..

renungan hidup
Sayyidina ‘Ali bin Abi Thalib ra. berkata, “Wahai Anak Adam, janganlah Engkau senang dengan kekayaan, dan putus asa dengan kemiskinan. Jangan bersedih dengan ujian, dan senang dengan kemewahan. Sesungguhnya, emas harus ditempa dengan api. Hamba yang shalih harus ditempa dengan ujian. Sungguh, Engkau tak akan selalu meraih apa yang Engkau inginkan, kecuali dengan cara meninggalkan apa yang menjadi ambisi [keinginan]-mu. Engkau pun tak kan sampai pada apa yang Engkau harapkan, kecuali dengan bersabar terhadap apa yang tidak Engkau sukai. Kerahkanlah seluruh kemampuanmu untuk mengurus apa yang diwajibkan kepadamu.”

Sungguh luar biasa, ujian demi ujian yang sering kali membuat kita sedih, justru merupakan tempaan yang Allah sengaja berikan untuk meningkatkan derajat kita. Karena tak pernah ada kilau emas yang begitu memesona, jika bukan karena tempaan. Begitu juga tak kan pernah ada kemuliaan orang Shalih, tanpa ujian demi ujian yang dilaluinya.

Manusia memang selalu terpenjara oleh pikirannya sendiri. Bagaimana tidak? Sedih dan senang lahir dari pikiran kita. Orang merdeka bisa menjadi budak, karena diperbudak oleh ketamakan [ambisi]-nya. Sebaliknya, budak bisa menjadi orang merdeka, juga karena dimerdekakan oleh ke-qana’ah-annya.
Maka, Sayyidina ‘Ali memberi resep, “Sungguh, Engkau tak akan selalu meraih apa yang Engkau inginkan, kecuali dengan cara meninggalkan apa yang menjadi ambisi [keinginan]-mu.”
Semakin besar ambisi, keinginan dan harapan, maka semakin tinggi potensi kekecewaannya. Agar tidak kecewa, tidak sedih dan meratapi kegagalan, maka apa yang menjadi ambisi itulah yang seharusnya ditinggalkan. Dengan cara seperti itu, dia akan “merdeka”. Tetapi, jika ingin meraih ambisi, karena memang harus diraih, maka caranya, kata Sayyidina ‘Ali, “Bersabar terhadap apa yang tidak Engkau sukai.”
Menapaki satu demi satu, menyusuri langkah demi langkah, onak dan duri, berbagai cara dan strategi, semuanya dilalui dengan sabar, meski itu semua tak disukai. Namun, dengan bersabar, semuanya bisa dilalui, sampai benar-benar terwujud..
Namun, yang terpenting dari semuanya itu adalah mengerahkan seluruh kemampuan untuk mengurus apa yang menjadi kewajiban. Karena, terkadang seseorang mengejar ambisi yang mubah, sementara yang wajib diabaikan, bahkan ditinggalkan. Begitu gagal, maka dia akan mendapatkan dua kali kegagalan. Pertama, gagal mewujudkan ambisinya yang mubah. Kedua, gagal, karena meninggalkan kewajiban.
Tetapi, jika dia memberi perhatian penuh pada kewajibannya, meski terkadang ambisi hidupnya tak terwujud, dia tetap beruntung. Karena, tidak ada satupun yang dia abaikan, apalagi ditinggalkan.
Semoga kita senantiasa meraih bisa istiqamah dalam apapun kondisinya, dan dicatat sebagai hamba-hamba-Nya yang selalu beruntung, karena tak satu pun kewajiban yang kita abaikan, apalagi kita tinggalkan. Aamiin.

KH. Hafidz Abdurrahman

Doa Itu Menjadi Obat Galaunya, Doa Itu Menjadi Penawar Gundahnya ..

ar-doaa
Mari sejenak meninjau suasana seputar Perang Tabuk. Di Surah At-Taubah yang gagah, setelah Allah menjelaskan keadaan orang-orang munafik yang ridak mau turut berangkat sebab ragu-ragu, mendustakan, dan tidak suka mengulurkan tangan kepada Rasulullah ﷺ, maka Dia jelaskan tentang segolongan sahabat yang tergelincir oleh dosanya.
“Ayat ini,” demikian Ibn ‘Abbas memberi keterangan, “turun tentang Abu Lubabah dan beberapa kawannya yang tidak turut serta mengikuti Rasulullah ke Tabuk.” Mereka adalah orang-orang yang kesungguhannya dikalahkan oleh kemalasan dan rasa takut yang tumbuh dari dosa yang pernah mereka lakukan. Namun, sungguh, mereka juga memiliki amal-amal shalih, dan Allah tak pernah menyia-nyiakannya.
Dan orang-orang selain itu, mereka mengakui dosa-dosa mereka. Mereka telah mencampuradukkan amal-amal shalih dengan keburukan lain. Mudah-mudahan Allah menerima taubat mereka. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Ambillah dari mereka itu shadaqah untuk membersihkan dan mensucikan mereka, dan berdoalah atas mereka. Sesungguhnya doamu adalah ketenangan bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. At-Taubah [9]: 102-103)
“Meski ayat ini sebabnya khusus,” begitu Imam Ibn Katsir menggarisbawahi, “tapi hukum dan hikmahnya berlaku umum.” Yakni, siapa pun yang berbuat dosa dan mencampuradukkan amal shalihnya dengan keburukan, hendaklah mengambil serta merenungi kabar gembira sekaligus peringatan dari Allah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang ini.
Mengakui dosa-dosa adalah langkah pertama agar dapat berharap akan ampunan-Nya.
Lalu Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan Rasul-Nya untuk mengambil shadaqah yang diwajibkan dari harta mereka. Meski sebagian ulama merujukkan dhamir hum di ayat ke-103 ini pada para pendaku dosa yang tak turut Perang Tabuk, tetapi penafsiran yang lebih shahih adalah bahwa ia berlaku umum bagi seluruh ummat tanpa terkecuali dan Ulul Amri sebakda Rasulullah juga menerima hak pelaksanaannya. Inilah yang ditegaskan Ash-Shiddiq Radhiyallahu ‘Anhu dan menjadi ijma’ para sahabat ketika orang-orang yang menolak membayar zakat mencoba berhelah.
Maka beginilah seharusnya isi hati orang yang membayar shadaqah wajib. Dia mengenali dosanya dan mengakuinya. Dia memohon ampun pada Rabbnya Subhanahu wa Ta’ala. Dia berharap agar dapat membersihkan diri dan mensucikan jiwanya. Dan dia dalam kegelisahan hingga senantiasa berharap didoakan oleh pemungut zakatnya yang mulia. Doa itu menjadi obat galaunya. Doa itu menjadi penawar gundahnya.
Hari ini, ada yang berbangga atas shadaqahnya, padahal ia sekadar kewajiban dan sama sekali bukan kedermawanan. Hari ini ada yang menjadikan zakatnya tontonan khalayak dengan membariskan para dhu’afa di depan rumah mewahnya. Betapa menghinakan penerima, betapa mempermalukan ummat-Nya, dan betapa menistakan syi’ar Allah ‘Azza wa Jalla.
Para pemberi di lapis-lapis keberkahan, memulai penyerahan hartanya dengan rasa bersalah, pengakuan dosa, niat membersihkan diri, tekad mensucikan hati, dan harapan untuk didoakan oleh sang pengelola agar beroleh ketentraman batin dari Rabbnya. Allah, Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang, amat dia harapkan belas kasih dan kemaafan-Nya.

Dikutip dari buku Lapis-lapis Keberkahan, Salim A. Fillah, hal. 230-231

10 Tanda yang Memungkinkan Anda Mengidap Penyakit Ginjal ..

Waspada, jangan sepelekan gejala ini.
 Amerika Serikat memiliki lebih dari 26 juta orang dewasa yang hidup dengan penyakit ginjal. Mirisnya, hampir 90 persen dari mereka tidak mengetahui tanda tanda penyakit ginjal. Hal ini dikarenakan orang-orang dengan penyakit ginjal cenderung tidak mengalami gejala sampai tahap yang paling parah.
Seperti dikutip huffingtonpost.com, berikut adalah sepuluh tanda-tanda yang memungkin Anda memiliki penyakit ginjal.

Anda lebih lelah dan sulit berkonsentrasi

Penurunan berat pada fungsi ginjal dapat menyebabkan penumpukan racun dan kotoran dalam darah. Hal ini akan berujung pada melemahnya daya tahan tubuh. Anda akan merasa lebih lelah, lemah, dan sulit berkonsentrasi. Tak hanya itu, penyakit ginjal juga bisa membawa Anda untuk menderita anemia yang juga dapat menyebabkan kelemahan dan kelelahan.

Anda mengalami kesulitan tidur

Ketika ginjal tidak bekerja dengan benar, racun akan menetap di dalam darah. Hal itu bisa membuat Anda sulit untuk tidur. Penyakit ginjal punya hubungan antara obesitas dan penyakit ginjal kronis, bahkan apnea tidur akan lebih sering terjadi pada orang-orang mengidap penyakit ini.

Anda memiliki kulit kering dan gatal

Ginjal yang sehat bisa bekerja menghilangkan limbah dan cairan ekstra dari tubuh Anda, membantu membuat sel-sel darah merah, menjaga tulang kuat, dan bekerja untuk mempertahankan jumlah mineral yang tepat dari dalam darah.
Kulit kering dan gatal dapat menjadi tanda dari penyakit kurangnya mineral. Bila ginjal tidak lagi mampu menjaga keseimbangan yang tepat dari mineral dan nutrisi dalam darah, makan Anda akan mengalami kulit kering.

Buang air kecil lebih sering

Sering buang air kecil terutama pada malam hari bisa menjadi tanda penyakit ginjal. Ketika filter ginjal rusak, dapat menyebabkan peningkatan dorongan untuk buang air kecil. Sering buang air kecil juga bisa menjadi tanda infeksi saluran kemih atau pembesaran prostat pada pria.

Kencing berdarah

Ginjal yang sehat adalah ginjal yang bisa menjaga sel-sel darah dalam tubuh ketika menyaring limbah dari darah untuk membuat urin. Namun, ketika ginjal rusak, sel-sel darah ini bisa "bocor" keluar ke dalam urin. Selain tanda penyakit ginjal, kencing berdarah juga dapat menjadi indikasi tumor, batu ginjal, atau infeksi.

Urin berbusa

Gelembung berlebihan dalam urin terutama saat Anda menyiram toilet bisa menunjukkan protein dalam urin. Protein yang umum ditemukan dalam air seni adalah albumin, protein yang sama seperti dalam telur.

Anda mengalami bengkak di sekitar mata

Protein dalam urin merupakan tanda awal bahwa filter ginjal telah rusak yang memungkinkan protein bocor ke dalam urin. Bengkak di sekitar mata Anda bisa diakibatkan karena sejumlah protein dalam urin mengalami kebocoran.

Pergelangan kaki dan kaki bengkak

Fungsi ginjal dapat menurunkan menyebabkan retensi natrium, menyebabkan pembengkakan di kaki dan pergelangan kaki. Pembengkakan pada ekstremitas bawah juga bisa menjadi tanda penyakit jantung, penyakit hati, dan masalah vena kronis pada kaki.

Nafsu makan yang buruk

Ini adalah gejala yang sangat umum. Tapi penumpukan racun yang dihasilkan dari penurunan fungsi ginjal bisa menjadi salah satu penyebab.

Mengalami kram otot

Ketidakseimbangan elektrolit dan kram dapat disebabkan oleh gangguan fungsi ginjal. Kadar kalsium yang rendah dapat menyebabkan kram otot.

5 Gejala Kanker yang Sering Kita Abaikan ..

Kanker merupakan penyakit yang cukup menyeramkan untuk kita dengar. Terkadang orang-orang yang menderita kanker baru menunjukkan gejala signifikan setelah kanker itu menyebar. Nah menurut sebuah studi  Kanker di Inggiris menunjukkan bahwa ada sebanyak 5 gejala yang dapat menjadi pertanda awal kanker.
1. Batuk yang lama dan suara serak
Batuk yang sering muncul dan hilang merupakan gejala yang sering kita temui dan berkaitan dengan alergi. Namun batuk yang lama tidak sembuh-sembuh dan diserati darah harus diwaspadai. Batuk yang lama dan disertai darah bisa saja merupakan tanda adanya kanker paru-paru, dan bisa dilakukan pemeriksaan xray untuk memastikan. 
2, Nyeri yang lama dan tidak dapat dijelaskan
Kebanyakan nyeri bukan disebabkan oleh kanker, namun nyeri yang berlangsung lama harus segera dilakukan pemeriksaaan. Misalnya, Anda memiliki gejala nyeri kepala yang lama sekali, coba lakukan pemeriksaan, mungkin bukan sebuah kanker otak, namun ada baiknya segera dilakukan pemeriksaan. Nyeri yang lama pada daerah dada bisa juga merupakan tanda dari kanker paru-paru. Nyeri yang lama pada perut Anda, bisa juga merupakan tanda dari kanker ovarium.
3. Perubahan pada Tahi Lalat
Belum tentu sebuah tahi lalat baru yang bertambah besar merupakan jenis kanker kulit. Namun apabila Anda muncul gejala seperti ini tidak ada salahnya Anda melakukan konsultasi ke dokter kulit untuk melakukan pemeriksaan.

4. Pendarahan Abnormal
Pendarahan vagina yang abnormal (diluar siklus haid Anda) bisa menjadi tanda awal dari kanker serviks. Sedangkan pendarahan dari anus bisa menjadi tanda awal dari kanker usus.

5. Penurunan Berat Badan yang Tidak Normal
Kita selalu mencari cara untuk mengurangi berat badan, namun apabila terjadi penurnan berat badan yang signifikan tanpa adanya usaha untuk menurunkan berat badan dapat menjadi tanda serius. Bisa saja hal tersebut merupakan suatu jenis kanker atau tumor.

Jenis Buah Untuk Mengobati Maag Kronis ..

Pentingnya mengonsumsi makanan ini untuk mengurangi gejala sakit maag yaitu heartburn (rasa panas di dada), mual, muntah dan nyeri perut. Konsumsi makanan sehat dengan porsi yang kecil secara teratur lebih baik dibandingkan makan besar 3 kali dalam sehari. Makanan yang memicu pengeluaran asam lambung seperti makanan pedas, berlemak dan makanan yang belum matang, harus benar-benar dihindari.
Penderita gastritis sebaiknya mengonsumsi buah dan sayuran segar dalam jumlah banyak. Jenis buah yang dipilih dengan tingkat keasaman yang rendah. Jeruk, lemon, jeruk bali dan sejenisnya, sebaiknya dihindari karena memiliki tingkat keasaman yang tinggi. Beberapa buah-buahan memiliki kandungan nutrisi yang bisa membantu menjaga bahkan menurunkan kadar asam lambung.
1. Pisang
Buah ini sering digunakan untuk melawan penyakit usus, sebab teksturnya yang lembut. Pisang mengandung kalium yang bermanfaat untuk menyeimbangkan ph di dalam lambung. Kandungan potasium yang tinggi juga mampu menormalkan peningkatan tekanan darah akibat stress. Tapi ada beberapa kasus justru dapat memperburuk, karena tidak semua gangguan asam lambung cocok diobati oleh pisang. Jika sudah mencoba dan ternyata gagal sebaiknya segera dihentikan.
2. Pepaya
Pepaya mengandung papain atau enzim propeolitik yang meningkatkan sistem pencernaan.
Walaupun rasanya asam, namun buah ini sangat bersahabat dengan penderita maag. Itu karena kandungan asam asetat dan asam askorbatnya yang bisa berfungsi sebagai obat penyakit lambung.
3. Mangga
Selain mempunyai rasa yang enak dan manis, mangga juga merupakan buah sehat yang kaya akan nutrisi dan juga merupakan anti oksidan dan anti inflamasi/peradangan alami. Mengonsumsi buah mangga menjaga lapisan perut tetap dingin dan bebas dari asam.
4. Kelapa
Air kelapa terdiri dari banyak enzim bioaktif alami seperti asam fosfatase, katalase, dehidrogenase, diastase, peroxidase, dan RNA polimerase. Secara keseluruhan enzim ini membantu memperlancar sistem pencernaan dan metabolisme tubuh. Air kelapa merupakan obat alami yang efektif untuk mengendalikan intensitas refluks asam yang bisa memicu penyakit maag. Minum air kelapa secara rutin bisa mencegah masalah pada lambung yang memicu tarjadinya sakit maag
5. Semangka
Buah yang mengandung banyak air ini banyak mengandung citrulline asam amino yang membantu tubuh dalam menciptakan amonia. Anomia berguna dalam menjaga tingkat asam dalam tubuh.

Jika Digigit Ular, Lipan, Kalajengking atau Tertusuk Paku Berkarat, Segera Lakukanlah Hal ini ..

Seringkali kali kita mendengar banyak orang yang meninggal karena digigit oleh ular berbisa, lipan, di sengat kalajengking dan juga infeksi karena tertusuk paku berkarat. Namun kebanyakan dari kita tidak mengetahui cara penanganan atau pengobatan pertama terhadap korban.Karena ketidak-tahuan inilah yang telah banyak menyebabkan banyak korban tewas karena "bisa" atau racun tersebut telah menyebar dalam tubuh sikorban.
PENTING, ANDA WAJIB TAU !!
Ingatlah, pertolongan pertama dapat menyelamatkan nyawa seseorang, oleh karena itu anda wajib mengetahui cara pengobatan atau pertolongan pertama yang musti dilakukan jika ada yang mengalami musibah tersebut.inilah yang harus segera anda lakukan :
* Sediakan minyak makan satu sendok makan
* Sediakan kain perca atau robek kain/baju sudah tidak layak pakaiyang bahannya dari benang              (kapas) ukuran 10 x1 0 cm. Jangan memakaibahan nilon atau katun.
* Sediakan satu buah geretan/korek api/mancis.
* Gulung kain perca dengan telapak tangan, kemudian celupkan satubagian (ujungnya) kedalam            minyak makan! Selanjutnya bakar bagianyang basah oleh minyak makan tadi. Biarkan beberapa         detik sampai apimenyala dan cambukan pelan-pelan kebagian yang digigit atau yangluka oleh besi     paku! Banyak cambukan antara 8-10 kali, jangan lebihdari 10 kali! Karena akan menyebabkan luka   bakar pada kulit yangdicambuk.
* Apabila anak anda masih berumur 2-5 tahun, cukup 5 kali saja.Hilangkan rasa kasihan terhadap         korban disaat anda mencambuk bagianyang luka, karena rasanya sangat sakit dan perih. Insya             Allah racun/bisa yang menjalar dalam tubuh akan hilang.
Setelah pertolongan pertama sudah dilakukan, sebaiknya korban kemudian dibawa ke dokter atau rumah sakit terdekat untuk dilakukan pengecekandan pengobatan lebih lanjut.
Ingatlah dan sebarkan cara pengobatan ini kepada semua orang, karena sewaktu-waktu ini akan sangat bermanfaat sekali dan dapat menyelamatkan banyak nyawa manusia.

Renungan ..

Namaku : UANG (suka di panggil DUIT) 💵
(Rugi jika tidak baca, dan jangan lupa share)
Wajahku biasa saja, fisikku juga lemah, namun aku mampu merombak tatanan dunia.
Aku juga "bisa" merubah Perilaku, bahkan sifat Manusia' karena manusia mengidolakan aku.
Banyak orang merubah kepribadiannya,­­­­ mengkhianati teman, menjual tubuh, bahkan meninggalkan keyakinan imannya, demi aku!

Aku tdk mengerti perbedaan orang saleh & bejat, tapi manusia memakai aku menjadi patokan derajat, menentukan kaya miskin & terhormat atau terhina.
Aku bukan iblis, tapi sering orang melakukan kekejian demi aku.
Aku juga bukan org ketiga, tapi banyak suami istri pisah gara2 aku, kakak dan adik beradu dan saling benci karena aku.
Anak dan orangtua berselisih gara2 aku.
Sangat jelas juga aku bukan Allah, tapi manusia menyembah aku spt Allah, bahkan kerap kali hamba2 Allah lebih menghormati aku, padahal Allah sudah pesan jgn jadi hamba uang..
Seharusnya aku melayani manusia, tapi kenapa malah manusia mau jadi budakku?
Aku tdk pernah mengorbankan diriku untuk siapa pun, tapi banyak orang rela mati demi aku.
Perlu aku ingatkan, aku hanya bisa menjadi alat bayar resep obat anda, tapi tdk mampu memperpanjang hidup anda.
Kalau suatu hari anda dipanggil Allah, aku tdk akan bisa menemani anda, apalagi menjadi penebus dosa2 anda, anda harus menghadap sendiri kpd sang Pencipta lalu menerima penghakimanNYA.
Saat itu, Allah pasti akan hitung2an dgn anda, APAKAH SELAMA HIDUP ANDA MENGGUNAKAN aku dgn baik, atau sebaliknya MENJADIKAN aku sebagai Allah?
Ini informasi terakhirku:
Aku TIDAK ADA DI SURGA,
Jadi jangan cari aku disana.
Jangan terlalu sayang sama aku,Jangan lupa Zakat,Infak,Shodaqoh agar aku jadi BERKAH di dunia dan akherat..................آمِيّنْ آمِّيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ.
Ttd
.̷̸ ̷̷̸̸̷̸̐̐ ̸̷̸̐ ̸̷ ̷̸
UANG

Aher: Semakin Dijelek-jelekkan, Islam Semakin Keluar Pesonanya ..

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan semakin yakin akan kebangkitan islam, saat dimintai tanggapannya terkait pesan yang tersajikan dalam Film "Bulan Terbelah di di Langit Amerika" di Blitz Megaplex, Ahad (20/12) malam.  

Menurut Heryawan yang akrab disapa Aher, film ini kian menegaskan kuatnya pengaruh Islam di dunia, saat ini dan terutama ke depannya. "Ketika makin dijelek-jelekkan, makin di-black campaign, makin disudutkan, bukannya semakin tenggelam namun semakin keluar pesona dan kebenaran ajarannya," ujar Heryawan yang akrab disapa Aher, saat nonton bareng bersama sejumlah OPD (organisasi perangkat daerah) di Pemprov Jabar itu.

Relevansi ajaran Islam, kata dia, justru kian menemukan titik kuatnya ketika semakin didiskreditkan. Manakala banyak pihak melakukan kampanye hitam tak beralasan, pada titik itu pula, gemintang dan kemilau agama Islam kian muncul, justru di kalangan para pembencinya.

Situasi ini, kata dia, terlihat di Amerika Serikat, yang mana sekitar 20 ribu warga non-Muslim, terutama dari kalangan Hispanik (keturunan Latin), setiap tahunnya memeluk Islam justru setelah terus mengakses diskredit dan kampanye hitam Islam. Mereka berbalik penasaran, simpati, dan akhirnya melafalkan syahadat.
Pada waktunya nanti, menurut Aher, dengan melihat sejumlah fenomena ini, kebangkitan agama Islam di dunia akan kian terasa. Baik dari sisi kualitas maupun kuantitas. Seperti, diperkirakan sejumlah pakar, pemeluk agama Islam yang kini mencapai 22 persen kelak akan menjadi mayoritas di dunia pada tahun 2050 nanti.

Menurut Aher, Ia memperoleh keterangan valid dari Imam New York Syamsi Ali, ketika mengisi ceramah bersama di Pusdai, 13 Desember 2015 lalu, menyebutkan hijrahnya sejumlah warga Amerika Serikat keturunan Latin kepada agama Islam. Pelafalan dua kalimat syahadat malah kian kencang beberapa saat terakhir terutama setelah sejumlah serangan teroris yang digembar-gemborkan media Barat dilakukan kalangan Islam.

"Ini kian menegaskan apa yang dikatakan dalam Hadist Rasul dan ayat Alquran," katanya.
Aher mengatakan, dalam sebuah hadist disebutkan,  bahwa agama ini akan sampai ke seluruh pelosok peristiwa siang dan malam. Islam, akan sampai ke seluruh penjuru bumi, apa pun kondisi dan rintangannya.

Renungan ..

“ Goblok kamu ya…” Kata Suamiku sambil melemparkan buku lapor sekolah Doni. Kulihat suamiku berdiri dari tempat duduknya dan kemudian dia menarik kuping Doni dengan keras. Doni meringis. Tak berapa lama Suamiku pergi kekamar dan keluar kembali membawa penepuk nyamuk. Dengan garang suamiku memukul Doni berkali kali dengan penepuk nyamuk itu. Penepuk nyamuk itu diarahkan kekaki, kemudian ke punggung dan terus , terus. Doni menangis “ Ampun, ayah ..ampun ayah..” Katanya dengan suara terisak isak. Wajahnya memancarkan rasa takut. Dia tidak meraung. Doni ku tegar dengan siksaan itu. Tapi matanya memandangku. Dia membutuhkan perlindunganku. Tapi aku tak sanggup karena aku tahu betul sifat suamiku.
“Lihat adik adikmu. Mereka semua pintar pintar sekolah. Mereka rajin belajar. Ini kamu anak tertua malah malas dan tolol Mau jadi apa kamu nanti ?. Mau jadi beban adik adik kamu ya…he “ Kata suamiku dengan suara terengah engah kelelahan memukul Doni. Suamiku terduduk dikorsi. Matanya kosong memandang kearah Doni dan kemudian melirik kearah ku “ Kamu ajarin dia. Aku tidak mau lagi lihat lapor sekolahnya buruk. Dengar itu. “ Kata suamiku kepadaku sambil berdiri dan masuk kekamar tidur.
Kupeluk Doni. Matanya memudar. Aku tahu dengan nilai lapor buruk dan tidak naik kelas saja dia sudah malu apalagi di maki maki dan dimarahi didepan adik adiknya. Dia malu sebagai anak tertua. Kembali matanya memandangku. Kulihat dia butuh dukunganku. Kupeluk Doni dengan erat “ Anak bunda, tidak tolol. Anak bunda pintar kok. Besok ya rajin ya belajarnya”
“ Doni udah belajar sungguh sungguh, bunda, Bunda kan lihat sendiri. Tapi Doni memang engga pintar seperti Ruli dan Rini. Kenapa ya Bunda” Wajah lugunya membuatku terenyuh.. Aku menangis “ Doni, pintar kok. Doni kan anak ayah. Ayah Doni pintar tentu Doni juga pintar. “
“ Doni bukan anak ayah.” Katanya dengan mata tertunduk “ Doni telah mengecewakan Ayah, ya bunda “
Malamnya , adiknya Ruli yang sekamar dengannya membangunkan kami karena ketakutan melihat Doni menggigau terus. Aku dan suamiku berhamburan kekamar Doni. Kurasakan badannya panas.Kupeluk Doni dengan sekuat jiwaku untuk menenangkannya. Matanya melotot kearah kosong. Kurasakan badannya panas. Segera kukompres kepalanya dan suamiku segera menghubungi dokter keluarga. Doni tak lepas dari pelukanku “ Anak bunda, buah hati bunda, kenapa sayang. Ini bunda,..” Kataku sambil terus membelai kepalanya. Tak berapa lama matanya mulai redup dan terkulai. Dia mulai sadar. Doni membalas pelukanku. ‘ Bunda, temani Doni tidur ya." Katanya sayup sayup. Suamiku hanya menghelap nafas. Aku tahu suamiku merasa bersalah karena kejadian siang tadi.
Doni adalah putra tertua kami. Dia lahir memang ketika keadaan keluarga kami sadang sulit. Suamiku ketika itu masih kuliah dan bekerja serabutan untuk membiayai kuliah dan rumah tangga. Ketika itulah aku hamil Doni. Mungkin karena kurang gizi selama kehamilan tidak membuat janinku tumbuh dengan sempurna. Kemudian , ketika Doni lahir kehidupan kami masih sangat sederhana. Masa balita Doni pun tidak sebaik anak anak lain. Diapun kurang gizi. Tapi ketika usianya dua tahun, kehidupan kami mulai membaik seiring usainya kuliah suamiku dan mendapatkan karir yang bagus di BUMN. Setelah itu aku kembali hamil dan Ruli lahir., juga laki laki dan dua tahu setelah itu, Rini lahir, adik perempuannya. Kedua putra putriku yang lahir setelah Doni mendapatkan lingkungan yang baik dan gizi yang baik pula. Makanya mereka disekolah pintar pintar. Makanya aku tahu betul bahwa kemajuan generasi ditentukan oleh ketersediaan gixi yang cukup dan lingkungan yang baik.
Tapi keadaan ini tidak pernah mau diterima oleh Suamiku. Dia punya standard yang tinggi terhadap anak anaknya. Dia ingin semua anaknya seperti dia. Pintar dan cerdas. “ Masalah Doni bukannya dia tolol, Tapi dia malas. Itu saja. “ Kata suamiku berkali kali. Seakan dia ingin menepis tesis tentang ketersediaan gizi sebagai pendukung anak jadi cerdas. “ Aku ini dari keluarga miskin. Manapula aku ada gizi cukup. Mana pula orang tuaku ngerti soal gixi. Tapi nyatanya aku berhasil. “ Aku tak bisa berkata banyak untuk mempertahankan tesisku itu.
Seminggu setelah itu, suamiku memutuskan untuk mengirim Doni kepesantren. AKu tersentak.
“ Apa alasan Mas mengirim Doni ke Pondok Pesantren “
“ Biar dia bisa dididik dengan benar”
“ Apakah dirumah dia tidak mendapatkan itu”
“ Ini sudah keputusanku, Titik.
“ tapi kenapa , Mas” AKu berusaha ingin tahu alasan dibalik itu.
Suamiku hanya diam. Aku tahu alasannya.Dia tidak ingin ada pengaruh buruk kepada kedua putra putri kami. Dia malu dengan tidak naik kelasnya Doni. Suamiku ingin memisahkan Doni dari adik adiknya agar jelas mana yang bisa diandalkannya dan mana yang harus dibuangnya. Mungkinkah itu alasannya. Bagaimanapun , bagiku Doni akan tetap putraku dan aku akan selalu ada untuknya. Aku tak berdaya. Suamiku terlalu pintar bila diajak berdebat.
Ketika Doni mengetahui dia akan dikirim ke Pondok Pesantren, dia memandangku. Dia nanpak bingung. Dia terlalu dekat denganku dan tak ingin berpisah dariku.
Dia peluk aku “ Doni engga mau jauh jauh dari bunda” Katanya.
Tapi seketika itu juga suamiku membentaknya “ Kamu ini laki laki. TIdak boleh cengeng. Tidak boleh hidup dibawah ketika ibumu. Ngerti. Kamu harus ikut kata Ayah. Besok Ayah akan urus kepindahan kamu ke Pondok Pesantren. “
Setelah Doni berada di Pondok Pesantren setiap hari aku merindukan buah hatiku. Tapi suamiku nampak tidak peduli. “ Kamu tidak boleh mengunjunginya di pondok. Dia harus diajarkan mandiri. Tunggu saja kalau liburan dia akan pulang” Kata suamiku tegas seakan membaca kerinduanku untuk mengunjungi Doni.
Tak terasa Doni kini sudah kelas 3 Madrasa Aliyah atau setingkat SMU. Ruli kelas 1 SMU dan Rini kelas 2 SLP. Suamiku tidak pernah bertanya soal Raport sekolahnya. Tapi aku tahu raport sekolahnya tak begitu bagus tapi juga tidak begitu buruk. Bila liburan Doni pulang kerumah, Doni lebih banyak diam. Dia makan tak pernah berlebihan dan tak pernah bersuara selagi makan sementara adiknya bercerita banyak soal disekolah dan suamiku menanggapi dengan tangkas untuk mencerahkan. Walau dia satu kamar dengan adiknya namun kamar itu selalu dibersihkannya setelah bangun tidur. Tengah malam dia bangun dan sholat tahajud dan berzikir sampai sholat subuh.
Ku purhatikan tahun demi tahu perubahan Doni setelah mondok. Dia berubah dan berbeda dengan adik adiknya. Dia sangat mandiri dan hemat berbicara. Setiap hendak pergi keluar rumah, dia selalu mencium tanganku dan setelah itu memelukku. Beda sekali dengan adik adiknya yang serba cuek dengan gaya hidup modern didikan suamiku.
Setamat Madrasa Aliyah, Doni kembali tinggal dirumah. Suamiku tidak menyuruhnya melanjutkan ke Universitas. “ Nilai rapor dan kemampuannya tak bisa masuk universitas. Sudahlah. Aku tidak bisa mikir soal masa depan dia. Kalau dipaksa juga masuk universitas akan menambah beban mentalnya. “ Demikian alasan suamiku. Aku dapat memaklumi itu. Namun suamiku tak pernah berpikir apa yang harus diperbuat Doni setelah lulus dari pondok. Donipun tidak pernah bertanya. Dia hanya menanti dengan sabar.
Selama setahun setelah Doni tamat dari mondok, waktunya lebih banyak di habiskan di Masjid. Dia terpilih sebagai ketua Remaja Islam Masjid. Doni tidak memilih Masjid yang berada di komplek kami tapi dia memilih masjid diperkampungan yang berada dibelakang komplek. Mungkin karena inilah suamiku semakin kesal dengan Doni karena dia bergaul dengan orang kebanyakan. Suamiku sangat menjaga reputasinya dan tak ingin sedikitpun tercemar. Mungkin karena dia malu dengan cemoohan dari tetangga maka dia kadang marah tanpa alasan yang jelas kepada Doni. Tapi Doni tetap diam. Tak sedikitpun dia membela diri.
Suatu hari yang tak pernah kulupakan adalah ketika polisi datang kerumahku. Polisi mencurigai Doni dan teman temannya mencuri di rumah yang ada di komplek kami. Aku tersentak. Benarkah itu. Doni sujud dikaki ku sambil berkata “ Doni tidak mencuri , Bunda. TIdak, Bunda percayakan dengan Doni. Kami memang sering menghabiskan malam di masjid tapi tidak pernah keluar untuk mencuri.” Aku meraung ketika Doni dibawa kekantor polisi. Suamiku dengan segala daya dan upaya membela Doni. Alhamdulilah Doni dan teman temannya terbebaskan dari tuntutan itu. Karena memang tidak ada bukti sama sekali. Mungkin ini akibat kekesalan penghuni komplek oleh ulah Doni dan kawan kawan yang selalu berzikir dimalam hari dan menggangu ketenangan tidur.
Tapi akibat kejadian itu , suamiku mengusir Doni dari rumah. Doni tidak protes. Dia hanya diam dan menerima keputusan itu. Sebelum pergi dia rangkul aku” Bunda , Maafkanku. Doni belum bisa berbuat apapun untuk membahagiakan bunda dan Ayah. Maafkan Doni “ Pesanya. Diapun memandang adiknya satu satu. Dia peluk mereka satu persatu “ Jaga bunda ya. Mulailah sholat dan jangan tinggalkan sholat. Kalian sudah besar .” demikian pesan Doni. Suamiku nampak tegar dengan sikapnya untuk mengusir DOni dari rumah.
“ Mas, Dimana Doni akan tinggal. “ Kataku dengan batas kekuatan terakhirku membela Doni.
“ Itu bukan urusanku. Dia sudah dewasa. Dia harus belajar bertanggung jawab dengan hidupnya sendiri.
***
Tak terasa sudah enam tahun Doni pergi dari Rumah. Setiap bulan dia selalu mengirim surat kepadaku. Dari suratnya kutahu Doni berpindah pindah kota. Pernah di Bandung, Jakarta, Surabaya dan tiga tahun lalu dia berangkat ke Luar negeri. Bila membayangkan masa kanak kanaknya kadang aku menangis. Aku merindukan putra sulungku. Setiap hari kami menikmati fasilitas hidup yang berkecukupan. Ruli kuliah dengan kendaraan bagus dan ATM yang berisi penuh. Rinipun sama. Karir suamiku semakin tinggi. Lingkungan social kami semakin berkelas. Tapi, satu putra kami pergi dari kami. Entah bagaimana kehidupannya. Apakah dia lapar. Apakah dia kebasahan ketika hujan karena tidak ada tempat bernaung. Namun dari surat Doni , aku tahu dia baik baik saja. Dia selalu menitipkan pesan kepada kami, “ Jangan tinggalkan sholat. Dekatlah kepada Allah maka Allah akan menjaga kita siang dan malam. “
***
Prahara datang kepada keluarga kami. Suamiku tersangkut kasus Korupsi. Selama proses pemeriksaan itu suamiku tidak dibenarkan masuk kantor. Dia dinonaktifkan. Selama proses itupula suamiku nampak murung. Kesehatannya mulai terganggu. Suamiku mengidap hipertensii. Dan puncaknya , adalah ketika Polisi menjemput suamiku di rumah. Suamiku terbukti melakukan tindak pidana korupsi. Rumah dan semua harta yang selama ini dikumpulkan disita oleh negara. Media maassa memberitakan itu setiap hari. Reputasi yang selalu dijaga oleh suamiku selama ini ternyata dengan mudah hancur berkeping keping. Harta yang dikumpul, sirna seketika. Kami sekeluarga menjadi pesakitan. Ruli malas untuk terus keliah karena malu dengan teman temannya. Rini juga sama yang tak ingin terus kuliah.
Kini suamiku dipenjara dan anak anak jadi bebanku dirumah kontrakan. Ya walau mereka sudah dewasa namun mereka menjadi bebanku. Mereka tak mampu untuk menolongku. Baru kutahu bahwa selama ini kemanjaan yang diberikan oleh suamiku telah membuat mereka lemah untuk survival dengan segala kekurangan. Maka jadilah mereka bebanku ditengah prahara kehidupan kami. Pada saat inilah aku sangat merindukan putra sulungku. Ditengah aku sangat merindukan itulah aku melihat sosok pria gagah berdiri didepan pintu rumah.
Doniku ada didepanku dengan senyuman khasnya. Dia menghambur kedalam pelukanku. “ Maafkan aku bunda, Aku baru sempat datang sekarang sejak aku mendapat surat dari bunda tentang keadaan ayah. “ katanya. Dari wajahnya kutahu dia sangat merindukanku. Rini dan Ruli juga segera memeluk Doni. Mereka juga merindukan kakaknya. Hari itu, kami berempat saling berpelukan untuk meyakinkan kami akan selalu bersama sama.
Kehadiran Doni dirumah telah membuat suasana menjadi lain. Dengan bekal tabungannya selama bekerja diluar negeri, Doni membuka usaha percetakan dan reklame. Aku tahu betul sedari kecil dia suka sekali menggambar namun hobi ini selalu di cemoohkan oleh ayahnya. Doni mengambil alih peran ayahnya untuk melindungi kami. Tak lebih setahu setelah itu, Ruli kembali kuliah dan tak pernah meninggalkan sholat dan juga Rini. Setiap maghrib dan subuh Doni menjadi imam kami sholat berjamaah dirumah. Seusai sholat berjaman Doni tak lupa duduk bersilah dihadapan kami dan berbicara dengan bahasa yang sangat halus , beda sekali dengan gaya ayahnya
“ Manusia tidak dituntut untuk terhormat dihadapan manusia tapi dihadapan Allah. Harta dunia, pangkat dan jabatan tidak bisa dijadikan tolok ukur kehormatan. Kita harus berjalan dengan cara yang benar dan itulah kunci meraih kebahagiaan dunia maupun akhirat. Itulah yang harus kita perjuangkan dalam hidup agar mendapatkan kemuliaan disisi Allah. . Dekatlah kepada Allah maka Allah akan menjaga kita. Apakah ada yang lebih hebat menjaga kita didunia ini dibandingkan dengan Allah. “
“ Apa yang menimpa keluarga kita sekarang bukanlan azab dari Allah. Ini karena Allah cinta kepada Ayah. Allah cinta kepada kita semua karena kita semua punya peran hingga membuat ayah terpuruk dalam perbuatan dosa sebagai koruptor. Allah sedang berdialogh dengan kita tentang sabar dan ikhlas, tentang hakikat kehidupan, tentang hakikat kehormatan. Kita harus mengambil hikmah dari ini semua untuk kembali kepada Allah dalam sesal dan taubat. Agar bila besok ajal menjemput kita, tak ada lagi yang harus disesalkan, Karna kita sudah sangat siap untuk pulang keharibaan Allah dengan bersih. “
Seusai Doni berbicara , aku selalu menangis. Doni yang tidak pintar sekolah, tapi Allah mengajarinya untuk mengetahui rahasia terdalam tentang kehidupan dan dia mendapatkan itu untuk menjadi pelindung kami dan menuntun kami dalam taubah. Ini jugalah yang mempengaruhi sikap suamiku dipenjara. Kesehatannya membaik. Darah tingginya tak lagi sering naik. Dia ikhlas dan sabar , dan tentu karena dia semakin dekat kepada Allah. Tak pernah tinggal sholat sekalipun. Zikir dan linangan airmata sesal akan dosanya telah membuat jiwanya tentram. Mahasuci Allah , terimakasih anakku...

The World Its Mine